Rabu, 11 Januari 2012

Toko Buku Leksika Kalibata City, Surga Ordo Buntelan


          PERINGATAN:
             melirik gambar di sebelah  serta membaca curhatan di bawah ini  tidak         
            mengganggu kantong Anda tapi mengganggu konsentrasi serta pengaturan j  
            jadwal sehari-hari. Ingatlah petuah siapa cepat, dia dapat berlaku untuk  
             urusan GRATIS.









Gambar sebelah bisa dilihat secara jelas  di
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=221518957930438&set=at.200225033393164.49010.192332754182392.688213842&type=1&theater&notif_t=photo_tagSiagalah...siagalah...siagalah......!

--------------------------------------------------------------

MAU IKUTTTTTTTTTT!

Reaksi spontan saya saat Adit (koordinator Klub Buku GRI) menyebarkan info seputar kunjungan ke Toko Buku Leksika di kalibata city.vDulu...... sekali saya pernah menyambangi Toko Buku Leksika di Rawamangun (kalau tidak salah) konon toko itu sudah "tamat"  tapi di FB masih dicantumkan. Kelebihan utama dari toko buku ini adalah BUKU GRATIS TIAP HARI, eh ada juga sih majalah tapi majalah bukan asal majalah. Sebagai Anggota Ordo Buntelan, jelas ini merupakan tempat yang harus dikunjungi. Ada ketentuan yang harus diikuti, tapi wajarnya mengingat pihak toko harus menghitung dengan cermat margin toko. 

Sebenarnya sudah beberapa kali Ezy pamer buku gratis dari sana. Hanya saja walau saya termasuk anggota  Ordo Buntelan belum tergoda dengan buku yang ditawarkan he he he. Tapi saat diiming-imingi buku Tasaro, langsung saya kosongkan semua jadwal untuk meluncur dengan teman-teman GRI. Meski yang saya bawa pulang bukan buku Tasaro, tapi saya mendapat banyak pengalaman yang menyenangkan disana. Plus  atas nama teman-teman Ordo Buntelan, menerima dengan resmi permohonan anggota dari Bondan Wibisana. Yang bersangkutan lolos seleksi menjadi anggota ordo he he he he

Berhubung Ezy sudah memberikan "instruksi" yang menyenangkan yaitu silahkan amati dan beri komen toko ini sepuasnya, maka tanpa ragu-ragu naluri "emak-emak tukang cela" saya segera beraksi. Tengok sana, intip sini, cari buku sampai manyun gara-gara proses buku gratis saya lambat terganjal urusan no KTP yang katanya beda .Aduhhhhh! Test pura-pura cari KTP ke mbak kasir yang lolos ujian dengan nilai manis, menatap pak satpam yg bertingkah aneh dengan sebal sampai ketemu "Bos Besar" yang cantik, pokoke semua lengkap dehhhhh

Jadi...... karena sudah diberi ijin oleh Penguasa Harian di Toko Mas Kurniawan Riyo untuk berkomentar seputar hasil pengamatan, maka segera  saya beraksi. Tarikkkkkkkkkkkkkkkkk

Di Toko
Bukan meniru judul lagu lho, pertama kali melangkah suasana meriah toko sudah menyambut. Dekorasi cukup menarik, andai ditambah hiasan untuk Tahun Baru Imlek tentunya lebih muantap. Bisa dengan menempelkan aneka asesori, atau membuat ornamen amplop raksaksa. Berhubung seluruh karyawan kecuali supervisor and penguasa harian (sepertinya) sudah memakai seragam awarna merah, sekalian saja dimanfaatkan. Bukannya Imlek identik dengan warna merah.

Kaki melangkah menuju susunan buku, hemmmm seperti yang diuraikan oleh pihak manajemen toko itu belum lama buku. Maka wajarlah jika susunan buku  babak belur. Seri pertama terletak jauh dari seri kedua. Bahkan diantara komik terselip buku, walahhhhh. Sempat mencari beberapa judul buku, terkejut ditemukan di lapis bawah rak. Sayang sekali jadi banyak buku yang tak terlihat, sebaiknya lapis bawah diletakkan untuk stok saja. Itu juga jangan menumpuk sampai atas. Maksudnya siapa tahu saat seseorang memilih buku yang kebetulan ada di posisi atas tanpa sengaja ia melihat buku yang ada di bagian bawah lalu tertarik. Asyik khan 1 lagi buku terjual.

