Jumat, 15 April 2022

2022 #9: Kisah Petualangan Robinson

Judul asli: Kisah Robinson Si Babi Kecil
Penulis:  Beatrix Potter
Penerjemah: Titik Andarwati
Editor: Yudhi Herwibowo
ISBN: 9786237245896
Halaman: 84
Cetakan: Pertama-Februari 2022
Penerbit: bukuKatta
Harga 50.000
Rating: 4/5
Laman: http://bukukatta.blogspot.com/2022/02/kisah-robinson-si-babi-kecil-beatrix.html

Bacaan saya ketika anak-anak ternyata kurang beragam! Meski aneka kisah fabel menemani masa kecil saya, layaknya anak-anak yang lain, tapi saya tak ingat kisah ini. Selain kisah lokal seperti Kancil, saya juga tahu tentang kisah Peter Rabbit,  memori saya mengingatnya sebagai kisah tentang kelinci. Namun saya tak ingat tentang tokoh Robinson Si Babi Kecil. 

Jangan-jangan malah saya belum pernah membacanya. Walau tak ingat 100%, tapi umumnya saya memiliki kenangan akan buku yang pernah saya. Rugi rasanya terlewat kisah dari penulis hebat!

Dalam buku setebal  84 halaman, pembaca akan diajak mengikuti petualangan  babi kecil bernama Robinson   yang  tinggal   bersama kedua bibinya di sebuah kota kecil,  di muara sungai Pigsty, Stymouth. 

Kedua bibi Robinson-Bibi Porcas dan Bibi Dorcas, sangatlah gemuk sehingga menyulitkan bagi keduanya untuk melalui tumpuan-tumpuan kaki untuk melintasi pagar yang sangat sempit. 

Biasanya untuk ke pasar mereka memakai jasa tukang angkut. Sialnya saat ini si tukang angkut sedang mengalami masalah dengan kereta keledainya sehingga tidak bisa membantu terkait urusan angkutan. Mustahil juga kedua bibi untuk berjalan ke pasar.

Tak ada jalan lain!  Keduanya bergegas memandikan Robinson dengan sisa sabun terakhir sehingga ia menjadi secerah pin baru. Kemudian mengutusnya untuk menjual hasil bumi ke pasar, lalu  membeli barang-barang yang mereka butuhkan. Tas biru, sabun, ragi, benang wol. benih kubis, dan teh.

Robinson menikmati perjalannya menuju pasar. Selama menjual barang dagangannya dan membeli semua pesanan kedua bibi, banyak hal yang terjadi. Tapi tak ada satu pun yang mengurangi semangatnya hari itu.

Tanpa sengaja, Robinson berkenalan dengan seorang pelaut di dekat penginapan bernama Crown and Anchor. Dengan mulut manisnya, si pelaut berhasil membujuk Robinson untuk datang ke kapalnya-Pound of Candles di dermaga.

Robinson  yang selalu sungkan untuk menolak, segera terbuai bujuk rayu, sehingga mengikutinya hingga ke kapal. Di sana ia begitu dimanjakan dengan kue muffin serta roti manis. Ia makan begitu banyak hingga kekenyangan lalu tertidur,  tak sadar kapal sudah bertolak meninggalkan pelabuhan.

Semua Robinson meratapi nasibnya terbawa berlayar. Namun hanya sebentar ia merasa sedih. Di sana, ia boleh makan semaunya. Para pelaut memberi banyak cemilan, mualim menjadikannya binatang peliharaan. Semua bersikap baik padanya.

Sebenarnya tidak semua. Kucing di kapal sering bersikap aneh dan selalu melarangkan makan terlalu banyak. Juga menyebutkan tanggal misterius. Robinson benar-benar merasa heran pada si kucing. Siapa yang mengira, kelak justru si kucing yang menyelamatkan nyawanya.

Kisah ini diakhir dengan epik! Membuat saya teringat  kisah Robinson Crusoe.  Nama tokohnya juga sama ^_^. Pada akhirnya, Robinson hidup dengan bahagia di suatu tempat. Dan bertambah gemuk! 

Bagaimana tidak, di pulau itu banyak pohon sukun yang berbuah kue es dan kue muffin siap dipanggang. Belum lagi  aneka permen yang tumbuh di pohon. Urusan makanan  bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan oleh Robinson.

Pesan moral yang terkandung dalam buku ini, agar selalu berhati-hati dalam bertindak.  Jangan  begitu saja percaya pada orang tak dikenal, bersikap tegas merupakan hal yang wajar. Tak perlu merasa sungkan untuk berkata tidak, pada orang tak dikenal. Selain itu, memberi bantuan bagi seseorang yang sepertinya berada dalam bahaya sangat disarankan.

Apa yang terlihat, belum tentu yang sebenarnya. Robinson yang semula merasa terganggu dengan sikap kucing di kapal, menjadi berterima kasih karena telah diberikan peringatan jauh hari, walau tidak ia sadari. Ia juga bersyukur diberikan pertolongan.

Sebuah buku yang menarik! Sangat layak koleksi. Terjemahannya mudah dipahami dengan pilihan kata yang singkat, padat, namun tepat sasaran. Bisa dibacakan sebagai pengantar tidur, atau dibaca sendiri oleh anak-anak yang sudah bisa membaca. Tentunya bimbingan orang tua tetap dibutuhkan.

Selain cerita, ilustrasi juga menjadi daya tarik kuat dari buku ini. Apalagi, beberapa halaman dicetak dengan warna. Andai  lebih banyak halaman berwana tentu makin menawan lagi. Kembali, urusan beban cetak yang akan berpengaruh pada biaya jual.

Cetakan pertama  buku ini diterbitkan pada bulan September 1930 di Inggris oleh Frederick Warne & Co, sementara di Amerika oleh David McKay Publications.

Pada tahun 1990 Dreamscape Company merilis buah adaptasi film televisi Inggris tahun 1990 disutradarai oleh Alan Bridges dan dibintangi oleh Timothy Spall sebagai Robinson Si Babi Kecil.

Semoga ada yang berbaik hati membeli buku ini dalam jumlah banyak dan membagikan pada taman bacaan serta perpustakaan Sekolah Dasar, sehingga lebih banyak yang bisa menikmati kisah klasik ini.

Mungkin bisa dimulai dari Anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar