Jumat, 26 Agustus 2016

2016 #90-91: The Land of Elyon




Beginilah penimbun!
Melihat buku yang menggoda langsung membeli, baca kapan lagi urusan. Meski harga juga menjadi pertimbangan, tapi tetap saja jika sudah tertarik akan terabaikan.

Pertama kali melihat serial ini kira-kira 3 atau 4 tahun lalu *sudah jangan sok kaget gitu* Harganya  cukup murah hanya Rp 20.000. Menurut si penjual ada dua buku, tapi entah kenapa saat itu saya hanya menemukan buku pertama.  Kenapa tetap nekat membeli? Entah kenapa firasat saya mengatakan buku ini pasti menarik.

Tapi..., kembali lagi penimbun.
Terlupakan karena tertimbun dengan buku-buku pemberian yang atas dasar pertimbangan moral haru segera saya baca dan saya review. Hingga, sebuah ol tertutup menwarkan buku ini dengan harga yang sangat masuk akal, langsung disambar. Padahal, belum lama juga ada yang menawarkan dengan harga setara, tapi hati ini entah kenapa belum tergerak untuk membeli *jie sedang sadar timbunan*

Maka sebelum saya tulalit lagi, lupa meletakan di mana buku yang saya beli, atau tertutup dengan tumpukan buku yang baru datang, maka secepatnya buku ini harus dibaca dan direview.  Supaya saya juga bisa memuaskan rasa penasaran saya, kenapa dan apa yang membuat saya dulu nekat membeli buku ini dan membeli buku lagi satu set (terdiri dari 2 buku-jadi jilid satu saya punya 2).
 
Judul: The Land of Elyon #1 Bukit-bukit Kelana
Penulis: Patrick Carman
Penerjemah: Femmy Syahrani
Penyunting: Maria Masniari Lubis
Proofreader: Ela Karmila
ISBN: 9793659777
Halaman: 328
Cetakan: Pertama-2006
Penerbit: Little K
Rating: 3/5


Kami terkenal di Ainsworth sebagai pembuat sampul buku yang paling indah dan jilid buku yang paling kokoh. Tersebar luas juga bahwa kami adalah masyarakat yang terampil dalam memperbaiki buku dan naskah yang paling berharga.

Saya pasti akan sangat bahagia jika hidup di Bridewell,  Elyon. Guna menghidupi diri, tentunya saya harus bekerja, Dan pekerjaan yang saya pilih adalah menjadi asisten atau anak buah  Grayson, pengurus perpustaakan.

 Di Bridewell, literasi mendapat tempat utama.  Sang pendiri,   Thomas  Warvold sangat memperhatikan pentingnya isi perpustakaan.  Sebagian besar perpustakaan dipenuhi dengan buku-buku yang ia kumpulkan dalam perjalanannya. Belakangan karena sudah jarang berpergian, ia meminta dibawakan buku yang berkualitas sebagai syarat bagi petinggi dari semua kota di Negeri Elyon  yang ingin menemuinya. Bagaimana sikap ia menerima tamu tergantung dari isi buku yang mereka bawa.  

Kisah dalam buku ini  bukan mengenai sebuah perpustakaan, namun mengenai seorang anak gadis yang sangat menyukai perpustakaan. Ia bernama  Alexa Daley,   berusia 12 tahun. Putri dari walikota lathbury.

Rencananya ia akan menghabiskan musim panas  di Bridewell. Suatu senja, Thomas Warvold mengajaknya berjalan-jalan sambil mengisahkan tentang enam orang buta yang meraba gajah. Tiap orang memegang bagain tubuh yang berbeda, sehingga memiliki persepsi yang berbeda satu dengan lainnya.  Tak lama kemudian, Alexa baru menyadari bahwa keheningan yang terjadi diantara mereka adalah karena  Warvold sudah meninggal.

Situasi menjadi mulai tidak terkendali. Alexia menemukan sebuah fakta bahwa akan terjadi perebutan kota yang dilakukan oleh para narapidana yang dahulu ikut membangun tembok kota. Mereka mudah dikenali dengan cap N. Semua tergantung pada dirinya.

Mulanya saya semangat membaca buku ini. Permulaannya menjanjikan keseruan. Makin ke tengah kok ceritanya makin mengada-ngada, banyak logika yang bolong. Tapi mendadak kisahnya kembali menjadi seru. Naik turun begini ritmenya.

Baiklah, saya harus ingat ini untuk anak-anak. Untuk mereka kisah ini akan sangat menawan. Sinopsisnya ada di sini.

Judul: The Land of Elyon #2 Lembah Berduri 
Penulis: Patrick Carman
Penerjemah: Widati Utami
Penyunting: HP Melati
Proofreader: Ela Karmila
ISBN: 9793659912
Halaman: 308
Cetakan: Pertama-2006
Penerbit: Little K
Rating: 3/5

Ketika Elyon menciptakan dunia ini dan para manusia, dia juga menciptakan sesuatu yang lain seratus makhluk lain yang disebut dengan Seraph. Makhluk ini diciptakan untuk melindungi Negeri Elyon dari Kerajaan Kota Kesepuluh, sebuah tempat rahasia yang dibangun oleh Elyon sebagai rumahnya agar dia bisa melihat semuanya. Sedangkan Seraph, diciptakan untuk mengawasi para manusia, mereka tidak boleh meninggalkan Kota Kesepuluh. 

Setelah sukses menyelamatkan kota pada musim panas lalu, Alexia kembali ke Bridewell.  Agak aneh juga melihat pemandangan kota yang seakan terhampar luas sejak dinding yang melindunginya hancur beberapa waktu lalu. Selain itu, tak banyak yang berubah. Termasuk kursi favoritnya di perpustakaan.

Mendadak ia mendengar ketukan dari dinding yang ada di balik kursi. Ada jalan rahasia rupanya di sana. Salah satu teman yang ikut petualangan lalu, Yipes,  muncul dari sana. Ia membawa surat dari Warvold yang harus diserahkan pada Alexia setahun setelah ia meninggal tahun lalu.

Seperti pada buku yang pertama, kali ini Alexa harus kembali menyelamatkan orang banyak. Ia harus pergi menuju Lembah berduri. Kali ini ia ditemani oleh beberapa sahabatnya. Mungkin agak aneh jika melihat rombongan yang berangkat untuk menyelamatkan Elyon, tapi begitulah kisah ini berjalan.

Lumayan seru dibandingkan dengan buku pertama. Hanya saja pada buku kedua ini kisahnya tidak langsung tamat. Salah satu sahabatnya mengalami kesialan. Mereka yang tersisa harus bersuaha untuk menyelamatkannya. Kisah penyelamatan tersebut berada di buku tiga. Sayangnya tidak diterjemahkan oleh penerbit. Atau ada tapi saya tidak (belum) menemukan.

Dari buku pertama dan buku kedua, kisahnya memang mengalami perubahan. Dari yang semula hanya berkisar di dalam kota, belakangan meluas menjadi negara. Tokoh utama dalam kisah ini, Alexia juga mengalami pertumbuhan seiring usia. Sifatnya terlihat lebih dewasa dan sudah lebih bisa menahan diri. Tindakan yang diambilnya juga sudah lebih berdasarkan pemikiran yang matang.

Perpustakaan sepertinya merupakan tempat yang paling disukai penulis untuk memulai sebuah kisah. Kedua buku ini juga beberapa menyebutkan pengenai perpustakaan, buku serta kegiatan yang terkait dengan buku.

Seri dari The Land of Elyon adalah The Dark Hills Divide ( Bukit-bukit Kelana),  Beyond the Valley of Thorns (Lembah Berduri), The Tenth Citydan Strargazer. Ada sebuah prekuel yang muncul sebelum buku. Bagi yang ingin tahu lebih banyak mengenai penulis dan Negeri Elyon bisa mengunjungi www.scholastic.com/landofelyon.

Lumayan juga untuk buku yang ditimbun


1 komentar:

  1. Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
    sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
    kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
    Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
    1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
    melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
    dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
    saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
    kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
    penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
    dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
    minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
    buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
    Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
    sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
    agar di berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur,
    saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik,
    jika ingin seperti saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau

    BalasHapus