Judul : Specials
Penulis : Scott Westerfeld.
Penerjemah :Yunita Candra
Editor : Lulu Fitri Rahman
Proofreader: Tisa Anggriani Proofreader
ISBN : 978-602-8590-31-0
Halaman : 390
Penerbit : Matahati
Harga : Rp 60.000
Kau sudah di tanganku sekarang!
Kaum Spesialis tidak melupakan musuh mereka. Tidak pernah.
Kisah dalam buku ini masih seputar tentang Tally Youngblood. Sekarang Tally sudah menjadi anggota dari kelompok elit yang bernama Cutters, mereka special Circumstances. Kelompok yang didirikan oleh Shay. Shay menemukan sebuah cara ekstrim untuk menjadi ceria serta mampu berpikir jernih, yaitu dengan menyakiti diri. Misalnya dengan menggores tangan hingga berdarah! Luka yang dibuat mampu melenyapkan kegelisahan dan dipenuhi energi yang menyehatkan. MENYERAMKAN!
Menyeramkan….? Tunggu sampai kalian membaca kecantikan versi mereka. Gigi serta kuku yang tajam, peningkatan sistem kekebalan tubuh dan refleks, wajah teramat sangat simetris, tato yang bergerak-gerak liar, pandangan inframerah,kulit yang ditanami alat komunikasi.Kelompok ini telah berubah menjadi kelompok yang terlihat menakutkan, kuat dan cepat. Mereka bahkan telah menjalani operasi kepatuhan dan perasaan superior.
Pil nano yang dahulu di minum oleh Tally dan Zane mulai bereaksi. Ketidaktahuan Tally dan Zane membuat merek membagi dua pil. Zane mendapat bagian yang tak menguntungkan! Nano dalam pilnya telah memakan lesdi di otaknya, yang selama ini membuatnya sulit berpikir jernih. Tapi nano itu tak juga berhenti bekerja, dia terus menggerogoti ingatan Zane..
Sementara itu, pil yang diminum oleh Tally bertujuan untuk menghentikan kerja nano dalam pil yang diminum oleh Zane. Jika diminum terpisah seperti yang dilakukan oleh Tally dan Zane, maka pil itu tak berguna. Namun ternyata Tally mampu menyingkirkan bekas luka di otaknya tanpa bantuan siapa pun, tanpa pil operasi bahkan tak perlu melukai tangannya seperti keyakinan kelompok Shay.
Saat menjalankan tugas, mendadak Tally dan Shay menemukan sebuah fakta yang mmengejutkan. Pil yang serupa dengan yang diminum olehnya dan Zane sudah beredar luas. Malah, pil yang dibawah salah seorang kaum buruk rupa diperuntukan bagi Zane! Kejadian tersebut membuat Tally kian khawatir terhadap keadaan Zane. Ia sangat ingin berada di dekat Zane baginya lebih penting daripada menjadi anggota Cutter, lebih penting dari semua janji yang pernah ia buat.
Dalam misi itu salah satu anggota kelompok diculik. Tally dan rekan-rekan berusaha menyelamatkannya. Saat melakukan pengejaran, mereka mendapati Kaum Smokies sudah memiliki teknologi yang luar biasa canggih. Keinginan menolong Fausto serta menyelamatkan Zane membuat Shay dan Tally melakuikan hal nekat.
Msalahnya ternyata tidak sesederhana yang mereka kira. Akibat ulah mereka,s ekarang urusannya malah melibatkan sebuah kota lain, Diego. Kota tersebut melanggar batas yang ditetapkan oleh Komite Rupawan, membiarkan setiap orang berpenampilan sesuai keinginan masing-masing.
Di sana Tally harus membiasakan diri untuk melihat kaum rupawan dan buruk rupa menghabiskan waktu bersama-sama. Tally nyaris terkejut melihat aneka bentuk wajah tekstur kulit serta asesoris tubuh. Tally perlu waktu untuk membiasakan diri melihat mantel-mantel berbulu halus, jari kelingking yang diganti dengan ular berukuran kecil serta rambut yang menggeliat seperti makhluk berkaki banyak di dasar laut. Walau merasa kagum, Tally ternyata memiliki rasa ngeri bersamaa, terutama mendengar bahwa Diego mulai memperluas pembangunan ke hutan seperti yang Rusties lakukan dahulu
Membaca kisah seputar Tally, awalnya saya malah merasa seram. Kriteria kaum rupawan untuk cantik sungguh menyeramkan disini. Apalagi saat harus berubah menjadi spesialis dengan kelebihan-kelebihan yang nyaris tak masuk akal. kisah mengenai bagaimana operasi dilakukan sungguh memuakkan iekk!
Saya kian menyukai kecantikan pribadi seseorang dibandingkan wajahnya. Apalagi jika diromabak habis seperti yang ada dalam buku ini. Cantik tidak menakutkan malah ia. Walau pandangan cantik bagi setiap orang berbeda-beda, namun bagi saya kecantikan pribadi seseorang akan mampu menututpi kekuranagn fisiknya. karena yang berasal dari dalam akan selalu memancarkan keindahan dan menyejukkan hati.
Scott sepertinya tak mau ketinggalan mengusung trand saat ini. Sebagai tanda pengingat, digunakan bunyi PING. Mengingatkan kita akan bunyi yang ada dalam HP Blackberry yang sejak Obama menjadi presiden ikut naik pamornya.
Dibandingkan dari kedua buku terdahulu, Scott banyak memberi kejutan dengan memainkan emosi pembaca melalui sefak terjang Tally. Secara emosi, Tally dibuat sebagai sosok yang tetap memiliki emosi walau sudah menjalani aneka operasi. Tally memiliki rasa tidak suka melihat Zane yang berubah menjadi sosok yang lemah, merasakan getaran cinta, bahkan Tally akhirnya bisa mengeluarkan air mata, menangis. Simak saja sebuah kalimat dari Tally, " Aku tidak perlu disembuhkan. Aku juga tidak perlu melukai diriku sendiri untuk bisa merasakan, atau berpikir. Mulai saat ini, tidak ada orang yang bisa mengatur pikiranku, kecuali aku sendiri"
Apalagi saat Bab Air Mata, kejutannya sungguh-sungguh luar biasa.
Begini, saat itu Tally sedang ditahan lalu....,
Sungguh saya harus berhenti disini sebab kisahnya kian kebelakang kian menegangkan!
jadi sebaiknya dibeli dan dibaca saja sendiri ^_^
Jangan lupa mengintip http://scottwesterfeld.com/blog/2006/04/specials-spoiler-zone/.
Seperti kata Pearls S Buck yang dikutip dalam buku ini, "seseorang menghadapi masa depan bersama masa lalunya" Demikian juga dengan Tally. Bersama seseorang ia akan menghadapi masa depan yang lebih baik.
Ssst Seperti biasa bs dibeli di TM Bookstore
Tidak ada komentar:
Posting Komentar