Eh... ada buku miliki sesepuh! Wah hebat juga beliau bukunya bisa tergeletak di toko yang ciamik ini. Coba buku ini menjadi buku gratis pasti saya berdiri mengantri paling depan. Tetap saja naluri Ordo keluar he he he.

Idealnya buku bisa  langsung dieksekusi jika seseorang tertarik, kecuali itu adalah rak pajangan yang berisi buku2 bertanda tangan. Akan lebih memudahkan jika di dekat buku yang dipasang diletakkan tumpukan buku tersebut. Jangan biarkan pelanggan memalingkan mata dari buku yang sudah menarik perhatiannya, bisa-bisa hilang 1 pembeli hanya karena ia tidak menemukan buku yang sempat menarik perhatiannya.

Jangan lupa buku sempel yah..... Itu buku yang memang disediakan untuk diintip isinya.

Saya juga mengintip ke bagian ATK. Lahhh piye kok urusan bolpen terpisah lumayan dari ATK yang lain? Jika ingin menarik pembeli spontan, maka sebaiknya  bolpen de el el diletakkan di dekat kasir bukan di tengah toko, walau posisinya dekat dengan buku gratis. Jika tetap mau begitu maka dibagi dua, atau malah menempel dengan rak buku gratis. Asal jangan lupa pengawasannya yahhh. Mengingat kondisi toko lebih dekat ke apartemen, maka ATK dan perlengkapan sekolah merupakan hal utama yang paling dicari, tentunya selain buku. Mungkin perlu dipertimbangkan pengaturannya.

Manfaatkan kasir sebagai sarana promosi. Selain ATK  juga buku-buku yang best seller. Sehingga pembeli yang semula tak tertarik bisa "terbujuk" untuk melihat, syukur jika ada aksi segera membeli.

Buat buku gratis, ada baiknya buku itu diberi semacam stempel atau apalah yang menunjukkan bahwa itu adalah buku dari leksika. Memang buku itu harus dibawa ke kasir untuk diproses tapi dengan menempelkan identitas toko, sipenerima buku akan selalu terkenang "proses" yang harus ditempuh dalam mendapatkan buku itu. Selain itu, cara ini juga bisa berlaku sebagai promosi.

 Di dunia maya
Untuk mengenal Leksika, bisa diintip di www.leksikabooks.com
Isinya memuat aneka hal seputar Leksika, seharusnya. Lagi-lagi  menemukan beberapa hal yang membuat gatal untuk dikomentari.

about us memuat sangat minim info. Saya yakin toko material di pasar mungkin bisa  bercerita lebih banyak seputar tokonya. Masak toko buku seperti Leksika hanya punya  secuil informasi seputar dirinya, tak mungkinnnnnnn

Lalu di pojok ada gambar member card. Dengan keterbatasan kemampuan teknologi, saya berusaha klik sana, klik sini mencari info seputar kartu itu kok tidak nemu yahhhh. Padahal sebagai pembaca, fasilitas ini memberi nilai lebih.

Berita juga memuat sesuatu yang sudah sangat lama, peristiwa tanggal 12 Maret 2011! Seandainya tidak ada kegiatan, jangan dibiarkan berita lebih dari satu minggu. Bisa  diisi dengan segala macam hal, misalnya bagaimana situasi pemberian buku gratis,  pengunjung toko buku walau Jakarta sekitarnya diguyur hujan deras. 

info seputar pembagian buku gratis di Leksika, memang bisa  diketahui via twitter and FB. Mungkin formatnya perlu diubah. Selain menyebutkan judul buku, jam pembagian juga perlu diinformasikan. Bisa juga menyebutkan juga jumlah sisa buku. Maksudnya agar mereka yang tertarik tidak kecewa saat hadir, pihak Leksika sudah mengumumkan jumlah yang tersedia jika ia tidak bergegas yah resiko harus tanggung sendiri.Pasang juga info sejenis di dekat tempat pengambilan buku gratis serta pendaftaran. Satu orang kecewa lebih menyulitkan dari pada 1000 orang pelanggan puas.

Jangan lupa membuat promosi terpadu ala Integrated marketing Communications. Terutama sekali pada para penghuni apartemen dengan menekankan fakta bahwa Leksika adalah Toko Buku yang memberi gratis buku dan tempat pertama yang akan dituju saat mereka butuh ATK, perlengakapan kantor dan buku

Eh tidak ada pembagian kalender gratis yah????Bukan apa2 biasanya kalender adalah hal yang selalu diingat seseorang. Dengan memberikan kalender, tidak usah yang mahal asal informatif dan menarik tentunya sepanjang tahun 2012 seseorang akan puluhan kali melihat tulisan Leksika. Tanpa sadar dibenaknya tertanam pengertian toko buku adalah Leksika. Sehingga jika membutuhkan sesuatu yang bisa disediakan oleh toko buku, ia akan langsung mengingat Leksika. Hal ini terutama sekali sekali bagi penghuni apartemen, pangsa pasar utama Leksika.

Apa lagi yahhhh
Kepikirannya sih ide-ide aneh seperti pesan antar bagi penghuni apartemen. Bisa khan mereka memesan buku atau ATK bahkan perlengkapan sekolah. Mungkin dengan minimum pembelian. Maklum penghuni apartemen umumnya orang sibuk. Lagi pula dari pada mereka beli buku atau ATK via online yang belum tentu terjamin, kenapa tidak pesan antar dari toko terdekat?

Lalu buku sisa, konon ada buku atrau majalah  yang tak habis lalu kenapa tidak dimanfaatkan untuk promosi, toh pihak Leksika sudah membelinya.  Bisa  dijadikan hadiah untuk Best Buyer hari selanjutnya, hadiah games di akhir pekan, dikirim sebagai hadiah ke pelanggan utama yang terdata dalam jaringan Leksika, disumbangkan ke universitas terdekat atau dikirim ke teman-teman reviewer dengan catatan tolong sebutkan dari mana asal buku itu. Isi sih terserah penerbit.....

Atau gimana kalo Leksika bekerja sama dengan penerbit mengusahakan buku tertanda tangan? Wah keren banget tuh bakalan jadi koleksi ^_^. Belum ada yang seperti itu. Memang belum ada toko buku yang memberikan buku gratis tapi jangan tanggung-tanggung buku gratis bertanda tangan atau nilai lebih lainnya  *ngelunjak.com*

Bisa juga bekerja sama dengan penerbit untuk mengumumkan buku gratis. jPara  penerbit yang sering ketiban rengekan buku gratis terutama dari anggota Ordo Buntelan bisa mengarahkan ke Leksika. Semua senang, penerbit aman dari rayuan maut yang kadang berujung ancaman mesra, Leksika bisa menjalankan program dengan tenang dan pemburu buku gratis juga bahagia. Semuanya happy..py..py..

Acara ditutup dengan ngerumpi di mall seputar buku di pusat jajajan yang ada dekat itu.
Semua wajah terlihat bahagia. Tidak hanya karena mendapat buku gratis tapi juga karena banyak hal-hal baru yang diperoleh dari kunjungan kali ini. 

Khusus untuk Anggota Ordo Buntelan yang berada di Jakarta dan sekitarnya
Jangan lupa fallow Twitter Leksika_KC. Tunjukkan kalian adalah Ordo Buntelan sejati. Tapi  kalau sudah dapat buku jangan lupa berbagi kisah yah. Apalagi jika buku yang diperoleh di review, jangan lupa menyebutkan sumbernya

Duhhh sepertinya cukup yah keluh kesah ala emak-emak ini.
Sampai ketemu di Acara Bedah Buku tanggal 29 Januari nanti


eh.... jadi nasib  Tasaro-nya gimana????
*diuber Ezy & Adit*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar