Senin, 26 Maret 2012

Segi dan Garis

Penulis: Nh. Dini
Gambar Jilid:bBramasto
Halaman: 192
Cetakan : 1, 1983
Penerbit : PT Dunia Pustaka Jaya

Seperti yang lain, buku ini merupakan kumpulan cerpen dengan kebanyakan tokoh utamanya seorang wanita. Beberapa tokoh adalah pramugari.  Seperti biasa, ciri khas  seorang Nh Dini dalam berkarya adalah mampu memukau pembaca dengan gagasannya yang unik, penuh kejutan. Wanita dalam karangan beliau adalah sosok yang tegar dan mandiri namun tidak kehilangan sisi kelembutannya.

Ada banyak kisah dalam buku ini, yaitu:
1. Di Langit, di hati
2. Di Pondok Salju
3. Hujan
4. Ibu Jeanette
5. Janda Muda
6. Kebahagiaan
7. Keluar Tanah Air
8. Penanggung Jawab Candi
9. Perjalanan
10.Sebuah Teluk 
11.Wanita Siam

Kisah-kisah yang ada sungguh unik. Apalagi mengingat saat buku ini terbit, tahun 1983.

Kisah Hujan misalnya.  Untuk yang ini Nh Dini menawarkan Sarman sebagai tokoh utama, bukan perempuan. Kisahnya mengenai sebuah keluarga yang berjuang menjalani kehidupan ini dengan mengurus tambak. Betapa paniknya mereka saat hujan turun dengan deras sehingga mengancam tambak. Kemalasannya memotong akar pohon justru membuat jiwa anaknya selamat saat mereka berusaha menyelamatkan tambak. Misteri  kehidupan. 

Warsiah merupakan guru  yang sesungguhnya bagi warga desanya. Dengan kepandaian dan kerajianannya Warsih bisa sampai pada tingkat pendidikan guru. Ikatan dinas selama tiga tahun dipergunakan untuk mengabdi di desa kelahirannya. Kepandaiannya membuat ia memiliki rasa percaya diri lebih. Ia lebih memilih berdandan rapi setiap kali ada pertemuan atau perhelatan dari pada harus menjadi istri kedua. ia memilih menjadi Janda Muda

Di belahan bumi yang lain, Kebahagian menyelimuti diri Anneli Roth. ia sangat mencintai keluarganya. Begitu mencintai sehingga ia memilih menelan kepahitan dari pada harus meminta cerai dari suaminya. Ia sangat yakin sang suami akan segera menikahi  simpanannya begitu ia, juga simpanannya sama-sama mengantungi surat cerai. Tak rela ia melihat suaminya berbahagia dengan orang lain, walau itu harus ditebus dengan derita

Buku ini saya temukan diantara buku-buku yang baru dikembalikan dari pinjaman di bagian sirkulasi. Nama pengarangnya langsung menarik perhatian saya. Kovernya juga cukup unik. Di halaman pertama tertulis harga beli buku ini 5000. Cukup mahal sepertinya untuk ukuran saat itu.

Konon Buku ini dipersembahkan oleh Nh Dini bagi G.S Gumayas seperti yang ditulis di pojok kanan halaman. Penggalan puisi Rendra, Sajak Kenalan Lamamu menghias lembar lainnya. 

Ya, kita telah sama-sama menjadi saksi
dari suatu kejadian
yang kita tidak tahu apa-apa,
namun lahir dari perbuatan kita

3 komentar: