Jumat, 16 Oktober 2015

2015 #80: The History Keepers #1: The Storm Begins


Penulis: Damian Dibben
Penerjemah:Ambhita Dhyaningrum
Penyunting: Esti Budihabsari
Proofreader: Kamus Tamar
ISBN: 9789794338414
Penerbit: Mizan Fantasi
Halaman: 392
Cetakan: Pertama-Agustus 2015
Harga: Rp 59.000

Orang tuamu menghilang!
Ok, jangan panik
Tutup mata, tarik panas panjang tiga kali, hembuskan perlahan.
Sekarang buka matamu.
Lihat, itu mereka sedang menikmati camilan sambil menonton televisi.

Apa...?
Mereka tidak ada di depan televisi?
Tidak ada juga di mana-mana?
Baiklah, mari kita panik sekarang!

Tolong.......!
Orang tuaku menghilang!

Suatu hari Jake Djones dijemput  dari sekolahnya dan dibawa menuju  London Dungeon dengan paksa oleh seseorang eh dua orang yang mengaku bukan musuh. Tapi cobalah menjadi Jake, mana mungkin ia bisa begitu saja pada orang yang sibuk mengatakan bahwa kedua orang tuanya hilang dalam upaya menyelamatkan dunia dan hanya dirinya yang menjadi harapan guna menemukan keberadaan mereka berdua.

Jake selanjutnya menemukan sebuah fakta mengejutkan. Kedua orang tuanya bukanlah penjual perlengkapan kamar mandi 
yang kikuk. Mereka ternyata adalah sepasang suami istri yang menjadi semacam agen rahasia, tugas mereka adalah menjaga agar sejarah berjalan seperti adanya. Dan kedua orang yang 'berusaha menculiknya' adalah  Jupitus Cole dan Norland, merupakan bagian dari organisasi  History Keepers seperti kedua orang tuanya.

Kenapa heran? Bukankah ada saja orang yang ingin mengubah sejarah dengan alasan membuat kehidupan di muka bumi menjadi lebih baik. Padahal belum tentu begitu. Sejarah selalu berkembang. Sejarah bukanlah garis lurus, melainkan struktur rumit yang selalu berubah. Dan karena sejarah tidak pernah selesai, ada orang yang selalu berusaha untuk mengubahnya. Mengubahnya menjadi buruk (hal 94).

Ayah dan ibu Jake hilang ketika sedang menjalankan salah satu misi penting. Demi keamanan diri Jake, ia dibawa ke markas dan mulai diberikan pengetahuan singkat untuk menjadai agen. Siapa yang bisa menebak apa yang terjadi kelak? Sebaiknya berjaga-jaga sejak dini.

Dengan ditemukannya sebuah zat hebat, para agen bisa berpindah tepat sesuai dengan tugas mereka. Tidak hanya tempat tapi juga tahun yang berbeda. Demikian pula musuh-musuh mereka. Begitulah upaya mereka menjaga sejarah agar berjalan sebagaimana mestinya agar tidak terjadi kekacauan di dunia. Seperti kalimat di halaman 109, "Segala sesuatu sudah terjadi, kita tidak akan pernah bisa berusaha mengubah masa lalu.... Sejarah itu sakral...."

Ternyata sebagian besar penjaga masih berusia belia. Tak ada yang mengira mereka adalah penjaga sejarah sehingga dengan mudah menyusup ke masyarakat di suatu tempat.  Jake sempat berkenalan serta jatuh cinta pada salah satu penjaga. Ia sangat menikmati berada diantara mereka.

Jake yang juga  menyukai sejarah sangat merasa senang bisa mengikuti petualangan para penjaga dalam sebuah misi meski hanya sebagai pengamat semata. Keadaan menjadi berbeda ketika tanpa sengaja ia juga terlibat dalam sebuah petualangan seru. Ia yang belum cukup pendapat bekal harus berjuang demi kelangsungan sejarah. Bukan hal mudah, apa lagi jika berhubungan dengan rahasia keluarga serta gadis yang ia cintai. Untunglah pengetahuannya seputar sejarah membantu Jake bertahan hidup.

Lalu apakah Jake berhasil menemukan serta membebaskan kedua orang tuanya seperti yang diharapkan para penjaga lain? Kalau itu silahkan baca sendiri saja ya ^_^ Dijamin tidak rugi kok.

