Selasa, 09 Agustus 2016

2016 #80: Petualangan Theodosia dalam Pasukan Ular Pengacau

Penulis: R.L LaFevers
Penerjemah: Utti Setiawati
Penyunting: Yessy Sinubulan
Perancang sampul: Vanessa Josephine
ISBN: 9786026208767
Halaman: 368
Cetakan: Pertama-April 2016
Penerbit: Ice Cube
Harga: 75.000
Rating: 4/5

Lalu aku melakukan sesuatu yang akan dilakukan oleh orang pemberani dalam situasi seperti ini.
Aku jatuh pingsan.

Di dunia ini, ada anak yang memiliki kelebihan khusus. Misalnya memiliki bakat berlari, jenius di bidang musik, mampu menggambar dengan indah, Ada juga yang memiliki kemampuan untuk bisa merasakan dan mendeteksi kutukan dari benda purbakala. Serius, jika tidak percaya tanyalah pada Theodosia  Elizabeth Throckmorton 11 tahun.


Sejak kecil, ia sudah sering menghabiskan waktu di museum yang dikelola kedua orang tuanya. Ia ternyata memiliki bakat untuk mengetahui kutukan yang menyertai sebuah artefak. Ia juga bisa merasakan arwah menasaran yang berkeliaran. Ketertarikannya pada segala hal yang berbau Mesir serta keinginan untuk melindungi diri membuatnya memahami berbagai macam kutukan dan cara menangkalnya. 

Theo, kita singkat begitu saja namanya, sering tidur di sarkofagus (peti mati yang dibuat dari batu tunggal) serta pandai membaca hieroglif. Bahkan kucingnya pun diberi nama Isis, Dewi Mesir kuno yang dianggap sebagai ibu alam dan sihir serta sebagai pelindung orang mati dan dewi anak-anak. Maka tak aneh jika ia lebih mencintai berada di museum dari pada berada di rumah pribadi keluarga. Oh ya yang ingin mengetahui perbedaan antara sarkofagus, peti batu dan waruga, silahkan menuju ke sini.


Versi Bahasa Perancis

Belum lama berselang ibunya kembali dari melakukan penelitian dan penggalian. Penemuan terbesar ibu kali ini adalah Jantung Mesir Thutmose yang selama ini keberadaannya menjadi teka-teki.  Untuk bisa menjalankan pemerintahan, firaun memiiki jimat jantung besar yang dibuat khusus ketika ia dinobatkan, namanya Jantung Mesir. Jika firaun meninggal maka jimat tersebut harus diletakan di jasadnya. Sepertinya untuk menyesatkan penjarah makam, Jantung Mesir Thutmose diletakan di makam Amenemhab. 

Seharusnya temuan itu tidak dibawa ke luar Mesir, karena akan mengundang berbagai bencana. Cara untuk menjamin kekuasaan dan keagungan kerajaan Thutmose III bahkan setelah ia tidak ada adalah dengan mengeluarkan kutukan. Siapa saja yang mengambil Jantung Mesir dari makam akan membawa bencana kelaparan, penyakit menular, wabah terhadap bangsanya sendiri. Kutukan akan menghampiri hingga benda itu dikembalikan ke tempat asalnya. 

Serius, kutukan tersebut berbunyi, " Kami memohon padamu, oh dewa-dewa, agar siapa pun yang mengambil jantung tanah ini, akan mendapat penderitaan yang serupa seribu kematian. Semoga penyakit menular menyinggahi negeri mereka, merampas kemakmuran seperti mereka merampas kejayaan negeri kami, Semoga kelaparan yang membuat mereka roboh ke tanah, mengosongkan perut yang kenyang, dan melemahkan tubuh mereka. Semoga segenap kekuatan seumpama Sungai Nil jatuh dari langit, membanjiri tanah mereka sampai seluruhnya mengambang dan lenyap di laut kehancuran dan kematian. Kemudian, oh dewa-dewa, semoga wabah muncul dan melenyapkan rakyatnya, semoga benjolan dan luka  timbul di sekujur tubuh mereka, agar semua bisa menyaksikan tanda bahwa mereka adalah penghancur Mesir. Curahkan pembalasanmu terhadap musuh-musuh Thutmose denganc epat dan keji. Semoga Sehkmet melahap jantung mereka, dan Ammit berpesta menikmati kepala mereka. Semoga seluruh tanah mereka jadi merah oleh darah sampai jantung Mesir dikembalikan ke tempat asalnya dan diletakkan kembali di kakimu, sehingga keagungan Thutmose akan kembali utuh." 

Bagaimana? Lumayan seram bukan? Mungkin penerapannya tidak salah pada zaman dahulu dibanding saat ini, namun pada prinsipnya seperti itu. Maka bisa dipahami betapa paniknya Theo ketika mengetahui adik kesayangannya menderita flu. Flu bisa dianggap penyakit yang menular, sesuai dengan isi kutukan. Seram....!
Versi Bahasa Italia

Belum selesai urusan dengan kutukan dari ribuan tahun lalu, Theo harus berurusan dengan banyak hal lain. Untungnya ia mendapat bantuan dari Persaudaraan Penjaga-Penjaga Terpilih untuk mengalahkan Pasukan Ular Pengacau yang teramat sangat ingin membuat kekacauan di dunia. 

