Senin, 13 September 2021

2021#31: Menikmati Karya R.L Dalam Koleksi Kantor

Kejutan!
Ketika sedang mencari buku untuk membuat tugas  anotasi/abstrak informatif,  saya menemukan buku ini baru selesai disampul, siap untuk diletakkan dalam rak koleksi. Buku karangan R.L. Stine!

Dengan nomor panggil 813 STI c, buku ini  merupakan buku pengganti dari mahasiswa yang menghilangkan buku. Demikian data yang tercantum pada informasi perihal buku ini di halaman depan. 

Saya jadi penasaran, buku apa yang dihilangkan sehingga harus diganti dengan buku ini. Agak curiga juga sebenarnya. Jangan sampai buku langka yang dihilangkan (atau katanya hilang?) lalu diganti buku ini. Maafkan saya, ada pengalaman buruk soal buku penggantian he he he.

Sesuai dengan judulnya, Saat-Saat Seram, buku  setebal 192 halaman ini berisi 10 kisah yang menyeramkan. Mulai dari Kepala Labu, Nightmare Inn, Mayat,  hingga Tatapan Hantu.

Dengan ISBN  979655457 serta terbit tahun 1999, buku ini sudah menawarkan sesuatu yang berbeda pada masa itu. Pada tiap awal kisah, ada semacam pengantar dari penulis mengenai dari mana ide  kisah tersebut muncul.

Bagian dari kisah Topeng Hitam, mengingatkan saya pada salah satu film tentang permainan kuno yang membawa pemainannya memasuki dunia lain. Menegangkan!

Permen Alien berkisah tentang seorang anak yang mendadak diangkat menjadi ketua klub Alien. Semula ia bukan siapa-siapa, bahkan termasuk anak yang sering mengalami perudungan karena bentuk fisik tubuhnya.

Sebuah klub mendadak mendatangani dan menawarkan jabatan sebagai ketua klub. Tentunya sang anak langsung merasa ini kesempatannya untuk membuktikan kemampuan diri. 

Benarkah demikian? Lalu apa hubungannya dengan perman yang dibagikan setiap kali rapat? Apa hubungan barat badannya dengan ajakan menjadi ketua klub? Begitulah....

Ide kisah didapat penulis dari promosi perekrutan anggota saat tahun ajaran  baru. Ada klub yang membuka keanggotaan dengan mudah, ada yang melakukan perekrutan dengan cara diam-diam. 

Mendadak saya teringat kalau ada buku-buku sejenis dalam koleksi publik. Yang dimaksud dengan koleksi publik adalah koleksi yang boleh dipinjam oleh masyarakat umum yang sudah menjadi anggota. Jumlah koleksinya memang masih terbatas. Tapi lumayan beragam.

Sepertinya seru jika kali ini saya membuat anotasi/abstrak  informatif dari buku seperti ini. Penyegaran  dari baca buku berat.  Berikut beberapa buku yang saya buat anotasi/abstrak  informatif:

Judul asli: The Cataluna Chronicle: The Deadly Fire
Judul The Cataluna Chronicle: Mobil Maut
Ahli bahasa: Hidayat Saleh
ISBN: 979220105X
Halaman: 184
Cetakan: Pertama-2003
Rating: 3.25/5

Dalam tiga bagian, pembaca akan diajak mengikuti bagaimana balas dendam masa lalu antara dua orang berlanjut hingga masa depan, William Parker dan Catherine.

Bagian pertama berkisah tentang asal mula mobil ini. Dalam data Goodreads, buku ini merupakan buku ketiga dari The Cataluna Chronicles. Namun pada bagian awal, tetap diberikan sedikit informasi mengenai info asal mula buku ini.  

Bagian ini juga menceritakan tentang kecelakaan yang menimpa Stan McCloy ketika balapan dengan mempergunakan mobil maut The Cataluna.  Keluarga McCloy melakukannya karena iming-iming pembayaran besar untuk itu. Dan mereka sangat membutuhkan dana segar!

Bagian kedua berkisah tentang adik Stan-Buddy McCloy  yang terpukul dengan kematian sang kakak. Dilain sisi, ia merasa sang kekasih Sarah Franklin jatuh cinta pada pria lain.  Mereka sepakat untuk balapan dengan mobil masing-masing. Untuk menarik perhatian Sarah, ia berniat menggunakan The Cataluna meski kakaknya-Sean berusaha keras melarang.

