Penulis: A.M. Wiratama
Penyunting: Hilda Martina W.
ORCBN: 62-4987-0778-470
Halaman: 114
Cetakan: Pertama-2026
Penerbit: Buku NLZ
Harga: Rp 39.000
Rating: 4/5
Penasaran selama 14 tahun terjawab sudah!
Akhirnya bisa membaca kisah ini.
Jadi, setelah sangat bahagia menemukan Avonturir#1: Terjebak Di Pulau Dinosaurus, saya bersemangat menantikan buku kedua, Garuda Merah, seperti promosi yang ada di buku pertama. Sayangnya, buku itu tidak pernah terbit.
Belum lama seri ini muncul lagi dengan tampilan baru. Susunannya juga mengalami perubahan, judul buku pertama sekarang menjadi buku ketiga. Saya semakin bersemangat membaca ketika buku yang sangat saya tunggu, berubah judulnya menjadi Garuda Emas.
Kisah "saya" dibuka dengan cerita ayah mengenai siapa sebenarnya keluarga kami. Walau saya lahir di Bumi namun seperti kedua orang tua, saya berbeda dengan makhluk Bumi lainnya, karena kami sesungguhnya berasal dari Planet Garada yang segalanya berbeda dengan Bumi.
Suatu saat, saya melihat berita di televisi tentang Jago Nusantara. Anggotanya adalah para pahlawan super dengan berbagai kemampuan. Ada Kapten Atom sebagai pemimpin, Bayangan Hitam dengan aneka peralatan canggih, Larasati dengan panah mautnya, Tangan Besi yang mampu mengubah tubuh menjadi sekeras besi, Merpati Putih yang bisa mengubah dan membaca pikiran orang, Manusia Karet yang sangat lentur, serta Bocah Petir dengan kemampuan lari secepat kilat.
Mereka sangat menginspirasi. Tak ada salahnya saya juga memanfaatkan kemampuan yang saya miliki . Mulai dengan menangkap penjahit kecil di lingkungan hingga akhirnya saya dikenal luas dan mendapat kepercayaan dari kepolisian setempat. Perlahan, saya berhasil menjadi anggota Jago Nusantara.
Dan selanjutnya pembaca akan diajak mengikuti petualangan saya dengan Jago Nusantara. Saya memakai nama Garuda Emas. Musuh yang kami hadapi tidak main-main, sendikat narkotika yang sangat berbahaya.
Dari 40 pilihan alur, saya menamatkan kisah dengan beragam. Dari pahlawan super menjadi pahlawan tanpa tanda jasa, berakhir dalam mulut monster raksasa yang menyaru menjadi gua, menderita kelumpuhan sehingga tidak bisa melakukan aneka aksi heroik namun sering diundang dalam berbagai acara sebagai motivator, mati ditangan musuh, hingga menjadi pengkhianat dengan berbalik arah memihak musuh karena menyukai harta dan kekuasaan. Semuanya karena pilihan saya pada alur kisah.
Dalam buku ini ada 16 akhir kisah. Lebih banyak kisah dibandingkan buku yang kemarin saya baca. Jadi percayakan kalau saya bilang buku ini ekonomis sekali. Bayangkan saja, dengan harga Rp 39.000 bisa mendapatkan 40 cerita. Kalkulator emak-emak ala saya langsung tersenyum gembira.
Bagian yang mengisahkan bagaimana saya menjadi seorang pengkhianat, membuat kedua alis nyaris bertemu. Sepertinya orang tua perlu memberikan pendampingan bahwa hal tersebut adalah perbuatan yang tidak terpuji. Perlu dilakukan mengingat target usia pembaca buku ini masih tergolong sangat muda. Apalagi pembaca mengidentifikasi dirinya sebagai tokoh utama dalam kisah.
Termasuk memberikan penjelasan tentang bahayanya dampak narkoba atau NAPZA (singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya baik zat alami atau sintetis). Pemerintah juga sudah menyatakan perang pada narkoba.
Mendiskusikan isi buku ini menjadi salah satu cara untuk tetap akrab dengan anak remaja yang sedang dalam kondisi perlu pengawasan namun merasa sudah cukup dewasa untuk diawasi. Komunikasi dan pengarahan bisa terlaksana dengan cara yang unik.
Selain merasa terhibur dengan membaca buku ala gamebook ini, rasa nasionalisme pembaca sebagai tokoh utama juga muncul. Terutama pada akhir kisah yang menceritakan keberhasilan saya.
Bayangkan saya sebagai pahlawan super meringkus komplotan pengedar narkotika dan menyelamatkan anak bangsa dari pengaruh buruk. Wah bangga rasanya. Luar biasa sekali saya he he he.
Bagian pembuka tentang perbedaan saya dengan makhluk bumi mengingatkan pada sosok pahlawan super dengan logo S di kostumnya. Bayangan Hitam yang tak memiliki kekuatan super tapi punya banyak alat canggih, mau tak mau membuat saya membayangkan sosok yang dipanggil Manusia Kelelawar. Demikian juga dengan beberapa tokoh super lainnya.
Saya tidak menyalahkan penulis mengapa mengambil sosok pahlawan super yang sudah dikenal umum, tentunya untuk membuat adanya kedekatan dengan pembaca. Tapi akan lebih seru lagi jika jumlah pahlawan super dengan kemampuan unik ditambah, serta diambil dengan mengusung kearifan lokal.
Dalam pewayangan, ada tokoh yang bisa masuk dalam bumi dan berjalan di air, Antasena. Wisanggeni selain kebal terhadap serangan senjata, juga memiliki ludah dan gigitan yang mengandung racun api. Bisa dijadikan inspirasi sebagai pahlawan super. Sekaligus memperkenalkan serta merawat budaya lokal pada anak-anak.
Sekedar info, dari dua buku yang sudah saya baca, tidak ada hubungannya antara keduanya. Bisa jadi demikian juga dengan buku yang lain. Jadi silakan baca mana yang menurutmu menarik. Atau, jika ragu, tunggu saya selesai membaca semua buku he he he.
Penasarann, jika bisa menjadi manusia super, apa keistimewaan yang ingin dipunyai?