Kamis, 24 Desember 2015

2015 #111-112: Cerita Rakyat untuk Anak-anak

Sebuah permohonan sumbangan buku untuk sebuah sekolah dasar mendarat melalui email saya. Permohonan bantuan buku biasanya saya teruskan pada bihak-pihak yang sekiranya bisa membantu. Tapi ada yang unik dari permohonan kali ini. Mohon diberikan buku cerita yang cocok untuk anak-anak. Syukur jika ada yang memuat tentang cerita rakyat.

Saya jadi teringat akan dua buku Kumpulan Cerita Rakyat yang ada di rak buku saya. Sepertinya mereka akan menemukan rumah baru dalam waktu yang tidak terlalu lama. Sayang memang, tapi sepertinya mereka lebih berguna di perpustakaan sana dari pada rak buku saya.

Jadi ingat, sepertinya sudah dibaca tapi belum direview. Ada dua buku yang memuat Kumpulan Cerita Rakyat. Kedua buku tersebut disajikan dalam dua bahasa. Pada bagian atas dikisahkan dengan mempergunakan bahasa Indonesia, selanjutnya pada bagian bawah mempergunakan bahasa Inggris.

Kumpulan Cerita Rakyat 1
Penulis: Ali Muakhir
Ilustrator: Kabizaku
Penerjemah: Noviana Abdu
Penyunting: Anton Kurnia
Penyelaras: Diksi Dik
Pewajah isi & cover: Aniza Pujiati
ISBN: 9789790245099
Halaman: 150
Cetakan: Pertama-November 2013

Penerbit: Little Serambi

Ada lima kasih yang dimuat dalam buku pertama ini. Mulai dari kisah Timun Emas yang Pemberani, Purbasari yang Pemaaf dan Lutung Kasarung, Cindelaras yang Gigih, Bawang Putih yang Baik Hati, hingga Malin Kundang yang Durhaka.
 
Kumpulan Cerita Rakyat 2
Penulis: Ali Muakhir
Ilustrator: Kabizaku
Penerjemah: Noviana Abdu
Penyunting: Anton Kurnia
Penyelaras: Diksi Dik
Pewajah isi & cover: Aniza Pujiati
ISBN: 9789790245105
Halaman: 150
Cetakan: Pertama-November 2013

Penerbit: Little Serambi 

Buku kedua ini juga memuat lima kisah dari berbagai daerah di tanah air. Ada Keong Emas yang Lembut Hati, Aji Saka yang Suka Menolong, Dayang Sumbi yang Pintar dan Sangkuriang, Putri Tandampalik yang Tabah, Serta Jaka Tarub yang Ceroboh dan Bidadari.

Secara keseluruhan, kedua buku ini memberikan pesan moral untuk para anak-anak. Dengan membaca kisah-kisah dalam buku ini diharapkan anak-anak akan lebih mengenal budaya bangsa. Disajikan mempergunakan dua bahasa, tentunya diharapkan buku ini juga bisa diterima oleh anak-anak asing. Secara tak langsung, kita sudah membantu menyebarkan budaya bangsa.

Ilustrasi yang ada dalam buku ini dibuat dengan sangat indah sehingga mampu menarik perhatian anak-anak. Apa lagi dibuat dalam ukuran yang lumayan besar dan banyak. Bahkan ada yang satu halaman penuh. Sayangnya pemilihan tipe huruf kurang tepat. Huruf yang ada terlalu halus dan kecil sehingga kurang menarik jika dibaca oleh anak-anak. Ditambah jika anak tersebut baru sampai dalam tahap belajar membaca, pastinya akan mengalami kesukaran.
 
Pemilihan kata yang dipergunakan juga sudah sangat sesuai. Tidak terlalu bertele-tele, panjang tapi tetap sasaran. Penulis dan tim sepertinya mempertimbangkan dengan seksama pemilihan kata sehingga mampu menciptakan sebuah kalimat yang sangat efektif tanpa mengurangi makna. 

Dalam http://abasshare.blogspot.com, disebutkan bahwa cerita rakyat adalah cerita pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya yang beraneka ragam mencakup kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa.

Selanjutnya disebutkan juga aneka contoh cerita rakyat yaitu Roro Jonggrang, Timun Mas, Si Pitung, Legenda Danau Toba, dan ber-Ibu Kandung Seekor Kucing merupakan sederetan cerita rakyat yang ada di Indonesia. Masih banyak sederetan cerita rakyat yang memang diperuntukkan bagi anak-anak. 


Sementara http://mynameis8.wordpress.com, menyebutkan bahwa cerita rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang dalam masyarakat pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya yang beraneka ragam mencakup kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa. Pada umumnya, cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa.

Disebutkan juga mengenai ciri-ciri Cerita rakyat:
1. Disampaikan turun-temurun.
2. Tidak diketahui siapa yang pertama kali membuat
3. Kaya nilai-nilai luhur
4. Bersifat tradisional
5. Memiliki banyak versi dan variasi
6. Mempunyai bentuk-bentuk klise dalam susuna atau cara pengungkapkannya.
7. Bersifat anonim, artinya nama pengarang tidak ada.
8. Berkembang dari mulut ke mulut.
9. Cerita rakyat disampaikan secara lisan.

Seandainya buku serupa ini makin banyak beredar dipasaran, tentunya dengan sentuhan moderenisasi, maka akan mampu mengurangi pengaruh serta pesona cerita anak dari luar negeri.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar