Sabtu, 23 November 2013

Sulap Yukkkk!

Penulis: Fadia The Gipsy Girl
Ukuran: 170 x 240 mm
Tebal: xiv + 150 hlm
Penerbit: Visimedia
ISBN: 979-065-185-6
Rp 60.000

Dibantu yaaa
Jadi apa prok..prok...prok..

Tanpa perlu memperhatikan, setiap terdengar suara seperti itu pasti ada aksi sulap oleh Pak Tarno. Tak sedikit yang mendekat untuk menikmati permainan sulapnya.

Permainan sulap tidaklah sesimpel yang kita lihat. Banyak hal yang terkait di dalamnya. Butuh ketekunan, kreatifitas  dan semangat untuk bisa menjadi seorang pesulap yang handal. Tapi semuanya bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan.

Dalam buku ini kita akan diajak mengenal dunia sulap lebih mendalam lagi. Selain para pesulap, mungkin banyak yang tidak mengetahui mengenai jenis-jenis sulap. 

Ternyata kemampuan seseorang meniup dan menekuk balon untuk dibentuk menjadi berbagai macam hal juga merupakan jenis sulap, Ballon Twisting. Cardician, yaitu kemampuan memainkan kartu untuk dapat menemukan kartu yang dipilih, menghilangkan kartu, atau mengubah kartu. Pesulap yang memainkan trik ini misalnya Demian. Ada juga aliran Gospel, yaitu aliran yang digunakan oleh para missuonaris untuk menyebarkan agama, 
meenggabungkan sulap dengan khotbah.  Sementara itu, tipe pertunjukan sulap juga bermacam-macam.

Pembaca juga akan mendapat pengetahuan tentang aneka istilah dalam sulap.Spectator misalnya, merupakan sebutan lain bagi penonton. Routine merupakan urutan permainan sulap agar berlangsung tanpa jeda. Jog merupakan suatua kondisi membuat sebuah kartu sedikit keluar dari deck.

Selain itu, ternyata alat-alat sulap juga beragam namanya. Ada Linkin Ring, yaitu gelang-gelang besar yang bisa disambung dan dilepas tanpa terlihat sambungannya. Gimmick ternyata semacam alat bantu untuk melakukan sulap. Sementara Gaff Deck adalah kartu yang mempunyai gambar-gambar aneh.

Sebuah bab mengisahkan tentang kenangan saat  Fadila   mengikuti Panggung The Master Junior Season 2. Saat  paling menegangkan adalah ketika Nenek  Ungu meraih jubah dua anak dengan poling sms terendah kemudian menarik salah satu jubah yang dikenakan oleh anak dengan poling paling rendah. Butuh waktu bagi Fadila untuk bisa belajar tenang dan memahami bahwa semuanya adalahj proses semata.

Kita juga akan menemukan berbagai biografi tokoh sulap di tanah air. Bisa dibilang pembaca diajak mengenal sisi lain para tokoh melalui buku ini sehingga bisa lebih memahami karakteristik pesulap yang ada di tanah air.  Bagaimana perjuangan pak Tarno hingga menjadi sekarang. Pesulap yang kita kenal dengan nama Demian Aditya ternyata memiliki nama Aditya Prambudhi. 
Seorang dosen muda, membanting setir menjadi pesulap dan dikenal dengan lukisan pasirnya, Denny Darko.
 
Menurut KBBI adalah: pertunjukan berbuat sesuatu yang menakjubkan. Sementara itu Wikipedia menyebutkan, sulap merupakan suatu seni pertunjukan yang diminati sebagian besar masyarakat di dunia, karena pada penyajiannya sulap dapat membuat heran penontonnya akan rahasia di balik penyajiannya. Sulap merupakan suatu gabungan dari berbagai seni yang ada, misalnya seni tari seni musik, seni rupa, dll dan merupakan penerapan dari gabungan berbagai disiplin ilmu yang ada. Misalnya ilmu fisika,ilmu biologi ilmu kimia, ilmu psikologi, dan lain-lain. Seni Sulap bukanlah suatu keterampilan yang berbau klenik atau supranatural, karena setiap trik sulap dapat dijelaskan. Sulap semata-mata hanyalah permainan "kelihaian" tangan, manipulasi, hasil kerja dari suatu perlengkapan/ peralatan ataupun efek yang timbul dari suatu reaksi kimia dan yang telah dilatih sebaik mungkin oleh seorang pesulap sebelum dipertunjukkan kepada orang lain. Oleh sebab itu sulap dapat dipelajari oleh semua orang, asalkan orang tersebut mau berlatih pula dengan baik.
 
Buku ini bisa dijadikan refernsi bagi mereka yang ingin mempelajari sulap. Selain memuat berbagai trik sulap sederhana dalam buku serta adanya sebuah CD yang bisa dilihat,  buku ini juga memberikan alamat toko sulap tidak hanya di Jakarta namun juga di kota lain seperti Yogyakarta dan Malang. 

Memang judulnya tentang pesulap cilik tapi isinya juga bisa dipraktekan oleh orang dewasa. Karena pembuat buku ini adalah salah satu Master Junior makanya judulnya memakai cilik. Tapi isinya sangat tidak "cilik"

Untuk mempelajari trik sulap juga bisa  mengunjungi http://www.youtube.com/watch?v=7-oY-dKvE58 ji. Namun jangan ragu juga untuk melihat kecerobohan pesulap yang mengakibatkan kegagalan sulap mereka. Ada di  ilmusulap.com 
http://www.youtube.com/watch?v=wZ5NkGCWMHM http://www.youtube.com/watch?v=ZcyK3kl2cE8








Wishlist 2013

Oh.. akun GRInya mba Truly mau di tutup?
Iya gpp mba, ntar wishlistnya taruh di blog aja,
biar aku sampaikan ke Santanya nanti

Rasanya plong saat sebuah solusi didapat. Sebenarnya sih hal simpel, niatnya mau ikutan event Secret Santa 2013 di BBI. Setelah dua tahun melakukan kekonyolan ngak penting berharap tahun ini bisa memeriahkan dengan lebih baik.

Tapi....
Saat baca syaratnya, yaitu:

  1. Peserta adalah member BBI yang resmi terdaftar dan memiliki nomor member
  2. Peserta harus update alamat (berikut provinsi, kota dan kode pos) via Notes Data BBI-ers + add GR seluruh peserta BBIers + update wishlist di Goodreads/blog jika tidak memiliki akun Goodreads
  3. Pendaftaran SS 2013 bisa via komentar di bawah ini, nanti akan kami (div. Event) rekap. Dengan format sebagai berikut: Nama + @Nama Blog + Link Blog + Link Goodreads
  1. Jumlah buku tidak terbatas asal sesuai dengan kesepakatan harga buku. Harga buku yg diperbolehkan,minimal Rp 50.000 dan maksimal Rp 100.000 (tidak termasuk ongkos kirim).
  2. Santa wajib mengirimkan hadiah kepada target dengan biaya sendiri
  3. Santa wajib merahasiakan identitas dirinya hingga waktu yang ditentukan. Jangan sampai ketahuan di resi TIKI, samarkan namamu!
 Nah lhoooooo jadi bingung. Secara akun di GRI sedang memasuki masa pertimbangan apakah akan di tutup atau dibiarkan saja. Hemmmmm jadi galau. Untung panitia memberikan solusi muantap.

Konon batas pendaftaran adalah tanggal 24 November dan batas pengiriman buku tanggal 09 Desember sepertinya asaya musti segera membuat wishlist nih. Terutama sekali karena mulai minggu dpan harus kejar tayang workshop.

Setelah dipikir-pikir.....
ternyata wishlist saya sangat pendek.
Biar memudahkan Secret Santa saya, langsung saya berikan link or no telpon dimana buku tersebut bisa dibeli *nodong dengan elegan he he he*
Urutan berdasarkan keinginan yah. Kebanyakan buku-buku yang susah aku dapati di toko buku langganan.

Tapi .....
Seandainya Santa juga kesulitan mendapatkan buku ini jangan kuatir, kirimi buku apa saja yang menurut Santa layak bagiku asalkan bukan ROMANCE, PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN dan buku MOTIVASI. 

PENGHANCURAN BUKU DARI MASA KE MASA
Penulis Fernando Baez
373 halaman

Terbit Juli 2013

sms 0811 820 4386








Asal-usul nama tempat di Jakarta





















Dekut Burung Kukuk---The Cuckoo`s Calling



 

Harap-harap cemasssss ^_^















Jumat, 15 November 2013

Belanjaaaa Yuk.........!