Sedangkan bagian ketiga berisi tentang pertempuran kembali antara William dan Catherine. Sosok William menjelma menjadi orang lain untuk bisa mengalahkan Catherine yang dengan ilmunya menyatu dengan mobil maut The Cataluna. 

Bagian ini ditutup dengan kemenangan pada salah satu pihak. Benarkah begitu? Atau hanya  sekedar jalan untuk membuka kisah selanjutnya?Kalian tahu sekali bagaimana penulis kita ini he he he.

Judul asli: The Abominable Snowman of Pasadena (Goosebumps, #38)
Judul: Misteri Manusia Salju
Ahli bahasa: Hendarto Setiadi
ISBN: 9786020317069
Halaman:168
Cetakan: Keempat-November 2018
Rating: 3.25/5

Jordan Blake, 12 tahun  dan sang adik Nicole tinggal bersama ayah mereka Garrison Blake seorang fotografer di Pasadena, California. Kedua orang tuanya bercerai, sang ibu tinggal di Pennsylvania.

Jordan sangat ingin melihat salju apalagi ketika cuaca di Pasadena  sedang panas-panasnya. Untunglah! Berkat sang ayah yang berhasil memotret beruang coklat di Wyoming, mereka mendapat kesempatan untuk pergi ke Alaska. Ke tempat  salju berada!

Majalah Wilderness ingin ayah Jordan membuat foto tentang Manusia Salju yang dianggap misterius. Jordan dan adiknya mendapat izin untuk ikut menemani sang ayah.

Ternyata usaha memotret manusia salju tidaklah semudah memotret sekawanan beruang. Banyak rintangan yang mereka hadapi. Tidak hanya alam namun juga pemandu mereka yang mendadak meninggalkan mereka karena takut akan sosok Monter Berbulu alias Manusia Salju.

Jordan dan Nicole tanpa sengaja diburu Manusia Salju.  Untunglah mereka berhasil lolos. Sepertinya keberuntungan berada di pihak mereka. Dari semula dikerjar Manusia Salju mereka justru berhasil membawanya ke Pasadena. Siap untuk diteliti.
https://www.theguardian.com

Benarkah begitu? Atau hanya keberuntungan sesaat? Bagaimana menurut kalian?

Buku ini terdiri dari dua kisah, Misteri Manusia Salju serta sebuah kisah tipis berjudul Rahasia Kepala Terpenggal.Meski tipis, jangan diragukan ketengan yang disajikan oleh kisah tersebut.

Sang penulis,  Robert Lawrence Stine dikenal sebagai R. L. Stine  adalah seorang  penulis Amerika. Dengan sasaran pembaca kaum muda, ia sering disebut sabagai Stephen King dari sastra anak-anak melalui novel fiksi horor populer,seperti  seri Goosebumps, Rotten School, Mostly Ghostly, The Nightmare Room dan Fear Street.

Stine telah menerima banyak penghargaan, termasuk beberapa Nickelodeon Kids' Choice Awards dan Disney Adventures Kids' Choice Awards, dan dia telah dipilih oleh anak-anak sebagai salah satu penulis favorit mereka dalam program Read Across America NEA. Dia tinggal di New York, NY.

Untuk lebih lanjut seputar penulis, bisa berkunjung ke laman http://www.rlstine.com

Sumber gambar:
https://www.theguardian.com/









Kamis, 09 September 2021

2021 #30: Fakta Keren

Judul: Fakta Keren
Oleh: @FaktaKeren
ISBN: 9789792293357
Halaman: Cetakan: 2013
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Rating: 4/5

Sungguh buku yang sangat menghibur! Menaikan imun saat membacanya.  Buku ini justru saya temukan dalam dus sumbangan. Karena tertarik membaca isinya, maka disisihkan dulu. Dus sumbangan saya ganti buku lain.

Isi buku ini terdiri dari beberapa bagian. Mulai dari Fakta Unik, Fakta Manusia, Fakta Lucu, hingga Fakta Fobia dan Penyakit. Keseluruhan ada 9 jenis fakta. Jumlah halaman tiap fakta tidaklah sama. Tebal atau tipisnya tergantung dengan informasi yang diperoleh oleh tim penyusun. 

Misalnya  pada bagian Fakta Honor dan Fakta Film, hanya terdiri dari beberapa lembar saja. Sementara untuk Fakta Unik malah terdiri dari 60 halaman. Serupa dengan Fakta Manusia yang terdiri lebih dari 40 halaman.

Beberapa fakta membuat saya merenung. Misalnya tentang aneka perangkat elektronik untuk hiburan seperti XBox dan PlayStation yang dibuat di China, namun dilarang sejak tahun 2000. 

Apakah artinya mereka sudah memprediksi bahaya yang timbul dari penggunaan perangkat tersebut?  Mereka tetap memprodukasi atas dasar bisnis namun bukan berarti menerima risiko efek dari penggunaannya.

Dulu, sebenarnya masih hingga saat ini,  saya sering diingatkan agar rajin mencuci rambut. Karena kutu sangat suka hidup di rambut yang kotor. Pernah rambut saya penuh kutu ketika pulang dari kemping! 

Ketika mandi dan mencuci rambut, di handuk terlihatlah sejumlah kutu. Panik! Langsung membeli obat kutu yang saat itu masih merupakan barang yang mudah didapati. Tak hanya saya, beberapa anggota keluarga yang berinteraksi juga ikutan memakai demi berjaga-jaga.

Dugaan sementara, mungkin salah satu teman setenda saya malas cuci rambut, apalagi  di gunung udara dingin membuat orang enggan berurusan dengan kramas.

Tapi pada bagian Fakta Unik di halaman 87 justru disebutkan bahwa kutu rambut sebenarnya lebih suka hidup di kulit kepala bersih. Duh, jadi bagaimana ini?

Tahu  boneka yang menjadi artis virtual, muncul pertama pada tahun 1987? Siapa lagi kalau bukan Barbara Millicent Roberts alias Berbie. Dengan ukuran tubuh 39-23-33 inci setara 99-58,5-84 cm, tinggi 215 cm, maka artinya ia memiliki leher 2 kali lebih panjang dari manusia normal.

Sampai buku ini terbit, tahun 2013, hanya ada 2 pabrik Barbie di dunia. Yaitu di China dan Jababeka. Meski demikian, Barbie masih merupakan mainan mahal bagi anak-anak Indonesia.

Tak heran, beberapa orang yang kreatif membuat tiruannya dan menjual dengan harga yang jauh lebih murah. Lengkap dengan pakaian, asesoris dan perlengkapan lainnya yang dipasangkan dengan Barbie. 

Cara ini lumayan ampuh bagi para ibu untuk mensiasati urusan belanja mainan. Sering kali saya menemukan sebuah boneka Barbie menggunakan pakai produksi lokal yang sering dijual di tukang mainan dengan harga sangat jauh dari pakaian versi asli. Meski demikian, Barbie tetap memiliki penggemarnya sendiri.

Fakta Lucu yang menyebutkan bahwa belajar atau membaca buku di wc sambil mengedan membuat informasi paling cepat menyerap, sungguh menginspirasi. 

Dan sepertinya tak ada penggila buku yang  papyrophobia, takut pada kertas. Kalaupun ada yang gemar membaca tapi mengalami papyrophobia, sekarang sudah tersedia buku digital yang bisa dinikmati melalui gawai.

Meski menarik, sayangnya fakta sering disampaikan tidak runtun sehingga hubungannya menjadi bisa terlupakan. Informasi yang ingin disampaikan jadi terpotong.

Misalnya menyebutkan bahwa sangat berbahaya jika seorang astronot buang gas ketika masih memakai pakaian astronot. 

Untuk itu mereka dilarang mengkonsumsi kacang sebelum menjelajah ruang angkasa. Kurang lebih begitu yang tertera di halaman 213.

Kemudian setelah menyajikan beberapa fakta lain, muncul lagi fakta terkait bau kentut. Di halaman 230 disebutkan bahwa Makan kacang dapat  menajamkan bau kentut.

Isi buku ini dirangkum dari "cuitan" @faktakeren yang memiliki pengikut lebih dari 900.000 saat buku ini dicetak.

Membaca buku ini, membutuhkan teknik tersendiri. Tiap hari, saya hanya membaca satu hingga dua halaman. Tertawa membaca fakta unik yang disajikan, atau merenung memikirkan apakah fakta  yang disajikan tersebut sungguh benar.

Tapi saya lebih banyak tertawa, sehingga sangat bermanfaat untuk imun tubuh saya. maka saya berusaha membacanya selambat mungkin. Sungguh, buku yang unik!





Senin, 06 September 2021

2021#29: Fourth Pacific Science Congres: Krakatau

Saya memang tidak bisa diam^_^. Rasanya sayang jika ada waktu luang jika tidak dimanfaatkan. Maka  selesai mengikuti upacara 17 Agustus di tv yang lalu, mulai berpikir untuk melakukan sesuatu.

Ada beberapa hal yang bisa saya kerjakan, tapi skala prioritas saya adalah merapikan rak buku. Ini sepertinya masalah para penggila buku secara umum. Tak pernah bisa punya rak buku yang rapi.

Kebetulan ada beberapa dus sumbangan buku titipan beberapa sahabat. Biasanya langsung saya distribusikan pada beberapa sahabat pengelola taman bacaan. Namun karena pandemi, mereka jarang membuka taman bacaannya.

Kondisi ini dimanfaatkan mereka untuk (juga) beres-beres rak serta melakukan renovasi kecil. Padahal saat begini, banyak anak yang membutuhkan bacaan untuk mengisi waktu luang. Dan datang ke taman bacaan merupakan salah satu cara mendapatkan akses membaca dengan mudah dan gratis.

Kembali pada urusan beberes. Karena sementara sumbangan buku ada di saya, maka otomatis perlu cari cara agar bisa tersimpan rapi sampai saat diberikan pada yang berhak. Untung itu, rasanya saya perlu beres-beres supaya ada tempat.

Saat beres-beres, malah menemukan buku unik yang terlewatkan untuk dibaca. Segera sisihkan. Kali ini sudah bertekat teguh, jika rak sudah rapi, minimal 90% baru bisa baca buku yang tadi disisihkan.

Salah satunya buku ini.

Judul asli: Fourth Pacific Science Congres: Krakatau
Halaman: 117

Menilik judulnya, buku ini berisi hasil penelitian terkait   dampak letusan Krakatau. Terbagi dalam tiga bagian yang ditulis oleh orang yang berbeda.

Bagian pertama berjudul The Geology And Volcanism of The Krakatau Group yang ditulis oleh Dr. Ch. E. Stehn. Sedangkan bagian kedua berjudul Krakatau's New Flora, ditulis oleh Dr. W.M Docters Van Leeuwen. Terakhir, karya Dr. K.W. Dammerman berjudul Krakatau New Fauna.

Selain aneka foto, terdapat juga berbagai diagram  dan peta saat krakatau meletus. Misalnya diagram Krakatau Eruption of 1928, yang berisikan  data gempa  yang terjadi pada 1 Maret hingga 20 Juni 1928

Bagi peneliti dan sejarahwan buku ini sangat perlu dibaca untuk mendapat gambaran mengenai bagaimana sesungguhnya efek dari letusan Krakatau. 

Sampulnya dibuat dengan motif ala kulit yang menarik berwarna coklat. Jika ini merupakan semacam buku yang dibagikan pada para peserta yang menghadiri acara kongres, sebuah souvenir yang luar biasa!

Sayangnya buku yang saya miliki (saat ini) berada dalam kondisi mulai dimakan ngengat. Langsung terpikir untuk menghibahkan pada salah satu teman yang memang mengoleksi buku tentang Indonesia. Siapa tahu lebih bermanfaat di sana dari pada sekedar menumpuk di rak saya.

Secara iseng, saat berselancar di dunia maya menemukan http://pacificscience.org. Menarik! mereka yang tertarik pada perkembangan Gunung Krakatau atau yang pemerhati sejarah,  akan suka membaca buku ini.

Krakatau sering juga disebut  Rakata, merupakan  kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda, antara Pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini juga diberikan pada satu puncak gunung berapi  yang ada di sana,  Gunung Krakatau.

Gunung tersebut meletus pada  tanggal 26-27 Agustus 1883. Awan panas dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Sampai sebelum tanggal 26 Desember 2004, tsunami ini adalah yang terdahsyat di kawasan Samudera Hindia. 

Suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II.

Saat ini kawasan tersebut menjadi cagar alam dengan empat pulau kecil, yaitu Pulau Rakata, Pulau Anak Krakatau, Pulau Sertung, dan Pulau Panjang (Rakata Kecil). 

Sumber gambar: 
Fourth Pacific Science Congres: Krakatau