Selasa, 13 Maret 2012

26. The Marvelous Land of Oz



Penerjemah: Justine Tedjasukmana
Ilustrasi: Ida Wajdi
Penyunting:Ida Wajdi
ISBN: 978-979-024-494-8
Halaman: 234
Penerbit : Atria
Harga: Rp 30.000,-

Selamat datang kembali di negeri Oz!

Bukan....! Kita tidak berurusan dengan Dorothy lagi. Memang masih seputar OZ, tapi pada kesempatan kali ini kita akan mengikuti (lagi)petualangan seru Yang Mulia Boneka Jerami, Tin Woodman ditambah dengan Tip bocah lelaki asuhan penyihir jahat Mombi, Jack si Manusia Labu,  Woggle-Bug serta kuda kayu

Alkisah hiduplah seorang anak laki-laki bernama Tip. Ia merupakan anak asuh seorang penyihir bernama Mombi di Negara Gillikin. Suatu saat Tip berniat menakuti-nakuti Mombi dengan orang-orangan yang dibuatnya. Orang-orangan itu dibuat dari kayu dan menggunakan labu sebagai kepalanya.

Alih-alih takut, Mombi malah memanfatkan kesempatan itu untuk menguji serbuk kehidupan miliknya. Dengan menaburkan sedikit serbuk, seketika orang-orangan itu hidup dan diberi nama Jack. Walau senang karena serbuknya ternyata manjur,  Mombi tetap berniat menghukum Tip yang sudah merencanakan kejahilan. Rencanya ia akan mengubah Tip menjadi batu, sementara itu seluruh tugas Tip akan dilimpahkan ke Jack. Tip merasa ngeri! Malam itu juga Tip dan Jack melarikan diri dengan tak lupa membawa serbuk kehidupan.

Dalam petualangan mereka   bertemu dengan pasukan Jenderal Jinju. Seluruh pasukannya terdiri dari gadis-gadis. Mereka berniat melakukan  pemberontakan untuk menggulingkan Boneka Jerani yang memerintah Kota Emerald. Mereka memberontak karena merasa bosan berada di bawah perintah lelaki.Wah!!!!

Menyedihkan! Ternyata mereka berhasil menggulingkan  Boneka Jerami, Dengan bantuan Tip dan sahabatnya Boneka Jerami  pergi menemui Tin Woodman penguasa negeri para Winkies untuk meminta bantuan. Jelas perjalanan mereka bukanlah sebuah  perjalanan yang mudah. Banyak rintangan dan hambatan yang menunggu.

Ternyata ini bukan soal perebutan kekuasaan semata. Ada rahasia masa lalu yang terkubur. Ada banyak kerusakan yang harus dibenahi. Ada pilihan yang harus diambil. Banyak hal yang tak terduga. Sepertinya  tak ada yang tak mungkin di negeri Oz.

Plot dan kisahnya cukup menawan. Kita memang tidak bisa terlepas dari bayang-bayang pesona kisah Dorothy. Tapi kisah petualangan para sahabatnya disajikan dengan tak kalah apik. beberapa hal masih terlihat sama. Misalnya saat harus memasuki kota Zamrud disarankan memakai kacamata agar mata tidak silau. Kota Zamrud tetap didonimasi dengan warna hijau yang memukau.

Negeri Oz sebenarnya terdiri dari empat  bagian dengan ciri khasnya masing-masing.Di  Gilikin semuanya berwarna ungu, di kota, di negeri Munchkin semuanya  berwarna biru, di negeri Quadling semuanya berwarna merah sementara di negeri Winkies semuanya berwarna kuning.Sementara di kota Zamrud sebagai ibukota  semuanya berwarna hijau,

Dengan adanya tokoh di buku pertama yang ikut menjadi tokoh utama di buku kedua ini, membuat pembaca merasa adanya keterikatan  antara kisah dengan tokoh Dorothy dengan  kisah yang ini. Walau pada kenyataannya kisah dalam buku kedua sama sekali berbeda dengan buku pertama. Memang ada beberapa hal yang berhubungan. Tapi secara keseluruhan kisahnya berdiri sendiri.

Hal yang menurut saya kurang pas justru pada warna pakaian para tokoh. Pada halaman 6 tertulis mengenai pakaian yang dikenakan oleh Jack si Manusia Labu.  Celana panjang berwarna ungu, kemeja merah tua dan rompi merah jambu bermotif bola-bola putih. Saat melihat kover, entah kenapa saya merasa celana panjang yang dipergunakan oleh Jack si Manusia Labu tidak begitu ungu. Entah warna apa yang dipakai tapi bagi saya tidak cukup ungu. Begitu juga dengan Yang Mulia Boneka Jerani. Stelan jas biru yang dicerirakan pada halaman 56 justru di kover depan terlihat berwarna ungu bagi saya.

Kisah ini sebenarnya terjadi tanpa sengaja.  Sang penulis, Lyman Frank Baum (15 Mei 1856 - 6 Mei 1919) semula tidak berniat melanjutkan kisah Penyihir dari Oz yang melegenda. Banyak pihak yang memintanya melanjutkan kisah tersebut.  Akhirnya seorang gadis, yang kebetulan juga bernama Dorothy berhasil membuatnya  berjanji Jika ia menerima seribu  surat yang memohon untuk menulis lanjutan kisah tentang Scarecrow  dan Tin Woodman, maka ia akan menulis buku kedua.  Untunglah seribu surat , mungkin juga lebih diterima L. Frank Baum sehingga kita bisa menikmati sekuelnya.

Beberapa kisah dari serial Oz adalah:
  • The Wonderful Wizard of Oz (1900)
  • The Marvelous Land of Oz (1904)
  • Queer Visitors from the Marvelous Land of Oz (1905)
  • Ozma of Oz (1907)
  • Dorothy and the Wizard in Oz (1908)
  • The Road to Oz (1909)
  • The Emerald City of Oz (1910)
  • The Patchwork Girl of Oz (1913)
  • Little Wizard Stories of Oz (1913)
  • Tik-Tok of Oz (1914)
  • The Scarecrow of Oz (1915)
  • Rinkitink in Oz (1916)
  • The Lost Princess of Oz (1917)
  • The Tin Woodman of Oz (1918)
  • The Magic of Oz (1919)
  • Glinda of Oz (1920)
Semoga kita bisa terus mendapatkan terjemahanya.
*Menutup telinga dari ketawa Ida Wadji yang menakutkan*

2 komentar:

  1. ternyata ada lanjutannya ya? *penasaraaan..

    BalasHapus
  2. Iya bagus seri ini, jadi pengen punya koleksinya original (^_^)
    Mbak Uyi, bagaimana kabarnya ? Sudah 2 tahun terakhir kontak ( aku menghilang dari dunia maya hehe )
    slm-maria

    BalasHapus