Penulis: Ai Nur Bayinah, SEI, MM
Penyunting: Fitria Pratiwi
ISBN: 979-065-190-2
Halaman: 244
Penerbit: VisiMedia Pustaka
Rp 48.000

Belanjalah sebelum belanja itu dilarang!
Siapakah perempuan di bumi ini yang tidak suka belanja?  Anda, saya, kita semua perempuan pasti menikmati saat berbelanja.

Saya mungkin tidak bersemangat atau tergoda saat mendengar ada diskon 50% di toko busana anu, diskon 50%+20% di toko sepatu itu, bahkan  iming-iming
buy one get one free dari salon kecantikan  di sana. Tapi saya sangat  tergiur saat ada penawaran diskon 40%  di toko buku itu, diskon 15% untuk preorder buku karangan si anu bahkan tiket gathering bersama penulis itu. Tetap belanja juga walau beda produk
   
Membaca judul buku ini membuat saya tergoda untuk segera melancarkan rayuan maut guna mendapatkan sebuah freebook. Belanja bagaimana pun juga sudah menjadi naluri dan kebutuhan setiap wanita. Sebuah film kartun adaptasi dari komik malah mengisahkan tentang dua wanita yang mempersiapkan diri dengan dengan menguji kekuatan tubuh guna menghadiri ajang obralan di sebuah swalayan. Semangat!!!!! 

Ada juga buku tentang kesukaan berbelanja hingga ke luar negeri karya penulis lokal dan buku Confession of shoppholic yang sampai terdiri dari beberapa buku. Keduanya sama-sama berkisah tentang kesukaan seorang wanita berbelanja. Belanja memang hal yang melekat pada diri seorang wanita.

Terdiri dari enam bagian buku ini memuat banyak hal seputar wanita dan belanja serta hal-hal yang terkait urusan belanja. Bagian Kedua misalnya memuat antara lain tentang komunikasi keuangan rumah tangga dan bagaimana menganalisis dan mengevaluasi status finansial. Bagian Keempat mengulas tentang perencanaan biaya kelahiran, dana pendidikan anak, pemilikan rumah melalui berbagai cara, merencanakan pengeluaran darurat serta bagaimana mengatur pelaksanaan tradisi yang membutuhkan biaya. Pada tiap bagian terdapat kesimpulan yang ditulis dengan kalimat singkat dan padat tapi tidak bersikap menggurui mengenai isi bagian yang baru saja dibahas

Sering kali kita melihat seseorang yang baru saja bekerja atau memulai bisnis ternyata sudah memiliki berbagai hal seperti rumah, perhiasan atau alat komunikasi tercanggih. Sementara kita yang sudah jungkir balik dari pagi hingga malam hanya memiliki barang sekedarnya. Ternyata kesenjangan itu dikarenakan kemampuan mereka menyisihkan dana tiap bulannya.

Mengumpulkan atau menyisihkan  dana sebenarnya tidak susah. Serius kok, membaca buku ini membuat saya jadi lebih bijaksana mengeluarkan uang. Ternyata dana yang harus saya sisihkan untuk investasi, atau pengeluaran besar seperti kuliah anak kelak tiap bulan tidak besar. Kadang sebanding dengan pengeluaran pulsa, makan di mall atau pembelian cemilan di kantor. Hanya perlu membagi biaya masa depan dengan sisa waktu. Rumusnya ada di halaman 49 .
 
Ada beberapa cara yang pisah dipilih dalam melakukan pengaturan dana rumah tangga. Ada Manajemen Amplop, Manajemen Pembagian Tugas serta Manajemen Beda Dompet. Manajemen amplop sebenarnya bukan hal baru tapi terbukti cukup efektif. Caranya penghasilan dibagi menjadi  beberapa amplop dimana setiap pengeluaran hanya bisa didanai dari satu amplop saja. Misalnya dalam buku ini dibagi menjadi tiga amplop. Amplop pertama berisi dana investasi jangka panjang sebesar 10-20% penghasilan bulanan, amplop kedua berisi dana untuk asuransi dan cadangan dana darurat sekitar 20-30%. Amplop terakhir berisi seluruh sisa penghasilan setelah dikurangi isi amplop pertama dan kedua yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari termasuk aneka cicilan. Untuk membedakan bisa menggunakan amplop dengan warna atau motif yang berbeda. 


Istilah amplop tidak harus benar-benar amplop namun bisa diartikan dengan membuka tiga rekening yang berbeda demi keamanan jika takut ada yang menggondol amplop yang disimpan. Mungkin awalnya terasa repot tapi dengan kemajuan teknologi tentu jadi mudah. 

Pada manajemen pembagian tugas diuraikan tentang kelebihan dan kekurangan model yang ada. Yaitu model seluruh keuangan diatur oleh istri, seluruh keuangan diatur suami, pengaturan dibagi antara suami dan istri serta suami dan istri bersama-sama mengatur  keuangan. Jangan ragu untuk mencoba hingga menemukan mana yang cocok. Lebih baik saling terbuka dari pada ada rasa tidak nyaman yang berakibat buruk pada  keharmonisan rumah tangga.

Manajemen beda dompet sangat perlu diterapkan bagi yang sedang menjalankan bisnis keluarga. Pencatatan tentunya juga harus berbeda antara urusan keluarga dan bisnis. Hindari mencampur belanja rumah tangga dengan bisnis. Misalnya agar lebih murah melakukan pembelian sekaligus antara kebutuhan bisnis dan rumah tangga. Silahkan saja dilakukan asal jangan lupa melakukan pencatatan dan membereskan urusan keuangan setelah itu, semua harus berada di bagiannya masing-masing. Dengan disiplin tidak ada yang mungkin.

Pada kover tertulis ajakan atau anjuran untuk membelanjakan seluruh uang, sungguh menggoda. Anjuran untuk menghabiskan uang disini dimaksudkan untuk berbelanja lebih banyak selain kebutuhan pribadi saja. Padahal jika menilik maknanya belanja menurut wikipedia, "Merupakan pemerolehan barang  atau jasa dari penjual  dengan tujuan membeli  pada waktu itu. Belanja adalah aktivitas pemilihan dan/atau  membeli." Artinya apapun selama berurusan dengan aktivitas pemilihan lalu ada transaksi guna memperolehnya bisa disebut berbelanja. Apapun wujudnya.

Buku ini jelas tidak melarang atau mengajak berhenti berbelanja. Malah menganjurkan untuk berbelanja lebih banyak lagi sebanyak kebutuhan untuk masa depan yang lebih mapan. Belanja secara cerdik dan produktif akan membuat Gila Belanja menjadi lebih bahagia. Misalnya dengan berbelanja logam mulia untuk investasi, berbelanja asuransi pendidikan anak. Makin banyak berbelanja untuk masa depan maka makin mudah kelak kita mengatur urusan dana. 

Jika sejak anak lahir kita sudah berbelanja asuransi pendidikan, tentunya saat masuk sekolah kita tak perlu pusing memikirkan bagaimana cara membayar uang pangkal. Saat akan menikahkan anak, kita tinggal mengintip hasil belanja logam mulia apakah sudah cukup atau belum. Semuanya bisa terselesaikan karena dahulu kita rajin berbelanja ^_^ 

Bagaimana menyiasati Tunjangan Hari Lebaran juga bisa ditemukan dalam buku ini.  Menghadiri undangan pernikahan ternyata juga bisa dibuat seefisiensi mungkin tanpa mengurangi kehikmatan dan keceriaan acara. Bahkan Arisan juga bisa membawa keuntungan selain urusan keuangan yang diperoleh. 

Kover yang ciamik membuat siapa pun tak akan menduga ini merupakan buku pengembangan diri. Beberapa rekan di kantor malah mengira saya membaca novel baru. Begitu tahu ini buku pengembangan diri tak sedikit yang tertarik untuk sekedar melihat-lihat isinya. Semoga setelah review ini selesai semakin tergoda membeli yahhh ^_^

Halaman dalam juga dihiasi dengan aneka ornament cantik. Gaya penulisan bagi komentar mengenai suatu hal yang ada dalam  sebuah paragraf layak diacungi jempol. Tidak saja menjadi petunjuk betapa pentingnya kalimat itu namun juga membuat pembaca jadi bserpikir mengenai inti dari kalimat tersebut. Cara unik untuk mengajak pembaca ikut terlibat dengan isi buku bukan sekedar membaca dan mengiyakan atau menolak kalimat yang ditulis.

Penggunaan sapaan Ladies membuat nuansa berbeda dibandingkan penggunaan kata Mbak, Ibu atau Saudari. Kesan lebih akrab dan suasana senasib sependeritaan tercipta dengan penggunaan kata tersebut. Bukannya tidak cinta bahasa sendiri, tapi memang efeknya akan beda jika menggunakan kata Mbak.

