Pengarang : Sarah Prineas
Ilustrasi : Antonio Javier Caparo
Penerjemah : Diana Angelica
Penyunting : Caecillia Dian Pratiwi
Penyelaras Akhir : Fifi Suryani Hutauruk
Redesain : Maria Theresa
Halaman : 312
Penerbit : Buana Ilmu Populer
Damrodel........................
Odesseldesh...................
Ellarhion........................
Varliarden......................
Liesh............................
Conn menangkap penggalan kata diantara asap ledakan.
Sihir telah berbicara!
Conn merasakan bahaya yang datang. Ia harus berbicara dengan sihir walau resikonya besar. Alih-alih berhenti, Conn malah melakukan percobaan yang membuat heartsease meledak. Untuk itu maka ia dibuang keluar dari Wellmet. Berbekal keyakinannya akan pesan dari sihir, Conn pergi ke Desh, sebuah kota kota berkilauan di padang gurun yang dipimpin oleh Jaggus sang Raja Sihir.Walau masih muda namun rambutnya sudah memutih serta selalu dikepang seperti ekor kucing. Matanya berwarna biru sungguh kontras dengan pakaian putih bersulam benang emas dan perak kegemarannya. Ia merasa kejahatan yang sedang berlangsung bisa ditemukan penanggulangannya disana. Dalam buku ini, kemampuan mencuri Conn ternyata berguna
Ada hal yang membuat saya penasaran. Entah kenapa, dalam buku ini locus magicalicus tidak dicetak miring mungkin karena sudah tidak dianggap kalimat asing. Sepanjang buku ini, banyak cerita tentang aneka jenis makanan. Sang koki,Benet, telah berhasil membuat Conn lupa akan bagaimana rasanya lapar. Siapa tahu ada yang tertarik, untuk mencoba resep berikut
Thx to beloved Boni, yang rela novelnya dijarah duluan
So… repiu yang ini spesial 4 him
Tidak ada komentar:
Posting Komentar