Selasa, 17 Oktober 2023

2023#28: Kisah Percintaan Loki Tua

Penulis: Yusi Avianto Pareanom
ISBN: 9786238845910
Halaman: 348 
Cetakan: Pertama-Juni 2023
Penerbit: Banana Publisher
Harga: Rp 125.000
Rating: 4/5

Kau tak bisa memilih terlahir di keluarga macam apa dan di mana. Tapi, kau bisa memutuskan siapa yang menjadi temanmu dan bagaimana kau menjalani kehidupanmu.
-Pengantin-pengantin Loki Tua, halaman 159-

Pertama kali mengetahui tentang buku ini, sempat penasaran apa hubungannya dengan Raden Mandasia si Pencuri Daging? Ternyata ini merupakan spin-off, cerita tentang tokoh yang merupakan bagian dari kisah lain. Bersama Sungu Lembu, Loki Tua merupakan tokoh pendamping dalam buku Raden Mandasia si Pencuri Daging. Komentarnya ada di sini.

Jika dalam kisah  Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi, tugas  Loki tua adalah memandu Raden Mandasia dan Sungu Lembu  ke Kerajaan Gerbang Agung. Dalam kisah tersebut, pembaca juga disuguhi aneka adu jurus dan perang.  Maka dalam buku ini mengisahkan tentang perjalanan hidup Loki Tua. Pastinya ada hubungannya dengan keterampilan memasak yang dimilikinya.

Kata "Pengantin-pengantin" langsung membuat saya  membayangkan polah Luki Tua yang luar bisa unik, terutama dalam urusan mendapatkan "Pengantin". Jika tidak karena ulahnya yang nyentrik, mana mungkin ia bisa  terikat kontrak memasak untuk seseorang selama 1 tahun penuh.

Benar saja, bagian awal sudah dibuka dengan  kekesalan Loki Tua karena tidak bisa memasak di tempatnya yang baru, Di sana, laki-laki haram masuk dapur. Memasak dianggap merupakan pekerjaan perempuan. Tentu saja ada pengecualian, tapi Loki Tua jelas tak masuk dalam kategori itu. Dilarang memasak baginya sama saja dengan melarangnya hidup! 

Menarik sekali mengikuti perjalanan hidup Loki Tua. Dia memang menikah dengan beberapa perempuan, sesuai dengan judul buku, tapi yang utama untuk disimak adalah bagaimana ia menghadapi berbagai peristiwa yang pada akhirnya mempertemukannya dengan para istri.

Hidup memang unik. Hari ini seseorang bisa begitu bahagia, esok ia bisa menjadi sosok yang paling sedih. Demikian pula dengan kisah kehidupan Loki Tua. Sesaat bahagia, dilain waktu ia begitu menderita. 

Satu yang pasti, Loki Tua bisa selamat dari berbagai bahaya serta mendapat kebahagian karena keahlianya memasak. Walau begitu, ia harus mampu menahan emosi karena kemampuan memasaknya juga yang nyaris membuatnya celaka.

Pada bagian yang mengisahkan tentang keberuntungannya mendapatkan 7 pisau dari seorang pandai besi, saya langsung teringat pada sebuah kisah sejarah. Karena terpikat dengan kisah hidup dan keahliannya memasak, Ki Ranggahasta memintanya untuk menjadi menantu. Sebuah kehormatan bagi Loki Tua.

Sayangnya, kebahagian tak lama bisa ia nikmati. Seorang perwira muda menagih keris yang dijanjian,  ia begitu marah, mengetahui alih-alih membuatkan keris pesanannya, Ki Ranggahasta  justru mendahulukan membuat pisau bagi orang asing. Ki Ranggahasta terbunuh dan mengeluarkan sumpah. Nah, tahu dong ini  mirip dengan kisah siapa.

Mereka yang mengalami masa kecil tahun 80-an, umumnya sering menonton video serial kungfu, dimana dalam beberapa seri disebutkan tentang Partai Pengemis. Para pengemis yang sering diremehkan orang, ternyata memiliki kemampuan bertarung yang tinggi. Urusan organisasi juga tertata rapi, sebagai penanda ketua mereka membawa tongkat dari batu giok.

Dalam kisah ini, juga ada kelimun juru masak Sumpit Merah. Para anggotanya mempergunakan sumpit berwarna merah, kedudukan mereka dalam perkumpulan ditandai dengan panjang warna merah pada sumpitnya.

Perkumpulan tersebut suka menantang juru masak rumah makan. Jika rumah makan kalah,  pamor mereka terjun bebas hingga mengakibatkan  kebangkrutan. Adu ilmu memasak ini menjadi tontonan  menarik warga sekitar. Juri dipilih orang yang netral seperti pengunjung yang mau bersantap. 

Kali ini mereka menantang rumah makan tempat Loki Tua bekerja, Selera Raja. Selama ini orang hanya mengenal Loki Tua sebagai pesuruh rendahan walau ia berada di sana atas saran seorang juru masak senior. Dari bukan siapa-siapa, mendadak ia naik pangkat menjadi juru masak mewakili Selera Raja. Bisa ditebak kelanjutan kisah pertempuran di sana.

Adu keahlian memasak membuat teringat kisah The Real Master Cooking dari Etsushi Ogawa. Urusan memasak tidak cukup hanya mampu meracik bumbu hingga menghasilkan bau masakan yang menggugah selera saja, banyak elemen lain yang juga harus diperhatikan.

Loki Tua membuat memasak menjadi sebuah seni, tak sekedar memenuhi kebutuhan perut saja. Sayuran yang dicuci dengan air berbeda, bisa menghasilkan rasa yang berbeda pula. Perhitungan waktu memasak daging bisa membuat rasa daging menjadi luar biasa walau hanya diberi bumbu sederhana.

Beberapa kali saya mendengar orang menertawakan pria yang memiliki hobi memasak, padahal memasak adalah keahlian dasar yang perlu dimiliki semua orang. Loki Tua adalah contoh nyata bagaimana keahlian memasak menyelamatkan hidupnya. Beberapa teman pria saya justru tertarik memasak dari kebiasaan  membantu ibunya berbelaja sayur di warung.

Dalam urusan menikah, sepertinya Loki Tua tidak beruntung. Kebahagiaan yang ia peroleh hanyalah sesaat. Sekian lama memendam rasa rindu pada istri yang tak pernah bisa ia temui. Penulis mengakhiri kisah tanpa membuat pembaca tahu bagaimana kehidupan Loki Tua selanjutnya, apakah bahagia atau menderita. Tergantung persepsi masing-masing pembaca setelah membaca bagian akhir kisah ini.

Sebuah buku yang menarik. Saya mengalami kesukaran membuat komentar karena banyak hal unik yang rasanya perlu dibagikan, tapi jika dibagikan semua akan membuat keseruan pembaca menikmati buku ini berkurang.