Selasa, 24 April 2012

Vandaria Saga: Kristalisasi


Penulis   : Alexia DeeChen, Melody Violine, Aryo Pratomo,
                Harbowoputra, Andry Chang, Rynaldo C. Hadi,
                Iris Aegis, Ami Raditya, Hans J. Gumulia,
                Pratama Wirya
Ilustrasi  : Yohan Power, Rama Indra, Ecky Oesjady
ISBN     : 9789792283211
Hal         : 266
Penerbit  : Gramedia Pustaka Utama

Di Bawah Bulan Separuh.......
Saat Musim Gugur  tiba, Bisikan Sang Angin yang mendendangkan Nyanyian Alam  membuat  Padang Hijau Atap Merah tak sesuram sejak Padamnya Bintang-bintang Vaeran. Bahkan Batu Filsuf di Pentagon seakan menjadi Relik Agung GallizurBeri Kami Damai di Tanah Vandaria……

Kristalisasi merupakan sebuah ungkapan yang menandakan penyatuan para individu berbakat di Tanah Vandaria.  Penyatuan dengan tujuan memproteksi dan memperkaya produk anak bangsa serta menjadikan karya tersebut sebagai tuan rumah di tanah air. Penyatuan misi dan visi dengan mengesampingkan ego masing-masing menunjukkan kemajuan yang mengagumkan.  Penyatuan itu kian melebur dan kuat, layaknya sebuah Kristal  cantik.

Siapa saja bisa ikut mengkristal bersama Vandaria. Penulis, pembaca, reviewer, illustrator, komikus, gamer, penyanyi bahkan chef sekali pun.Tak ada yang tak mungkin di rana vandaria, tak ada yang tak bisa diwujudkan asal kita yakin bisa.

Sejauh ini saya menikmati kisah-kisah yang ada dalam Kristalisasi. Setiap penulis memberikan sisi terbaiknya namun saya masih bisa merasakan PENYATUAN diantara mereka, Kristalisasi.  Para senior seperti Ardani, Ami Raditya dan Hans berdampingan dengan manis bersama penulis muda berbakat. Bobot kisah mereka setara. Kalau pun ada kekurangan, sepertinya wajar karena ini merupakan karya manusia sebagai makluk yang tak sempurna.  Hanya saja yang harus diperhatikan adalah menekan “kekurangan”


Kristalisasi berisi sepuluh kisah yang mengambil setting tiga zaman serta tiga benua. Untuk memahami kisah, pada halaman  awal sebelum kisah pertama dimulai terdapat sebuah peta yang berisi data lokasi serta jaman terjadinya sebuah kisah.

Pada halaman depan sebelum peta tersebut dimuat tertulis Daftar Isi, tapi tidak ada isinya. Padahal jika tetap tertulis kisah serta di halaman berapa kisah itu dimuat tentunya akan memudahkan pembaca menikmati kisah yang ada. Apa lagi ini kumpulan cerpen yang bisa dibaca acak, dimana kadang kala pembaca ingin membaca kisah yang ditulis oleh seseorang yang dikenalnya terlebih dahulu. Peta yang diletakkan dalam dua halaman memang memudahkan membaca tapi mengurangi keindahannya.

Kisah Bisikan  Sang Angin besutan  Alexia DeeChen mengisahkan mengenai Komandan Isfaris, Evander Evrard.   Sedikit mengganggu mata saya hanyalah kata cowok  di halaman 24. Hanya disebut dua kali memang tapi membuat nilai sempurna jadi berkurang.

Padamnya Bintang-bintang Vaeran merupakan olahan kata dari Melody Violine, sosok yang selama ini dikenal sebagai penerjemah kisah-kisah fantasi tingkat dunia. Sekian lama bertugas mengalihbahasakan karya penulis besar membuatnya memahami  sekali bagaimana mengelola kata-kata. Ia merangkai kata-kata sehingga tercipta sebuah kisah mengenai  frameless berilmu tinggi. Perpindahan adegan cukup menawan walau seharusnya bisa dibuat lebih manis lagi.


Sepertinya Aryo Pratomo senang mempergunakan kalimat panjang dalam kisahnya, Batu Filsuf. Penulis ini juga menggunakan sosok “aku” dalam bercerita alih-alih nama.  Hal ini menunjukkan bagaimana Aryo menyatu dengan para tokohnya. Kisah tentang persahabatan dua anak dengan latar belakang berbeda, menyentuh.

