Senin, 24 Desember 2012

Serial Grandnie: Kuis di Akhir Tahun

Sudut Bumi 20xx

Sebentar lagi tahun baru akan menjelang. Setiap keluarga melakukan persiapan yang berbeda-beda menyambut tahun baru. Ada yang melakukan persiapan heboh, ada yang melakukan persiapan sederhana namun ada juga yang menganggap pergantian tahun hanyalah hal biasa.

Rumah mewah nyaman di ujung jalan juga menunjukkan aktivitas yang cukup ramai. Beberapa kali terlihat truk pengangkut perlengkapan pesta hilir mudik. Mobil katering terlihat terparkir di sudut halaman sibuk membongkar muatannya. Sebuah persiapan guna menyambut perayaan tahun baru sedang dilakukan.

Jika diperhatikan dengan lebih teliti keramaian tidak terlihat di sisi pojok bagian rumah itu. Tidak ada kegiatan apapun di depan perpustakaan pribadi yang menempati pojok halaman dari seluruh bagian rumah. Bisa dimaklumi, sang pemilik perpustakaan, perempuan paruh baya yang biasa dipanggil grandnie sangat menentang semua kegiatan yang menibulkan kegaduhan di depan perpustakaan pribadinya itu. Seluruh isi rumah sudah maklum, keinginan sang grandnie artinya perintah tegas bagi seluruh isi rumah.

Sebenarnya, di  dalam perpustakaan nyaman itu juga ada persiapan menyambut pergantian tahun. Sang grandnie sedang menatap  sayang koleksi bukunya. Setiap buku yang ada membawa ceritanya masing-masing. Buku Foucault's Pendulum diperolehnya saat mengikuti acara  Secret Santa di Bloger Buku Indonesia, Seri  Rick Riordan merupakan hadiah dari penerbit, demikian juga seri Bocah Tengil yang melegenda. Sementara kisah Little Women merupakan koleksi hasil buruannya.

Sebenarnya wanita paruh baya itu bukan sedang mengagumi koleksinya. Ia justru sedang bingung memilih buku mana yang layak dikeluarkan dari koleksinya. Seperti yang biasa dilakukan saat mendekati tahun baru, sebuah ritual kecil seputar buku dilakukannya bersama cucu kesayanganngannya. Seluruh keluarga sangat menanti ritual itu. Ia akan memilih sebuah buku yang layak diberikan untuk cucunya. Bukan sembarang buku, tapi buku yang spesial. Walau seluruh koleksinya kelak menjadi milik cucunya, namun hingga saat itu tiba maka sang cucu harus puas hanya menerima buku-buku yang diberikan.

Setiap buku yang diberikan mengandung makna tersendiri, tapi secara garis besar isi buku itu mewakili harapannya di tahun yang akan datang. Jenisnya bisa motivasi, pengetahuan umum bahkan novel. Bukan hal susah menemukan buku yang dimaksud dari koleksinya. Kesulitannya justru mencari buku APA yang cocok.

Ketukan lembut di pintu kaca  membawa wanita paruh baya itu kembali dari lamunan. Wajah cucu kesayangannya terlihat tersenyum di sana. Sudah menjadi peraturan baku, jika wanita paruh baya itu belum memberikan ijin masuk, maka siapa pun harus tetap berada di luar perpustakaan. Anggukan kecil sudah merupakan tanda ijin masuk bagi cucu kesayangannya.

"Grand, ada kiriman buku dari Noura Books katanya harus diterima langsung oleh grandnie. Tanda terima juga harus ditandatangani oleh grand. Aku ajak petugasnya ke sini untuk bertemu grand langsung." papar cucu kesayangannya dengan semangat.

Wanita paruh baya itu menganggung sambil berjalan mendekati cucu kesayangannya. Di belakang cucu kesayangannya terlihat seorang anak muda yang terlihat bersemangat menjalankan tugasnya. Setelah menyelesaikan urusan administrasi, wanita paruh baya dan cucu kesayangannya masuk ke dalam perpustakaan dan duduk berdampingan di sofa.

"Buku apa grand?" cucu kesayangannya terlihat sangat penasaran. Biasanya penerbit tidak meminta tanda tangan khusus dari wanita paruh baya itu. Siapa saja bisa membubuhkan tanda tangan di kertas  tanda terima. Pasti kiriman yang sungguh spesial, pikirnya

Dengan tersenyum wanita paruh baya itu mulai membuka amplop coklat dan mengeluarkan buku yang ada di dalamnya. "Hebat!!! Terkemahan Nini Esti pula" seru cucu kesayangannya. Edisi terjemahan pertama  The Casual Vacancy. Saat itu buku sudah menjadi barang langka tergeser dengan keberadaan e-book. kalau pun ada harganya terbilang lumayan. Apalagi buku The Casual Vacancy. Mengingat upaya pelestarian lingkungan, serta perkembangan zaman maka hal itu adalah wajar. 

"Kamu tahu ini buku tentang apa?" tanya wanita paruh baya ke cucu kesayangannya.

"Aku belum pernah baca grand, maklum e-booknya saja dihargai mahal, di perpustakaan kampus aku masih harus bersadar dalam antrean peminjam. Untuk e-booknya juga sama saja." jawab cucu kesayangannya.

 "Sebenarnya tentang apa buku itu grand?" tanya cucu kesayangannya penasaran.

"Buku ini di tulis oleh salah satu penulis perempuan yang hebat J.K Rowling, Awalnya ia menulis seri fantasi untuk anak-anak. Ternyata bukan hanya anak-anak yang menyukai Harry Potter, buku itu dibaca semua usia. Filmnya ditonton bahkan oleh mereka yang tidak suka membaca. Rowling membawa makna baru bagi arti kata fantasi.' papar wanita paruh baya itu sambil menyerahkan buku itu untuk dilihat cucu kesayangannya. 

"Jika Harry Potter awalnya diperuntukan bagi anak-anak maka buku ini memang dikhususkan bagi orang dewasa. Kisahnya sungguh berbeda. Ada unsur politik, percintaan, kekerasan. Tokohnya juga banyak tidak hanya satu atau dua orang. Grand bahkan harus membuat skema hubungan kekeluargaan saat membaca buku ini. Persis kisah ala Ken Follet."lanjut wanita paruh baya itu.

"Secara garis besar bagaimana kisahnya dan berapa bintang untuk buku ini grand? tanya cucu kesayangannya penasaran.

"Buku ini sebenarnya menarik. Terdiri dari  beberapa bagian cerita. Hanya saja ritme di awal lambat, kebelakangan baru kian mengalir. Bagi pembaca yang menyukai ritme bercerita cepat, maka ia harus bersabar dan menurunkan gigi kecepatan membacanya. Tapi jangan khuatir hasilnya sangat sepadan. Karena banyak tokoh, maka butuh konsentrasi membacanya. Bintang 4,5 sangat layak untuk buku ini."terang wanita paruh baya itu.

"Lalu kenapa buku ini berkesan untuk grandnie?"cucu kesayangannya tak mampu menyembunyikan rasa penasaran.

Wanita paruh baya tidak segera menjawab, ia  berjalan menuju rak dan mengeluarkan sebuah buku yang sejenis dan menyerahkan ke cucu kesayangannya untuk dilihat. Buku yang pertama dipegang cucu kesayangannya masih tersegel sehingga ia tak bisa mengintip isinya, sementara buku yang ada di tangannya merupakan koleksi sang wanita paruh baya.

"Sebuah kematian anggota dewan membuat sebuah kota yang semula terlihat aman dan tentram bergejolak. Ternyata di baliknya terdapat berbagai macam konflik. Orang tua yang membenci anaknya, anak yang sangat ingin menyakiti orang tuanya, perebutan kekuasaaan, perselingkuhan dan lainnya. JK mampu keluar dari bayangan seorang penulis kisah fantasi menjadi menulis bagi orang dewasa. Ia terbukti sukses keluar dari zona nyamannya. Seorang penulis yang mampu menulis berbagai genre tanpa saling memperngaruhi pastilah penulis besar." wanita paruh baya itu menjabarkan dengan bersemangat.

Sang cucu kesayangan terlihat membolak-balikan buku itu dengan bersemangat. Waktu sudah berjalan dengan cepat, tak terasa ia sudah layak dimasukan dalam kategori dewasa. Kuliahnya nyaris selesai. Sepertinya baru kemarin ia merengek minta ijin berlatih dance guna perpisahan sekolah menengah pertamanya.

"Sudah grandnie putuskan." suara wanita paruh baya itu memecah keheningan suasana.
"Kamu harus menjadi juri dua buku yang akan grandnie bagikan. Buku pertama adalah The Casual Vacancy lalu buku kedua adalah box set edisi pertama X&V dari Opung Boni." lanjut wanita paruh baya itu dengan bersemangat.

Cucu kesayangannya hanya terseyum tak kuasa menolak. Jika sang grandnie sudah memutuskan sesuatu tidak ada seseorang pun yang bisa membuatnya membatalkan keputusannya. Sebenarnya ada satu orang tapi itu juga jarang terjadi.

"Persyaratannya bagaimana grand?" tanya cucu kesayangannya

"Mudah kok. Setiap mereka yang tertarik harus membuat semacam note mengenai kecenderungan buku cetak menjadi e-book. Boleh saran, keluhan bahkan angan-angan dihubungkan dengan keberadaan perpustakaan kelak. Jumlahnya 1000 karakter.Boleh menggunakan gambar asal menyebutkan sumber di akhir note. Gambar dihitung 2 karakter dan tidak boleh lebih dari 2 gambar, setara dengan 4 karakter." terang sang wanita paru baya.

"Hanya itu grand?" tanya cucu kesayangannya sambil mencatat di media teknologinya.

"Peserta juga harus men-tag minimal 15 orang. Lalu ia harus mengcopy link  di bawah note pengumaman ini. syarat tambahan ia harus tergabung dalam blog grandnie." tambah wanita paruh baya itu.

"Waktunya grand?" tanya cucu kesayangannya

"Kuis dimulai sejak pengumuman ini hingga tanggal 20 Januari 2013. Pengumuman akan dilakukan pada tanggal 30 Januari jam 00.01. Artinya pada tanggal 29 Januari lewat tengah malam. Salah satu yang menjadi juri adalah Eyang Sony pemerhati digital library" lanjut wanita paruh baya itu.

"Segera aku buat note di bloq grandnie agar bisa segera di share." ujar cucu kesayangannya dengan semangat. Sebagai super admin ia memiliki akses tak terbatas.

"Permisi dulu grand, aku segera membuat kuis seperti yang grandnie mau" cucu kesayangannya pamit sambil memberikan pelukan kilat.

"Sebentar" panggil wanita paruh baya itu. Diambilnya buku The Casual Vacancy yang diletakan cucunya di meja. Disodorkannya buku itu ke cucu kesayangannya yang menatapnya dengan heran.

"Bagaimana bisa jadi juri jika kamu tidak membaca buku ini. Ini hadiah tahun baru buatmu. Semoga kelak, kamu tidak terlena dalam zona nyamanmu hingga ragu untuk maju. Ingat selalu peraturan grandnie. Tidak ada kata tidak bisa, tidak mungkin. Yang ada hanyalah kata harus bisa" kata wanita paruh baya itu.

"Wah terima kasih sekali grand! Aku tak perlu menjadi nomer sekian dalam daftar pinjam di kampus." seru cucu kesayangannya. Senyum ceria menghiasi wajahnya saat ia berjalan keluar perpustakaan.

Sang wanita paruh baya itu bangkit dari sofa berjalan menuju rak saat suara cucu kesayangannya terdengar kembali.

"Tapi grand, kenapa ada buku Opung Boni juga?" rupanya ia tak kuasa memendam rasa penasaran.

"Karena bagi grandnie, Opung Boni adalah penulis yang layak disandingkan dengan JK. Sampai saat ini opungmu tak pernah berhenti membuat grandnie terpersona dengan karyanya." jawab wanita paruh baya itu sambil tetap berjalan menuju rak buku.Ia ingin membaca buku yang baru dikirimkan penerbit.

Sang cucu kesayangan terseyum maklum. Untuk yang satu itu ia sangat setuju. Pertanyaan yang diberikan hanya untuk mencari pembenaran atas dugaannya saja. Bergegaas ia berjalan keluar untuk menunaikan tugas dari sang grand terkasih.

Wanita paruh  baya itu masih sibuk memilih buku saat alat komunikasinya bergetar dan mengeluarkan nada yang sangat dikenalnya.

"Bippp...bippp....bippp," tanda sebuah pesan masuk terdengar.Wajahnya bersemu merah saat membaca pesan yang tertulis di sana.
"Puja jiwaku masih di perpustakaankah? Apakah berkenan memberiku kehormatan menikmati secangkir teh hangat sambil mengenang masa lalu di taman mungil kita. Peluqqq, dekap mesra, soen, muachhhhhhh!"

