Jumat, 30 Desember 2022

2022#36: Top 10 Buku Dalam Aneka Versi

Judul asli: Top Ten Lists: Books
Penulis: Fid & Sue Blackhouse
ISBN13: 9780753728581
Halaman:288
Cetakan: Pertama-Desember 2014
Penerbit: Bounty Books
Rating: 3.75/5

Sebagai penutup tahun 2022, saya memutuskan untuk membaca buku  yang dibeli saat ke BBW beberapa waktu lalu. Kenapa buku ini? Rasanya layak menutup tahun dengan sesuatu yang membuat diri merasa bahagia, dan buku adalah sumber kebahagian saya. Tentunya disamping dana untuk membeli buku he he he.

Bisa dikatakan buku ini semacam  kumpulan daftar 10 buku berdasarkan kriteria tertentu.  Sepertinya tidak ada ketentuan tertentu untuk menyusun daftar tersebut, subyektif penulis. Jadi, bisa saja setelah membaca buku ini, saya membuat Top 10 versi saya ^_^.

Secara garis besar, buku ini dibagi menjadi 6 bagian besar ditambah dengan introduction serta acknowledgements/ Bagian-bagian tersebut adalah Compeling Charakter; Imagine That; Out of This World; Relativity; World of Books; serta Page Turners. Dimana tiap bagi terbagi menjadi beberapa sub bagian lagi yang sangat menarik.

Misalnya pada Compelling Character, terdapat Top 10 Harry Potter Creatures. Mulai dari Neraly-Headless Nick (house ghost), Nagini (snake), Griphook (goblin), Professor Firenze (centaur), Kreacher (house elf), Peeves (poltergeist), Dobby (house elf), Crookshanks (kneazie-cat hybrid), Hedwing (snowy owl), dan nomor 1 adalah Fawkes (phonix). 

Ada juga Top 10 Tolkien Characters di halaman 44. Dari Beren (Hero & Adventuner), Boromir (Steward of Gondor), Gollum (Ring Holder), Melkor/Morgoth (Dark Lord), Legolas (Elf of Gondolin), Samwise Gamgee (Hobbit of The Shire), Aragon II (Chieftain of The Dunedain), Sauron (Lord of The Ring), Bilbo Baggins ( Hobbit At Large), dan paling atas ditempati oleh Gandalf (Wizard). 

Senang juga melihat ada Little women masuk dalam Top 10  Victorian Favorites di bagian Imagine That. Little Women berada diurutan kelima diatasnya ada The Adventures of Huckleberry Fin (Mark Twain), Kidnapped (Robert Louis Stevenson), The Tale of Peter Rabit (Beatrix Potter), Black Beauty (Anna Sewell), dan The Adventures of Sherlock Holmes (Arthur Conan Doyle) sebagai si nomor 1.

Di bagian ini ada juga Top Ten Fantasy Favourites dengan urutan pertama adalah The Hobbit (JRR Tolkien), Roald Dahl Books, Serial Winners, Good Laughs, serta lainnya.  Dan ada Top 10 Children's Books yang bisa diisi sendiri oleh para pembaca. Top 10 seperti ini juga terdapat pada bagian yang lain

Pada bagian Out of This World, saya menemukan Alice's Adventures in Wonderland diurutan ketiga dalam Top 10 Fantasy Worlds. Di atasnya ada A Game of Throne, dan The Lord of The Rings. Sementara The Time Machine dari h.G Wells menempati urutan pertama Top 10 Time Travellers.

Untuk Top 10 Horror Shows terdapat Draculla dari Bram Stoker diurutan atas. Sementara  Frankenstein (Mary Shelley) yang juga merupakan kisah klasik seperti Dracula, menduduki urutan pertama Top 10 Mighty Monsters. Sementara di Top 10 Vampire Tales, Twilight Series (Stephanie Meyer) berada diperingkat kedua, diatas Interview With Vampire (Anne Rice) yang berada diurutan keenam.

Bagian  keempat dari buku ini-Relativity juga tak kalah seru. Ada The Hunchback of Notre Dame (Vicktor Hugo) diurutan pertama. Karya Harper Lee, To Kill A Mackingbird juga berada dirutan pertama dalam Top 10 Happy Ending. Beberapa buku klasik menempati berbagai urutan Top 10 dalam buku ini. 

Disamping urutan Top 10, pembaca juga akan diberikan informasi singkat mengenai buku-buku yang berada dalam daftar tersebut. Tidak terlalu panjang memang, namun cukup untuk menjadi gambaran tentang apa isi buku itu dan kenapa layak berada dalam Top 10.

Buku ini perlu dibaca oleh para penulis sebagai inspirasi untuk membuat sebuah novel. Jika ingin menulis novel horor maka sebaiknya membaca buku yang ada dalam daftar Top 10 kisah horor, sebagai contoh. Bagi pustakawan dan pengelola TBM,   sebagai referensi jika ingin membeli atau membaca buku.

Sedangkan bagi penggila buku, menjadi tambahan informasi menarik terkait buku.  Namun  perlu diingat, Top 10 tersebut tidaklah harus diikuti dan disetujui secara mutlak. Setiap individu  tentunya memiliki kriteria masing-masing.

Bagi saya, buku ini selain menjadi referensi buku mana yang perlu saya baca dan rekomendasikan ke perpustakaan kantor, juga menjadi catatan betapa masih banyak buku bagus yang belum pernah saya baca, bahkan malah ada yang belum pernah saya dengar jika mengacu pada Top 10 dari buku ini.

Lumayan juga  jumlah  buku klasik yang masuk dalam Top 10, demikian juga para penulis "senior". Karya-karya tersebut telah melampaui batas waktu. Pembaca baru akan selalu bermunculan disetiap saat.

Menarik!
.

Rabu, 28 Desember 2022

2022 #35: Kisah Rekayasa Buah

Penulis: Rio Johan
Editor: Teguh Afandi
Ilustrasi: Martin Demonchaux
ISBN: 9786020653327
Halaman: 229
Cetakan: Pertama-Juni 2022
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Harga: Rp 90.000
Rating: 4.25/5

Salam hangat dari Korporasi Hayati!

Korporasi Hayati percaya bahwa ilmu pengetahuan  dan peradaban tak bisa lepas dari kemanusiaan, dengan demikian Korporasi Hayati bergerak beriringan dengan kemanusiaan, dan sebisa mungkin karya-karya yang kami hasilkan adalah karya-karya yang bisa menjunjung nilai kemanusiaan
- Rekayasa Buah, hal 76-

Penah membaca cerita atau menonton kisah Tintin dan Jeruk Biru (dalam bahasa Prancis judulnya adalah Tintin et les Oranges Bleues)? Dikisahkan Profesor Cuthbert Calculus (atau dikenal juga sebagai Profesor Lionel Lakmus) menerima sebuah paket berisi sebuah jeruk berwarna biru dari Profesor Antenor Zalamea. Ia  menemukan jeruk yang dapat ditanam pada tanah jenis apapun bahkan di gurun pasir. 

Diharapkan  jeruk tersebut dapat membantu  mengatasi kelaparan di dunia. Sayangnya penelitian tersebut belum sempurna, karena jeruk yang dihasilkan rasanya pahit dan asin. Tentunya penjahat yang berusaha mendapatkan penemuan itu tidak mengetahuinya. Untung ada Tintin dan Kapten   Haddock yang membereskan segala kekacauan.

Serupa namun tak sama dengan kisah Tintin dan Jeruk Biru, tersebutlah Korporasi Hayati yang menaungi  para insinyur untuk membuat aneka rekayasa buah sehingga memberikan berbagai manfaat yang tak pernah terbayangkan. Korporasi Hayati juga sebagai benang merah dari seluruh kisah dalam buku ini.  

Terdapat 10 kisah dalam buku ini. Mulai dari Selit-Belit Buah Prombon, Beri-beri Berlipat Ganda, Misteri Visiceri, Pesta Buah-buahan, Farmapomokologi, hingga Salam Hangat dari Korporasi Hayati. Kisah yang ada bisa dibaca secara acak karena berdiri sendiri. Semuanya berkisah tentang buah. Tokohnya berbeda-beda di setiap cerita dan tak berhubungan satu sama lain tapi semuanya seperti yang disebutkan sebelumnya, berkaitan dengan satu hal, Korporasi Hayati

Kisah Buah untuk Diktator Terakhir di Muka Bumi, seakan menjadi sindiran bagi penguasa kejam yang keinginannya harus selalu terpenuhi. Tugas insinyur Korporasi Hayati kali ini adalah menciptakan buah spesial untuk diberikan pada calon istri ke-150 sang penguasa sebagai pelengkap pinangan, sesuai dengan adat setempat.

Ternyata "calon istri" sang penguasa tak hanya sampai pada angka 150! Pusing kepala para insinyur karena angka terus bertambah. Masalah besar justru muncul ketika sang diktaktor ditemukan tewas.  Dugaan awal ia dibunuh. Korporasi Hayati dituduh ikut berperan!. 

Sebuah kisah yang membuat buah tak sekedar sebagai makanan pencuci mulut semata. Namun naik level melibatkan intrik politik, perebutan kekuasaan, mata-mata, percintaan, dan masih banyak hal lain. Bahkan dunia bersatu untuk menghadapi buah yang ternyata memakan korban lebih dari 6.000 jiwa, dimana 25% membutuhkan perawatan intensif dan meninggal.

Ada juga kisah tentang dua orang insinyur yang berlomba menarik hati seorang wanita. Keduanya saling beradu membuat rekayasa buah yang paling unik, disertai kisah yang menjadi alasan kenapa buah itu bisa muncul. Sayangnya, kedua ternyata hanya dijadikan alat permainan mata-mata perusahaan lain. Urusan buah sudah sampai pada tahap "dewa" dalam buku ini.

Sebenarnya tak hanya seputar buah, ternyata hal memberi nama pada buah yang dihasilkan dari rekayasa juga membutuhkan seni tersendiri. Beberapa nama memberi kesan unik. Meski demikian, para insinyur juga harus mempertimbangkan keamanan dan keselamatan lidah saat memberikan nama, sehingga lidah tidak tergigit akibat nama yang rumit diucapkan.

Dalam kisah Perihal Penamaan Buah-buahan,  disebutkan ada dua orang insinyur yang memiliki trik dan taktik untuk memberikan nama buah hasil rekayasa mereka. Ada insinyur Poli Patho dan  Insinyur Seires Stiles. Bayangkan jika keduanya bekeja sama, nama buah makin menjadi susah disebutkan dengan penamaan yang mereka gunakan berdasarkan metode yang rumit. Kerja sama keduanya bisa dianggap gagal total. Salah satunya, malah berujung menerbit puisi buah, bukan lagi mencari nama unik bagi buah karyanya.

Selain dimanjakan dengan aneka macam buah-buahan dengan segudang manfaat, pembaca juga menikmati aneka ilustrasi menarik karya Martin Demonchaux, seorang arsitek rekan Rio. Ilustrai yang dibuat dengan versi berwarna, makin terlihat mewah.

https://www.facebook.com/photo/
?fbid=10222391178193857&
set=a.1377915213488
Sejak mengikuti bincang buku ini yang diadakan oleh teman-teman di Solo secara daring, saya sudah tertarik untuk  membacanya. Apalagi setelah tahu buku ini 
masuk ke 10 besar Kusala Sastra Khatulistiwa (KSK) 2021. Hanya keterbatasan waktu yang membuat buku ini duduk manis sekian lama di rak buku ^_^. 

Untuk bisa menikmati kisah-kisah dalam buku ini, diharapkan pembaca membuka pikiran seluas mungkin, karena beberapa buah hasil rekayasa sungguh diluar nalar. Tapi bukannya tidak mungkin pada masa mendatang akan ada buah-buahan seperti itu. 

Misalnya, ada buah yang sekaligus bermanfaat untuk membersihkan dan memutihkan gigi. Membuat anak kecil untuk rajin menggosok gigi, merupakan tugas yang lumayan berat, demikian juga dengan membuat anak menyukai memakan buah. 

Dengan buah yang digambarkan memiliki bentuk dan rasa lezat ini, dua hal bisa dikerjakan secara bersamaan bukan? Membuat anak mau makan buah, serta mendapatkan manfaat untuk gigi secara langsung. Hem... kalau ada zaman sekarang, saya juga tergoda mencicipinya.

Rio Johan adalah sastrawan kelahiran Baturaja, Sumatera Selatan pada 1990 ini terpilih sebagai salah satu Tokoh Sastra Pilihan Tempo pada 2014 untuk kumpulan cerita pendek Aksara Amananunna. Novelnya, Ibu Susu, meraih Kusala Sastra 2018 untuk kategori karya pertama dan kedua. Dia juga diundang sebagai pembicara tamu pada Ubud Reader’s & Writer’s festival pada 2015.

Menarik dan unik.

Sumber  Gambar:
FB Rio Johan

Kamis, 01 Desember 2022

2022 #34: Kisah Kehidupan Semar Lembu

Judul asli: Kereta Semar Lembu
Penulis: Zaky Yamani
ISBN: 9786020664637
Halaman: 320
Cetakan: Pertama-September 2022 
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Harga: Rp 92.000
Rating: 5/5

Semua sudah digariskan takdir. Senang dan bahagia tidak bisa dihindari atau hampiri. Semua ada waktu yang tepat. Tidak terlalu cepat dan tidak pernah terlambat.
-Kereta Semar Lembu, halaman 138-

Meski sudah berulang kali mendengar, bahkan mengucapkan saran agar jangan menilai sesuai hanya dari "sampulnya", tetaplah membeli buku ini karena sampul. Pertama karena covernya berwarna biru cerah, tahu dong betapa lemahnya saya terhadap warna biru. Kemudian stempel Pemenang Sayembara Novel DKJ 2021, makin membuat hati tergerak untuk membeli. 

Membaca buku ini tidak membutuhkan banyak waktu, walau dibaca putus-sambung disela-sela tugas kantor. Ketika menyelesaikan halaman terakhir, saya sangat sepakat dengan para juri bahwa ini adalah buku yang sangat layak meraih juara pertama. Sejauh ini, buku ini adalah fiksi sejarah terbaik yang pernah saya baca.

Kisah dalam buku ini dimulai dengan sosok Lembu yang sedang menikmati "tidur" di bawah rel kereta. Sang kekasih,  Kunti berusaha membangunkan dan mengingatkan bahwa upacara perpisahannya akan diadakan malam nanti.

Mereka yang meninggal namun tidak dikuburkan dengan baik jenazahnya, dalam buku ini digambarkan akan bergentanyangan hingga ada yang menemukan dan menguburkan dengan layak.  

Temukan tubuhku! Beri nama pada nisanku
Lembu memiliki sepasang paku di kedua dahinya, ulah salah satu  pengeroyoknya. Selama 50 tahun menjadi arwah, berulang kali Lembu berusaha melepas paku itu, selalu gagal. Hingga suatu hari mendadak kedua paku itu lenyap begitu saja dari dahinya.

Terkejut dan senang menjadi satu. Copotnya paku pertanda tubuhnya telah ditemukan dan dikuburkan dengan layak. Maka, tak lama lagi ia akan dijemput kereta kencana menuju alam lain yang tak seorang jua tahu. 

Tapi Lembu juga merasa sedih,  karena harus berpisah dengan Kunti  serta arwah-arwah lain yang selama ini menemaninya. Sesuai tradisi, Lembu  akan mengadakan perpisahan, dimana ia akan mengisahkan tentang perjalanan hidupnya, sejak lahir hingga ia menjadi arwah gentayangan. 

Buku ini, bercerita seputar sejarah kehidupan  Lembu selaku tokoh utama selama 100 tahun, dari lahir hingga ia meninggal. Serta 50 tahun kehidupannya di dunia arwah. Jika dicermati, sebenarnya pembaca bukan menikmati kisah perjalanan hidup Lembu, namun membaca kisah fiksi sejarah, dimana Lembu menjadi bagian, ralat tokoh utama dari kisah itu.

Aneka peristiwa sejarah dikisahkan penulis terjadi dalam kehidupan Lembu. Mulai dari pembuatan rel kereta api pertama, kedatangan Jepang, tumbuhnya  pergerakan perjuangan kemerdekaan,  hingga masa  awal republik berdiri.

