"Bahasa adalah keragaman. Ribuan cara berbeda untuk memandang, untuk bergerak, di dunia ini. Tidak: bahasa adalah ribuan dunia. Dan penerjemah-adalah perkara yang perlu dilakukan, meski sia-sia untuk bergerak di antara berbagai dunia itu."-Babel, hal 627-
![]() |
https://www.goodreads.com/book/show/ 62212475-babel-czyli-o-konieczno-ci-przemocy |
"Karena, kalau bahasa memang gratis, jika pengetahuan itu gratis. lantas mengapa semua Gramatika dikunci dan digembok di menara? Mengapa kita tidak pernah mengundang ilmuwan asing, atau mengirim ilmuwan kita untuk membantu membuka pusat penerjah di tempat lain di dunia?"
"Karena, sebagai Institusi Penerjemah Kerajaan, kita melayani kepentingan kerajaan."
-hal 138-139-
Griffin ternyata memiliki hubungan erat dengan Robin. Ia merupakan sosok yang membuka matanya tentang bahayanya kolonialisme. Robin menyadari kekuatan yang timbul dari penguasaan suatu bahasa. Keahlian yang dimanfaatkan oleh petinggi di Inggris untuk melakukan upaya penaklukan pada negara lain.
Selanjutnya pada bagian ketiga menguraikan perihal Profesor Lovell yang mendapat panggilan tentang kondisi Robin yang kacau akibat pengaruh Griffin. Perdebatan sengit terjadi diantara keduanya. Robin membantu Hermes mencuri batangan perak dari Babel, karena hanya mahasiswa dan profesor Babel yang dapat memasuki menara.
![]() |
https://www.goodreads.com/book/ show/62029289-babel-or-the-necessity-of-violence |
Dikisahkan juga tentang perjalanan mereka berempat mendampingi Profesor Lovell ke Kanton. Robin dianggap telah mengatakan sesuatu yang tak patut sehingga perjalanan yang seharusnya diteruskan menuju Mauritius dibatalkan, mereka bertolak kembali ke Inggris.
Perbedaan pendapat antara Robin dan Profesor Lovell terjadi lagi. Kali ini akibatnya tidak main-main! Keempat mahasiswa juga harus menentukan sikap akan memihak kemana. Babel yang memanjakan mereka dengan aneka uang saku dan fasilitas, atau Perkumpulan Hermes yang mengaku sebagai pejuang untuk melawan ketidakadilan dan kejahatan pemerintah.
Puncak kehancuran kehidupan Robin, bisa dikatakan demikian, ada pada bagian keempat. Ia bukan lagi mahasiswa Babel yang dikagumi banyak orang. Sepanjang sisa hidup, ia harus menanggung akibat perbuatannya selama dalam perjalanan dari Kanton. Belum lagi, kesedihan mendalam karena salah satu sahabatnya meninggal. Untuk kenapanya, baca langsung saja di buku😅."Universitas membuat kami memerangi bangsa kami dan membuat kami percaya bahwa pilihan kami hanyalah patuh atau menghadang...."-hal 487-
Robin semakin memahami tujuan sesungguhnya dari Hermes, untuk membantu ia bahkan rela menjadi borunan bersama dengan temannya yang tersisa. Satu meninggal, satu berkhianat, nasib memang sedang tidak berpihak pada Robin.
Robin sudah memutuskan untuk menguasai Babel sebagai bukti perlawanannya pada penguasa. Ia juga mencegah perawatan batang perak pada Jembatan Westminster. Hal ini menimbulkan perpecahan diantara mereka.
Pada akhirnya, hidup adalah tentang bagaimana kita memilih. Memilih untuk bersikap, memilih untuk berbuat sesuatu. Atau memilih untuk diam saja tidak berbuat apa.
"Kekerasan adalah satu-satunya bahasa yang mereka pahami karena sistem ekstraksi mereka pada dasarnya memang dilakukan dengan kekerasan. kekerasan mengguncang sistem itu."
-hal 466-
![]() |
https://www.goodreads.com/book/ show/135958717-babel |
Prinsip dasar cipta-perak sangat sederhana. yaitu dengan menuliskan padanan kata dari bahasa berbeda namun memiliki kesesuaian. Distorsi yang terjadi akan ditangkap kemudian dimanifestasikan oleh perak. Efeknya bisa bermacam-macam, pada perasaan, suara, kecepatan, stabilitas, warna, bahkan bisa mengakibatkan kematian.
Pertama kali melihat edisi asli, saya sudah membayangkan kisah yang suram. Beberapa penerbit juga membuat kover senada. Hanya beberapa yang memberikan sentuhan warna cerah, salah satunya penerbit buku ini.
Bagi saya selaku pembaca, hal ini membuat suasana hati saat membaca menjadi tidak terlalu "suram". Begitu melihat kover mengandung warna ceria, mengurangi kesan suram dan menciptakan rasa hangat rasanya hati.
Sempat juga menemukan ada beberapa saltik dalam buku. Sayangnya saya tidak memberikan tanda di halaman berapa. Seingat saya, hanya kata berulang, misalnya "jangan jangan" serta huruf yang tidak lengkap dalam sebuah kata.
Sudah! Abaikan saja! Apa yamg tim penerbit lakukan dalam upaya menghadirkan buku ini bagi pembaca harus diapresiasi. Bukan hal mudah. Konon kabarnya bahkan penerbit dan penerjemah kondang yang semula akan penerbitkan buku ini membatalkan rencana tersebut. Untunglah ada penerbit ini😘, kalau tidak, bisa batal baca edisi terjemahan.
![]() |
https://www.goodreads.com/book /show/205298869-babel |
.