Penulis: Joan Holub & Suzanne Williams
Penerjemah: Jia Effendi
Penyunting: Fenty Nadia
Pewajah isi: Aniza Pujiati
ISBN: 978-979-024-505-1
Halaman: 169
Penerbit: Atria
Dengan ini aku menitahkanmu untuk segera menyiapkan perjalananmu ke Gunung Olimpus.
Layanan pengiriman Hermes akan menjemputmu besok.
Segulung perkamen papirus yang dibawa masuk ke dalam kamarnya oleh angin berkilauan, segera merubah hidup Athena. Ia bukan remaja biasa, murid Sekolah Menengah Triton. Ia adalah putri Zeus Sang Raja Dewa dan Kepala Sekolah Akademi Gunung Olimpus. Sekarang Athena adalah Dewi dan calon siswa di Akademi Gunung Olimpus
Athena tinggal bersama Pallas sejak bayi. Walau tidak disebutkan bagaimana bisa Athena menjadi bagian dari keluarga Pallas, namun ia diterima dengan senang hati dan diperlakukan sebagaimana layaknya putri kandung keluarga tersebut.
Sejak kecil memang selalu ada yang berbeda dengan Athena. Misalnya sejak umur relatif muda, tiga tahun ia sudah belajar merajut dan mengutak-atik matematika, menciptakan flan terompet pertama di dunia. Belum lagi saat membayangkan bagaimana enaknya terbang seperti burung hantu, mendadak kakinya sudah melayang dan rambutnya berubah menjadi sayap coklat.
Dengan ayah yang tinggi lebih dari dua meter dengan otot menonjol dan mata biru yang tajam, ikat pinggang berisi petir. Serta ibu semacam serangga dari ordo Diptera, Athena memang harus mulai membiasakan diri di tempat barunya. Ia bukan lagi anak tercerdas di sekolah itu.
Sebagaimana yang sering disebutkan dalam prolog kisah-kisah mitologi. Dewa sering kali dianggap bermain-main dengan nasib manusia. Demikian juga dalam buku ini. Para siswa Kelas Ilmu Para Pahlawan. Setiap siswa mendapat patung pahlawan yang merepresentasikan manusia sesungguhnya dan tugas mereka adalah melakukan hal-hal tertentu sehingga mereka layak disebut pahlawan sesungguhnya.
Berbagai rintangan untuk para pahlawan juga disiapkan dan penilaian didasari oleh tiga kemampuan dasar: manipulasi, bencana dan penyelamatan cepat. Athena mendapat Odysseus, Aphrodite mendapatkan Paris, Medusa mendapatkan patung Raja Menalaus. Terbayangkan kira-kira apa yang terjadi di bumi? Kisah tentang Perang Troy yang terkenal terjadi bersumber dari semacam tugas sekolah.
Buku ini memang mengisahkan tentang Dewi Athena, tapi kisah yang diramu dengan apik oleh kedua penulis membuat kisah tentang Dewi Athena dalam buku ini berbeda dibandingkan buku-buku sejenis. Selain perihal Perang Troy, kita juga bisa menemukan kisah asal mula pertempuran antara Poseidon dengan Athena dituturkan dengan cara yang berbeda dari biasanya.
Manusia memang masih dijadikan sebagai obyek penderita dalam buku ini. Kisah tragis manusia diceritakan dengan gaya berbeda sehingga tidak berkesan suram, namun justru mendidik dan menghibur. Penulis membuat mitologi menjadi sesuatu yang unik serta menempatkannya dalam kehidupan moderen hingga mudah dinikmati oleh pembaca, terutama usia remaja..
Banyak kisah mengenai Athena atau dikenal juga dengan nama Minerva. Dalam Mitologi Yunani karangan Edith Hamilton, Athena disebutkan sebagai satu-satunya putri Zeus yang tidak mempunyai ibu. Ia keluar dari kepala Zeus yang dibelah akibat sakit kepala yang tak tertahankan. Ia merupakan putri kesayangan Zeus sehingga mendapat kepercayaan untuk membawa ikat pinggang dan halilintar milik Zeus.
Selain dikenal sebagai Dewi Perang, ia juga merupakan Dewi Kerajinan Tangan, Kebijaksanaan dan Pertanian. Manusia mempelajari bagaimana menjinakan kuda liar untuk pertama kali juga dari Athena.
Sejauh ini sudah ada dua belas kisah dalam seri Goddess Girl
Mari berharap buku lucu dan menghibur ini diterbitkan seluruhnya oleh Atria.
Gambar dari:
http://id.wikipedia.org/wiki/Athena_%28mitologi%29
Penerjemah: Jia Effendi
Penyunting: Fenty Nadia
Pewajah isi: Aniza Pujiati
ISBN: 978-979-024-505-1
Halaman: 169
Penerbit: Atria
Dengan ini aku menitahkanmu untuk segera menyiapkan perjalananmu ke Gunung Olimpus.
Layanan pengiriman Hermes akan menjemputmu besok.
Segulung perkamen papirus yang dibawa masuk ke dalam kamarnya oleh angin berkilauan, segera merubah hidup Athena. Ia bukan remaja biasa, murid Sekolah Menengah Triton. Ia adalah putri Zeus Sang Raja Dewa dan Kepala Sekolah Akademi Gunung Olimpus. Sekarang Athena adalah Dewi dan calon siswa di Akademi Gunung Olimpus
Athena tinggal bersama Pallas sejak bayi. Walau tidak disebutkan bagaimana bisa Athena menjadi bagian dari keluarga Pallas, namun ia diterima dengan senang hati dan diperlakukan sebagaimana layaknya putri kandung keluarga tersebut.
Sejak kecil memang selalu ada yang berbeda dengan Athena. Misalnya sejak umur relatif muda, tiga tahun ia sudah belajar merajut dan mengutak-atik matematika, menciptakan flan terompet pertama di dunia. Belum lagi saat membayangkan bagaimana enaknya terbang seperti burung hantu, mendadak kakinya sudah melayang dan rambutnya berubah menjadi sayap coklat.
Dengan ayah yang tinggi lebih dari dua meter dengan otot menonjol dan mata biru yang tajam, ikat pinggang berisi petir. Serta ibu semacam serangga dari ordo Diptera, Athena memang harus mulai membiasakan diri di tempat barunya. Ia bukan lagi anak tercerdas di sekolah itu.
Sebagaimana yang sering disebutkan dalam prolog kisah-kisah mitologi. Dewa sering kali dianggap bermain-main dengan nasib manusia. Demikian juga dalam buku ini. Para siswa Kelas Ilmu Para Pahlawan. Setiap siswa mendapat patung pahlawan yang merepresentasikan manusia sesungguhnya dan tugas mereka adalah melakukan hal-hal tertentu sehingga mereka layak disebut pahlawan sesungguhnya.
Berbagai rintangan untuk para pahlawan juga disiapkan dan penilaian didasari oleh tiga kemampuan dasar: manipulasi, bencana dan penyelamatan cepat. Athena mendapat Odysseus, Aphrodite mendapatkan Paris, Medusa mendapatkan patung Raja Menalaus. Terbayangkan kira-kira apa yang terjadi di bumi? Kisah tentang Perang Troy yang terkenal terjadi bersumber dari semacam tugas sekolah.
Buku ini memang mengisahkan tentang Dewi Athena, tapi kisah yang diramu dengan apik oleh kedua penulis membuat kisah tentang Dewi Athena dalam buku ini berbeda dibandingkan buku-buku sejenis. Selain perihal Perang Troy, kita juga bisa menemukan kisah asal mula pertempuran antara Poseidon dengan Athena dituturkan dengan cara yang berbeda dari biasanya.
Manusia memang masih dijadikan sebagai obyek penderita dalam buku ini. Kisah tragis manusia diceritakan dengan gaya berbeda sehingga tidak berkesan suram, namun justru mendidik dan menghibur. Penulis membuat mitologi menjadi sesuatu yang unik serta menempatkannya dalam kehidupan moderen hingga mudah dinikmati oleh pembaca, terutama usia remaja..
Baca dan temukan sendiri keunikan cara bercerita duo penulis ini.Kocak dan menghibur juga memberikan tambahan ilmu
Banyak kisah mengenai Athena atau dikenal juga dengan nama Minerva. Dalam Mitologi Yunani karangan Edith Hamilton, Athena disebutkan sebagai satu-satunya putri Zeus yang tidak mempunyai ibu. Ia keluar dari kepala Zeus yang dibelah akibat sakit kepala yang tak tertahankan. Ia merupakan putri kesayangan Zeus sehingga mendapat kepercayaan untuk membawa ikat pinggang dan halilintar milik Zeus.
Selain dikenal sebagai Dewi Perang, ia juga merupakan Dewi Kerajinan Tangan, Kebijaksanaan dan Pertanian. Manusia mempelajari bagaimana menjinakan kuda liar untuk pertama kali juga dari Athena.
Sejauh ini sudah ada dua belas kisah dalam seri Goddess Girl
1 | Athena the Brain | ||
2 | Persephone the Phony | ||
3 | Aphrodite the Beauty | ||
4 | Artemis the Brave | ||
5 | Athena the Wise | ||
6 | Aphrodite the Diva | ||
7 | Artemis the Loyal | ||
8 | Medusa the Mean | ||
9 | The Girl Games [Super Special] | ||
10 | Pandora the Curious | ||
11 | Pheme the Gossip | ||
12 | Persephone the Daring |
Gambar dari:
http://id.wikipedia.org/wiki/Athena_%28mitologi%29