Sabtu, 09 April 2011

Journey to Nevernever Land


Judul            : The Iron King
Penulis         : Julie Kagawa
Penerjemah : Angelic Zaizai
Penyunting  : Team Kubika
Korektor    : Noviane Asmara
Halaman     : 460
Penerbit     : Kubika

"Kau Meghan Chase?"
Aku menelan ludah. ”Ya.”
”Ikut dengan kami. Yang Mulia Raja Oberon , Pemimpin Istana Musim Panas, ingin bertemu denganmu.”

Awalnya saya sempat ragu saat akan membaca buku ini. Membaca rekomendas dari  banyak pihak yang terjamin penilaiannya (ehem...) sepertinya buku ini layak dibaca serta di koleksi. Namun saat membaca tulisan kecil dibelakang saya sempat ragu.

Di belakang tertulis HARLEQUIN TEEN lalu sisi lainnya tertulis Remaja/Fantasi. Ini membingungkan untuk otak teflon saya ^_^  Mohon maaf bukan mau menyinggung pihak-pihak  tertentu, tapi bagi saya buku dengan lebel Harlequin adalah buku yang ceritanya menye-menye meminjam istilah Adrian, si raja kuis. Jelas bukan genre saya.

Makanya saat membaca tulisan Harlequein Teen, mindset saya berada pada  arti cerita yang berkisah mengenai menye-menye namun untuk anak remaja. Tapi di sisi lain tulisan Remaja/fantasi membingungkan saya. Bukannya  berarti ini buku fantasi untuk remaja, lalu hubungannya dengan Harlequein apa yah. Apakah maksudnya Harlequin Fantasy Teen? Jadi ini  cerita bertema fantasi dengan alur menye-menye dan lakon remaja?  Saya jadi sok tahu yah....

Bermodal nekat, saya buka lembaran pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Saya sempat nyaris berhenti membaca, sepertinya cerita  akan mengarah ke menye-menye ala Adrian atau co cuit ala Silvero.  Nyaris menyerah di halaman sekian sebelum menemukan sebuah kata yang sangat saya sukai changeling.  Salah satu cerita favorit saya terbitan penerbit tetangga juga mengenai changeling. Baru  buku ini menggugah rasa keingintahuan saya. 

Changeling  sering digambarkan sebagai keturunan peri, troll dan merupakan  makhluk  rekaan dalam cerita rakyat Eropa Barat, Bangsa Celtik, China dan bangsa pribumi Amerika Utara.   Dalam Kitab Monster,  changeling disebutkan sebagai anak-anak peri yang ditinggalkan di tempat bayi manusia yang dicuri sebagai pengganti.

Sumber yang lain menyebutkan mengenai Hobgoblin. Hobgoblin  adalah peri-peri kecil yang tinggal di hutan. Mereka sering menculik anak kecil. Para peri ini lalu mengubah diri menyerupai anak itu. Dia berperan menjadi anak yang diculiknya. Hobgoblin yang melakukan pertukaran dengan anak manusia disebut changeling. Seorang hobgoblin akan berubah menjadi anak manusia dan menggantikan anak yang diculik. Sementara anak yang diculik akan berubah jadi hobgoblin, dan menjadi anak kecil selamanya.   Umumnya seorang anak yang diambil alih akan berubah kebiasaan serta kelakuannya. Banyak orang tua yang menganggapnya sebagai hal biasa. Saat mereka sadar akan apa yang terjadi, semua telah terlambat!

Meghan Chase memang sudah merasa ada yang tidak biasa pada dirinya. Orang-orang  yang sering tidak menyadari kehadirannya, sahabatnya yang selalu memanggilnya Putri dan makhluk kecil bergigi tajam yang berkeliaran di layar komputernya. Di saat usianya menginjak 16 tahun, aneka kejadian aneh justru kian menghampirinya.

Bagi Meghan, keluarga adalah segalanya. Saat menemukan kenyataan adiknya diculik oleh changeling, ia tak perduli lagi dengan segala keanehan yang dialaminya.  Bagaimanapun caranya ia bertekat membawa adiknya kembali!  Walau untuk itu berarti ia harus menerima aneka peristiwa aneh sebagai bagian dari driinya.  Maka dimulailah petualangan seru dan tak terduga di Negara Nevernever. Negeri yang tak akan ditemui di peta dan hanya bisa  dicapai melalui beberapa pintu khusus, satunya lemari baju Ethen!

Di Nevernever, jangan sekali-kali membuat janji dan memberikan nama aslimu. Sekali membuat perjanjian, maka dirimu tak bisa mengubahnya. Meghan harus membuat beberapa kali perjanjian guna menyelamatkan nyawanya, Ethan adiknya serta sahabatnya Robbie. Imbalan yang diminta sering kali tak terduga. Soal jangan memberikan nama asli, sepertinya sudah sering dibahas di beberapa buku. Hal ini bisa  dianggap bahwa memberitahukan nama asli dapat  membuat kita terikat pada seseorang. Syukur dalam dunia buku yang indah ini hanya sedikit yang tahu nama yang diberikan saat kelahiranku ^_^

Meghan tanpa disadari merupakan bagian dari Nevernever. Semula fey, glamour, elf baginya hanyalah cerita belaka. Tapi saat ini ia tidak saja harus berurusan dengan mereka, malah ia harus bergantung pada makhluk yang selama ini dianggapnya hanya rekaan belaka. Ia juga harus menerima kenyataan bahwa ia tak bisa  meningkari takdirnya sebagai  separuh manusia.

Cerita menye-menye seperti yang saya kira bakalan memenuhi nyaris seluruh buku, justru benar-benar sebagai bumbu. Yang ada hanyalah kisah kasih eh maksudnya tentang Pangeran kegelapan Ash. Buat yang penasaran akan sosoknya, silahkan intip di halaman 290 ^_^

Selain berkisah mengenai persahabatan, keluarga serta cinta kasih,buku ini juga mengisahkan bahwa teknologi jika tidak dipergunakan dengan tepat justru akan merusak kita. Teknologi harus digunakan untuk mempermudah manusia, namun bukan berarti kita tergantung pada teknologi. Dalam buku ini dikisahkan bagaimana Nevernever sedang sekarat! Tempat itu mengecil sering waktu berjalan. Manusia sudah tidak percaya lagi pada ilmu pengetahuan, anak-anak mencemooh cerita-cerita lama dan lebih menyukai komputer. Ketika teknologi mengambil alih dunia, keyakinan dan imajinasi memudar, demikian juga keberadaan faery  

Membaca sebuah kisah fantasi sepertinya tanpa sengaja membuat kita membanding-bandingkan dengan kisah yang sudah ada terlebih dahulu. apalagi jika kisah itu dikenal luas. Adegan menembus lemari tentunya mengingatkan kita akan sebuah kisah mengenai empat saudara yang menembus lemari. Demikian juga tokoh sahabat Meghan. Walau begitu, cerita dalam buku ini tetap layak dibaca! Bintang 3,5 sepertinya sesuai.

Hem...... kira-kira ada apa yah di balik lemari baju saya....
Ssst ternyata Robbie adalah....
Sedangkan Meghan adalah....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar