Kamis, 08 September 2016

2016 # 96: Sang Broker

Penulis : John Grisham
Penerjemah : Siska Yuanita
ISBN: 9786020329840
Halaman: 440
Cetakan: Ketiga-Juli 2016
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Harga : Rp 89.000
Rating: 4/5

Ia harus dinetralisir
Ia warga negara Amerika Serikat
Aku tahu! Ia juga membahayakan operasi....

Serakah sepertinya cocok untuk nama tengah Joel Backman. Profesinya sebagai pengacara dengan berbagai koneksi tingkat tinggi membuatnya menjadi Si Broker, perantara. Semuanya berjalan baik-baik saja hingga suatu ketika ia menjadi perantara bagi tiga orang pemuda asing berkemampuan diatas rata-rata dalam urusan proyek bernilai sangat mahal yang diberi nama JAM, proyek pergerakan satelit Neptunus.

Dengan mengaku bersalah  atas empat dari delapan belas tuntutan ia berharap bisa menyembunyikan diri dari pihak yang menginginkan kematiannya. Siapa yang begitu nekat membunuh seorang tahanan pikirnya. Dengan masa hukuman selama dua puluh tahun, ia berharap bebas saat semua sudah melupakan kasus yang menimpanya. Ia bisa keluar dengan aman dan memulai hidup baru.

Itu menurutnya, namun tidak bagi CIA. Atas desakan CIA, beberapa jam sebelum masa jabatan Presiden Morgan berakhir ia mengambil langkah tak terduga dengan memberikan pengampunan. Joel Backman dibebaskan empat belas tahun lebih cepat. Dan siap dijadikan umpan bagi CIA untuk mengetahui siapa saja yang tertarik pada proyek tersebut. Siapa yang memburu dan mungkin membunuhnya bukan urusan CIA, toh kematiannya akan menguntungkan keamanan nasional.

Identitas baru dibuat demi keamanan Backman, minimal sampai CIA mendapatkan apa yang mereka inginkan. Setelah itu, nasib baik yang dibutuhkan Backman. Sepertinya menyeramkan juga. Bangun pagi dengan ketakutan dan kebingungan bagaimana nasib hari ini, setiap saat was-was ada orang yang mendadak muncul dan membunuhnya. 
Edisi Pertama

Selanjutnya,  pembaca akan diajak mengikuti upaya Backman menyembunyikan diri agar bisa bertahan hidup. Namun juga, mengikuti bagaimana politik tingkat tinggi yang terjadi dalam dunia politik. Lumayan memicu adrnalin, menegangkan

Dari sisi urusan hukum, bisa dikatakan ini merupakan buku yang lumayan santai. Terutama jika dilihat dari urusan sibuk mengamankan bukti, atau menyusun pembelaan secara spektakuler. Meski begitu, jika ditinjau dari sisi tokoh utama,dengan alurnya sendiri, buku ini justru penuh dengan adegan seru. Dari sisi pihak ketiga yang terlibat, buku ini menang dalam jumlah. Dari CIA, FBI, MMS, Mossad banyak pihak yang tertarik pada sosok Backman.

Pembaca harap bersabar pada bagian awal kisah. Karena pada bagian awal, penulis berusaha memberikan landasan kuat cerita. Apa yang dilakukan oleh  Backman hingga ia masuk penjara, siapa saja yang terlibat, dan kenapa ia mendapat pembebasan diuraikan secara apik. Pembaca harus paham hal ini agar tidak rancu dengan aneka kehebohan yang terjadi di bagian belakang kisah.

Akhir kisah dibuat dengan bijaksana oleh penulis. Tidak disebutkan apakah Backman bisa menang negosiasi dengan pihak-pihak lain sehingga nyawanya aman. Atau malah ia menjadi burunan kelas satu dengan taruhan nyawa. Pembaca harus cukup puas dengan kemungkinan keduanya bisa saja terjadi.
www.goodreads.com

Bagian yang menyebutkan bagaimana seorang tokoh besar CIA mundur karena kasus ini membuat saya terpana. Bukan main! Setelah sekian lama akhirnya tokoh ini tumbang juga. Selama ini ia selalu digambarkan sebagai sosok yang arogan dan tak tergoyahkan. Siapa mengira kasus jual-beli pembebasan  Backman mampu membuatnya mundur dari keramaian dunia politik.

Kota tempat  Backman bersembunyi memang benar-benar ada. Ketertarikan dan kecintaan penulis pada kota tersebut membuat pembaca seakan bisa melihat tiap sudut kota secara jelas. Aneka restoran  seakan berada tak jauh dan bisa segera mencicipi makanan yang menggugah selera. Perihal kota tersebut bisa dilihat pada situs mengenai  Bologna

Membaca buku ini, bukan saja mendapat hiburan tapi juga pengetahuan. Misalnya mengenai berbagai jenis masakan, kebiasanan minum seperti cappuccino yang biasanya tidak lagi dipesan setelah jam setengah sebelas pagi, walau untuk espresso bisa kapan saja. Pakaian sangat penting bagi mereka yang tinggal di daerah utara, untuk itu jangan memakai celana pendek dan poliester, kaus kaki hitam dengan sepatu sport putih, serta jangan pakai kaus golf.Belajar bahasa Italia sederhana seperti buon giorno-apa kabar, grazie-terima kasih. Beberapa tempat bersejarah dan obyek pariwisata juga ada dalam kisa ini.  Seru!


Untuk urusan kover, sepertinya saya lebih menyukai kover cetakan terdahulu dengan ilustrasi orang yang sedang berlari. Lebih cocok untuk menggambarkan sosok Backman yang sedang berupaya menyembunyikan diri. Untuk versi yang ini, saya cuman berandai-andai ini tentang pemangsa yang diam-diam mendekati buruannya. 

http://eyeris.blogspot.co.id/
John Ray Grisham  lahir di Jonesboro  Arkansas pada  8 Februari 1955. Merupakan seorang novelis sekaligus mantan politikus dan pensiunan pengacara Amerika Serikat. Maka tak heran jika kebanyakan novel yang ia tulis bertema hukum. Grisham merupakan  sejumlah kecil penulis yang cetakan pertama bukunya, Time To Kill  bisa terjual dua juta eksemplar. 

Ide untuk novel pertamanya muncul ketika ia hadir di ruang pengadilan DeSoto County, Hernando  pada tahun 1984.  Saat itu ia melihat  kesaksian yang diberikan oleh korban pemerkosaan, anak perempuan berumur 12 tahun.  Novel pertamanya ditulis  sambil membayangkan apa yang akan terjadi bila ayah si anak perempuan membunuh para pemerkosa.

Sudah lama sekali saya berhenti membeli buku karya pengarang yang satu ini. Untuk membaca,masih bisa meminjam pada beberapa sahabat yang membeli. Belakangan dengan makin tingginya harga buku, mereka pun sudah jarang membeli ^_^. Entah kenapa buku yang satu ini sangat menggoda hati, segera pindah ke dalam keranjang belanjaan sebelum berubah pikiran. Ternyata tidak mengecewakan. Sepertinya harus mulai menabung untuk membeli buku-buku lain yang belum dibaca *niat dalam hati*

-------------------------------
Ternyata sudah punya buku edisi pertamanya. 
Aduh ya faktor U hi hi hi
Benar-benar enggak ingat sudah punya.
Pas beres-beres baru lihat. Baiklah

.


3 komentar:

  1. Tema hukum begini sebenarnya perlu konsentrasi membacanya nggak? Ditambah ketebalan yang lebih dari 300 halaman, rasanya butuh ekstra komitmen menyelesaikannya. Padahal ceritanya sangat menarik :)

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
    sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
    kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
    Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
    1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
    melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
    dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
    saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
    kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
    penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
    dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
    minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
    buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
    Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
    sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
    agar di berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur,
    saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik,
    jika ingin seperti saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau

    BalasHapus