Kamis, 27 April 2023

2023 #11: Kelinci yang dikutuk dan Kisah-kisah Lainnya

Judul asli: Cursed Bunny
Penulis: Bora Chuang
Penerjemah: Deaz Putri
Penyunting: Francisca Ratna, Andry Setiawan
ISBN: 9786235467023
Halaman: 396
Cetakan: Pertama-September 2022
Penerbit: Haru
Rating: 4.25/5

Kau telah membuatku c4c4t, karena itu keturunanmu akan c4c4t juga! Kau juga telah membuat d4r4hku menetes di gurun pasir ini, karena itu keturunanmu yang menguasai gurun ini juga tidak akan selamat dari malapetaka!"
-Cursed Bunny, hal 328- 

Kover dengan nuansa gelap, namun mempergunakan kelinci bermata biru sebagai ilustrasi, akan membuat siapa saja yang melihat tergoda. Setidaknya sekedar untuk menatap, syukur jika berlanjut membaca blurd, yang menyebutkan  tentang 10 cerpen mengerikan dan daftar pendek Booker Prize 2022, dan berakhir  dengan membelinya.

Begitulah, walau sebagai penggila buku, sangat paham untuk tidak menilai buku dari kover, tapi harus diakui, kover buku ini memang memberikan daya tarik tersendiri. Kelinci yang sering diidentikan dengan lucu, justru ternyata merupakan sesuatu yang menakutkan dalam buku.
https://www.goodreads.com/
book/show/61280511

Dalam buku ini, 10 kisah yang ada antara lain adalah Si Kepala, Jari-jari yang Dingin, Bekas Luka, Rumahku Istanaku, Penguasa Angin dan Pasir, dan tentunya ada sekelumit Kata Penulis sebagai tambahan.

Ketika  digadang-gadang menyajikan kisah yang mengerikan, saya jadi membayangkan bakalan ketemu aneka adegan honor, ternyata tidak. 

Meski menyeramkan namun membaca cerpen yang ada dalam buku ini justru menimbulkan ketagihan. Tak puas melahap satu kisah, lanjut kisah selanjutnya, lagi, dan lagi hingga selesai satu buku. Mungkin terdengar aneh, tapi buku ini mengusung kisah suram yang membuat pembaca enggan berhenti sebelum tamat.

Bayangan adegan horor seperti hantu yang kesepian dan ingin membalas dendam pada siapa saja, atau hantu jahat penghuni rumah kosong, bahkan sosok pembunuh maniak, langsung sinar ketika membaca kisah  Si Kepala, urutan pertama kisah dalam buku ini.

Sering kali, ketika selesai BAB (Buang Air Besar), sebelum meninggalkan kamar mandi, seseorang berbalik untuk memastikan mereka sudah menyiram kloset dengan bersih, tak ada "jejak" yang tertinggal. Bayangkan betapa terkejutnya, jika ada kepala yang mendadak muncul dan memanggil. Jika itu saya, pasti langsung lari terbirit-birit.

Seorang perempuan menemukan kepala yang sering muncul dari klosetnya. Tak hanya muncul, kepala itu bahkan memanggilnya Ibu. Menurut pengakuannya, ia tercipta dari segala hal yang dibuang perempuan itu ke kloset. 
https://www.goodreads.com/
book/show/63140717

Aduh, saya langsung mual ketika ada adegan yang mengisahkan kepala tersebut muncul dengan warna merah, efek datang bulan si perempuan.

Kisah berlanjut dengan kisah tentang kehidupan si perempuan. Bagaimana ia sampai terkena sembelit karena enggan mempergunakan kloset. Lah, jelas dong, siapa yang tak takut ketika habis melakukan pembuangan eh ada kepala yang muncul dengan bentuk sesuai dengan apa yang kita buang.  Untung saya membacanya saat belum atau sudah makan, bisa keluar isi perut. Kisah ini ditutup dengan adegan yang tak terduga.

Oh, ya,  harap hati-hati jika menemukan sebuah benda, jangan langsung mengambilnya meski terlihat menarik, siapa tahu itu benda yang dikutuk. Bisa celaka! Kisahnya ada dalam Cursed Bunny-diterjemahkan menjadi Kelinci Terkutuk.

Mengisahkan tentang seorang kakek yang menceritakan kisah hidup pada cucunya. Sebagai anggota keluarga yang mampu melakukan aneka hal terkait dengan syaman dan dukun, ada satu pantangan yang harus dipatuhi. Azimat yang mereka buat tidak boleh dipergunakan untuk kepentingan pribadi.

