Jumat, 12 April 2013

Pemakaman Rumah Bagi Nobody Owens



Judul:The Graveyard Book - 
        Cerita dari Pemakaman
Penulis: Neil Gaiman
Alih bahasa: Lulu Wijaya
Editor: Ariyantri E. Tarman
Desain Sampul: Em Te
ISBN: 978-979-22-9460-6
Halaman: 357
Penerbit: Gramedia Pusaka Utama



Anakku!
Dia mau mencelakai anakku!
Lindungilah anak lelakiku!

Seorang ibu secara naluriah pasti akan meminta perlindungan bagi buah hatinya kepada siapa saja yang dianggap mampu memberikan perlindungan. Dan siapa yang kuasa menolak kehormatan itu? Begitu juga yang terjadi terhadap Mrs Owens saat seorang ibu memohon agar ia berkenan melindungi anak lelakinya.

Sebuah permintaan yang wajar. Begitulah kasih ibu pada anaknya. Masalahnya justru pada yang meminta dan diminta. Mrs Owens adalah hantu berusia beberapa ratus tahun, sang ibu baru saja menjadi korban pembunuhan.  Sementara sang anak yang harus dijaga adalah sosok hidup! 

Lalu bagaimana bisa keluarga hantu mengasuh anak yang hidup? Justru disanakah uniknya kisah ini. Dengan piawai Neil Geiman mengajak kita menikmati suasana kekeluargaan, memahami siapa sesungguhnya keluarga kita, makna keluarga bahkan di lingkungan yang paling tak masuk akal sekalipun, pemakaman.

Nobody Owens alias Bod merupakan satu-satunya sosok yang hidup di pemakaman itu. Wajahnya tidak mirip siapa pun selain dirinya sendiri, karena itu ia diberi nama Nobody. Orang tua dan kakaknya dibunuh secara keji pada suatu malam. Ia selamat karena terbangun dan memutuskan untuk berkeliaran hingga akhirnya berada di bukit tempat pemakaman berada.




Bod secara resmi diasuh oleh keluarga Owens dengan wali Silas sosok yang digambarkan disegani dalam kisah ini. Tak ada masalah yang tak bisa diselesaikannya. Silas bisa berada di perbatasan antara dunia yang sudah ditinggalkan oleh yang lain dan dunia yang mereka jalani saat ini.  Silas membasahi bibirnya dengan air minum tapi tidak meneguknya.Tapi pada kenyataannya seluruh penghuni pemakaman berperan dalam kehidupannya. 

Terpenting Bod mendapat Kebebasan Pemakaman. Pemakaman akan menjaganya dari orang jahat, antara lain orang yang membunuh seluruh keluarganya. Ia bisa berjalan di beberapa jalan yang tidak boleh ditempuh orang hidup, melihat dalam gelap, mata orang hidup bisa dikelahui agar tidak melihatnya.

Kehidupan Bod unik. Tidak saja karena ia diasuh oleh hantu tapi cara belajarnya juga unik. Untuk urusan abjad ia belajar dengan cara meletakkan jarinya di batu-batu nisan. Sebagai latihan menulis, ia menyalin huruf dan angka yang ada di nisan, lalu pada malam hari ia akan meminta walinya, Silas untuk menjelaskan apa yang ditulisnya dan menerjemahkan bahasa latin jika ada.

Sesaat  kehidupan Bod  aman dan nyaman walau terlihat aneh bagi orang lain. Tapi bahaya masih mengancam dirinya. Belakangan sosok yang dulu membunuh keluarganya masih berusaha mencarinya. Ia dianggap merupakan bahaya bagi kelangsungan keberadaan sebuah persekutuan. Keadaan kian kacau bahkan membahayakan keselamatan sahabatnya dari masa kecil, seorang gadis bernama Scarlett.

Salah satu bagian dari kehidupan Bod adalah saat ia berurusan dengan Ghoul. 

Dengan menyebutkan Presiden Amerika ke-33, kaisar Cina serta penulis Victor Hugo adalah Ghoul membuat saya meringis.

Dalam http://blogmitologi.blogspot.com disebutkan bahwa Ghoul adalah monster kanibal yang menggali kuburan untuk memakan mayat yang baru dikuburkan dan memakan daging manusia, menculik anak-anak untuk dimakan, menyerang orang yang tidak waspada, dan sering diklasifikasikan sebagai mayat hidup. Makhluk ini biasanya berhabitat di kuburan dan pemakaman. 



Sementara http://uniqpost.com/27753/7-makhluk-mitologi-dari-arab menyebutkan Ghoul adalah makhluk mitologis rakasa dari cerita rakyat Arab kuno yang tinggal di kuburan dan tempat-tempat tak berpenghuni. Kata bahasa Inggris berasal dari nama Arab untuk makhluk: غول ghul, yang secara harfiah berarti “setan”. Ghul adalah jenis jin jahat diyakini menjadi bapak iblis. Mengertikan kenapa saya meringis.

Senyaman apapun Bod tinggal di pemakaman, pada suatu saat ia harus meninggalkannya. Ia harus keluar dan beradaptasi dengan sesama manusia hidup. Tak ada yang menyadari waktunya kian dekat. Beberapa saat saat usianya menginjak akil baliq, banyak yang berubah dalam diri Bod seperti kadang ia tak bisa melihat orang mati lagi, rubah di pekuburan takut padanya. Hal itu merupakan tanda ia harus segera meninggalkan pemakaman.



Buku ini memanjakan kita dengan kisah yang menawan. Pemakaman yang sering digambarkan angker dan menakutkan justru menjadi sangat nyaman dalam kisah ini. Bod seakan memiliki rumah yang sangat luas dimana ia bisa berlindung dengan aman dan nyaman. Saya yang biasanya merinding saat melewati atau memasuki area pemakaman ikut merasakan kenyamanan Bod di sana.



Banyak hal kocak juga yang diakibatkan karena keluguan Bod. Sepanjang hidup ia hanya berurusan dengan hantu, maka saat ia bersahabat dengan Scarleet hingga memasuki sekolah banyak kejadian yang menyentuh. Atau saat ia berurusan dengan orang jahat karena ingin membeli nisan bagi hantu sahabatnya. Bod sama sekali tak tahu ia dalam bahaya, yang ia tahu hanyalah bagaimana mewujudkan keinginan sahabatnya.


Aneka makhuk dan hantu membuat kisah kian menawan. Neil Gaiman membuat mereka menjadi bagian kisah secara wajar jauh dari kesan seram. Jika mereka bertindak menakutkan dan menyeramkan, Ghoul misalnya itu karena mereka memang memiliki peran sebagai sosok yang menakutkan dan menyeramkan. Semua tergambar secara natural.



Kover buku ini jelas tidak menimbulkan kesan menyeramkan, apalagi dibandingkan dengan terbitan  lain. Apalagi pilihan  kover jatuh pada warna biru, warna kesayangan saya.  Hingga kesan yang ditampilkan menjadi meneduhkan. Siluet anak laki-laki yang duduk langsung membuat kita merasa ini adalah kisah tentang seorang anak laki-laki dan pemakaman walau tak membaca sinopsis di bagian belakang



Dalam wikipedia, pemakaman (permakaman) atau pekuburan adalah sebidang tanah yang disediakan untuk kuburan. Pemakaman bisa bersifat umum (semua orang boleh dimakamkan di sana) maupun khusus, misalnya pemakaman menurut  agama, permakaman pribadi milik keluarga, Taman Makam Pahlawan, dan sebagainya.


Pada akhirnya, kita semua akan menjadi penghuni pemakaman. Hanya tinggal menunggu kapan giliran kita tiba. Maka persiapkanlah bekal sebanyak-banyaknya.



Gambar:

http://areapublik.blogspot.com/2012/11/5-mitologi-zombie-terpopule

4 komentar: