Jumat, 08 April 2011

Saya Mungkin (bukan) Seorang Hobgoblin

ISBN : 978-979-3972-20-6
Pengarang : Keith Donohue
Terbit : Juni 2007
Genre : Fiksi Fantasi
Halaman : 600
Lini : DASTAN - Fiksi Fantasi

Disaat Jakarta sedang heboh dengan kasus penculikan anak, novel karangan Keith Donohue yang termasuk unik ini muncul. Kisah penculikan dan pertukaran tempat oleh peri jahat membuat pembaca terhantui dengan berbagai kemungkinan penculikan anak-anak. Akhir cerita yang sulit ditebak membuat siapa pun yang membaca penasaran.

Mengambil lokasi Chicago hingga ke benua Eropa, kisah ini pun melintasi dua masa—dua kehidupan. Anak yang diculik dan si hobgoblin, bergumul dengan jejak-jejak masa lalu untuk merengkuh kembali jati diri mereka masing-masing!

Keluarga Day, tinggal di pinggiran hutan sebuah kota kecil di dekat Chicago. Mereka memiliki seorang anak laki-laki berusia 7 tahun yang diberi nama Henry Day. Henry Day menjadi sasaran penculikan hobgoblin, karena dia anak yang bengal dan tidak patuh kepada orang tua.

Hobgoblin adalah peri-peri kecil yang tinggal di hutan. Mereka sering menculik anak kecil. Para peri ini lalu mengubah diri menyerupai anak itu. Dia berperan menjadi anak yang diculiknya. Hobgoblin yang melakukan pertukaran dengan anak manusia disebut changeling. Seorang hobgoblin akan berubah menjadi anak manusia dan menggantikan anak yang diculik. Sementara anak yang diculik akan berubah jadi hobgoblin, dan menjadi anak kecil selamanya. Maka, Henry Day pun menjadi hobgoblin dan diberi nama Aniday, sementara Gustav (hobglobin yang menculik Henry) menjadi seorang anak manusia bernama Henry Day.

Si anak yang diculik akan menjadi hobgoblin selamanya, kecuali bila ia bisa kembali menculik seorang anak manusia dan bertukar tempat dengannya! Secara fisik, hobgoblin selamanya menjadi anak kecil. Namun jiwanya yang terus tumbuh dewasa. Makhluk-makhluk magis ini seperti manusia purba. Hidup di dalam hutan, banyak bergantung pada alam.

Seperti manusia biasa, hobgoblin pun jatuh cinta. Aniday jatuh cinta terhadap Specks, seorang hobgoblin perempuan. Bersama Specks, Aniday sering menghabiskan waktu membaca buku di perpustakaan kota. Waktu yang dilalui Aniday bersama Specks membuatnya lupa akan penderitaan selama di hutan

Sementara itu, tempat Henry di keluarga Day digantikan seorang changeling. Ibu Henry tak curiga terhadap perubahan anaknya yang tiba-tiba. Namun sang ayah terus menerus curiga. Perubahan Henry dari Bengal menjadi baik dan penurut, serta kemampuannya memainkan piano dan menciptakan lagu yang mengherankan banyak orang. Perubahan tersebut malah membuat ayahnya stres dan memutuskan bunuh diri.

Dulu, hobgoblin atau changeling, dianggap nyata keberadaannya di hampir setiap budaya. Mereka tersebar di mana-mana, diam-diam masuk ke rumah-rumah, menculik dan bertukar tempat dengan anak-anak kecil. Bila nyata demikian, kita tidak pernah bisa tahu siapakah anak kita sebenarnya—darah daging kita ataukah hobgoblin.
Mungkin juga saya seorang hobgoblin...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar