Rabu, 27 Juli 2011

The Govins: Menyingkap Rahasia Benda-Benda Bernyawa



 Pengarang: Diana Caroline              
ISBN:  978-602-96413-4-9
Halaman 190
Harga: Rp 23.000

Tak banyak yang tahu, seluruh benda mati sebenarnya tidaklah mati.  Benda-benda kesayanganmu dapat merasa senang, gundah, dan dapat mati. Ada kehidupan pada benda. Kehidupan di dunia Govin.

Bagaimana jika suatu saat kasur yang kau tiduri mengajakmu bercakap-cakap? Atau  Sendok yang kau gunakan mengaduh sakit karena tanpa sengaja tergigit saat menyuap nasi? Panik dan ketakutan pastinya. Itu juga yang dialami oleh Ratu saat koper yang digunakannya mendadak bisa berbicara.

Semula Ratu  mengira dirinya sedang bermimpi, namun keanehan kian bertambah saat sesuatu menyerangnya. Dan ia diselamatkan oleh sebuah tempat sampah sebesar lemari es!  Yups………! Kalian tidak  salah baca! Memang ada tempat sampah besar yang biasa berbicara, lalu tokoh pendamping dalam kisah kita kali ini adalah seorang eh sebuah koper blesteran bernama Franky. Semula Fanky adalah koper milih ayah Ratu.

Membaca nama sang pengarang saya langsung teringat pada nama yang sering saya dengar jika berurusan dengan salah satu penerbit besar. Ternyata ini adalah buku keduanya. Tapi jangan khwatir, buku ini menawarkan sesuatu yang spesial. Membuka lembar pertama, saya langsung terkesima. Buku ini unik dari sisi penyajiannya. Alih-alih disuguhi pembukaan panjang lebar, pembaca langsung disuguhi aneka aksi pertempuran antara Dangdang sang tempat sampah dibantu  Franky koper blasteran melawan  Super Govin, kaum Govin yang menjadi teroris dan memberontak. Sementara itu,Ratu  hanya bisa memandangi peristiwa yang terjadi di depan matanya dengan heran dan ketakutan.

Biasanya kita disuguhi kisah fantasi dengan lakon berupa makhluk fantasi  seperti naga, pixie, manusia serigala dan sejenisnya. keberanian  Olin  membuat sesuatu yang  berbeda patut diacungi jempol. Kisahnya seputar  niat makhluk yang disebut Govin untuk menguasai dunia manusia. Niat jahat itu tentunya mendapat perlawanan dari pihak manusia. Ratu, seorang anak yatim piatu dengan rambut gimbal dan berkulit gelap mendapat kepercayaan untuk melakukan perlawanan demi keselamatan dunia. Nasib seluruh umat manusia berada di tangan ratu!

Keinginan kaum Govin tidak main-main, banyak sudah kecelakaan dan bencana yang sebenarnya  disebabkan oleh mereka. Keberadaan Govin benar-benar layaknya sebuah organisasi kejahatan dunia yang terorganisir. Mereka sudah menguasai beberapa lokasi strategis, dan menurut perkiraan, negara kita  berada dalam posisi teratas target selanjutnya. Membaca uraian mengenai lokasi diseluruh penjuru dunia yang konon katanya  sudah dikuasai oleh kaum Govin mau tak mau membuat saya merinding. Ini fiksi apa sungguhan yah?? Olin mampu membangkitkan rasa kengerian saya. Seram...........................

Bangsa Govin merupakan bangsa yang hidup dalam media benda, tidak semua benda tentunya. Bangsa Govin akan lahir ketika sebuah benda begitu dicintai dengan tulus oleh manusia, ruh Gobin akan hadir di dalamnya dah mereka harus mengabdi kepada yang mencintainya.

Leluhur Bangsa Govi adalah sosok yang sangat kita kenal, Pinocchio alias Pinokio. Kasih sayang Gepetto pada boneka kayunya membuat Pinokio lahir  ke dunia manusia dan berdiam di media benda.  Sedikit menyimpang dari kisah yang sering kita dengar, Pinokio tidak menjadi anak manusia namun tetap menjadi boneka kayu tapi boneka kayu yang hidup. Selayaknya sebuah kayu, tentunya suatu saat akan lapuk dan rusak seiring waktu berjalan, bagi Govin berarti kematian pula.

