Eitssss!!!
Hanya ada 1 versi Little Women di sini!
Jangan heran, sebagai kolektor Little Women dari Louisa May Alcott tentunya setiap menghadiri acara buku pasti buku itu yang saya cari terlebih dahulu. Maklum, ada keinginan menambah jumlah 218 buku menjadi 220 buku dalam koleksi saya. Tapi apa mau dikata, di sana hanya ada 1 versi dan saya sudah memilikinya.
Namun segera rasa sedih saya berganti dengan kepanikan melihat berbagai buku ciamik yang sangat layak berada di rak buku saya. Jika tidak ingat pundi-pundi di kantong pasti saya sudah kalap! Sungguh surga bagi penyuka buku referensi. Tentunya para pembaca buku dalam bahasa Inggris. Daftar yang saya buat segera berubah dalam hitungan menit. Untung buku-buku itu tidak disegel sehingga kita bisa melihat isi guna memastikan jadi tidak membelinya.
Aduh yaaaa, saya sangat cemburu pada satu orang bapak yang mengajak saya ngobrol sambil meminta saran buku mana yang layak beli. Dengan penambilan menggunakan baju batik keren plus penampakan seorang pria yang berada di belakangnya bisa saya pastikan kartu kredit atau debitnya tak berseri. Bapak itu, dengan "patuhnya" mendengarkan saran saya, jika dirasa pas langsung buku-buku tersebut diambil dan diserahkan pada sang ajudan untuk dimasukan dalam keranjang. Tak butuh lama keranjang sudah beranak hi hi hi. Katanya itu untuk koleksi pribadi. Sungguh bodoh saya tidak minta kartu nama, siapa tahu bisa numpang baca koleksinya, pasti canggih itu ^_^
Bergeser sedikit, bertemu dengan seorang ibu yang sibuk mencarikan buku fantasi untuk anak perempuannya berusia 14 tahun. Dengan 'pasrah" sang ibu mengikuti rekomendasi saya dan Amel Armeliana. Sementara si mbak petugas dengan bersemangat ikut membantu mencarikan buku yang dimaksud. Langsung keranjangnya penuh dengan buku-buku hardcover. Oh ya, si ibu lebih suka membeli versi hard dari pada paperback dengan alasan lebih tahan lama. Aduh ya sungguh bahagia sekali anak itu. Kembali saya melakukan hal bodoh! Lupa minta kontak anaknya untuk diajak joint ke salah satu komunitas. Eh kira-kira ibu itu mau tidak ya mengangkat saya jadi anak wkwkwk. Bahagia pasti si anak mendapat oleh-oleh buku sebanyak itu.
Sekedar iseng, saya menuju ke bagian anak. Aduh deh......! Kalap-kalap kalau begini, lucu-lucu dengan harga terjangkau. Melihat para bapak-ibu muda yang sedang sibuk memilih untuk anaknya bisa saya bayangkan betapa gembiranya anak-anak itu melihat aneka hadiah yang dibawa orang tua mereka.
Oh ya, semula saya memang tertarik ingin hadir ke acara BBW di negara tetangga. Strategi dengan beberapa sahabat sudah diatur. Ternyata malah diadakan di tanah air, untunglah. Saya memang bukan pembaca novel berbahasa asing, tapi saya menyukai referensi. Bagus-bagus pastinya. Untunglah menang kuis hi hi hi.
Tips ke BBW?
Ok, ok sebelum saya melantur karena terlalu bersemangat kita mulai dengan cara menuju lokasi dulu yaa.
Cara menuju ke Acara BBW
Banyak cara menuju BBW. Cara paling gampang memang mempergunakan kendaraan pribadi ke Serpong, lokasinya dekat AEON. Jika tidak ada kendaraan pribadi, banyak pilihan juga kok.
1. Mempergunakan jasa ojek online
Salah satu mas petugas yang tinggal di Tanah Baru, Depok merekomendasikan ini saat saya sedang menunggu kendaraan menuju stasiun. Menurutnya melalui jalan potong lebih cepat dari pada naik kendaraan roda 4.
2. Mempergunakan jasa kendaraan online.
Untuk yang ini biayanya tentu lebih besar. Tapi sangat direkomedasikan bagi teman-teman yang berpergian bersama dan membawa koper. Iya koper, banyak lho pengunjung yang bawa koper guna memudahkan membawa buku belanjaan. Sebagai ilustrasi, salah satu teman saya menghabiskan sekitar Rp130.000 dari Kalibata diluar tol ya. Dan harga itu untuk satu kali jalan.
3. Mempergunakan kereta
Cara ini sepertinya yang paling murah meriah, tapi ya agak kurang nyaman bagi yang tidak biasa. Apa lagi jika hari libur, dari pusat perbelanjaan terbesar bakalan padat.
a. Naik kereta ke arah Tanah Abang
Biayanya tergantung dari mana teman-teman naik. Kemarin saya naik dari stasiun UI, ongkos sekitar Rp 5.000
b. Dari stasiun Tanah Abang pindah ke arah Serpong atau Parung Panjang.
Ada pengumuman kok di kereta, harus pindah ke jalur berapa. Kalau tidak yakin silahkan tanya mas petugas. Hati-hati, agak padat di bagian ini.
c. Turun di stasiun Rawa Buntu
Keluar stasiun ada ojek. Tapi banyak juga kok yang kemarin saya lihat janjian dengan ojek online.
Soal berapa tarif ojek biasa, maaf saya tidak sempat tanya. Kalau ramai-ramai, keluar sedikit jalan keluar area stasiun ada taksi yang manggal. Saat kembali ke stasiun saya mempergunakan jasa taksi online, biaya sekitar Rp 32.000.
d. Jangan lupa sebut Hall 10
Berdasarkan pengalaman saat datang ke Pre Sale, karena banyak acara, petugas keamanan jadi bingung acara mana yang dimaksud. Saya dan Amel diarahkan ke Hall 5, padahal acara di Hall 10. Bayangkan betapa sehatnya kami berjalan.
Tips berbelanja bijak di BBW
Baiklah, sebagai sesama penggila buku, sepertinya saya perlu memberikan beberapa tips demi menghindari kebobolan kantong he he he. Memang jika urusan hobi tidak ada yang bisa mengalahkan, tapi akan lebih bermanfaat jika kita bisa mengatur keuangan dengan baik. Siapa tahu ada ajang diskon lagi *eh balik lagi*
1. Persiapan fisik
Ingat ya, lokasi ini luasnya luar biasa. Jadi usahakan mempergunakan pakaian dan sepatu yang teramat sangat nyaman. Gaya boleh, tapi dalam hal ini jangan sampai gaya tapi menyiksa. Saya mempergunakan sepatu santai, teman saya mempergunakan sepatu olah raga, yang lain mempergunakan sandal jepit.
Jangan lupa makan dan minum secukupnya. Di sana agak susah mencari makan dan minum. Untungnya saya membawa air kemasan dalam segel kemarin. Di pintu keluar memang ada penjual tapi kebayang khan berapa banyak yang bisa dilayani.
2. Buat daftar buku yang akan dibeli
Memang sampai lokasi daftar sudah berubah (itu aku banget), tapi setidaknya kita bisa lebih menahan supaya tidak kalap. Jika perlu lakukan pencarian dulu agar tahu berapa harga asli buku yang akan kita beli. Sehingga saat melihat harga diskon bisa mempertimbangkan jadi beli atau tidak.
4. Pilih dengan bijak buku yang akan dibeli
Sebenarnya tidak ada larangan membeli buku sebanyak-banyaknya. Pilih dengan bijak adalah memastikan buku itu memang kita butuhkan.
Biasanya karena terlalu bersemangat, kita sering main comot buku. Apa lagi jika harganya murah. Tapi coba hitung jika satu buku harganya Rp 80.000 bagaimana yang dicomot ada 10 buku? Nah baru terasa khan.
Setelah diseleksi ulang ada beberapa buku yang tidak jadi kita beli. Mohon jangan meletakkan sembarangan ya, kasihaniah petugas yang harus merapikan. Serahkan kepada petugas yang membawa keranjang. Mereka bertugas mengembalikan buku-buku ke meja yang seharusnya.
Kasihanilah juga sesama penggila buku yang batal membeli karena buku yang hanya sedikit itu diletakkan sembarangan sehingga tidak bisa ditemukan. Jadi batal deh membeli.
Jadi pingin usul, seandainya ada tempat khusus untuk menyeleksi belanjaan, lalu buku yang tidak jadi dibeli diletakkan di sana, tentunya akan memudahkan petugas mengembalikan buku ketempat awal. Juga efisiensi waktu dan tenaga bisa sekalian jalan.
Buat teman-teman yang baru mau ke sana, sekedar berbagi strategi, kemarin saya melipir ke posisi pinggir dulu. Baru nengok ke bagian yang memang saya incar. Setelah semua incaran diperoleh baru saya mampir ke tumpukan yang lain.
Yakin sudah selesai berbelanja? Jika sudah segera menuju kasir. Jika belum tuntaskan dahulu melihat-lihat. Ada juga lho buku-buku lucu di dekat kasir. Jangan sampai sudah depan kasir masih sibuk memilih. Kasihan yang mengantri.
5. Jangan ragu untuk bertanya pada para petugas
Kemarin saya sempat bingung pada pengaturan buku. Buku yang saya incar menurut web ada dilokasi non fiksi, di lokasi tempatnya berbeda. Setelah saya cermati, ternyata buku yang saya inginkan berada di dua meja yang berdekatan namun sedikit tersembunyi.
Beberapa bagian ditaruh berdasarkan nama pengarang bukan genre. Bikin bingung khan ^_^. Akan lebih baik jika kita siap dengan contoh kover.
Jangan malu-malu bertanya hal lain seputar buku. Misalnya bolehkan menitip tas/koper? Kemarin saya agak bingung, satu mbak mengusulkan menitip sementara mbak yang lain menyebutkan maaf tidak bisa menitip. It's ok juga tas saya tidak besar kok wkwkwk.
Beberapa petugas terlihat memang sangat tahu buku sehingga bisa membantu dengan cepat. Ada beberapa yang kurang paham, tapi mereka segera mengeluarkan senjata andalan alias hp hi hi hi atau bertanya pada teman yang dianggap lebih tahu. Saking semangat membantu, saat saya berhenti sejenak disuatu tumpukan langsung disapa dan ditanya apa yang bisa dibantu. Jadi sungkan ah, langsung ngacir.
Oh ya tolong diingat beberapa jangan berikut,
1. Jangan mencari buku baru ya, buku-buku di sana terbitan tahun lewat. Meski ada juga yang tahun 2015.
2. Jangan lupa bawa powerbank. Maklum saking sibuk share foto jangan lupa deh sama tuh hp. Padahal alat ini berfungsi untuk mengecek buku di dunia maya. beberapa buku berseri tertumpuk terpisah sehingga kita harus memastikan buku itu terdiri dari berapa seri.
4. Jangan lupa membawa bekal. Entah ada larangan tidak untuk minum di dalam mengingat banyak buku. Tapi kemarin saya sempat melihat banyak yang dengan santai minum. Mereka tentunya sudah tahu supaya jangan sampai minuman mengenai buku. Seandainya tidak boleh dibawa masuk, bisa diminum saat keluar. Butuh banyak energi lho mengitari area itu.
5. Jangan sampai kehilangan rekan seperjuangan mencari buku saking semangatnya. Saya kemarin membuat perjanjian jika hp low, maka jam sekian kita akan ketemu di rak Fantasy. Jika belum puas silakan berpencar lagi, nanti jam sekian ketemu lagi.
6. Jangan mencari novel bahasa Indonesia kecuali dari penerbit Mizan yang ikut mewakili penerbit tanah air.
7. Jangan lupa membawa tas belanja meski disediakan kantong dan dus. Katanya mau diet plastik hi hi hi.
Seandainya saja pihak BBW juga menyediakan satu hari bagi perpusatakaan sekolah untuk bisa mengembangkan koleksi dengan melakukan pembelian awal, tentunya akan sangat membantu.
Baiklah, saya mau melipir ke lokasi lagi.
Infonya hari ini ada buku-buku baru digelar.
Jangan sampai kehabisan buku ciamik.
Sampai ketemu di lokasi ^_^.
Hanya ada 1 versi Little Women di sini!
Jangan heran, sebagai kolektor Little Women dari Louisa May Alcott tentunya setiap menghadiri acara buku pasti buku itu yang saya cari terlebih dahulu. Maklum, ada keinginan menambah jumlah 218 buku menjadi 220 buku dalam koleksi saya. Tapi apa mau dikata, di sana hanya ada 1 versi dan saya sudah memilikinya.
Ikut kuis sekedar iseng, ternyata berguna |
Namun segera rasa sedih saya berganti dengan kepanikan melihat berbagai buku ciamik yang sangat layak berada di rak buku saya. Jika tidak ingat pundi-pundi di kantong pasti saya sudah kalap! Sungguh surga bagi penyuka buku referensi. Tentunya para pembaca buku dalam bahasa Inggris. Daftar yang saya buat segera berubah dalam hitungan menit. Untung buku-buku itu tidak disegel sehingga kita bisa melihat isi guna memastikan jadi tidak membelinya.