Pada halaman  belakang terdapat Glosarium seputar dunia "Belanja" seperti investasi, emas, prinsip syariah, resiko, unit penyertaan dan masih banyak lagi.  Undang-undang Pasar Modal adalah Undang-undang No. 8 tahun 1995 tentang pasar modal. Nilai Aktiva Bersih (NAB) adalah nilai pasar yang wajar dari suatu efek dan kekayaan lain dari reksadana dikurangi seluruh kewajiban. Pembaca kian mudah memahami isi buku ini.

Buku ini sangat sangat perlu dibaca oleh kaum perempuan agar bisa lebih bijak mengelola keuangan. Namun kaum pria pun tidak dilarang membaca buku ini agar lebih bisa memahami bagaimana kondisi keuangan sebuah rumah tangga dari kaca mata perempuan. Tentunya sudut pandang antara seorang suami akan beda dengan seorang istri.

Bagi mereka yang baru akan berumah tangga buku bisa membantu memahami bagaimana sebaiknya sebuah rumah tangga mengatur keuangan selain sikap saling terbuka antara kedua pasangan. Dengan demikian urusan menyamakan persepsi dalam berumah tangga bisa terbantu, keharmonisan bisa diraih dengan mudah.

Guna memudahkan pembaca memahami cara pengaturan keuangan, disediakan CD Quick Check Up berisi  Planning Fund, Quick Financial Check-Up, Rencana Keuangan Arus Kas serta Networth. Dengan diberikannya contoh kasus diharapkan pembaca akan lebih mudah belajar dan memahami bagaimana penerapan point-point yang ada dalam buku ini. Warna yang dibuat ceria membuat semakin semangat belajar.  

Kekurangan buku ini ada pada hal-hal kecil seperti cara penulisan. Pada halaman 88 tertulis point tiga dengan cetak tebal,  sementara point empat dan seterusnya ditulis biasa saja. Pada  halaman 91 justru point "d" yang dicetak tebal. Lalu pada awal bagian dipilih poin dengan angka seperti 1,2 dan setertusnya.  tiba-tiba pada halaman 96 ada point "e" dicetak tebal. Sepertinya layout yang kacau atau saya yang salah memahami bagian tersebut.

Oh ya sekedar berbagi cara saya melakukan penghematan belanja buku
Adat ke Pameran Buku
1. Buat list buku yg TERAMAT SANGAT diinginkan. Jangan terlalu panjang karena biasanya di lapangan data bertambah. Menambah buku berarti butuh tempat, adakah tempat kosong di rumah anda?
2. Tinggalkan semua debit dan KK. Bawalah uang tunai. Sehingga belanja sesuai dana tunai yg ada. Ingat kehabisan uang artinya tidak punya ongkos pulang jika menggunakan kendaraan umum. Bagi pengguna kendaraan pribadi ingatlah ada uang parkir dan uang tak terduga yang harus disiapkan
3. Usahakan memakai tas kecil sehingga jika belanja banyak susah membawanya. Gunakan juga sepatu yang kurang nyaman dipakai berkeliling area pameran.  Hal ini mendukung efisiensi. Makin tidak nyaman berbelanja makin cepat kita ingin mengahirinya.
4. Datang hanya pada hari cerah. Jika hujan turun dan kita masih di area pameran bisa mengakibatkan makin banyak banyak buku yang dibeli jika dana belum habis.
 
Hayulahhhhh
Buku seharga Rp 48.000 ini  sangat murah dibandingkan apa yang diperoleh. Kesan memberikan ilmu tanpa kesan menggurui makin membuat buku ini layak dibaca. Harga segitu nyaris sama kan dengan belanja makan siang bersama teman-teman, malah mungkin lebih. Sementara dengan dana segitu ilmu yang merupakan investasi bisa diperoleh. Belum lagi jika sukses mempratekan, bayangkan keuntungan yang diperoleh.

Saya yang bukan penggemar buku pengembangan pribadi merekomendasikan buku ini.  Segera beli dan baca atau merugi sepanjang masa.

Senin, 11 November 2013

Home, Kisah tentang "Truly"


Cintaku
Belahan jiwaku
Bagaimana kabarmu saat ini

Belakangan entah mengapa rasa rindu begitu mendera. Kian terasa saat kemarin aku kembali dari bookfair sendiri. Biasanya, saat engkau ada kita pasti pergi bersama. Mendebatkan  sebuah buku apakah layak dibeli. Lalu siapa yang harus menyimpannya. Bahkan hal tak penting seperti kenapa penerbit x membuka sekian stand sementara yang lain hanya sekian.

Selesai mengunjungi pameran kita akan duduk manis di kafe langganan kita. Sibuk membongkar belanjaan sambil bergurau. Dirimu sangat tahu kadang telapak kakiku terasa sakit jika terlalu lama berdiri atau berjalan. Tanpa malu, sering kali kau urut telapak kakiku dengan mengacuhkan godaan para sahabat Terima kasih belahan jiwaku untuk rasa nyaman yang kau berikan. Rasa nyaman yang membuatku kian merindukanmu malam ini.
 
Pandanganku mendadak tergoda melihat paket di meja. Kiriman buku pastinya
 Selesai mandi mulai ku berkunjung ke halaman-halaman menawan. Akan ku bagi dengan dirimu pandanganku tentang buku ini. Sebelum buku ini kukirim  untuk juga kau baca

Cintaku
Belahan jiwaku
Entah bagaimana penulis bisa mendapatkan ide soal nama. Nama tokoh utama dalam kisah ini sama dengan nama panggilanku.  Yang makin membuatku tertarik justru karena penulisannya juga sama. Masih ingat ceritaku tentang penulisan namaku yang sering salah? Sering kali aku kesal karena banyak yang salah menuliskan namaku. Bahkan saudaraku sendiri. Ada yang menuliskan dengan dua L, ada yang dengan I alih-alih Y


Buku ini menawarkan kisah dengan nuansa yang berbeda dibandingkan buku lainnya. Kisahnya dimulai dengan keinginan sang papa untuk menjual rumah mereka. Rumah keluarga mereka berada di kawasan elite Menteng. Masalahnya bukan soal uang, alasan umumnya seseorang menjual miliknya yang paling berharga. Walau harganya pasti tinggi tapi bukan itu alasan utama sang papa menjual rumah.

Bagi sang papa rumah tersebut memenjarakannya dengan kenangan yang tak bisa dimiliki. Semuanya memang sudah tidak sama lagi. Enam orang anak yang semuanya laki-laki sudah memiliki keluarga sendiri. Berbagai kesibukan dan urusan membuat mereka jarang bisa sekedar menyapa apa lagi berkunjung. Hanya sosok Truly, menantu sulung yang membuat keduanya merasa masih berarti. Menantu yang paling mau mengerti dan berhati tulus. Kuharap aku juga seperti dirinya-hapus cengiran jahilmu!

Ide menjual rumah itu sungguh mengusik hati Wisnu si anak sulung dan Truly. Berbagai pertanyaan berkecamuk di benak mereka. Kenapa rumah tersebut harus dijual padahal itu rumah keluarga, tempat siapa saja tinggal saat berkunjung ke Jakarta. Sejatinya rumah tersebut juga merupakan tempatnya pulang kepada kerinduan masa kecil mereka. Rumah itu bukan hanya sarang namun juga pengikat seluruh darah daging dan sejarah. Ada luka yang ditorehkan, pedih memang. Tapi ada juga kebahagiaan yang dibagi dari rumah itu.

Persoalannya ternyata tidak hanya seputar urusan penjualan rumah belaka. Serta pernak-perniknya. Maklum kawasan rumah itu berada merupakan kawasan dimana bangunan yang ada dilestarikan. Contohnya rumah nenek-kakek sahabatku saat kuliah yang sering kita juluki Puri Misteri di Menteng. Ternyata  ada hal yang lebih krusial. 

Menghadapi keluarga besar memang membutuhkan trik khusus. Bisakah Cintaku bayangkan bagaimana situasi saat ke seluruh ipar Truly bertemu, ipar perempuan pula. Terbayangkan bagaimana ramainya suasana  rumah Menteng saat seluruh keluarga besar berkumpul? lebih dari 30 keluarga. Itu makanya butuh sebuah rumah yang mampu menampung sebuah keluarga besar, betapa ironinya justru apa yang ada justru nyaris dilepas.


Rumah tersebut hanyalah sarana. Banyak persoalan yang timbul di rumah itu. Dari sang papa yang dianggap otoriter, bersikap ala Nazi, hingga tuduhan perselingkuhan. Lalu sosok sang mama yang benar-benar tipikal ibu bangsawan jaman dahulu, menerima semua keputusan suami tanpa bertanya, menjadi jembatan antara anak dan suami. Anak-anak yang merasa diacuhkan, pernikahan terlarang hingga penderita Major Depression Disorder.

Tokoh dalam buku ini, Truly dan Wisnu memulai cinta dari persahabatan. Seperti juga kita. Wisnu merasa sayang dan  terlengkapi olehnya karena telah lama mengenal sosok Truly sebagai sahabat. Ia mendapat rasa aman dan nyaman dari sosok ceroboh dan terus terang Truly. Walau dari sisi strata sosial mereka berbeda tapi cinta melalui persahabatan telah menemukan jalannya dengan manis. Pernikahan membuat mereka saling melengkapi, melalui proses panjang seumur hidup  tentunya.

Sosok Truly dalam kisah ini digambarkan menjadi jembatan antara para menantu dan golongan kaum  muda dengan mertua mereka serta sesepuh yang lain. Sifat ceroboh dan ceplas-ceplosnya justru membuatnya diterima disetiap golongan. Disayang mertuanya dan dihormati saudaranya.

Aku selalu ingin menjadi anak perempuan di sebuah keluarga, bukan menantu. Acap kali ada rasa iri jika mengingat bagaimana Eyangku memperlakukan mamaku.  Memiliki anak lelaki tunggal justru membuat Eyang menjadikan mamaku "anak" bukan menantu.  Bahkan tak sedikit yang mengira justru mamalah yang anak kandung akibat kedekatan beliau berdua.

Ada saat aku pernah menjadi menantu sebuah keluarga,mantan menantu sekarang.
Orang akan mengatakan mana ada mantan menantu.  Faktanya begitu aku bukan apa-apa mereka. Jangankan dikabari saat kakek jagoan meninggal,  jagoan pun diberitahu via telepon saat sudah menginjak hari ke delapan.  Apa lagi hal lain. Bagi mereka aku adalah hal  yang harus disingkirkan. Dan aku tidak mau repot-repot mencari tahu  atau melakukan konverensi tentang berbagai hal. Aku tak perduli apa anggapan mereka tentangku. Masa lalu biarkan berlalu.

Sungguh berbeda dengan tokoh dalam buku ini. Ia menjadi kesayangan kedua mertua. Awal kehadirannya justru ditentang oleh sang ayah. Namun sering waktu, ia menjadi anak perempuan yang diharapkan ada. Anak perempuan bermata   indah yang hilang telah kembali ke rumah. 

Hubungan kita memang belum membahas sampai sejauh itu. Namun saat mengenal bapak aku seakan memiliki orang tua. Perhatian dan sayang yang beliau berikan melebihi dari yang pernah aku dapatkan saat menjadi menantu di sebuah keluarga. Padahal hubungan kita  berada di titik nadir.

Sosok sang papa ternyata tidak seperti yang digambarkan pada awal kisah. Sering waktu banyak rahasia yang terkuak. Penilaianku berubah dari menanggapkan sebagai sekedar tokoh dalam kisah ini menjadi seorang yang sangat berperan dalam kehidupan keluarga besar tersebut. Sungguh sosok yang patut diteladani. Kuharap kelak kasihmu padamu seperti kasih Kurt dan Bee.

Cintaku
Belahan jiwaku
Aku menangis bersama "Truly" saat ia panik menyadarkan Wisnu yang mabuk. Takut bersama saat melihat amarah di matanya. Merasakan bahagia bersama saat menikmati waktu berharga dengan sang papa mertua yang ternyata tidak sesangar penampilannya. Berpikir ala detektif bersama saat sibuk mencari cara menghimpun seluruh keluarga besar untuk mau mengupayakan agar rumah itu tidak jadi dijual. Tertawa menyadari kekonyolannya lupa meninggalkan kedua metuanya di mall karena mendadak ingat harus menjemput anaknya dari sekolah.

Sosoknya mengalami perubahan dari perempuan muda yang seenaknya, nyablak istilah sekarang menjadi sosok yang anggun dan penuh pengertian. Apalagi sejak ia berhijab. Sifat hangat dan bersahabatnya kian kental seiring dengan sifat pelupanya yang tak juga berubah. Sepertinya ia harus belajar bahwa tak mudah membuat semua orang senang dan bahagia. Tapi jika berhasil tentunya akan menjadi amal bagi dirinya. Beruntung keluarga itu memilikinya.

Buku ini ditulis dengan gaya yang unik. Banyak sudut pandang yang diambil. Ada bagian yang menguraikan pandangan sang papa lalu bagian lain menguraikan tentang pandangan sang mama. Ada juga dari sisi Truly dan Wisnu serta keluarga yang lain.  Gaya penulisan juga berbeda layaknya reportase, penyelidikan sebuah kasus. Setiap orang diberikan kesempatan yang sama untuk menguraikan suatu hal.

Sayangnya aku sedikit merasa jenuh membaca perihal susunan keluarga mereka yang lumayan besar. Penulis seakan ingin memberikan keterangan seberapa "besar" jumlah anggota keluarga mereka. Menurutku mereka yang tidak disebut-sebut lagi atau tidak berperan dalam kisah ini tak perlu disebutkan secara rinci walau hanya nama, jumlah anak dan nama. Entah jika kisah ini sedikit mirip dengan kehidupan penulis dan mereka yang disebutkan merupakan anggota keluarga yang layak mendapat penghormatan dengan dicantumkan namanya dalam kisah ini.


Aku makin merindukanmu. Terutama  karena menemukan banyak tempat yang kukenal, tempat yang sering kita datangi bersama dalam buku ini. Juga beberapa lagu yang sering diputar di tempat kita menghabiskan waktu bersama.


Sempat punya ide jahil. Kenapa tidak sekalian saja penulis ini minta sponsor dari berbagai merek produk yang disebutkan dalam kisah ini? Lalu meminta tempat makan yang disebutkan dalam kisah ini menyediakan tempat dan makanan untuk acara Gathering pembaca bukunya? Imbal baliknya silahkan buat ucapan terima kasih, atau ilustrasi dengan menyertakan produk tersebut, atau sekalian pasang iklan di bagian akhir buku. Kekayaan bacaan dan luasnya pergaulan penulis terlihat pada buku ini.

Oh ya buku ini mengingatkanku pada Painted House karya Jhon Grisham. Tentang rumah di pedalaman yang tak pernah dicat  di perkebunan kapas. Cat merupakan barang mewah hingga penduduk jarang ada yang mengecat rumah. Hanya orang kaya yang mampu mengecat rumahnya. Entah apa yang menyebabkan Luke Chandler sangat ingin mengecat rumahnya. Seperti kisah dalam  buku ini, konflik yang ada membuat kisah tidak hanya berputar mengenai rumah yang akan dicat tapi lebih pada perihal kehidupan orang yang berada di dalam dan di dekat rumah yang akan dicat. Kisahnya juga  sudah difilmkan dan bisa diintip di  http://en.wikipedia.org/wiki/A_Painted_House


Cintaku
Belahan jiwaku
Sosok Truly dan Wisnu sudah menemukan "Home" bagi kisah cinta mereka. Sementara itu kisah cinta kita masih harus menunggu. Butuh proses panjang serta kekuatan agar salah satu mampu bertindak mengakhiri atau meneruskan dengan perubahan yang signifikan. Selama itu belum terjadi biarkan semua mengalir seiring waktu. Karena tak ada yang pasti saat bicara soal cintaSeperti ungkapan dalam buku ini, "Kita memang masih harus belajar memberi  dan menerima kasih sayang, mesti dari bagian yang terpahit sekaligus"

Segera ku kirim buku ini agar dirimu juga bisa menikmatinya
Love u

TR
----> Terinspirasi dari buku


Penulis : Iva Afianti
Editor : Ariani  Hidajati
ISBN : 9786022553007
Halaman : 388 

Penerbit : DIVA Press 
Harga : Rp. 50000

Sempat  bingung membaca nama penulis. Kok jadi IVA yah bukannya IFA. Apa aku yang salah mengingat namanya. Ternyata urusan interen penerbit. Kesalahan kecil tapi fatal ini baru bisa diperbaiki saat cetak ulang, untuk itu marilah kita berdoa agar buku ini segera bisa cetak ulang. Agar  seorang bapak yang bersedih karena nama anaknya salah cetak bisa terobati. Aamiin 

Perihal Major Depressive Disorder  walau hanya disebut sekilas namun memegang peranan besar dalam kisah ini bisa diintip di http://en.wikipedia.org/wiki/Major_depressive_disorder
http://www.mentalhealth.com/dis/p20-md01.html

Selamat membaca.
Sekedar saran siapkan sebuah saputangan atau handuk kecil guna mengusap air mata, yang pastinya tidak bisa diatasi dengan HANYA sekotak tissue saja.