"Toko buku ini pun mungkin akan tutup. Tak ada dari kita yang abadi. Tapi, cerita-cerita di buku-buku bagus yang kita jual ini, akan terus abadi...."
Khusus berisi ulasan seputar buku, tak lain dari yang berkaitan dengan buku, didedikasikan untuk para pekerja dunia buku. Sebagai ucapan terima kasih kepada para Peri Buku dan bukti eksistensi diri sebagai anggota Ordo Buntelan
Kamis, 01 Agustus 2024
2024#14: Toko Buku Abadi Yang Menjual Kisah Bagus Yang Abadi
Senin, 29 Juli 2024
2024: #13: Lonceng Di Danau & Cerita-Cerita Petualangan Lainnya
Penerjemah: Dwi Wahyuningsih
Penyunting: Reda Gaudiamo
Ilustrator: Wulang Sunu
Terdapat 6 kisah dalam buku ini, mulai dari Rumah di Puncak Bukit; Lonceng di Danau yang menjadi judul buku ini; Bukubuku, Naganaga, dan Bocah Bermata Api, hingga Putri Bintang. Membaca buku ini tidak membutuhkan waktu lama, selesai dibaca dalam sekali perjalanan Tangerang-Yogyakarta melalui udara. Justru waktu membuat catatannya yang lama he he he, terjeda aneka ini-itu urusan.
Jumat, 28 Juni 2024
2024 #12: Kisah Kelam Mahasiswa Penerjemah di Babel
"Bahasa adalah keragaman. Ribuan cara berbeda untuk memandang, untuk bergerak, di dunia ini. Tidak: bahasa adalah ribuan dunia. Dan penerjemah-adalah perkara yang perlu dilakukan, meski sia-sia untuk bergerak di antara berbagai dunia itu."-Babel, hal 627-
![]() |
https://www.goodreads.com/book/show/ 62212475-babel-czyli-o-konieczno-ci-przemocy |
"Karena, kalau bahasa memang gratis, jika pengetahuan itu gratis. lantas mengapa semua Gramatika dikunci dan digembok di menara? Mengapa kita tidak pernah mengundang ilmuwan asing, atau mengirim ilmuwan kita untuk membantu membuka pusat penerjah di tempat lain di dunia?"
"Karena, sebagai Institusi Penerjemah Kerajaan, kita melayani kepentingan kerajaan."
-hal 138-139-
Griffin ternyata memiliki hubungan erat dengan Robin. Ia merupakan sosok yang membuka matanya tentang bahayanya kolonialisme. Robin menyadari kekuatan yang timbul dari penguasaan suatu bahasa. Keahlian yang dimanfaatkan oleh petinggi di Inggris untuk melakukan upaya penaklukan pada negara lain.
Selanjutnya pada bagian ketiga menguraikan perihal Profesor Lovell yang mendapat panggilan tentang kondisi Robin yang kacau akibat pengaruh Griffin. Perdebatan sengit terjadi diantara keduanya. Robin membantu Hermes mencuri batangan perak dari Babel, karena hanya mahasiswa dan profesor Babel yang dapat memasuki menara.
![]() |
https://www.goodreads.com/book/ show/62029289-babel-or-the-necessity-of-violence |
Dikisahkan juga tentang perjalanan mereka berempat mendampingi Profesor Lovell ke Kanton. Robin dianggap telah mengatakan sesuatu yang tak patut sehingga perjalanan yang seharusnya diteruskan menuju Mauritius dibatalkan, mereka bertolak kembali ke Inggris.
Perbedaan pendapat antara Robin dan Profesor Lovell terjadi lagi. Kali ini akibatnya tidak main-main! Keempat mahasiswa juga harus menentukan sikap akan memihak kemana. Babel yang memanjakan mereka dengan aneka uang saku dan fasilitas, atau Perkumpulan Hermes yang mengaku sebagai pejuang untuk melawan ketidakadilan dan kejahatan pemerintah.