Aduh yaaaa, saya sangat cemburu pada satu orang bapak yang mengajak saya ngobrol sambil meminta saran buku mana yang layak beli. Dengan penambilan menggunakan baju batik keren plus penampakan seorang pria yang berada di belakangnya bisa saya pastikan kartu kredit atau debitnya tak berseri. Bapak itu, dengan "patuhnya" mendengarkan saran saya, jika dirasa pas langsung buku-buku tersebut diambil dan diserahkan pada sang ajudan untuk dimasukan dalam keranjang. Tak butuh lama keranjang sudah beranak hi hi hi. Katanya itu untuk koleksi pribadi. Sungguh bodoh saya tidak minta kartu nama, siapa tahu bisa numpang baca koleksinya, pasti canggih itu ^_^
Bergeser sedikit, bertemu dengan seorang ibu yang sibuk mencarikan buku fantasi untuk anak perempuannya berusia 14 tahun. Dengan 'pasrah" sang ibu mengikuti rekomendasi saya dan Amel Armeliana. Sementara si mbak petugas dengan bersemangat ikut membantu mencarikan buku yang dimaksud. Langsung keranjangnya penuh dengan buku-buku hardcover. Oh ya, si ibu lebih suka membeli versi hard dari pada paperback dengan alasan lebih tahan lama. Aduh ya sungguh bahagia sekali anak itu. Kembali saya melakukan hal bodoh! Lupa minta kontak anaknya untuk diajak joint ke salah satu komunitas. Eh kira-kira ibu itu mau tidak ya mengangkat saya jadi anak wkwkwk. Bahagia pasti si anak mendapat oleh-oleh buku sebanyak itu.
Sebagian buku yang dibeli |
Sekedar iseng, saya menuju ke bagian anak. Aduh deh......! Kalap-kalap kalau begini, lucu-lucu dengan harga terjangkau. Melihat para bapak-ibu muda yang sedang sibuk memilih untuk anaknya bisa saya bayangkan betapa gembiranya anak-anak itu melihat aneka hadiah yang dibawa orang tua mereka.
Oh ya, semula saya memang tertarik ingin hadir ke acara BBW di negara tetangga. Strategi dengan beberapa sahabat sudah diatur. Ternyata malah diadakan di tanah air, untunglah. Saya memang bukan pembaca novel berbahasa asing, tapi saya menyukai referensi. Bagus-bagus pastinya. Untunglah menang kuis hi hi hi.
Tips ke BBW?
Ok, ok sebelum saya melantur karena terlalu bersemangat kita mulai dengan cara menuju lokasi dulu yaa.
Cara menuju ke Acara BBW
Banyak cara menuju BBW. Cara paling gampang memang mempergunakan kendaraan pribadi ke Serpong, lokasinya dekat AEON. Jika tidak ada kendaraan pribadi, banyak pilihan juga kok.
1. Mempergunakan jasa ojek online
Salah satu mas petugas yang tinggal di Tanah Baru, Depok merekomendasikan ini saat saya sedang menunggu kendaraan menuju stasiun. Menurutnya melalui jalan potong lebih cepat dari pada naik kendaraan roda 4.
2. Mempergunakan jasa kendaraan online.
Untuk yang ini biayanya tentu lebih besar. Tapi sangat direkomedasikan bagi teman-teman yang berpergian bersama dan membawa koper. Iya koper, banyak lho pengunjung yang bawa koper guna memudahkan membawa buku belanjaan. Sebagai ilustrasi, salah satu teman saya menghabiskan sekitar Rp130.000 dari Kalibata diluar tol ya. Dan harga itu untuk satu kali jalan.
3. Mempergunakan kereta
Cara ini sepertinya yang paling murah meriah, tapi ya agak kurang nyaman bagi yang tidak biasa. Apa lagi jika hari libur, dari pusat perbelanjaan terbesar bakalan padat.
Cuman Rp 30.000 murah khan! |
Biayanya tergantung dari mana teman-teman naik. Kemarin saya naik dari stasiun UI, ongkos sekitar Rp 5.000
b. Dari stasiun Tanah Abang pindah ke arah Serpong atau Parung Panjang.
