Kamis, 26 Januari 2012

Untuk Para Sahabat yang (suka) Berlaga


Belakangan ini seperti yang disebut sis Melody, kisah fantasi mulai terasa geliatnya. Dari aneka buku terjemahan, buku lokal hingga lomba kisah fantasi. Terbaru adalah soal  kisah yang ditulis seorang mahasiswa dan katanya laris manis di luar sana. Padahal banyak fakta yang tidak diungkap, sebuah trik marketing yang bisa  menyesatkan orang!

Sebagai seseorang yang sudah meletakkan posisi sebagai tukang komen alias  reviewer jelas saya tidak akan memasuki rana mereka-mereka yang menjadi penulis. Walau suatu saat demi Ibu Peri Endah S ikutan membuat cerpen berantai seputar ibu peri.

Sebuah kiriman dari Ijul, berupa buku Fantasy Fiesta mendarat di rumah saya. Jadi tanda tanya besar malah. Kalau memang diniatkan untuk saya kenapa juga harus dikirim via orang lain, apa lagi via Ijul. Maaf yah Ijul bukan tak berterima kasih justru malah tidak enak hati menyusahkan. Apalagi mengingat Pak manajer Silvero dan beloved Boni lebih sering ketemu dengan penerbit yang satu ini. Misteri.....

Sesuai dengan kebijakan saya sendiri (sok jadi pejabat) bahwa sebuah buku yang dikirimkan tanpa pesan sponsor untuk direpiu ya tak akan direpiu. Minimal ada pesan dari penulisnya untuk merepiu.  paling cuman diberi ulasan singkat di GRI. Begitu juga buku yang mendarat dari Ijul. Penerbitnya memang pernah memberitahu akan  buku ini yang justru makin membuat saya bingung kenapa juga tidak dikirim langsung.
Tidak ada pesan sponsor untuk merepiu juga. Jadi tidak perlu direpiu khan ^_^  Apalagi mengingat kisah dibalik endors buku ini. Ya sudahlah selama masih terkait dengan beloved Boni.Eh... Mas Yudhi sudah dapat belum yah???

Tapi..., sebuah pertanyaan singkat mengenai kapan saya mau merepiu buku ini justru datang dari beberapa teman. Untung tidak ditambah lirikan maut  Boni plus BB tengah eh dini hari *ngumpet* Hem... setelah mengintip review dari banyak pihak, sepertinya saya lebih tertarik untuk mengulas beberapa sahabat yang sangat giat ikutan lomba. Termasuk lomba yang menghasilkan buku ini.  Maksudnya tak lain untuk berbagi semangat

1. Melody Violin
Perkenalan dengan Melody melalui terjemahannya memang sudah lama tapi secara fisik pertemuan kita justru belum lama terjadi. Sebagai penerjemah kisah-kisah fantasi, sedikit banyak  Melody sudah mendapat asupan "gizi" yang tak terkira. Tak heran kisah buatannya selalu menawan. Untuk kali ini ia berhasil lolos dan mendapat kontrak dari salah satu penerbit besar melalui Lomba Cerpen Vandaria.

Untuk karyanya, saya memberikan nilai 18 dari 4 point dasar penilaian.  Secara garis besar kisahnya menarik. Hanya saja perlu perbaikan  sedikit terutama saat pergantian adegan atau kisah. Tujuannya  supaya  pergantian terasa manis.

Semoga begitu kuliah magisternya selesai kita bisa  menikmati novel hasil keterampilannya menguntai kata-kata. Dan saya termasuk jajaran orang pertama yang membacanya ^_^

2. Andry Chang
"Bisa buat kisah fantasi dengan unsur lokal?" Tantang saya saat Andry bercerita akan ikut sebuah lomba penulisan kisah fantasi. Sebuah kisah dengan Reog sebagai tokoh utama selesai dibuat. Walau kisahnya tidak lolos untuk dibukukan tapi bagi saya semangatnya untuk maju tak terkalahkan. Buat saya dia adalah pemenang!

Andry termasuk orang yang pantang menyerah bahkan mungkin urat menyerahnya sudah tidak ada ^_^ Ia juga menerima kritik dan masukan dengan lapang dada. Semua diterima dengan tujuan agar ia bisa  terus berkembang menjadi lebih baik.

Sayang sekali novel terdahulunya tidak digarap dengan baik oleh pihak penerbit. Sekarang dia hanya perlu menunggu "bintang terang", menunggu saat semua usahanya membuahkan hasil. Salah satu bukti hasil kerja kerasnya adalah lolos menjadi kisah yang disukai pembaca di  Lomba Penulisan Cerpen Vandaria. Saya memberikan nilai 18, komentar hanyalah agar ia memperhatikan lagu yang dicantumkan dalam kisahnya. Apakah berulang atau tidak? Jika berulang ada baiknya di pisahkan menjadi beberapa bagian.

Seandainya saja Andry mau bergabung dengan Vandaria, berikut dunianya tentu saja. Pasti bisa menjadi sebuah kolaborasi yang menarik. Kenapa tidak? Banyak hal menarik yang bisa didapat dengan sebuah persekutuan *halah*  Masih banyak tempat bagi anak bangsa yang kreatif di Vandaria. Dengan impian yang sama, bekerja sama akan lebih menyenangkan dari pada berjalan sendiri.

Tertarik?????
Semogaaaaaaaaaaa

3. Fachrul R.U.N
Setelah dua kali berhasil meloloskan kisahnya di sebuah lomba penulisan cerpen fantasy, serta ikut  serta di Vandaria. mau tak mau saya jadi bisa mengenal ciri khas penulisannya.  Fachrul selalu punya ide yang menarik  dan unik.        Sederhana tapi unik tepatnya. Selama ini belum ada ada kisah Vandaria ala romance ^_^.  Saya memberikan total nilai 18 untuk kisahnya. Seandainya boleh menambahkan juara,  saya pasti akan merekomendasikan kisahnya.

Tapi tidak hanya  di Vandaria, kisahnya di fantasi Fiesta juga unik.Lihat saja penulisan tertawanya dalam kisah Selamanya Bersamamu
Ha.
Hahaha.
Hahahahahaha!

Sayang saya jarang berkesempatan berbicara banyak dengannya. Tapi salah satu karyanya terpajang di dinding kamar saya. kapan-kapan kepingin juga bisa bergosip ria he he he he

4. Fredrik Nael
Salah satu anggota Ordo Buntelan ini belakangan mulai melebarkan sayapnya tidak hanya sebagai penulis cerpen disamping kegiatannya mengajar. Fred juga sudah mulai mengikuti aneka ajang diskusi buku seperti OPMI  serta menjadi pembicara dalam ajang diskusi.

Sebagai anggota Ordo Buntelan, informasinya seputar toko buku diskon sangat akurat! Belum lagi informasinya mengenai buku-buku baru dalam Bahasa Inggris tentunya, sangatlah cepat. Sepertinya tak ada yang ia tak ketahui. Berharap di tahun-tahun depan ia tidak mengambil lahan saya sebagai reviewer. Damai Fred......!

Kisahnya lolos kali kedua dalam Fantasy Fiesta. Entah kenapa saya lebih menyukai kisahnya yang lalu dibandingkan yang sekarang.  Sekarang  terasa lebih rumit. Padahal saya mengharapkan kisah buatan Fred akan menghibur bukan mengajak saya berpikir kemana akan dibawa kisah ini. Sekali lagi DAMAI Fred ....

Eh..... bukan mau menyebarkan gosip lho.. Tapi dalam foto itu Fred terlihat imutsss. (??????). Keduanya adalah sesama anggota Ordo Buntelan.

5. Kuro
Cowok nekat dari Yogya ini tidak pernah berhenti membuat saya melongo!

Tahun lalu  saat IRF 2010 dia dengan santainya menyapa saya yang sibuk  among tamu di standnya beloved Boni. Bayangkan nekat dari Yogya ke Jakarta khusus untuk berakrab-ria di stand Fantasi Fiesta yang disewakan oleh Mas Pur.

Begitu juga tahun ini, bersama dengan Dion King of Galau, mereka nekat ke Jakarta khusus untuk mengintip pameran buku dan IRF 2011. Dan saya dengan senangnya menepati janji untuk menanggung urusan makan mereka selama kita bersama dan buku-buku buat dibawa pulang. Walau terlihat  bahagia mendapat aneka buku gratis plus makan, tapi sepertinya Kuro paling  berbahagia saat mendapat kopi gratis Ensiklopedia Fantasy dari Boni. Semoga bermanfaat yah... *jadi ingat belum kirim paket*

Dibandingkan kisahnya tahun lalu, saya lebih menyukai kisahnya yang sekarang, "ANJA DALAM GENANGAN AIR SEHABIS HUJAN"  Sayangnya tahun ini dia tidak berhasil lolos. Tapi kalau tidak salah kisah ini juga dibuat untuk tugas salah satu mata kuliahnya. Minimal  bisa membuat lulus matakuliah itu khan Kuro?

Sekedar peringatan, jangan tertipu dengan wajahnya yang terlihat imuts. Sekarang ia tak sekurus itu kok. Dan lagi jangan coba-coba "main hati" Hati Kuro sudah terpakir dengan manis di hati seorang ibu guru eh calon guru apa yahhh. Pokoknya siap-siap menunggu undangan ^_^

Mereka hanya sebagian dari penggiat  kisah fantasi di tanah air.
Dibadingkan mereka, saya memang bukan apa-apa
SEMANGAT!!!!!!!!!!!!!

*posisi tidur ahhh*

3 komentar: