Sabtu, 01 Januari 2022

2022 #1: Forest Girl's Diary

Penulis: Aeppal
ISBN: 9786230403972
Halaman: 224
Cetakan: Pertama-April 2021
Penerbit: Bhuana Ilmu Populer
Harga: Rp 130.000
Rating: 5/5

Making My New Year's Wish

I Write My New Year's Wish inside a sky lantern and fly it way.
The night sky gathers the lanterns
and lights up my heart
like a sky filed with stars.

Warm wishes kept in each heart
I hope they all come true this year....

-hal 158-

Cantiknya....!
Meski sudah tahu dan sangat paham untuk tidak memuji buku berdasarkan kover, tapi kover memang menjadi daya tarik utama buku ini. Penggila buku mana yang tak tergoda dengan kover yang mengusung sosok seorang gadis duduk di atas tumpukan buku? Sepertinya tak ada! 

Menuju isi, ilustrasinya sungguh luar biasa! Dengan ilustrasi penuh warna, tak heran jika buku ini menembus angka jual yang lumayan tinggi, Dalam laman berikut, tertera harga Rp 130.000. Dibandingkan isi memang sesuai, rasanya tak rugi mengeluarkan sejumlah itu untuk mendapatkan buku ini. 

Buku ini bisa dikategorikan dalam novel, begitu yang tertera di bagian kover belakang buku. Kenapa novel?menurut saya, sebaiknya puisi. Jika mengacu pada pendapat H.B Jassin,  suatu karya sastra yang diucapkan dengan perasaan dan memiliki gagasan atau pikiran serta tanggapan terhadap suatu hal atau kejadian tertentu. 

Tapi itu saya lho, abaikan jika berbeda pendapat. yang penting pembaca sepakat isi buku ini sungguh luar biasa. Rasanya sayang menamatkan dalam waktu cepat. Memandangi ilustrasi yang dibuat secara rinci menawarkan kebahagian tersendiri.

Seorang gadis kecil dengan rambut panjang tinggal di hutan dengan anjingnya. Kegiatannya sehari-hari bisa kita ikuti dalam buku ini. Tidak hanya kegiatan menghabiskan waktu luang, juga bagaimana hubungannya dengan sahabat dan lingkungan tempat tinggal.

Dikisahkan sang gadis begitu sedih ketika sahabatnya sakit, ia menyebutkan lebih baik ia saja yang sakit dari pada harus melihat sahabatnya sakit. Ini menunjukkan kedekatan keduanya dan betapa lembut hati sang gadis.

Di halaman yang lain, digambarkan betapa ia begitu menikmati senandung dan semilir angin, memandangi langit penuh bintang, menaiki awan kapas serta menikmati tidur di sebuah kursi ajaib.

Secara garis besar, buku ini terdiri dari empat bagian berdasarkan musim. Ada musin panas, musim dingin, musim gugur, serta musim semi. Dari Dengan Pemandangan yang Indah; Duduk di Jendela; Satu-satunya Bintang;  Jangan Sakit; Berguling-guling; Aroma Seseorang; Merajut; Memanggil Hijau; Sudah Sebesar Apa?; Galaksi Bimasakti;Santai Sore; Saat Kesedihan Melanda; dan masih banyak lagi.

Meski berkesan sederhana, tiap kalimat yang ada sesungguhnya bermakna dalam. Pembaca bisa mengetahui suasana hati sang pembuat kisah dari kalimat yang ia gunakan. Apakah ia sedang lelah, gembira, atau bahkan sedih.

Pada bagian awal, penulis menyebutkan bahwa 
isi buku ini terinpirasi dari cerita Peterpan yang membebaskan dirinya dari kehidupan orang dewasa dan hidup sebagai anak-anak di Neverland. Terlihat juga  beberapa kisah yang terinspirasi dari cerita klasik, dengan tagar Sebuah Khalayan.

Ada Seandainya Aku Menjadi Rapunzel; Bersama Pangeran Kecil; Penerbangan Malam; Anak Perempuan dan Pohon Kacang; Apel Mencurigakan; serta Suatu Hari Saat Aku Mengecil. Bisa ditebakkan kisah yang menjadi sumber inspirasi.

Sungguh susah memilih mana yang paling baik dari isi buku ini. Setiap penggila buku pasti akan  menyukai kisah Buku yang ada di halaman 122. Each book I read help my thoughts grow taller, setuju bukan?

Sepertinya saya menyukai Berguling-guling yang ada di halaman 188
Berguling-guling
Berguling di atas kasur yang empuk
membolak-balik halaman buku yang menarik
atau mengobrol santai denganmu
Begitulah aku menghabiskan waktu sore
Kalau mengantuk tidur
Kalau bangun berguling-guling lagi
Mungkin nanti saat waktu makan malam tiba
Aku bisa meninggalkan tempat tidur
Siapa yang tak suka berguling-guling? Saya sih cinta mati. Apalagi saat liburan dan banyak stok buku bacaan. Jika tidak terpaksa, rasanya malas meninggalkan kasur yang nyaman. 

Baiklah, bagi saya, buku ini termasuk susah dibuatkan ulasan. Setiap bagian seakan melambai untuk dicantumkan, tiap gambar memancarkan keindahan yang berbeda. Penulis mampu membuat kolaborasi kata dan tulisan menjadi sebuah paket yang selaras.

Kembali merenungkan kalimat yang ada di bagian muka, Aku menghapuskan "noda'' kehidupan yang memaksaku melakukan hal yang tidak aku inginkan, lalu menjelma gadis di dalam gambar

Bagi mereka yang sedang merasa galau, atau penat, bacalah buku ini secara perlahan. Temukan kedamaian dan kebahagian di sana, pada tiap lembar.

Buku yang bagus! Sangat tepat membuat review buku ini pada awal tahun. Tak heran di Goodread ratingnya mencapai  4.35. Jangan lupa mengunjungi www.grafolio.com/bbalgan00, IG aeppol serta FB illust.aeppol. Sungguh bikin terpesona.

Sumber gambar:
Buku Forest Girl's Diary

2 komentar:

  1. Membaca ulasan ini, saya jadi pengen baca juga. Buku ini kayak semacam jalan bagi kita yang sudah dewasa untuk menikmati khayalan anak-anak. Momen itu bisa menjadi jeda di tengah kegaduhan hidup yang keras dan bikin pusing, hehe

    BalasHapus