Tak hanya seputar sejarah, namun ditambah dengan bumbu-bumbu budaya Jawa yang dikembangkan sesuai dengan imajinasi penulis. Suatu hal yang membuat saya sebagai pembaca yang memilik darah Jawa menjadi merasa ada kedekatan emosi dengan Lembu. Dan tentunya  sedikit politik sebagai bumbu cerita.

Dari seluruh kisah, saya paling menikmati ketika ada adengan para punakawan muncul. Kemampuan Lembu melihat  Mbah Semar, membuat ia dipanggil Semar Lembu. Kemunculan para punakawan seakan menjadi tanda babak baru dalam kisah ini. Dari suatu keseruan menuju keseruan yang lain.
 
Bagian awal yang mengisahkan 50 tahun kehidupan Lembu sebagai arwah menjadi pembuka kisah yang menarik. Pembaca diajak mengenal dunia lain, dunia dimana orang meninggal berada. Tidak ada kesan menyeramkan yang disajikan, namun keunikan. Contohnya arwah perempuan dan laki-laki yang menjad pasangan di alam sana, sesungguhnya adalah sepasang musuh di dunia fana.

Beberapa hal yang sempat mengusik penasaran saya, menguap begitu saja begitu selesai membaca buku. Sebagai pembaca, saya  seakan menerima begitu saja apa yang dituliskan oleh pengarang. Padahal saya penasaran bagaimana bisa Lembu memegang kerincingan kecil dari perak ketika lahir. Bagaimana kerincingan itu bisa berada di tangan seorang bayi yang baru lahir? 

Lalu, seberapa jauh kaki jarak yang bisa dilalui  Lembu dengan rel kereta? Apakah 100 meter, 300 meter, atau berapa? Disebutkankan Lembu memiliki banyak anak yang tersebar, apakah anak-anak Lembu memiliki firasat saling mengenali? Mungkin seperti Mbok Min yang memiliki firasat jika seorang anak Lembu lahir.

Meski tak terhubung langsung dengan kisah, hal ini perlu disebut guna menghindari terjadi pernikahan antar saudara, juga menambah keunikan Lembu. Seperti yang sudah disebutkan,  muncul perasaan, beberapa hal dalam kisah ini memang sebaiknya diterima begitu saja.

Membuat komentar buku ini tak semudah menikmati bukunya. Pertama, dari sudut pandang saya sebagai pembaca, semuanya sudah memuaskan. Alur kisah, cara bercerita, aneka"bumbu" bahkan urusan mistik yang diusung semuanya pas. 

Kedua, mencoba mengangkat satu bagian, misalnya tentang perkenalan dengan Kusno, seorang pemuda yang selalu berbicara tentang kemerdekaan dengan semangat (pembaca pasti tahu siapa sosok yang dimaksud), mustahil rasanya tanpa menyinggung bagian lain. Hal ini bisa menimbulkan spoiler, suatu hal yang tak akan menyenangkan bagi calon pembaca buku ini.

Seperti yang sudah disebutkan oleh Dewan juri sayembara yang diwakilkan oleh Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie di sebuah lamannovel ini memiliki gagasan unik yang berhasil dikembangkan menjadi cerita yang padu. Ceritanya dinilai menarik karena menghimpun berbagai kejadian dari alam gaib dan nyata, mitos dan sejarah, hal rasional dan irasional, latar waktu yang berbeda-beda, serta tokoh yang beragam. 

Selanjutnya disebutkan juga bahwa novel ini menunjukkan paradoks, ambivalensi, dan kontradiksi yang ada dalam dunia penghayatan masyarakat Indonesia. Maka dengan segala keunikan tersebut, novel ini berhasil mengungguli 324 naskah novel lainnya.

Bagi para penikmat kisah sejarah, sangat direkomendasikan untuk membaca dan memiliki buku ini.  Demikian juga dengan para mahasiswa Program Studi Sejarah dan Sastra Jawa, buku ini bisa menjadi buku pengayaan.

Dari menikmati fisik sejarah, siapa tahu pembaca  akan mulai tertarik menikmati genre sejarah.