Rabu, 15 Agustus 2012

Dollhouse, Kisah 3 Gadis Kardashian


Pengarang: Kourtney, Kim, Khloe Kardhasian
Penerjemah: Inosensus Rotorua
ISBN 978-602-759-611-5
Halaman: 327
Penerbit: Esensi

Tiga gadis nan rupawan Kass, Kamilie, Kyle Romero semula  menikmati kehidupan yang menawan sebelum sang ayah David Alexander Romero, produser film terkenal meninggal akibat kecelakaan kapal. Ternyata semua hartanya telah diivestasikan pada tempat yang salah. Keluarga Romero  mengalami kebangkrutan! Semua orang yang semula sangat ingin berada di dekat mereka mendadak menghilang ditelan bumi. Sang ibu Kat, menggunakan asuransi kematian sang ayah untuk membeli sebuah restoran yang sudah tak beroperasi lagi di Hollywood Barat dan mengubahnya menjadi Cafe Romero. Secara ajaib, berkat tangan dingin Kat Cafe Romero menjadi sukses.

Sang ibu yang namanya juga berawalan huruf K, Kat menikah lagi dengan salah satu sahabat keluarga. Sang suami baru membawa beberapa anak. Namun kehidupan keluarga mereka tetaplah berjalan normal. Kehadiran saudara tiri membawa warna tersendiri bagi kehidupan ketiga kakak beradik tersebut.

Banyak hal yang terjadi dalam kehidupan ketiga gadis cantik dan seksi itu. Pada novel ini diceritakan, drama harian sudah menjadi makanan harian keluarga ini, namun, drama memuncak ketika dua dari ketiga kakak-beradik perempuan ini terlibat drama yang menyangkut seks dan kehamilan. Dengan cara mereka, keluarga ini harus keluar dari masalah membelit yang berisiko perpecahan keluarga.

Dituturkan dengan bahasa yang cenderung ringan dan istilah-istilah harian, bacaan ini cukup ringan, selain fisik novelnya yang juga kecil dan ringan untuk dijadikan teman menghabiskan waktu senggang.Idenya cukup menawan, hanya saja bagi saya gaya penulisannya terlalu hiperbola. Kisahnya terlalu soap opera.

Soap Opera merupakan sebuah drama yang disiarkan di radio dengan menyanding Procter & Gamble, Colgate-Palmolive dan Lever Brothers, sebagai sponsor dan produserRangkaian radio awal disiarkan di hari kerja siang hari slot, biasanya lima hari seminggu, ketika sebagian besar pendengar akan menjadi ibu rumah tangga.
 
Kover buku yang mengambil tema loreng bisa dianggap sebagai salah satu cara untuk menjukan kehidupan para tokoh yang glamor. Pose ketiga sosok gadis yang bisa kita anggap sebagai ketiga gadis menunjukkan bagaimana gemerlapnya kehidupan mereka walau sudah terpuruk.

Nadia Mulya, presenter dan penyuka program televisi keluarga Kardashian saat peluncuran novel ini beberapa waktu lalu mengatakan, "Meski penuh drama, namun, dari kehidupan keluarga Kardashian, termasuk yang di novel ini menunjukkan, keluarga harus utama, penuh dengan kasih dan saling mendukung."

Menurut beberapa sahabat saya, kisah dalam buku ini merupakan adaptasi dari realiti show tentang Kardhasian bersaudara.  Kourtney, Kimberly, Khloé, dan Robert, Jr adalah anak dari Robert Kardashian dan Kris Jenner. Pada tahun 2003 Robert Kardashian meninggal diusia 59 tahun, sebelumnya di tahun 1990 pasangan Robert dan Kris bercerai. Kris menikah lagi dan memperoleh dua orang anak.Kisah nyata keluarga ini diadopsi menjadi  reality show mulai Oktober 2007 dengan judul Keeping Up With Kadashians

Bagi mereka pengemar kisah Chicklit, buku ini layak dibaca. Secara pribadi saya menghormati kehidupan orang lain, hanya saja jadi ragu apakah buku ini layak dibaca oleh kalangan remaja mengingat perbedaan budaya yang cukup mencolok. Misalnya kasus dimana ada hubungan intim antara salah satu tokoh saat ia mabuk dengan pacar saudaranya. Tak lama setelah berhubungan intim dengan sang adik, ganti menggauli saudaranya yang memang pacarnya.
 
Sisi baik yang mengisahkan bagaimana keluarga harus saling mendukung dalam kondisi apapun harusnya lebih ditonjolkan. Sebuah nilai luhur yang harus diteruskan. Kisah akhir dalam buku ini memang berakhir bahagia layaknya kisah ala sinetron. Tapi sekali lagi, yang harus disimak adalah bagaimana proses menuju kesananya.

Terlepas dari pro dan kontra, penerbit Esensi menangkap  peluang yang cukup bagus. Konon kisah dalam buku ini berbeda dengan reality shownya, hal ini membuat kian menggoda untuk disimak.

3 komentar:

  1. Novelnya memang ringan & menarik ... cocok sebagai teman menunggu. Enak dibawa ke mana-mana ... :-)

    BalasHapus
  2. ya saya juga mempertanyakan apakah ini cocok dibaca kalangan remaja? memang butuh bimbingan dalam memberikan pengajaran pada remaja kita.

    BalasHapus
  3. soal hubungan intim beda budaya dengan kita

    BalasHapus