Buku ini akan mengajak kita menikmati eh mengikuti petualangan Theo dari London hingga ke Mesir. Dari berurusan dengan pencopet ulung, kucing kerasukan, hingga makam yang berusia ribuan tahun. Dari gangguan asisten kurator hingga pembunuhan oleh orang asing. Seru! Mendebarkan! Tapi juga menyuguhkan pengetahuan. Paduan yang menarik!

Pembaca akan menemukan aneka tambahan pengetahuan mengenai Dewa-dewi Mesir, juga aneka ritual yang terkait. Beberapa hal, sangat bisa dijelaskan dengan akal sehat,  walau urusan dengan segala hal berbau Mesir kadang tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat. 

Saya jadi ingat, salah satu bagian dari buku Harry Potter menceritakan keluarga Weley (jika saya tidak salah) berlibur ke Mesir dan mengunjungi piramid. Betapa mereka terkagum-kagum akan sihir kuno yang diterapkan di sana. Bagi orang awam, itu dianggap kutukan. 

Untuk anak seusianya, pikiran dan gaya bicara Theo agak tidak biasa. Tapi bisa dimaklumi, jika seharian berada di lingkungan orang dewasa dan artefak, tentunya gaya bicara dan pemikiran tak  akan sama dengan anak yang banyak pergaulan dengan teman seusianya. Plus, dengan kemampuan seperti itu,tak banyak waktu tersisa yang bisa dimanfaatkan untuk bergaul, jika ia harus sibuk menghilangkan aneka kutukan dari setiap artefak yang datang ke museum.

Entah mengapa, meski menarik, tapi ilustrasi yang ada dalam buku ini berkesan kelam. Mungkin karena mempergunakan hanya wara hitam putih. Atau memang sengaja dibuat demikian guna menambah kesan angker bagi pembaca.

Nyaris lupa! Pelajaran moral lain yang juga bisa diambil adalah kita tidak bisa mencurai seseorang hanya karena penampilan dan sikapnya. Mungkin orang yang bersikap masa bodoh sebenarnya adalah orang yang berhati lembut. Sebaliknya, sosok yang sering mendengarkan keluh kesah kita justru adalah orang jahat, serigala berbulu domba.

Versi Bahasa Rusia
Menurut Goodreads, kisah ini sudah diterjemahkan dalam beberapa bahasa seperti Perancis, Rusia, Italia, Jerman dan Indonesia tentunya. Jika menilik kover yang ada, benang merah yang bisa kita tarik adalah penggunaan sosok anak perempuan di kover.  Meski demikian sosoknya berbeda tergantung dari persepsi ditiap negara. Namun jika diperhatikan dengan lebih seksama, gadis kecil dalam bersi Rusia mengingatkan pada sosok Alice dalam kisah Alice in Wonderland. Hal ini karena warna pakaian dan model yang ia kenakan sangat mirip dengan yang dipakai oleh tokoh Alice dari kisah Alice in Wonderland.


Secara astronomis Mesir terletak di antara 25o BT- 36o BT dan antara 22oLU- 32o LU. Sedangkan secara geografis Mesir terletak di tepi Laut Merah dan Laut Mediterania. Mesir terletak di Afrika Utara yang berbatasan langsung dengan Sinai di Asia. Mesir berada paling timur dari negara Afrika Utara lainnya dan paling dekat dengan Asia. Di sebelah utara Mesir adalah laut Tengah, di sebelah barat berbatasan dengan Libya, di selatan berbatasan dengan Sudan dan di sebelah timur adalah laut Merah. Luas negara Mesir adalah 997.739 km2.

Mesir kuno merupakan peradaban kuno di bagian timur laut Afrika yang terpusat di sepanjang Sungai Nil.  Mesir Kuno mencapai puncak kejayaan pada masa Kerajaan Baru sebelum akhirnya perlahan kejayaan mulai pudar.  Secara resmi pada sekitar 31 SM kekuasaan firaun dianggap berakhir dan Mesir berada dibawah kekuasaan Romawi sebagai Negara taklukan.  Hal ini menyebabkan terjadi perubahan besar dalam kehidupan masyakat dan budaya.

Salah satu keahlian Theo adalah membaca hieroglif. Sebuah hieroglif   dapat menyajikan sebuah tujuan yang berbeda dalam konteks yang berbeda. Dengan kata lain sebuah simbol bisa  bermakna berbeda tergantung  konteks kalimat. Terdapat sekitar 500 simbol.  Hirtoglif formal dapat dibaca dalam baris atau kolom di kedua arah (walaupun biasanya ditulis dari kanan ke kiri).
Perihal mitologi Mesir silahkan klink link berikut.

Masih mengacu pada situs Goodreads, disebutkan sudah ada 5 buku dalam seri ini. Mari berharap agar kita bisa menikmati seluruh seri ini. Tidak hanya berhenti hanya sampai buku kedua saja, Semoga terwujud. Buku bagus sebaiknya diselesaikan alih bahasa hingga seri tuntas, bukan begitu?

Sumber gambar:
Goodreads

































2 komentar:

  1. Buku yang menarik. Seakan-akan kita dibawa ikut berpetualang. Theo berarti anak perempuan yang pemberani ya! Dengan bakat seperti itu, kehidupan dan psikologisnya bagaimana tuh?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
      sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
      kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
      Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
      1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
      melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
      dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
      saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
      kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
      penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
      dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
      minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
      buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
      Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
      sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
      agar di berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur,
      saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik,
      jika ingin seperti saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau

      Hapus