Penelitian terbaru mengungkap bahwa kisah yang ditulis oleh Carlo Collodi 130 tahun lalu pada 7 Juli 1881 memiliki akar yang kuat dengan dunia nyata. Menurut Alessandro Vegni, seorang ahli komputer, yang membandingkan kisah itu dengan peta sejarah, kisah Pinokio berseting di desa Tuscan di San Miniato Basso, yang terletak di pertengahan antara Pisa dan Florensia. Nama asli desa tersebut sebenarnya adalah "Pinocchio."  http://therewillbeposts.blogspot.com Jadi bukannya tak mungkin ada Govin disekitar kita khan.......


Dunia Govin bisa disinggahi jika pemilik benda tepat Govin bersemayan  tertidur atau tidak menggunakan barang itu.  Di dunia Govin  Susana terasa sepi. Seluruh kehidupan dikonsentrasikan pada dunia manusia terutama karena variable kehidupan yang sempurna hanya ada di dunia manusia. Itu sebabnya mereka sangat ingin menguasai dunia manusia.

Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan ke penulis. Bukan maksud menggurui hanya sekedar saran agar kisah bisa mengalir dengan lebih manis. Apa yang menyebabkan dari sekian banyak umat manusia yang ada di negara kita, pilihan jatuh pada Ratu? Selain urusan Gea apakah tidak ada pertimbangan lainnya? Misalnya saat kelahiran Ratu posisi orbit planet bagaimana sehingga ia yang dipilih. Lalu bangsa Govin mengirim utusan yang mampu membuat Ratu mendapat Gea sumber kekuatannya. Gea adalah Govin pelindungnya, selama ini ia berada dalam benda yang selalu dipakai Ratu.

Belakangan, Ratu mendapat sekutu secara tak terduga dari seorang cowok kaya yang kurang kasih sayang, kebetulan juga namanya Raja. Penampilan Raja sebagai pemanis memang membuat cerita menjadi lebih menarik, tapi kok keikut sertaannya yang  ujuk-ujuk seakan dipaksakan. Agak janggal rasanya melngetahui ia begitu saja menerima penjelasan Ratu mengenai Govin. Belum lagi fakta ternyata ia juga memiliki kemampuan lebih.

Kian kebelakang, saya seakan disuguhi kisah silat. Banyak adegan pertempuran yang diuraikan sehingga berkesan seru! Tapi dari mana  Ratu mendapatkan ilmu yang mumpuni untuk bertempur? Latihan berkelahi dengan Franky saja hanya dilakukan sesaat. Belum lagi secara nalar ia harus menyelaraskan  antara pikiran, tangan serta keberadaan Dodo senjatanya.

Dibeberapa bagian, penjelasan mengenai suatu hal  terlihat terlalu panjang, namun di sisi lain malah ada yang kurang dijelaskan. Misalnya adegan Ratu berada dalam bis, penulis cukup banyak memberikan gambaran mengenai penumpang namun ternyata tak ada hubungannya dengan cerita.

Saya penasaran kenapa yah Ratu harus pindah alias kost ke Grogol jika ia tidak melanjutkan kuliahnya? Kenapa tidak dipilih daerah pinggiran untuk tinggal atau daerah dekat rumahnya. Terakhir kenapa judulnya menggunakan bahasa asing? The Govins maksudnya untuk menyatakan banyak Govins?

Secara keseluruhan buku ini benar-benar KOCAK HABIS!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Baca saja judul bab yang ada, “ Pohon Mangga di Indekos bernama Mangga” Walau seakan garing, namun tetap saja hal ini membuat saya tertawa. Kalau tidak bernama manga lalu bernama apa? Pohon Mangga bernama jambu?

Belum lagi celetukan segar yang ada di dalam buku. Penulis benar-benar berusaha menyuguhkan situasi seperti layaknya kehidupan yang kita jalani sehari-hari. Penasaran akan kebenaran sosok Xena sang pejuang wanita, merasa ikut dalam acara sebuah televisi swasta dengan judul Hari yang Aneh, hingga merasa kesal pada negara tetangga yang suka mengaku-aku milik kita.

Kalimat bijak yang bisa dikutip adalah, “ ….laut tak berujung, pada lautlah bisa kau embuskan harapan sehingga kekuatan pengabulan akan berputar dan kembali padamu”

Gambar dari : http://www.belajaringgris.net/teks-cerita-pinokio-dalam-bahasa-inggris.html

2 komentar:

  1. Waaaa.. Ceritanya kayaknya keren dan lucu kayaknya mba..:)

    BalasHapus
  2. saya nggak terlalu suka ceritanya ,menurut saya kurang greget .. kurang seru .
    jalan ceritanya terlalu lambat jadi terasa membosankan ,tapi saat sudah sampai klimaks yang cukup seru malah berlangsung sangat singkat sehingga kurang mengena di hati ..

    BalasHapus