Senin, 20 Januari 2020

2020 #3-4: Menikmati Kisah Petualangan Mata

Dasar  pelit!
Sepertinya itu kalimat yang paling pas buat diri saya sendiri. Betapa tidak,  begitu tahu seorang Okky menerbitkan buku anak, langsung semangat mencari info. 

Namun walau sudah lama tertarik ingin membeli buku ini, ada saja alasan yang muncul, tepatnya yang dimunculkan, sehingga berulang kali batal membeli buku ini. Mulai dari ketakutan apakah muncul kelanjutannya, padahal sudah sampai buku kedua tidak beli juga.  Hingga ragu-ragu apakah buku ini tidak terlalu "ringan" untuk pembaca seusia saya. Banyak alasan!

Tapi kalau memang sudah jodoh, tak akan lari ke mana. Saya mendapatkan buku ini dari Mas Teguh, hasil beliau beres-beres koleksi. Kebetulan juga, kantor membeli buku keduanya, jadi saya bisa membaca dengan santai. Plus gratis  wkwkwk.

Judul: Mata di Tanah Melus
Penulis: Okky Madasari
Editor: Anastasia Mustika W
Ilustrasi Sampul & isi: Restu Ratnaningtyas
ISBN: 9786020381329
Halaman: 192
Cetakan: Pertama-2018
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Harga: Rp 59.000
Rating: 3/5

Mata tak tahu apa yang terjadi antara kedua orang tuanya, yang ia tahu sang ibu mengajaknya untuk bepergian ke tempat yang tak pernah ia bayangkan. Jauh di wilayah Indonesia bagian timur.

Di sana, Mata mengalami petualangan yang tak terduga. Semuanya bermula sejak mobil dan pengemudi yang disewa mamanya tak sengaja menabrak sapi. Ia mengalami mimpi buruk berulang lagi. Dalam upaya penghilangkan mimpi tersebut, Mata mengalami berbagai kejadian.

Adegan demi adegan berganti dengam cepat. Saya sekana membaca kisah Alice in Wonderland versi tanah air. Aneka sosok yang tak pernah dibayangkan Mata berbunculan. Jika dalam kisah Alice ada sosok kelinci putih, maka dalam kisah ini ada seorang anak laki-laki yang bersahabat erat dengan Mata. 

Begitu eratnya sehingga ia berani melakukan hal yang dilarang demi membuat Mata bahagia. Meski ia sendiri sebenarnya takut pada akibat yang bakalan timbul dari perbuatannya. Sungguh sebuah makna bersahabat yang tulus.

Judul: Mata dan rahasia Pulau Gapi
Penulis: Okky Madasari
Editor: Dwi Ratih Ramadhany
Ilustrasi Sampul & isi: Restu Ratnaningtyas
ISBN: 9786020619385
Halaman: 251
Cetakan: Pertama-2018
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Harga: Rp 79.000
Rating:3.5/5

Tidak berhasil diterima di sekolah favorit membuat hidup Mata menjadi berubah. Apalagi ketika tahu sahabatnya diterima. Walau tidak diterima di sekolah favorit bukanlah segalanya, namun bagi Mata dan mamanya merupakan hal yang sangat penting. Malu rasanya jika gagal masuk ke sana padahal selama ini segala persiapan sudah dilakukan secara maksimal.

Untunglah, papa mendapat tawaran kerja di tempat jauh, di  Pulau Gapi, Ternate. Mata dan mama ikut pindah dengan harapan bisa memulai hidup baru dengan tenang dan damai disana. Minimal mereka merasa tak perlu ikut merasa malu karena kegagalan Marta masuk sekolah favorit.

Ternyata Mata mengalami berbagai pengalaman seru disana. Mulai dari  sekolah di rumah, mendapat sahabat baru, hingga papa yang nyaris celaka. Mala bahkan mendapat pengetahuan sejarah dari sosok yang mengaku mengalami hidup dari berbagai zaman.
---

Kedua buku ini dibuat dengan alur yang sangat sederhana hingga mudah dipahami oleh anak-anak. Bahkan cenderung  singkat. 
Meski demikian, buku kedua terasa lebih berbobot dibandingkan dengan kisah yang ada pada buku pertama.

Pemilihan kata-kata yang dipergunakan juga sangat cocok bagi anak-anak. Kisah  dalam kedua buku ini lebih cocok dibaca oleh anak-anak dibawah usia 15 tahun, atau anak-anak yang masih menyukai petualangan sederhana. 

Membaca kedua buku ini membuat imajinasi pembaca berkembang. Bagi seorang anak, bisa memicu daya kreativitasnya. Ditambah dengan lokasi kisah, akan menambah rasa cinta tanah air.

Kisah pada buku pertama banyak mengambil lokasi gunung dan lembah. Sedangkan pada buku kedua mengambil lokasi pulau, tentunya juga perairan yang ada di sekitar pulau tersebut. Penulis sepertinya sengaja mengajak anak-anak "bermain" di alam bebas sekaligus memperkenalan keindahan alam nusantara.
  Pesan moral yang sangat berguna bagi perkembangan budi pekerti anak juga banyak disisipkan dalam kisah ini. Dalam buku pertama misalnya, penulis menekankan pentingnya rasa persahabatan serta bagaimana kita harus menghormati adat-istiadat setempat di mana kita berada.

Sedangkan pada buku kedua, walau masih menekankan tentang persahabatan, namun kali ini bentuk persahabatan yang ada agak berbeda dengan buku pertama. Meski demikian, penulis mengajarkan agar kita saling menghormati sesama makhluk hidup. 

Kritik sosial mengenai  perubahan lingkungan juga disampaikan dalam buku ini. Jika dalam buku pertama dikisahkan penduduk setempat takut kelestarian alam tempat tinggal mereka akan terganggu, maka dalam buku kedua pesan disampaikan melalui rencana pembangunan pusat perbelanjaan dan hotel yang harus mengorbankan peninggalan bersejarah.

Secara keseluruhan, terlihat sekali perbedaan cara penulis bercerita dalam kedua buku. Bukan berarti buku pertama tidak bagus, buku kedua ceritanya terlihat lebih padat. Seakan-akan penulis tidak membatasi dirinya lagi dalam berkarya.


Ilustrasi spektakuler! 
Saya sangat dimanjakan oleh ilustrasi yang tak tanggung-tanggung ukurannya, bisa satu halaman sendiri. Meski tidak berwarna tapi lumayan indah. 








3 komentar:

  1. Saya sudah membaca buku pertamanya; Mata di Tanah Melus, dan lumayan suka walau menurut saya buku yang dikarang Okky ini masih kurang kekanak-kanakkan, baik segi diksi, petulangan, dan konflik.

    Oh ya, saya baru baca ulang resensi saya dan saya kira yang membuat buku ini masih terbilang berat karena menyentuh kritik sosial. Di buku pertamanya, penulis membawa kritik soal perburuan hewan dan ekploitasi alam.

    Biar begitu, saya tetap penasaran dengan series ini. Saya masih suka mengikuti petulangan Matara.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepertinya penulis ingin memberikan pembelajaran awal terkait kritik sosial tersebut.
      Sudah ada buku ketiga, saya belum sempat beli kemarin

      Hapus
  2. Numpang promo ya gan
    kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
    ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*

    BalasHapus