Ada pengumuman kok di kereta, harus pindah ke jalur berapa. Kalau tidak yakin silahkan tanya mas petugas. Hati-hati, agak padat di bagian ini.
c. Turun di stasiun Rawa Buntu
Keluar stasiun ada ojek. Tapi banyak juga kok yang kemarin saya lihat janjian dengan ojek online.
Soal berapa tarif ojek biasa, maaf saya tidak sempat tanya. Kalau ramai-ramai, keluar sedikit jalan keluar area stasiun ada taksi yang manggal. Saat kembali ke stasiun saya mempergunakan jasa taksi online, biaya sekitar Rp 32.000.
d. Jangan lupa sebut Hall 10
Berdasarkan pengalaman saat datang ke Pre Sale, karena banyak acara, petugas keamanan jadi bingung acara mana yang dimaksud. Saya dan Amel diarahkan ke Hall 5, padahal acara di Hall 10. Bayangkan betapa sehatnya kami berjalan.
Tips berbelanja bijak di BBW
Baiklah, sebagai sesama penggila buku, sepertinya saya perlu memberikan beberapa tips demi menghindari kebobolan kantong he he he. Memang jika urusan hobi tidak ada yang bisa mengalahkan, tapi akan lebih bermanfaat jika kita bisa mengatur keuangan dengan baik. Siapa tahu ada ajang diskon lagi *eh balik lagi*
1. Persiapan fisik
Ingat ya, lokasi ini luasnya luar biasa. Jadi usahakan mempergunakan pakaian dan sepatu yang teramat sangat nyaman. Gaya boleh, tapi dalam hal ini jangan sampai gaya tapi menyiksa. Saya mempergunakan sepatu santai, teman saya mempergunakan sepatu olah raga, yang lain mempergunakan sandal jepit.
Jangan lupa makan dan minum secukupnya. Di sana agak susah mencari makan dan minum. Untungnya saya membawa air kemasan dalam segel kemarin. Di pintu keluar memang ada penjual tapi kebayang khan berapa banyak yang bisa dilayani.
2. Buat daftar buku yang akan dibeli
Memang sampai lokasi daftar sudah berubah (itu aku banget), tapi setidaknya kita bisa lebih menahan supaya tidak kalap. Jika perlu lakukan pencarian dulu agar tahu berapa harga asli buku yang akan kita beli. Sehingga saat melihat harga diskon bisa mempertimbangkan jadi beli atau tidak.
4. Pilih dengan bijak buku yang akan dibeli
Sebenarnya tidak ada larangan membeli buku sebanyak-banyaknya. Pilih dengan bijak adalah memastikan buku itu memang kita butuhkan.
Biasanya karena terlalu bersemangat, kita sering main comot buku. Apa lagi jika harganya murah. Tapi coba hitung jika satu buku harganya Rp 80.000 bagaimana yang dicomot ada 10 buku? Nah baru terasa khan.
Setelah diseleksi ulang ada beberapa buku yang tidak jadi kita beli. Mohon jangan meletakkan sembarangan ya, kasihaniah petugas yang harus merapikan. Serahkan kepada petugas yang membawa keranjang. Mereka bertugas mengembalikan buku-buku ke meja yang seharusnya.
Cuman Rp 10.000 buku ini |
Jadi pingin usul, seandainya ada tempat khusus untuk menyeleksi belanjaan, lalu buku yang tidak jadi dibeli diletakkan di sana, tentunya akan memudahkan petugas mengembalikan buku ketempat awal. Juga efisiensi waktu dan tenaga bisa sekalian jalan.
Buat teman-teman yang baru mau ke sana, sekedar berbagi strategi, kemarin saya melipir ke posisi pinggir dulu. Baru nengok ke bagian yang memang saya incar. Setelah semua incaran diperoleh baru saya mampir ke tumpukan yang lain.
Yakin sudah selesai berbelanja? Jika sudah segera menuju kasir. Jika belum tuntaskan dahulu melihat-lihat. Ada juga lho buku-buku lucu di dekat kasir. Jangan sampai sudah depan kasir masih sibuk memilih. Kasihan yang mengantri.
5. Jangan ragu untuk bertanya pada para petugas
Kemarin saya sempat bingung pada pengaturan buku. Buku yang saya incar menurut web ada dilokasi non fiksi, di lokasi tempatnya berbeda. Setelah saya cermati, ternyata buku yang saya inginkan berada di dua meja yang berdekatan namun sedikit tersembunyi.