Kisah mengenai sekolah sepertinya tak akan surut, Bahkan konon sudah ada genre mengenai cerita dengan latar belakang sekolah. Kehidupan di sekolah memang selalu menarik. Itu juga yang membuat Harbowoputra bersemangat membuat  Musium Gugur. Sebuah kisah mengenai seorang murid Akademi Sihir Holstok.

Jangan berharap mendapat gambaran mengenai sekolah sihir ala HP. Penggambaran sekolah serta kisahnya berbeda. Penulis sukses menghilangkan kesan ala  sekolah HP dalam kisah ini.

Lingkungan hidup yang mulai tercemar rupanya telah sampai ke Desa Phonari. Untungnya para roh  tanaman sudah memberikan peringatannya. Sayang menyakinkan warga desa merupakan hal yang sulit. Untung Fyanei tak kenal lelah untuk berusaha, sepertinya penulis kisah Nyanyian Alami, Andry Chang. Semangatnya untuk terus berkarya patut diacungi jempol. Tak ada kata menyerah, langit adalah batasannya dalam berusaha.

Sekedar saran, akan lebih menimbulkan kesan dramatis jika tidak hanya Fyanei yang mampu berkomunikasi dengan alam, tapi lagunya juga khusus, hanya satu lagu dengan irama dan syair tertentu saja.  Nama desa yang dipilih penulis sedikit membuat saya tersenyum. Teringat pengobatan alternatif oleh seorang anak dengan nama serupa.


Relik Agung Gallizur dari Rynaldo C. Hadi penuh dengan aneka adegan menawan. Adegan penutup dibuat secara dramatis sekaligus mengundang rasa penasaran. Dibandingkan kisah yang pertama kali saya baca kisah ini lebih memiliki “jiwa” Menawan. Pemilihan katanya pas dan cocok untuk menggambarkan situasi yang sedang berlangsung saat itu.

Kisah Di Bawah Bulan Separuh dari Iris Aegis mengusik memori saya. Ternyata benar, saya memberikan nilai 18 dari total  20 nilai tertinggi saat kisah ini mengikuti lomba cerpen. Saya suka pada kepiawiannya bercerita. Kisah mengenai seorang pemuda yang mencari jati dirinya sungguh menyentuh. Ia mampu membuat kita terhanyut dalam kisahnya. Iris mampu memainkan emosi pembacanya.

Padang Hijau Atap Merah dari Pratama Wirya, Beri Kami Damai dari Ami Raditya serta Pentagon dari Hans J. Gumulia sudah tak perlu diuraikan lagi. Sebagai para Senior  kemampuan mereka sudah tak perlu ditanyakan lagi. Kisah mereka tak kalah menawannya dengan yang lain.

Buku ini juga memuat banyak ilustrasi yang menawan. Belum lagi uraian di halaman awal yang memudahkan siapapun yang belum mengenal Vandaria bisa menikmati kisah-kisah ciamik dalam buku ini. Bonus stiker dan pembatas buku membuat saya berdecak kagum cukup lama.

Buku yang layak untuk dibaca dan dikoleksi.

----------------->
Mau buku gratis ini???Tunggu tanggal mainnya di http://trulyrudiono.blogspot.com
Sementara nikmati dulu


Vandaria Newsletter #1 (Februari 2012)
Mengkristal Bersama Vandaria
MediaFire: http://www.mediafire.com/download.php?iac8zzibbtyccf5
Wayang Force: http://wayangforce.com/index.php/indexme/bookdetail/book_id/10251

Vandaria Newsletter #2 (Maret 2012)
Jelajah Benua Elir
MediaFire: http://www.mediafire.com/download.php?56a3n96p1hjdkd3
Wayang Force: http://wayangforce.com/index.php/indexme/bookdetail/book_id/10252

Vandaria Newsletter #3 (April 2012)
Vandaria Wars AVALON
MediaFire: http://www.mediafire.com/download.php?gpcvp299806pu8s
Wayang Force: http://wayangforce.com/index.php/indexme/bookdetail/book_id/10665 (HD)


Vandaria Newsletter #4
Kristalisasi Kisah Vandaria.
MediaFire: http://www.mediafire.com/download.php?v26f88b23v37kyl
Wayang Force: http://wayangforce.com/index.php/indexme/bookdetail/book_id/10975 (HD)


serta www.vandaria.com

1 komentar:

  1. wah menarik sekali dengan seting 3 jaman dan 3 benua ... pasti banyak konflik perebutan kekuasaan didalamnya ..

    BalasHapus