Puncak kehancuran kehidupan Robin, bisa dikatakan demikian, ada pada bagian keempat. Ia bukan lagi mahasiswa Babel yang dikagumi banyak orang. Sepanjang sisa hidup, ia harus menanggung akibat perbuatannya selama dalam perjalanan dari Kanton. Belum lagi, kesedihan mendalam karena salah satu sahabatnya meninggal. Untuk kenapanya, baca langsung saja di buku😅."Universitas membuat kami memerangi bangsa kami dan membuat kami percaya bahwa pilihan kami hanyalah patuh atau menghadang...."-hal 487-
Robin semakin memahami tujuan sesungguhnya dari Hermes, untuk membantu ia bahkan rela menjadi borunan bersama dengan temannya yang tersisa. Satu meninggal, satu berkhianat, nasib memang sedang tidak berpihak pada Robin.
Robin sudah memutuskan untuk menguasai Babel sebagai bukti perlawanannya pada penguasa. Ia juga mencegah perawatan batang perak pada Jembatan Westminster. Hal ini menimbulkan perpecahan diantara mereka.
Pada akhirnya, hidup adalah tentang bagaimana kita memilih. Memilih untuk bersikap, memilih untuk berbuat sesuatu. Atau memilih untuk diam saja tidak berbuat apa.
"Kekerasan adalah satu-satunya bahasa yang mereka pahami karena sistem ekstraksi mereka pada dasarnya memang dilakukan dengan kekerasan. kekerasan mengguncang sistem itu."
-hal 466-
![]() |
https://www.goodreads.com/book/ show/135958717-babel |
Prinsip dasar cipta-perak sangat sederhana. yaitu dengan menuliskan padanan kata dari bahasa berbeda namun memiliki kesesuaian. Distorsi yang terjadi akan ditangkap kemudian dimanifestasikan oleh perak. Efeknya bisa bermacam-macam, pada perasaan, suara, kecepatan, stabilitas, warna, bahkan bisa mengakibatkan kematian.
Pertama kali melihat edisi asli, saya sudah membayangkan kisah yang suram. Beberapa penerbit juga membuat kover senada. Hanya beberapa yang memberikan sentuhan warna cerah, salah satunya penerbit buku ini.
Bagi saya selaku pembaca, hal ini membuat suasana hati saat membaca menjadi tidak terlalu "suram". Begitu melihat kover mengandung warna ceria, mengurangi kesan suram dan menciptakan rasa hangat rasanya hati.
Sempat juga menemukan ada beberapa saltik dalam buku. Sayangnya saya tidak memberikan tanda di halaman berapa. Seingat saya, hanya kata berulang, misalnya "jangan jangan" serta huruf yang tidak lengkap dalam sebuah kata.
Sudah! Abaikan saja! Apa yamg tim penerbit lakukan dalam upaya menghadirkan buku ini bagi pembaca harus diapresiasi. Bukan hal mudah. Konon kabarnya bahkan penerbit dan penerjemah kondang yang semula akan penerbitkan buku ini membatalkan rencana tersebut. Untunglah ada penerbit ini😘, kalau tidak, bisa batal baca edisi terjemahan.
![]() |
https://www.goodreads.com/book /show/205298869-babel |
.
Kamis, 06 Juni 2024
2024#11: Hari-hari di Toko Buku Hyunam-dong
Aku terus membaca buku karena aku sadar bahwa aku bukan orang yang pintar. Dengan terus membaca buku, aku yakin aku bisa menjadi orang yang baik-hal 89-
Senin, 20 Mei 2024
2024#10: Misteri di Desa Bokudi
Apa yang Anda rasakan jika mengalami hujan tiada henti? Mungkin merasa kondisi kesehatan yang menurun, mobilitas yang terganggu, hingga emosi yang menjadi lebih sensitif. Singkatnya, walau hujan dibutuhkan dan dirindukan, namun mengalaminya dalam waktu lama tanpa henti bisa menimbulkan rasa khawatir.
Senin, 13 Mei 2024
2024#9: Dee Lestari Dan Kisah-Kisah 98 #2
Salah satu bagian mengisahkan bahwa tanpa Nuraga sadari, ia telah bertemu dengan Aming. Suatu kebetulan yang sangat terjadi di dunia nyata, mengingat luasnya kota Makasar. Hanya saja, Aming dihadapannya adalah sosok yang berbeda,ia adalah Perempuan Tanpa Gunung.
Atas dasar kemanusia pula, bercermin dari apa yang dilakukan oleh Sucipto, Nuraga kembali ke Jakarta untuk menemui kekasihnya. Wanita yang sempat ia lupakan keberadaannya. Saat ini. hanya ia yang bisa membantu kekasihnya menjalani kehidupan sebagai korban kekerasan seksual.
Kisah terakhir dalam buku ini adalah Manusia Laron dari Dewanto Amin Sadono. Meski diletakkan pada bagian terakhir, namun kisah ini juga tak kalah unik.
Entah apa yang terjadi, namun Herman selalu merasa ada manusia laron yang akan datang dan menuntut balas pada dirinya. Maka, rumahnya dibuat bagaikan benteng tanpa celah. Gembok besar dipasang untuk melengkapi pertahanannya. Dengan demikian diharapkan tak ada manusia laron yang bisa masuk. Meski tingkahnya dianggap aneh, namun perbuatannya tidak merugikan orang lain.
Jumat, 10 Mei 2024
2024#8: Dee Lestari Dan Kisah-Kisah 98 #1
![]() |
Foto: Shan Patricia |
Penulis: Shan Patricia, dkk
Penyunting: Ika Yuliana Kurniasih
ISBN: 9786026714916
Halaman: 400
Cetakan: Pertama-Januari 2024
Penerbit: PT Falcon Interactive
Harga: Rp 99.000
Rating: 4,25/5
Apa yang Anda ingat tentang peristiwa 98? Bagi saya, ingatan yang muncul adalah proses melahirkan yang maju, paniknya kondisi di rumah sakit akibat genting yang dilempari batu karena dianggap bagian dari milik penguasa saat itu, upaya mencari persediaan sembako dan susu bayi sementara jahitan belum juga kering.
Ketika peristiwa 98 terjadi, mungkin Shan Patricia, Aliurridha, Aldi A, serta Dewanto Amin Sadono-para penulis kisah dalam buku Sepotong Kisah Di Balik 98, belum lahir atau masih berusia belia, sehingga kurang mendapat gambaran bagaimana suasana saat itu.
Tapi informasi bisa diperoleh dari berbagai sumber, tinggal bagaimana mereka melakukan riset dan mengolah hasil riset menjadi sebuah kisah menarik berdasarkan perspektif masing-masing.
Buku ini merupakan wujud dari hasil olah informasi yang mereka lakukan. Empat kisah terkait Peristiwa 98 yang bisa Anda baca. Ada Kisah Dalam Remboelan, Lisa Menjadi Lumba-Lumba, Perempuan Tanpa Gunung, serta Manusia Laron. Tiap kisah menarik! Supaya tidak terlalu panjang, dijadikan dua bagian ya ^_^.
Kisah Dalam Remboelan dari Shan Patricia mengisahkan tentang bagaimana beberapa penyintas Peristiwa 98 bertemu dan menuntaskan urusan masing-masing yang belum selesai. Ada seorang PSK, kakak yang kehilangan adiknya, anak perempuan yang lupa siapa keluarganya, dan seorang jurnalis. Pertemuan mereka diprakarsai oleh pemilik dan dilakukan di Kedai Teh Remboelan.
![]() |
Sumber: Buku Sepotong Kisah Di Balik 98: Cerita Pilihan Dee Lestari |
Membaca kisah ini seakan-akan mendengarkan seorang sedang menceritakan peristiwa yang terjadi pada dirinya, serta beberapa orang yang terhubung dengannya melalui cara yang unik.
Saya penasaran, bagaimana cara bisa menemukan para penyintas ? Ada beberapa pengunjung kedai teh yang digambarkan sering berkunjung dan merupakan Penyintas 98 juga. Jika para tokohnya memang ditemukan dengan cara yang unik. Namun bagaimana dengan para penyintas yang lain? Bagaimana mereka bisa mengetahui tentang kedai tersebut?