Sabtu, 10 Desember 2011

Sweetly, Tak Semua Hal Semanis Kelihatannya


Pengarang :Jackson Pearce
Penerjemah : Melodi
ISBN: 978-979-024-485-6
Halaman :  408
Harga:: Rp 50.000,00

Aku memegang tangan mereka berdua, tapi harus kami lepas supaya bisa lari lebih cepat. Aku lepas adik yang di kiri dulu, lalu adik yang di kanan, tapi aku tidak tahu itu siapa atau kapan dia hilang….”

Layla, Emily, Whitney, Jilian, Danielle, Allie, Rachel, Taylor

Aku ingin si penyihir mengambilku juga

Sekian lama Gretchen hidup dalam rasa disalahkan atas menghilangnya orang lain, adik kembarnya padahal itu bukan salahnya. Bermula dari keisengan ia, saudara kembarnya serta sang kakak Ansel berjalan-jalan ke hutan yang ada di dekat rumah orang tua mereka. 

Di sana mereka bertemu dengan makhluk menyeramkan. Mereka lari tunggang langgang. Awalnya mereka masih saling berpegangan, namun agar bisa berlari dengan cepat mereka saling melepaskan tangan. Gretchen dan Ansel selamat sampai ke rumah orang tua mereka, tetapi saudari kembarnya lenyap!

Tak lama kemudian sang ibu yang merana kehilangan salah satu  putrinya meninggal. Sang ayah menikah lagi. Saat sang ayah meninggal dan Ansel berusia sekitar 19 tahun, ibu tiri mereka mendepak keduanya dari rumah.

Keduanya memutuskan untuk pergi ke laut  melewati negara bagian. Dalam perjalanan mereka mengalami kerusakan mobil di dekat  Live Oak, sebuah kota yang nyaris ditinggalkan penduduknya. Sambil mengumpulkan uang guna membayar ongkos perbaikan mobil, mereka  melakukan pekerjaan serabutan dan menumpang di rumah  Sophia Kelly, pemilik toko cokelat.

Sophia merupakan sosok yang menyenangkan. Ia selalu ceria walau banyak orang yang menyalahkan dirinya atas hilangnya beberapa anak gadis setelah mengikuti Festival coklat yang diselenggarakannya. Festival Coklat adalah semacam perayaan yang diadakan dengan menyuguhkan semua makanan olahan dari coklat.

Gretchen merasa senasib dengan Sophia yang sering dipergunjingkan orang. Ia sangat memahami bagaimana rasanya orang-orang mengamati dirinya, bagaimana orang-orang berbisik-bisik tentang dirinya, bagaimana rasanya takut sekaligus ingin lenyap seperti kembarannya. Tanpa sadar mereka menjadi dekat.

Sesaat. Gretchen dan Ansel mulai melupakan masa lalu mereka yang kelam. Mereka merasa  sudah waktunya mereka bangkit dan tak  bersembunyi lagi. Kehidupan seakan berjalan dengan normal, bahkan Ansel dan Sophia  menjalin  kisah cinta.

Semuanya mendadak berubah  saat Gretchen bertemu Samuel sosok misterius yang mengendarai sepeda motor. Dia berkata kalau Fenris  masih bersembunyi, mengintai dari hutan, memangsa para gadis setiap kali Sophia menggelar Festival cokelat. Artinya mereka yang akan hadir ke festival Coklat Sophie terancam nyawanya.

Bagi Gretchen dan Ansel  mereka berurusan dengan penyihir kejam yang menculik saudara mereka. Namun ternyata mereka berurusan dengan Fenris. Gretchen memutuskan sudah saatnya untuk melawan!

Mulailah Gretchen belajar bagaimana  menembak untuk melindungi diri dan membunuh Fenris. Perburuannya digambarkan dengan menarik tapi tidak berkesan brutal. 

Simak  saja kalimat berikut, ”Monster itu membungkuk, biji matanya melebar dengan liar, lalu kaki belakangnya berderak dan meledak menjadi bulu. Giginya menonjol keluar dan meletus menjadi taring-taring tajam. ”

Jika Sister Red merupakan adaptasi dari kisah Gadis Kecil Bertudung Merah, maka Sweetly adalah adaptasi dari kisah Hansel & Gretel dongeng terkenal asal Jerman yang dikumpulkan  oleh Grimm bersaudara dan diterbitkan pada tahun 1812. Membaca nama tokohnya saja sudah terlihat jelas sumber inspirasi kisah ini.

Dalam melakukan adaptasi, penulis tetap mempertahankan unsur utama yang ada dalam kisah aslinya yaitu;  gadis, warna merah serta serigala.  Unsur gadis bisa ditemukan dalam sosok Sophie, Gretchen serta peserta festival. Serigala ada pada Fenris. Sedangkan warna merah ada pada... ada saja baca sendiri dung ^_^

Judul yang dipilih sungguh mampu mencerminkan isi buku. Kehidupan Sophie yang terlihat nyaman dan usaha toko coklatnya ternyata tidak seperti yang terlihat. Banyak rahasia kelam yang disimpannya. Sementara kehidupan Gretchen dan kakaknya tidak terlalu menyedihkan juga jika dipikir-pikir, setidaknya mereka masih memiliki sesama. Dengan kover yang menggoda bintang 3,5 sepertinya layak diberikan.
 
Kisah dalam versi ini  mengajarkan mengenai persaudaraan yang cukup mengharukan. Bagaimana kedua kakak-adik itu saling menjaga sesama setelah saudara mereka hilang di hutan. Keduanya digambarkan teramat dekat. Kisah kelam mengenai Sophia juga berhubungan dengan persaudaraan. Hidupnya ternyata tidak semanis coklat buatannya. Upsss  spoiler he he he he.

Kita memang harus melindungi sesama, entah itu saudara, sahabat atau orang yang semuanya atas nama cinta  kasih. Dalam buku ini tertulis, ”Kita warga Live Oak harus bersatu. Harus saling melindungi. Cuman manusia yang membuat tempat ini tetap bertahan jadi setiap orang berharga

Dalam kisah  ini juga disebutkan mengenai aneka macam panganan yang terbuat dan mengandung coklat. Salah satu bagian malah menyebutkan Oreo.  Lama-lama panganan ini  sudah menjadi sebuah brand,  seperti odol yang sering digunakan orang saat menyebutkan pasta gigi. Konon odol adalah nama sebuah produk. Demikian juga dengan Coca-cola yang sering diidentikkan dengan minuman ringan
Sekedar usul, buat teman-teman penggemar kisah fantasi sebaiknya beli buku ini  dan jadikan buku koleksi. Beberapa kesalahan yang terdapat dalam buku ini tidak akan ditemui di cetakan kedua. Misalnya saja salah setting di halaman 346.
Gambar dari:
http://en.wikipedia.org/wiki/Fenrir
http://en.wikipedia.org/wiki/Hansel_and_Gretel

2 komentar:

  1. kenapa kesalahan malah layak koleksi ya?
    cetakan kedua malah aku mau minta versi yang sudah diperbaiki, hehehe

    BalasHapus
  2. kayaknya kisah fiksi yang paling aku minati cuma Sherlock Holmes mbak. fiksi selain itu saya terlalu susah payah menyelesaikannya. tapi tetep dibaca kok. yang paling penting kan tetep mbaca ya. makasih

    BalasHapus