Kamis, 30 Mei 2019

2019 #15 Kisah Tentang Empat Aku


Judul asli: Empat Aku
Penulis: Yudhi Herwibowo
ISBN: 9789791260879
Halaman: 165
Cetakan: Pertama-2019
Penerbit: Marjin Kiri
Harga: Rp 57.000
Rating: 4/5

Perlahan, sambil menuang anggur, aku mengeluarkan buku itu. Rasa penasaran langsung membuat kedua  mataku sudah tertuju pada tulisan-tulisan di dalam buku itu. Namun sampai berlembar-kembar halaman kubaca, aku tetap saja tak cukup mengerti apa yang sebenarnya tertulis di sini. Aku mulai merutuk diriku. Apa ini karena kemampuan otakku yang memang terbatas? Atau... ini memang hanya buku sialan saja?
~ Empat Aku, halaman 130 ~

Setelah sekian lama menunggu dengan penasaran, akhirnya buku ini mendarat juga di meja saya. Menuntaskan tidak butuh waktu lama pastinya. Membuat komentar, butuh banyak persiapan he he he.

Judul buku ini, Empat Aku, mengambil  salah  satu kisah yang pernah dimuat pada Koran Tempo pada 26 November 2016 yang lalu. Konon ide kisah tersebut muncul setelah menonton film animasi Inside Out. Kurang kerjaan juga Mas Yud, kisah yang bernuansa ceria diubah menjadi mencekam dan menakutkan.

Berbagai kisah yang ada dalam buku ini, sudah pernah dipublikasikan pada tahun 2010-2017.  Misalnya “Kisah Pencuri Buku Bahagia” terbit tahun 2017 di Suara NTB, “Jejak Air” muncul di Pikiran Rakyat pada 2015, “Kampung Rampok” terbit di Jawa Pos pada tahun 2011.

Bagi mereka yang rajin mengikuti kegiatan menulis Mas Yud, tentunya sudah pernah membaca kisah-kisah tersebut. Anggaplah sebagai  nostalgia. Sedang yang belum pernah membaca beberapa kisah, seperti saya ^_^ tentunya ini menjadi kesempatan yang menyenangkan.

Tiap kisah memiliki keunikan tersendiri. Benang merah kisah yang ada dalam buku ini adalah pada cara bercerita yang tidak biasa, fantasi. Mas Yud menggarap kisah cinta menjadi sesuatu yang jauh dari kesan menye-menye. Singkat kata, sesuatu yang biasa bisa menjadi tak biasa jika Mas Yud sudah mengotak-atiknya. 

Karakter para tokoh serta lokasi kisah yang dipilih mampu membuat pembaca enggan meletakkan buku sebelum kisah selesai. Bahkan untuk kisah sejarah yang dibuatnya, ada sesuatu berbeda yang disajikan.

Meracik urusan air kemasan menjadi sesuatu yang lebih dari urusan mengambil air semata. Jauh lebih kompleks dari yang diperkirakan orang karena melibatkan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar plus harapan yang dibangun dari mimpi.

Kisah "Tanah Kabut" misalnya. Dibuka dengan kalimat yang cukup membuat hati tidak nyaman, "Ini adalah hari-hari menjelang kematianku." Seakan kita diingatkan bahwa kelak akan tiba saat jatah waktu kita di dunia habis.

Inti kisahnya mengenai seorang yang tinggal di panti jompo dan merasa bahwa sebentar lagi kematian akan menjemputnya. Ia ingin meninggal di kampung halamannya dahulu. Padahal dulu seluruh penduduk desa meninggal karena serangan belalang. Tersisa dirinya yang semula dianggap hilang entah ke mana. Padahal ia yang masih anak-anak mengalami sebuah pengalaman misterius.

Membaca kisah  "Michelle, ma belle" membuat saya sempat mengira ada halaman yang salah cetak. Akhir kisah yang dibuat seakan tidak tuntas memaksa saya menghubungi Mas Yud untuk meminta  konfermasi. Begitulah, Mas Yud memang sering mengakhiri kisahnya dengan cara yang "menyebalkan"

Dari lima belas kisah yang ada, favorit saya jatuh pada "Kisah Pencuri Buku Bahagia" yang ada di halaman 123. Mungkin karena saya adalah penggila buku jadi gampang tertarik pada segala hal yang terkait dengan buku. Termasuk kisah tersebut.

Seorang pencuri  yang memiliki kemampuan luar biasa untuk mencuri. Jika ia sudah memutuskan untuk mencuri sesuatu, maka bisa dipastikan ia akan berhasil mencurinya. Suatu ketika ia mendapat tugas dari Tuan Cadar Hitam untuk mencuri sebuah Buku Bahagia.

Kesuksesannya mencuri kali ini membuatnya merasa bersalah, karena dampak dari hilangnya barang yang ia curi ternyata sungguh luar biasa. Sebuah kota dan masyarakat yang tinggal di sana berubah menjadi sosok yang sangat berbeda, bisa dibilang hilanglah ketentraman dan kebahagian tinggal di sana.

Meski ia ingin memperbaiki kesalahan dengan mengembalikan buku yang dicuri, tidaklah semudah itu. Buku sudah ia serahkan pada Tuan Cadar Hitam. Kabar angin terbaru menyebutkan bahwa sang tuan sudah meninggal dan seluruh harganya habis terbakar.

Kadang, meski kita ingin memperbaiki kesalahan yang pernah kita perbuat, prakteknya tidaklah semudah itu. Maka berhati-hatilah ketika hendak ingin melakukan sesuatu sehingga tidak menimbulkan sesal kemudian hari. 

Secara keseluruhan, buku ini direkomendasikan bagi siapa saja yang ingin merasakan petualangan  membaca yang berbeda. Cocok bagi mereka yang mencari sensasi tersendiri dari kegiatan membaca buku.

Dari sisi ukuran dan bobot, buku ini sangat layak dilebeli dengan sebutan buku saku. Pas untuk dimaksukkan dalam tas, apalagi saku belakang celana jeans. Meski konsekuensinya adalah ukuran huruf yang sedikit lebih kecil dari buku-buku pada umumnya. Kadang kita tidak bisa mendapatkan semua yang kita mau bukan?

Untuk urusan kover, warna kuning dan ilustrasi gambar yang tak bisa menjanjikan kenikmatan membaca yang tak biasa. Kata "sekumpulan kisah" membuat pembaca yang sering enggan membaca buku kumpulan cerpen menjadi tergoda. Makna bisa sama, namun pemilihan kata yang tepat bisa membawa efek yang berbeda.

Setuju Mas Yud!
Petualangan Air Mata melalui Mata Air Kumari terulang dalam buku ini. Sensasional. 
Mendadak saya ingat tulisan yang ada di situs resmi penerbit, "Meski kerap menempatkan fiksinya di lanskap-lanskap yang terasa asing tak dikenal, Yudhi Herwibowo—salah satu penulis muda Indonesia paling produktif saat ini—setia memakai imajinasinya untuk mengomentari dan merefleksikan situasi riil yang mudah kita temui di dunia kita sendiri sehari-hari." Mas Yud memang unik ^_^






.



1 komentar:

  1. ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
    Promo Fans**poker saat ini :
    - Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
    - Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
    - Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
    Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^

    BalasHapus