Beberapa bagian ditaruh berdasarkan nama pengarang bukan genre. Bikin bingung khan ^_^. Akan lebih baik jika kita siap dengan contoh kover.
Jangan malu-malu bertanya hal lain seputar buku. Misalnya bolehkan menitip tas/koper? Kemarin saya agak bingung, satu mbak mengusulkan menitip sementara mbak yang lain menyebutkan maaf tidak bisa menitip. It's ok juga tas saya tidak besar kok wkwkwk.
Beberapa petugas terlihat memang sangat tahu buku sehingga bisa membantu dengan cepat. Ada beberapa yang kurang paham, tapi mereka segera mengeluarkan senjata andalan alias hp hi hi hi atau bertanya pada teman yang dianggap lebih tahu. Saking semangat membantu, saat saya berhenti sejenak disuatu tumpukan langsung disapa dan ditanya apa yang bisa dibantu. Jadi sungkan ah, langsung ngacir.
Oh ya tolong diingat beberapa jangan berikut,
1. Jangan mencari buku baru ya, buku-buku di sana terbitan tahun lewat. Meski ada juga yang tahun 2015.
2. Jangan lupa bawa powerbank. Maklum saking sibuk share foto jangan lupa deh sama tuh hp. Padahal alat ini berfungsi untuk mengecek buku di dunia maya. beberapa buku berseri tertumpuk terpisah sehingga kita harus memastikan buku itu terdiri dari berapa seri.
4. Jangan lupa membawa bekal. Entah ada larangan tidak untuk minum di dalam mengingat banyak buku. Tapi kemarin saya sempat melihat banyak yang dengan santai minum. Mereka tentunya sudah tahu supaya jangan sampai minuman mengenai buku. Seandainya tidak boleh dibawa masuk, bisa diminum saat keluar. Butuh banyak energi lho mengitari area itu.
5. Jangan sampai kehilangan rekan seperjuangan mencari buku saking semangatnya. Saya kemarin membuat perjanjian jika hp low, maka jam sekian kita akan ketemu di rak Fantasy. Jika belum puas silakan berpencar lagi, nanti jam sekian ketemu lagi.
6. Jangan mencari novel bahasa Indonesia kecuali dari penerbit Mizan yang ikut mewakili penerbit tanah air.
7. Jangan lupa membawa tas belanja meski disediakan kantong dan dus. Katanya mau diet plastik hi hi hi.
Seandainya saja pihak BBW juga menyediakan satu hari bagi perpusatakaan sekolah untuk bisa mengembangkan koleksi dengan melakukan pembelian awal, tentunya akan sangat membantu.
Baiklah, saya mau melipir ke lokasi lagi.
Infonya hari ini ada buku-buku baru digelar.
Jangan sampai kehabisan buku ciamik.
Sampai ketemu di lokasi ^_^.
Kebayang banget gimana serunya!
BalasHapusYah, sayang ya, nggak minta kartu nama si Bapak.
Padahal lumayan bisa minjem. :D
Seperti biasa, penyesalan datang belakangan
HapusArea depan kasir sebelah kiri uda banyak keranjang2 buat tempat kita sortir hasil kalap sebelum menuju kasir. Jd buku2 yg batal kita beli bs masukin ke situ lho..
BalasHapusIyah belakangan ada. Pas tgl 29 masih rapi hi hihi
BalasHapusmbak mau nanya. di sana juga ada jual komik murah gitu gak? Saya koleksi komik soalnya. hehehe
BalasHapusAda novelgrafik gt. Itu juga kece badai
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHalo, Mba. Salam kenal.
BalasHapusTerima kasih untuk tulisannya.
Kemarin saya juga sempat ke BBW di hari kedua dan ramainya luas biasa.
Mungkin bisa di-share Mba beli buku apa aja.
Jadi penasaran soalnya, yang datang di pre-sale dapet buku yang bagus-bagus.
Hehehhe.
Terima kasih.
:D
Hai....!
HapusTerima kasih sudah mampir.
Buku-buku yang aku beli buat diriku dirimu, adik dan ponakan ada fotonya d atas. Oh cuman ada Simpsons yang belum ke foto ^_^ Paling ada beberapa yang dobel karena titipan teman di daerah.
Sebenarnya waktu aku lihat sabtu sore (aku sampai jam 17.00-20.30) bukunya tidak terlalu beda jauh. Keuntungan datang duluan posisi buku lebih rapi saja. Milihnya bisa lebih tenang.
Belanja ke dua di
Hapushttp://trulyrudiono.blogspot.co.id/2016/05/akhirnya-ke-bbw-lagi.html
Mbak Truly, saya sukaaaa idenya A Special Day for School Library in BBW! Terutama perpustakaan sekolah negeri ya, atau Depdiknas mendanai beberapa perpustakaan sekolah terpencil terpilih untuk membeli buku di event ini. Diusulkan aja, mbak, ke Anies Baswedan, secara dia katanya yang membuka BBW ya?
BalasHapusDan saya mauuu kenalan sama bapak berbaju batik dan ibu-ibu yang belanja buku fantasy untuk anaknya (sounds like my mom, minus the rich part hihihi, but hey, in the family, books are always our top priority). Terasa hangat di hati membaca hal ini.
Tentang lokasi khusus tempat kita milih buku dan meja menaruh buku yang gak jadi, di sini ada book event serupa, Boekenfestijn, penampakan persis sama dengan BBW. Sebelum sampai kasir, ada area luas buat orang duduk di lantai memilih-milih buku di keranjang/troli, yang mana akan dibeli. Yang gak jadi, diletakkan di meja-meja panjang. Nanti petugas khusus akan mengembalikan buku-buku ini ke lokasi asalnya. Jadinya meja-meja ini juga kita tatap sebelum ke kasir, kali aja ada buku yang diincar (lah, malah nambah, bukannya berkurang belanjaannya hahahah).
Semoga event ini langgeng tiap tahun di Indonesia! Kepingin juga mencicip.
Wah jadi penasaran! Itu harganya bagaimana? Sangat bersahabat jugakah? Aku pasti cari Little Women dengan kalap.
HapusSayangnya pas pembukaan aku justru tidak lihat atau ketemu pak meteri. Jangan2 sibuk belanja aku (jadi mau ah)
in the family, books are always our top priority--> Ada niat nambah saudara angkat? Aku daftar kalau ada ^_^
Ah, ya! Beberapa sahabat tahun depan niatnya mau datang lalu mencoba senssi belanja tengah malam. Pasti seru dan sepi. Waduh jangan-jangan semua nanti juga berpikir sama.
Semoga tahun depan kita bisa ketemu di lokasi ya
Sangaaaaat! buku resep hardcover aja kebeli padahal saya gak pernah berpikir beli buku resep karena resep bertebaran di internet. Harga 2-4 euroan. Fiksi mulai 2 euro. Dan yang asik, juga banyak bederet-deret meja stationery, puzzle > 500 pieces, 3D puzzle, educative games, funny packages (misalnya How to Spy on Your Colleagues), craft mulai sulam-menyulam dan rajut-merajut, papercraft, DIY things, scrapbooking, sampe peralatan rumah tangga aneh-aneh macam pemegang panci biar gak panas, trus mat buat duduk di rumput saat membaca, stempel aneh-aneh dan cute, bookmarks yang semuanya adorable, dsb dsb. Susah banget untuk gak beli, habis lucu-lucu. Oya, kalau Mbak Truly ingin dilihatkan Little Women, tar September ada lagi (kali aja selain yang English, ada versi Dutch). Pas sebelum saya mau pulang. Kalo mau kirim list Little Women versi yang sudah dipunya, silakan japri yah.
HapusNgerti deh perasaan kalap gitu *nutup timbunan pakai taplak ukuran jumbo*
HapusWah thx berat sih. Nanti aku japri ya. Versi dutch itu susah dicari baik LW atau Alice.
Semoa next BBW kita bisa kalap bareng
Thanks Mba sudah diizinkan ngelink-in postinganmu ini ke postingan blog saya tentang BBW. Semangat Mba untuk sale2 berikutnya yah...
BalasHapushttps://exploreadme.wordpress.com/2016/05/07/big-bad-wolf-catatan-tanpa-foto-di-akhir-masa-promo/
Regards
triskaidekaman
wkwkwk meski kantong terasa ringan karena isi banyak melayang, tapi happy rasanya bisa memberikan sumbangan buku hard pernuh warna pula. Apalagi yang buat anak-anak. Itu salah satu tujuan saya semangat di BBW, supaya banyak anak yang bisa menikmati bacaan bermutu
HapusSilahkan.
BalasHapusAda 1 tulisan lg saat ke BBD buat kali kedua. Rencananya msu bkn 1 lg sbg penutup. Tp.nunggu acara selesai.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusHalo teman-teman, aku Herman Indonesia. Saya di sini untuk berbagi beberapa informasi penting tentang bagaimana untuk mendapatkan pinjaman dari syariah serikat kredit, saya tidak percaya saya bisa mendapatkan pinjaman dari pemberi pinjaman secara online atau di internet karena saya selalu berpikir mereka semua penipuan. Tapi cerita berubah dua minggu lalu ketika seorang teman bercerita tentang bagaimana dia mendapat pinjaman usaha dari mereka. Meskipun saya merasa sulit untuk percaya, tapi aku berkata pada diriku sendiri aku harus mengambil risiko karena saya serius membutuhkan pinjaman. Saya mendaftar untuk pinjaman sebesar $ 70,000 USD. Setelah saya menghubungi mereka, saya terkejut, pinjaman saya disetujui dan saya menerima pinjaman setelah 3 hari. Satu hal yang saya suka tentang mereka adalah bahwa semua pinjaman mereka sangat mudah untuk memproses dan jelas. Mereka berdasarkan pinjaman mereka pada prinsip-prinsip pinjaman islamic. Tidak ada biaya tersembunyi. Tidak ada jaminan yang diperlukan dari saya karena saya mengajukan pinjaman tanpa jaminan. Mereka memiliki rasa takut kepada Allah SWT. Saya akan menyarankan siapa pun yang membutuhkan pinjaman untuk menghubungi mereka segera melalui e-mail (frb228813@gmail.com) dan salah satu staf mereka akan segera merespon anda. Silakan berbagi informasi ini dengan Ikhwanul Muslimin, yang kuat, mereka akan tahu bahwa keberadaan organisasi dan mendapatkan pinjaman dari them.May Tuhan Yang Maha Esa memberkati tahun baru ini untuk kita. baru ini untuk kita.
BalasHapusAssalamu'alaikum wr wb,
BalasHapusSebagai periode Ramadhan sudah dekat, saya ingin merekomendasikan sebuah organisasi pinjaman islam saya menemukan online untuk semua saudara-saudara muslim yang sedang mencari pinjaman cepat untuk cepat menyelesaikan masalah yang mendesak. Saya mendapat pinjaman dari 800 juta untuk memperluas pabrik pengolahan makanan dari mereka beberapa bulan yang lalu. Saya merekomendasikan mereka karena ada begitu banyak palsu pinjaman perusahaan online. Saya diarahkan kepada mereka oleh kakak saya yang juga mendapat pinjaman dari mereka. Sebelum saya menghubungi mereka untuk pinjaman, saya juga melakukan banyak penelitian tentang mereka dan menemukan bahwa mereka benar-benar asli. Mereka tidak seperti kebanyakan western perusahaan pinjaman yang palsu. Jadi saya mengajukan pinjaman tanpa jaminan agunan dengan mereka. Mereka memberikan pinjaman sesuai dengan hukum Islam dan peraturan yang berlaku. Tidak ada jaminan yang dibutuhkan. Tidak ada biaya tersembunyi. Mereka pinjaman proses cepat dan sederhana. Tapi Anda harus dapat meyakinkan kepada mereka bahwa anda akan membayar kembali pinjaman. Saya ingin menyarankan semua muslim sejati untuk menghubungi mereka (islamicloanempowerment@gmail.com)
Wassalamu alaikum wr wb.
Apakah Anda memerlukan dana untuk pengeluaran barang modal seperti berinvestasi pada bisnis yang baru dipahami atau Anda memerlukan dana untuk proyek yang sangat besar, Apakah Anda berhutang satu sama lain atau yang Anda butuhkan untuk terobosan keuangan lebih lanjut seperti CABOT FINANCIAL SERVICES menawarkan semua jenis pinjaman Yang bisa Anda pikirkan adalah pinjaman pribadi, pinjaman gaji, pinjaman konsolidasi hutang, pinjaman usaha, pinjaman mobil, kami juga dapat meminjamkan kepada Anda sangat banyak sehingga Anda dapat memproyeksikan proyek konstruksi, proyek surya dan bahkan usaha bisnis yang memerlukan tambahan modal. Yang perlu dilakukan adalah menghubungi kami di alamat di bawah ini {{Website: www.cabotfinancial.co.uk E-mail: cabotfinancialservice@gmail.com}}
BalasHapus