Sabtu, 10 September 2016

2016 #97: Menjelajah Ciamis Selatan Nan Catik

Judul: Wisata Pesisir Ciamis Selatan
Penulis: Edi Dimyati
Foto kover: Edi Dimyati
Desain kover: Darma Ahmadi
Desain & tata letak isi: Darma Ahmadi
ISBN: 9789792282023
Halaman: 216
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Harga: Rp 73.000 (saat pertama terbit)
Rating: 4/5

Mari bersenang-senang
Keliling naik sepeda
Mencari Keong
Bersampan
Memancing
Melihat aktivitas nelayan
Dan melakukan kegiatan lainnya
Di Ciamis  Selatan

Kembali buku berjodoh dengan cara yang unik.
Sebenarnya saya bukan penyuka buku pariwisata, tapi khusus untuk Panduan Sang Petualang dari Edi Dimyati bisa dikatakan saya menikmati. Entah kenapa buku ini lolos dari pengetahuan saya saat terbit. Justru berjodoh melalu salah satu ajang diskon di sebuat penerbit. Langsung masuk tas belanja.

Jodoh berlanjut. Begitu tahu salah seorang rekan di kantor akan menjadi pembicara di Kampung Buku, markas besar penulis, langsung memberikan buku untuk minta tanda tangan. Semula penulis mengira saya hanya bergurau hingga teman saya benar-benar membawa buku untuk diberikan tanda tanga. Urusan buku mana pernah saya bercanda ^_^

Kali ini kita akan diajak menikmati keindahan  Ciamis Selatan. Tentunya bakal banyak yang mengira buku ini banyak memuat perihal wisata yang terkait dengan segala yang berhubungan dengan air dan pantai. Namun buku ini selain mengajak berwisata ke pantai, sungai. gua dan batu-batu cadas pembaca juga akan diajak mengunjungi museum, industri rumah tangga, mengeksplorasi jalur kereta api bersejarah, berbaur dengan penduduk dan tentunya mempelajari budaya lokal. Seru pastinya! Tidak hanya main air tapi juga menikmati pemandangan alam, menambah ilmu dan mencicipi aneka kuliner nikmat.

Pada halaman 14, pembaca sudah langsung dibuat terpana. Bayangkan ada sekitar 25 tempat yang bisa dikunjungi. Betapa kayanya tanah air ini. Tertera jalur yang dilalui oleh penulis. Mulai dari Majingklak, Karang Nini,  Pasar Ikan, Pasir Putih, Karang Tirta, Pandai Besi, Pabrik Colok, Green Canyon, banyak tempat lain hingga Keusik Luhur. 

Sayangnya buku ini ditulis tidak sesuai dengan urutan yang ada. Saya menemukan Majingklak justru di halaman 66, sementara bagian awal dibuka dengan Kawasan Wisata Pangandaran, Taman Wisata Alam  Pananjung dan seterusnya. Mungkin penulis sengaja menawarkan ulasan tempat yang sudah lumayan dikenal.

Di Ciamis juga ada Green Canyon. Sama-sama dikenal karena tebingnya yang indah dan aliran sungainya yang luar biasa. Tempat ini menduduki peringkat kedua setelah Pangandaran.  Suasana indah dalam keheningan membayar perjalanan menuju lokasi.

Selain wisata alam, ternyata ada juga pesambil bermain air tempat ini layak dikunjungi adalah pemandian buatan. Ada Pangandaran Waterpark yang bisa dikunjungi bersama keluarga. Lokasinya sekitar 6 km dari Jalan Raya Pangandaran. Uniknya, lokasi ini berada di pinggir pantai. Untuk mereka yang ingin berganti suasana menikmati keindahan laut,  bermain air tempat ini layak dikunjungi. Apa lagi dengan tiket yang sangat terjangkau kenapa tidak mencoba.

Menikmati jalan di pinggir pantai sambil melihat aneka pulau-pulau kecil dengan karang unik dan hijaunya pepohonan bisa dinikmati di Pantai Madasari. Pantai yang letaknya cukup jauh, berada di Desa Masawah, Kecamatan Cimerak ini membuat lokasinya masih sangat alami. Cocok untuk menyepi dan menikmati alam. 
 
Ternyata ada desa agrikultur juga di sana. Penulis tidak membahas lebih lanjut mengenai desa tersebut dalam buku. Hanya disebutkan bahwa sebagian besar penduduk desa di pesisir Ciamis Selatan memang menyandarkan hidupnya dari hasil pertanian.

Mendengar kata Krapyal, apa yang ada dalam benak kalian? Bukan nama makanan lho, ini nama pantai yang berbatu karang. Pantai Krapyak letaknya berdekatan dengan Palatar Agung. Sayangnya, sangat tidak dianjurkan untuk berenang di sana mengingat banyaknya  karang kecil. Dari menara pengawas keindahan pantai makin terlihat jelas.

Saya agak mengalami deja vu saat membaca bagian yang menyebutkan tentang Museum Nyamuk. Sepertinya pernah membaca dan mereview tentang ini. Jangan-jangan malah sudah pernah membaca buku ini ya. Sudahlah anggap aja hiburan he he he.

Ulasan mengenai masakan khan membuat saya merasa lapar. Sebagai penyuka ikan tentunya air liur menetes saat melihat gambar Pindang Gunung yang menggoda. Ada Galendo yang pernah diulas oleh sebuah televisi swasta, makanan seperti dodol yang terbuat dari sari pati kelapa.

Dibanding dengan buku karangan Edi Dimyati yang lain, buku ini banyak memberikan informasi yang sepertinya hanya sekedar sambil lalu. Maksud saya, ada sebuah tempat yang hanya diberikan informasi 1-2 halaman plus gambar saja. Misalnya perihal Pantai Madasari, Jembatan Cikacepit, serta Bandar Udara Nusawiru, Entah karena data yang diperoleh sedikit atau susahnya mendapatkan referesni yang terpercaya. Tapi lumayanlah untuk sekedar informasi awal.

Di bagian belakang juga tercantum mengenai transportasi dengan bus atau pesawat menuju ke sana, nomor penting seperti Bis Patas Perkasa Jaya, Polsek dan Koramil,  tempat penginapan, restoran/rumah makan/cafe, serta ATM yang ada di sana. Pastinya juga ada informasi mengenai agenda acara yang diadakan sepanjang tahun seperti Upacara Adat Hajat Laut yang diadakan pada bulan Syuro atau Pegelaran Wayang Golek yang dipentaskan setiap hari jadi kabupaten Ciamis. Bagi calon pelancong tentunya informasi seperti ini sangat perlu diketahui. Jangan lupa juga mempersiapkan diri dengan mengunjungi mypangandaran.com.

Buku ini sangat layak dibaca dan dikoleksi oleh para penyuka jalan-jalan. Ternyata tanah air juga indah dan menawarkan banyak hal untuk dilihat. Bagi anak sekolah, buku ini bisa menambah rasa cinta akan tanah air. Para pekerja dunia pariwisata perlu memiliki agar bisa menyusun sebuah tour baru, atau menawarkan sebuah paket pariwisata yang berbeda dengan yang pernah ada.  Sebenarnya pejabat daerah juga perlu memiliki sebagai bahan referensi. Siapa tahu di tempat mereka juga ada hal yang bisa diangkat.

Penasaran menunggu buku lainnya.



1 komentar:

  1. Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
    sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
    kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
    Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
    1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
    melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
    dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
    saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
    kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
    penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
    dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
    minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
    buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
    Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
    sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
    agar di berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur,
    saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik,
    jika ingin seperti saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau

    BalasHapus