Namun karena tidak terima keluarga sahabatnya menderita akibat persaingan bisnis yang kejam, Kakek membuat sebuah azimat cantik berbentuk lampu kelinci. Cara kerjanya mudah, azimat tersebut hanya perlu disentuh oleh orang yang dikutuk. 

Butuh waktu, namun pada akhirnya azimat tersebut bekerja dengan baik.  Apa yang diharapkan Kakek, terjadi dengan sangat baik. Tidak saja kepada pesaing bisnis sahabatnya, bahkan juga berdampak pada anak dan cucunya, semua yang berhubungan dengannya. 

Tapi bagi Kakek sendiri, kisah tidak berakhir dengan baik. Ia  mengembara antara dua dunia, sudah tiada namun tak benar-benar mati. Pada saat tertentu, Si Kakek akan duduk di kursinya, menyalakan lampu kelinci dan menceritakan kisah yang sama, berulang kali.  Dalam kesepian, ia menghabiskan waktu mengenang persahabatannya dulu. 
https://www.goodreads.com/
book/show/63348187-lanetli-tav-an

Pesan moral yang bisa diambil, kadang dalam berbisnis, ada orang yang melakukan hal-hal yang tidak etis demi meraih keuntungan. Jika sampai hal tersebut terjadi, maka ia harus bersiap menangung segala dampak yang timbul dari perbuatannya tersebut.

Kisah Selamat Tinggal, Cintaku  bisa menjadi bahan perenungan bahwa bukan tak mungkin mesin bisa menguasai manusia suatu saat, seperti layaknya kisah film. Cinta memang tak mengenal batas, bahkan mesin juga punya hak untuk dicintai dan mencintai.

Setelah membaca kisah itu, jadi ingat film jadul dengan bintang  Robin Williams sebagai robot dengan tugas membantu rumah tangga. Entah  ada kesalahan apa dalam sistemnya sehingga menjadi robot yang berbeda. Ia bisa diajak bermain, belajar, tahu bagaimana harus bersikap,  serta paham  akan kesalahannya. Bagaimana juga, ia tetaplah robot. Pada akhir kisah, ia memilih dimatikan mengikuti wanita belahan hatinya yang meninggal karena faktor alami. Cinta hingga akhir hayat.

Penguasa Angin dan Pasir, mengusung tema fantasi, lumayan juga untuk selingan. Tapi  urusan kesedihan dan dan kutukan menjadi bumbu yang membuat kisah ini berakhir dengan suram.  

Sang tokoh menjadi sasaran pelampisan amarah penguasa, padahal semula ia adalah orang yang selalu mendukung dan membantunya. Begitulah, sifat seseorang bisa berubah dengan cepat jika terkait dengan kekayaan. 
https://www.goodreads.com/book/
show/61031128-cursed-bunny

Seperti umumnya para penggila buku, saya juga bahagia membaca bagian yang mengisahkan tentang perpustakaan di halaman 366, dalam kisah Reuni. Begitulah,  mau bagaimana lagi he he he, naluri

Seperti yang disampaikan oleh penulis pada Kata Penulis, 10 kisah yang ada memiliki benang merah yaitu tokoh yang kesepian. Tak heran jika kover yang dipilih mengandung unsur suram. Menilik laman Goodreads, beberapa kover seakan menampilkan sosok kelinci yang menakutkan, kecuali definisi kelinci imut berbeda di sana ^_^. Tapi ada juga lho yang mengusung kelinci sebagai hewan yang menggemaskan, seperti versi bahasa China, dan terbitan Algonquin Books.

Ukuran huruf yang dipergunakan juga sangat ramah bagi mata (terutama mata minus saya). Jika pilihan huruf berpengaruh pada ketebalan halaman, untuk buku ini ketebalan masih bisa diterima. Masih menjadi buku yang ramah untuk dibawa-bawa.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa kisah yang ada dalam buku ini terinspirasi dari kisah nyata yang berlangsung di Korea. Menarik juga mengetahui bagaimana kehidupan di sana. Dengan demikian, aneka kisah yang ada dalam buku ini terdiri dari berbagai genre.  

Bagi para mahasiswa psikologi, tak ada salahnya mencoba membaca buku ini. Karenanya isinya tak sekedar tentang kisah semata, namun juga  menyinggung tentang kejiwaan seseorang, Setiap individu memiliki kepribadian yang unik.

Menilik keunikan kisah yang ditawarkan, maka wajar jika kumpulan kisah yang sangat layak masuk dalam daftar singkat Booker Prize. 

Sumber Gambar:
https://www.goodreads.com/






Tidak ada komentar:

Posting Komentar