Wanita paruh baya itu tesenyum dan segera membalas pesan, " Segera belahan jiwaku, cintaku. Keinginan pusat kehidupanku adalah perintah bagiku. Baru saja aku menyelesaikan tugas kecil bagi cucu kita. Segera aku kesana."balasan  singkat dikirim.

Bergegas wanita paruh baya itu meninggalkan perpustakaan setelah memasang kunci pengaman. Buku yang ingin dibaca sudah dilupakan. Semua sudah memahami betapa mesranya hubungan kedua insan itu. Waktu seakan tak mempengaruhi kemesraan yang terjalin diantara keduanya.

Cinta, memang memiliki kekuatan yang luar biasa.



22 komentar:

  1. Yang mau ikutan harap kopas link di sini yahh

    BalasHapus
  2. wah~
    keren nih kuisnya :D
    pake kaya crita gitu hihi :D

    smoga bs ikutan :D

    BalasHapus
  3. grandnie, mau nanya nih. rayuannya mesti pas 1000 karakter yah ga boleh kurang ato lebih? kalo boleh berapa toleransinya. Trus, spasi dihitung ga?

    BalasHapus
  4. biasanya saat membuat rayuan terhitung langsung spasinya. Boleh kalo lewat2 atau kurang dikit, misalnya 998 atau 1005

    BalasHapus
  5. grandnie mau ikutan tpi rayuannya blon jadi hehehe

    BalasHapus
  6. ah grandnieee.... bikin aku pengen ngeblog buku lagii :p

    BalasHapus
  7. Unik cara penyajian kuisnya. :D

    BalasHapus
  8. hayuh pada ikutannnnn
    Gampang khan cuman 1000 karakter plus spasi

    BalasHapus
  9. mbak, sdh ikutan...
    ini linknya :D
    http://www.facebook.com/notes/jiah-al-jafara/e-book/475109632524444

    tq

    BalasHapus
  10. Ikut ya mbak, ini link saya https://www.facebook.com/notes/dion-yulianto/aku-dan-ebook/578226535526400

    BalasHapus
  11. saya juga mau ikut mbak Truly, ini link-nya:
    http://www.facebook.com/notes/jamal-kutubi/the-grand-sacrifice/559004757462269

    BalasHapus
  12. Ikutan mbak...
    http://www.facebook.com/note.php?saved&&note_id=10151320338618213

    BalasHapus
  13. Ikutan mba
    http://www.facebook.com/notes/busyra-kabar-gembira/catatan-manusia-abad-lalu/10151353125212342

    GFC-ku bzee

    BalasHapus
  14. Ikut ya mbak Truly.
    http://www.facebook.com/notes/melisa-mariani/perjalanan-waktu-sang-buku/10151177889272455
    Semoga bisa menang TCV *amin*

    GFC-ku Melisa Mariani

    BalasHapus
  15. ikutan ya mbak,
    notesnya di https://www.facebook.com/notes/tezar-ari-yulianto/aku-mencintai-buku-fisik/10151217256583302

    BalasHapus
  16. ikutan juga mbak.

    Notes-nya ada di https://www.facebook.com/notes/m-ulin-nuha/e-book-masa-depan-dunia-perbukuan/10151444843841617

    Aku follow blog ini via email ya mbak, nggak punya blogspot soalnya :D

    - M. Ulin Nuha -

    BalasHapus
  17. saya hadiiirrr...
    \:D/
    ikutan notes di http://www.facebook.com/notes/fisca-ran/penantangnya-bernama-bukel-/515030858537226 ya, mba truly...

    udah disubscribe juga blognya.
    :)

    semoga berkenan.

    BalasHapus
  18. Ikutan ya, Mba Truly...
    :)

    Notes diposting di https://www.facebook.com/notes/ardy-kresna-crenata/e-book-sebelum-dan-sesudah-buku/10151179457091782

    BalasHapus
  19. http://www.facebook.com/notes/mezza-hafizhah-nirwanto/keberadaan-perpustakaan-ebook-kelak/573522809343264

    BalasHapus
  20. Maaf ternyata penilaian juri alot banget. Pengumuman diundur besok jam 08.00 WIB yahh

    BalasHapus