Bagi saya, buku ini cukup unik karena memadukan dua hal yang saya suka dan saya tidak suka. Saya menikmati kisah fantasi tapi saya bukan penyuka perihal sejarah. Membaca buku ini membuat saya mendapat pelajaran sejarah tanpa sadar. Saya menikmati  bagian yang mengisahkan tentang sejarah nyaris sama dengan saya menikmati bagian dimana para penjaga dengan meminum sebuah zat mendadak bisa berada di waktu dan tempat yang diinginkan.

Dengan bersemangat saya mengikuti langkah-langkah Jake menyusuri peradaban masa lalu, sama bersemangatnya ketika membaca bagaimana Jake bertemu dengan sebagian besar penjaga di suatu tempat. Penjaga itu berasal dari berbagai tempat di dunia dan waktu yang berbeda.

Ada satu bagian yang membuat emosi saya nyaris terbawa. Saya marah! Sepertinya para penyuka & penggila buku juga akan marah saat membaca bagian yang mengisahkan bagaimana pihak yang jahat berusaha menguasai dunia dengan cara menyebarkan bibit penyakit melalui buku. Kisah itu ada di bagian Buku, Tikus dan Wabah.  Kejam!

Oh ya, disebutkan juga tentang alat cetak pertama yang ditemukan serta dipatenkan. Juga ada tentang alat cetak pertama yang ditemukan dan dipergunakan secara luas tapi tidak dipatenkan.  Begitulah asal muasal perkembangan percetakan di dunia.  Bagian ini pasti disukai para penyuka & penggila buku.

Saat pertama melihat buku ini, saya langsung teringat kisah tentang seorang anak blasteran, tahu khan yang mana/ Sosok remaja pria dalam posisi memegang sejenis pedang yang membuat saya teringat. Ada rasa khawatir juga, jangan-jangan kisahnya sejenis atau malah meniru kisah yang lain. Ternyata setelah membaca sinopsis kisah ditambah dengan menonton book video trailer sungguh berbeda

Di situs Goodread, kita bisa menemukan seri kisah ini. Di sana juga terlihat bahwa untuk buku kedua dan ketiga mempergunakan pola kover yang serupa, terbagi menjadi dua bagian. Bagian atas dengan sosok tokoh utama kita, sementara bagian bawah dengan gambar yang mencerminkan isi cerita.

Meski kisahnya membuat saya begadang semalam di kereta api, maklum dibaca saat dalam perjalanan ke Solo, saya akan memberikan bintang 4 dari lima gara-gara urusan kover yang kurang greget buat saya. Jika kover lebih bagus, saya tanpa ragu-ragu akan memberikan bintang 5. Plus doa semoga buku kedua tidak terlalu lama.

Dan, yah kali ini saya MEMANG tergoda dengan endors yang ada. Di bagian belakang tercetak, "Sejarah itu menyenangkan! Buku ini akan membuat imajinasimu berkelana, sekaligus membuatmu tertarik pada masa lalu." 

Sejarah menarik, ayolah..... jelas ini membuat kedua alis saya bertemu. Saya sangat tidak suka pelajaran sejarah, karena saya harus menghafalkan tahun-tahun yang membuat isi kepala saya bercampur.

Meski belakangan dunia penerbitan diresahkan dengan adanya ketentuan pajak baru sehingga  harga buku menjadi naik, penerbit yang satu ini tetap mampu memanjakan pembacanya dengan buku  yang sangat terjangkau harganya. Entah bagaimana mereka mengaturnya. Apakah dengan kertas yang lebih murah, tinta yang lebih murah, apalah caranya, tanpa mengurangi mutu kisah pastinya,   saya akan memberikan penghormatan atas upaya mereka memanjakan pembacanya. Bravo and love all of u ^_^

Sebuah kalimat menarik ada di halaman 153, "Sejarah mengikat semuanya jadi satu. Sejarah adalah lem yang merekatkan semuanya agar menjadi utuh. Semuanya! Sejarah menciptakan peradaban yang beradab." 
































1 komentar:

  1. Yeay, saya suka buku-buku sejarah hahahaha sini buku-buku sejarahmu buat aku mbak hahaha

    BalasHapus