Jumat, 01 April 2011

Ada Apa Dengan Buku Alex And The Ironic Gentleman?

Pengarang : Adrienne Kress
Penerjemah : Anggraini Novitasari
Penyunting : Arif Budi Nugroho
Halaman : 312
Penerbit : Dastan Book

Buku ini memiliki endosment sebagai berikut,
Jika Anda menyukai Harry Potter dan semua kisah sejenisnya, Anda akan menyukai Alex and the Ironic Gentleman!
—Barnes&Noble

Sebuah kisah yang memadukan dorongan hati dan moral... Buku yang menginspirasi ini baik untuk dibaca berulang kali.
—Publishers Weekly

Kisah yang cerdas dan premis yang hebat. Akhirnya mengejutkan. Sangat direkomendasikan.
—Amazon.com

Alex, pahlawan muda kita, tampil secara luar biasa.
—Children’s Literature

Alur cerita yang ditulis Kress tidak diragukan lagi sungguh inovatif.
—Kirkus Review


Pemberi endosment adalah mereka yang penilaiannya patut diperhitungkan. Tentunya mereka punya pertimbangan yang matang dalam melakukan penilaian.

Bukannya tidak setuju, tapi permalahannya adalah kenapa jika buku ini memang seperti yang diuraikan, kok bisa terletak diantara buku-buku yang hendak di swap dalam Acara Bookswap Akbar GRI di WBD 2010 yang lalu. Kemungkinannya hanya dua. Yang pertama memang buku ini sesuai dengan apa yang dijanjikan lalu ada yang berbaik hati membagi buku ini, atau isinya sangat jauh dari yang dijanjikan.

Warna biru yang menjadi latar belakang daam cover buku ini, membuat mata saya segera beralih dari buku-buku yang lain. Begitu panitia memberikan instruksi untuk segera menukar buku, langsung saya melupakan buku yang semula saya incar dan segera menyambar buku ini.

Lagi-lagi buku ini memberikan saya sebuah teka-teki. Ternyata dibuku ini masih menempel sebagian plastik yang biasa digunakan untuk membungkus buku plus lebel harga. Buat saya ini aneh. Menurut web penerbit, buku ini baru beredar tanggal 16 April yang lalu. Kenapa bisa berada dalam jajaran buku untuk di swap benar-benar membuat saya merasa penasaran dan berniat segera menuntaskannya.

Buku ini mengisahkan tentang seorang bocah perempuan berusia 10 tahun, menggunakan gigi kawat bernama Alexandra Morningside. Seperti diriku (numpang curhat) Alex juga sering dikira nama seorang laki-laki. Alex duduk di kelas 6 Akademi Wigpower-Steele. Ia tinggal bersama pamannya di sebuah toko yang khusus menjual kenop.

Tahun ajaran ini, kelas 6 mendapat wali kelas yang baru, Mr Underwood. Guru ini sangat berbeda dengan guru mereka yang lama. Selain memang cara mengajarnya yang berbeda, ternyata Mr Underwood merupakan keturunan dari Infamous Underwood, bajak lain yang diakhir hayatnya berubah menjadi seorang baik dan menyumbangkan setengah uangnya untuk mendirikan sekolah.

Nasib harta yang setengah lagi menimbulkan polemik yang berkepanjangan. Buku ini mengisahkan bagaimana Alex membantu Mr Underwood.yang merupakan keturunan terahir Infamous Underwood berhadapan dengan turunan Alistair Steele, orang yang dititipi mengola harta. Turunan Alistair Steele menjadi bajak laut yang ditakuti dengan kapal Ironic Gentleman.

Ternyata tidak mudah menemukan harta tersebut. Selain Alex harus kehilangan pamannya. Ia juga harus berurusan dengan para Putri Komunitas Pelestarian Pendiri negara yang selalu berhasil menemukan Alex kemanapun ia bersembunyi, Charles situkang eksperimen, Hotel yang dikelilingi hutan lebat, serta para bajak laut yang menginginkan peta harta.

Jika adegan pertempuran ala bajak laut yang diharapkan, maka buang jauh-jauh angan-angan itu! Adegan yang menyangkut bajak laut baru ada saat menjelang akhir buku. Sementara urusan pencarian hartanya hanya memakan sedikit bab Yang banyak justru bab yang menceritakan bagaimana Alex akhirnya bisa menemukan Mr Underwood.

Ada beberapa hal yang mengganjal selesai membaca buku ini. Huruf yang terlalu kecil dan spasi yang terlalu rapat bagi mataku, membuatku segera bosan dan berkeinginan untuk berhenti membaca. Namun sekali lagi, rasa penasaran masih mempermainkan diriku.

Untuk menberikan gambaran yang jelas mengenai Mr. Underwood dibutuhkan sekitar 4 bab. Terlalu bertele-tele hanya untuk menceritakan bagaimana kedekatan hubungan Alex dan Mr Underwood. Banyak kalimat yang mubasir.

Alex menemukan kameranya berada di tempat yang tidak biasa, ia segera memproses film menjadi negatif. Disana terlihat adegan Mr Underwood sedang memperingati paman Alex untuk tidak ikut campur saat ia sedang menghadapi musuh. Lalu paman Alex ditemukan meninggal. Mungkin saya yang kurang konsentrasi saat membaca, namun bagaimana bisa kamera tersebut berada ditempat yang ditemukan tanpa mengalami kerusakan? Bukannya mereka yang membunuh paman Alex akan melakukan pengerusakan untuk berjaga-jaga seandainya mereka terfoto.

Kisah petualangannya memang seru, hanya benarkah anak usia 10 tahun bisa mengalami ini semua? Menangkis pedang musuh , berkelahi dengan bajak laut, menemukan dimana peta yang disimpan, melakukan perjalanan jauh seorang diri.

Uniknya, disetiap bab judulnya dimulai dengan kata-kata ” Saat dimana...” Judul tersebut sudah bisa menggambarkan saripati cerita dalam bab tersebut. Walaupun secara sambil lalu keseluruhan isi buku ini mengingatkan saya pada sebuah film yang berkisah menegnai bajak laut juga. Film yang disponsori salah satu perusahaan es cream.

Namun, kembali pada persoalan awal, pertanyaan kenapa buku yang masih setengah terbungkus ini berada diantara buku untuk di swap . Mungkin jawabannya tergantung pada masing-masing individu yang membaca. Setidaknya untuk saya sendiri, saya sudah mengetahui kenapa buku ini diletakkan di sana.

Ssst. Ada rahasia besar, ternyata Bajak laut Kapten Steele adalah.....
baca saja sendiri ah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar