Penerjemah : Berliani M. Nugrahani
Penyunting : Nadya Anwiani
Halaman : 450
Penerbit : Matahati
Wendigo!”
” Pasukan pemburu dari musuh kita,” dengus Bert
”.... untuk menjadi Wendigo sejati, daging yang pertama mereka makan harus berasal dari tubuh sahabat atau orang yang mereka
cintai....”
”Wendigo gemar memakan korban mereka hidup-hidup."
Tiga orang pria dipersatukan oleh nasib. John, Charles dan Jack, dengan cara yang unik, masing-masing memiliki koneksi dengan Professor Sigurdsson yang belum lama ditemukan meninggal. Saat sedang sibuk mendiskusikan sebab musabab meninggalkan sang profesor, seorang pria misterius berpostur kecil menerbos masuk dan mencerocos tiada henti sambil menyerahkan kain minyak ke Jhon. Ternyata di dalamnya terdapat Imaginarium Geographica.
Imaginarium Geographica adalah seluruh dunia dalam tinta dan darah, kertas kulit dan perkamen plus sampul yang mahal. Gunanya sudah jelas, memadu seseorang dari satu tempat ke tempat lainnya di sebuah dunia imajiner. Buku itu akan membawa siapa saja ke tempat negeri-negeri yang ada di dalam mitos, legenda, fabel dan dongeng, dikenal dengan nama Kepulauan Mimpi. Profesor dibunuh akibat memiliki buku itu! Siapa bilang buku tidak bisa menimbulkan bahaya?
Jhon yang merupakan murid tunggal sang profesor dianggap sebagai juru kunci utama buku. Ia dianggap cakap menterjemahkan lokasi-lokasi dari Kepulauan Mimpi yang bakalan mereka sambangi.Dengan menaiki sebuah kapal. Sebenarnya Dragon ship yang diberi nama Indigo Dragon. Awak Indigo Dragon adalah faun, makhluk bertubuh setengah manusia setengah kambing. Mereka bertiga ditambah dengan Bert si lelaki misterius itu, serta Aven sang kapten kapal mereka harus mendatangi Kepulauan Mimpi guna menciptakan perdamaian. Mereka melewati perbatasan antara dunia yang selama ini mereka kenal menuju negeri antah berantah.
Seperti biasa, tugas ketiga pria itu adalah mengembalikan kedamaian dan ketentaram di muka bumi. Tentunya perjuangan mereka tidaklah mudah. Selain harus berurusan dengan aneka makhluk yang selama ini dianggap tidak ada, perjalanan yang ditempuh juga cukup berat. Mulai dari adanya penyusup di kapal, bertempuran dengan Black Dragon, perjumpaan dengan Samantha si makhluk tertua yang pernah hidup. Hingga membantu Jhon membaca dan memahami Imaginarium Geographica
Ada sebuah bagian yang menarik. Saat harus membuka sebuah pintu ajaib, disebutkan bahwa pintu itu hanya bisa dibuka dengan mantera yang menggunakan bahasa peri. Konon mantera itu di diciptakan oleh Eladin. Charles langsung teringat pada Aladin yang menyebutkan Alakazam.... pintu langsung terbuka! Ada gunanya juga mengetahui cerita klasik ya.
Seluruh kisah dalam buku ini memang menarik. Plus kejutan-kejutan yang bukan kecil! Tebakan saya mengenai suatu hal sering salah. Penulis juga memasukan misteri dunia sebagai bahan memperindah jalan cerita. Misalnya membuat kemunculan monster laut di skotlandia yang menggemparkan itu akibat perbuatan mereka. Buku ini juga menunjukkan bahwa beberapa buku fantasi memiliki pengaruh terhadap buku yang lain. Suatu tokoh yang melegenda, sering digunakan sebagai panutan, di buku yang lain sering ditemukan modifikasinya.
Cerita yang menarik serta ilustrasi yang indah membuat siapapun akan terbuai, terseret dalam petualangan mereka. Eh.... ada kejutan diakhir cerita ! Ternyata beberapa orang juru kunci adalah orang terkenal!
Lalu ketiga juru kunci itu ternyata adalah....................
Ah baca sendiri aja ya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar