Senin, 19 Agustus 2024

2024 #17: memulaSarakan

Penulis: Triskaidekaman
Penyunting: Christina M. Udiani
ISBN: 9786231341334
Halaman: 56
Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia
Harga: Rp 50.000
Rating: 4/5

dia sanggup membunuh dan mencincang. dia sanggup menanggung dosa yang lebih besar lagi
-hal 49-

Alkisah, pada suatu waktu sepasang anak lahir dari wanita biasa. Saat seharusnya bahagia, si ibu justru merasa kacau. Ia sadar, betapa seringnya ia dikesampingkan karena memiliki kelamin yang kurang dicintai masyarakat. 

Berkaca pada pengalamannya, segera ia tukarkan bayi perempuan yang baru beberapa detik menghirup udara dengan sebuah gerobak, wajan rombeng, dan kursus kilat cara membuat balabala. Ia berharap bisa hidup dan membesarkan anak yang lain dari hasil berjualan balabala. 

Waktu bergulir dengan cepat, anak laki-laki yang ia harapkan bisa menjadi tempatnya bersandar ternyata malah membuatnya menjadi sengsara. Ia tetap mengolah balabala tiada henti. Anak perempuan yang ditukar itu sekarang sudah menjadi seorang wanita dewasa, ia bahkan mampu membeli apa saja, kecuali cinta tulus ibu kandungnya.

Menyesal? Mungkin saja. Begitu mengetahui fakta anak yang ia buang sudah menjadi mutiara, bergegas ia menyuruh anak laki-lakinya untuk menyelidiki.  Termasuk mencari informasi di mana anak itu suka berada. Siapa tahu, ia bisa mendapatkan keuntungan. Sayangnya, buah penyelidikan itu tak semanis gula.

Selanjutnya, pembaca akan disajikan bagaimana kehidupan anak yang dulu ditukar, akhirnya diperlihara oleh keluarga Kan. Namanya sekarang menjadi Sara Kan. Pada usia 11 tahun, ia baru tahu bahwa kecurigaannya selama ini benar, ia hanya anak angkat.

Kehidupan Sara memang tidak semenderita ibunya, tapi yang ia alami bisa dikategorikan hal yang menyedihkan. Menjadi tempat pelampiasan seseorang yang dekat, menyebabkan seseorang meninggal tanpa sengaja, hingga memiliki pacar yang seharusnya bukan menjadi pacarnya. Dilengkapi dengan  kelakuan sebagai pacar yang  minta ditoyor. Makin menyedihkan nasib Sara Kan.

Isi Bagian 17. Ulasan, membuat saya jadi berpikir aneka alur kisah yang bisa disajikan dalam buku ini. Misalnya jika Sara Kan memilih dokter juga sebagai pasangan hidup, mereka bertemu di tempat fotokopi, dan memiliki tatapan setajam cyclops.

Halaman pertama buku ini langsung membuat mata saya seakan mau copot! Semula saya mengira akan membaca sebuah novel yang ditulis dengan cara biasa, hanya saja jumlah halamannya yang tak banyak.

https://www.goodreads.com/book/show/
203805059-memulasarakan?ac=1&from_search=true
&qid=pn1dm0PpzB&rank=1
Tapi, dugaan saya jelas 1000% salah! Ini bukan novel biasa. Atau, apakah ini masuk dalam puisi? Bingung juga sebenarnya.  Tata letaknya juga unik! Perlu berhati-hati membaca sehingga tidak salah alur. Asyik juga membaca dengan cara begini.

 
Alih-alih sibuk memikirkan,  mari kita nikmati saja isi buku ini. Sekedar saran, jangan terkecoh dengan jumlah halamannya. Walau kelihatannya sedikit, tapi membutuhkan ekstra waktu untuk menikmatinya hingga tamat.

Total terdapat 30 bagian (saya sebut begitu saja supaya mudah). Mulai dari suram, mekar, kasur rusak, memulas, 2 kali judul memusarakan, hingga kemala sebagai penutup.

Ketika buku ini muncul, saya mengira penulis sudah mencabut niatnya untuk berhenti menulis total. Ternyata buku yang muncul dengan tema dan tata letak yang tak biasa. 

Sesungguhnya, kembali saya katakan, bahwa saya tidak tahu harus menuliskan komentar apa untuk buku ini. Baca sajalah dan nikmati sensasi yang muncul pada tiap lembarnya.

Sumber gambar:
https://www.goodreads.com





Tidak ada komentar:

Posting Komentar