Jumat, 18 Januari 2013

Out of The Box



Judul Asli : Out of The Box: Ready-to-use
                   Display  Packaging
Authors :Shai Lianshu, Hu Lang
Editor: Wang Lixia
Project Manager: Dawn Tea
Cover Design: Beverly  Chong
Model Making: Zhuang Yuang, Zhang Nan
Model Drawing: Zhuang Yuang
Photography: Li Wenzhe
ISBN-10: 9812455418
ISBN-13: 9789812455413
Halaman: 360
Penerbit: Page One Publishing Private Limited

Kenapa orang sering enggan membeli produk yang kemasannya, boxnya tidak ada? Padahal selisih harganya lumayan, manfaatnya juga sama.

Butuh produk atau boxnya?

Sebenarnya kita memang butuh produknya, hanya sering kali tersugesti jika ada kemasannya walau sedikit rusak maka produk itu merupakan produk dengan kualitas  kurang  bagus, walau lolos uji standarisasi yang ditentukan produsennya. Padahal belum tentu begitu. Sering juga seseorang memutuskan untuk membeli sebuah produk karena tertarik kemasannya.

Setiap produsen sudah pasti ingin membuat produknya menjadi produk yang langsung dikenali oleh konsumen.  Saat seseorang memikirkan sebuah  jenis produk, maka yang diharapkan adalah produk mereka. Saat para ibu ingin membeli penyedap masakan, maka mereka akan membeli produk yang langsung terlintas dalam ingatan, penyedap masakan S misalnya. 

Banyak cara yang dilakukan oleh sebuah produsen agar produk mereka selalu diingat. Salah satunya dengan membuat kemasan yang menawan. Fungsi kemasan tidak saja hanya melindungri produk yang ada di dalamnya namun juga bisa diartikan sebagai iklan.

Menurut Terence A. Shimp, kemasan berguna untuk menggambarkan perhatian pada sebuah merek, memisahkan merek dari kumpulan produk yang kompetitif pada poin-pembelian, menyesuaikan harga/nilai bagi konsumen, menandakan/mengartikan berbagai fitur dan keuntungan merek, serta memotivasi pilihan merek konsumen.  Bersama dengan unsur komunikasi pemasaran lainnya, kemasan membangun citra merek.

Selain pemanfaatan warna pada kemasan yang  secara emosional mampu mempengaruhi orang, maka desain dan bentuk kemasan  juga mendapat perhatian. Desain kemasan yang dipilih dan dibuat secara efektif mampu menyediakan point fokus bagi konsumen. Bentuk-bentu tertentu  juga mampu membangkitkan emosi dam  memiliki  konotasi spesifik. 

Ada empat hal yang harus diingat saat menentukan kemasan sebuah produk, yaitu visibilitas, informasi, daya tarik emosional serta kemampuan untuk dikerjakan. Itu sebabnya sebuah produsen sering mengadakan riset terlebih dahulu saat akan membuat desain sebuah produk. Umumnya desain kemasan berupa kotak, box.

Sebuah kue kering misalnya. Sering kali  saat lebaran, aneka kue kering dijajakan. Tidak perduli soal rasa, para ibu rumah tangga sering memilih yang kemasannya terlihat menawan. Sehingga saat diletakan di meja terlihat cantik. Setelah pandangan mata terbui, maka urusan lidah menjadi lebih mudah. Para tamu juga cenderung memilih kue yang disajikan dengan apik walau rasanya biasa dari pada kue yang sangat lezat tapi disajikan dengan ala kadarnya saja. Kecuali kit sudh mendapat info bahwa kue dengan kemasan biasa merupakan mahakarya  pembuat kue ternama, pilihan kita bsia bergeser.

Tak heran dalam pemasaran, kemasan sering mengambil biaya yang tak sedikit. Kita bisa menemukan juga sebuah produk dikemas dalam sebuah kemasan yang kadang lebih besar dari pada produk aslinya, bahkan tertutup aneka lapisan. Menarik memang hanya dari sisi pemanfaatan tentunya kemasan te rsebut akan segera berpindah ke tempat sampah. Kecuali sang penerima mampu mendaur ulang menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Buku ini menawarkan sebuah wawasan bahwa kotak kemasan, box bisa diciptakan dalam aneka bentuk  menawan dengan tidak meninggalkan manfaat utamanya. Kemasan yang Out of The Box namun efisiensi. Kita terpacu untuk kreatif. Sehingga produk yang akan kita jual bisa terlihat lebih menawan namun tetap efisiensi dalam hal biaya ada kemasannya.

Ada banyak pola yang ditawarkan. Sebelum memulai dengan aneka pola box yang menarik, pembaca  terlebih dahulu diberikan pemahaman mengenai makna garis putus-putus, garis sambung dan kode lainnya. Kode tersebut merupakan petunjuk dalam mengerjakan box,  mana yang artinya  harus diberi lem, digunting dan sebagainya. 

Buku ini juga memberikan gambaran bahwa pada  wujud  dasar box tidak hanya segi empat seperti yang biasa kita kenal. Melainkan juga ada yang   berbentuk terbagi dalamnya sepeti cetakan es batu, bentuk untuk digantung atau dipajang. Tak ketinggalan bagaimana cara membuat pola sebuah box saling  terkait seingga tak bisa terbuka.

Terdapat tujuh kelompok pola dalam buku ini, Hanging Displays, Presentation Displays, Display Trays, Display Boxes, Windows Displays, Easel Displays, serta Special Styles.Setiap kelompok pola terdiri dari berbagai macam pola yang menarik. Pola tersebut berada di sisi kanan, sementara sisi kiri buku berisi ilustrasi bagaimana wujud jika pola tersebut dibentuk. Dengan aneka kertas warna-warni yang menawan, buku ini menjadi kian menawan layak dikoleksi

Buku yang menarik.

2 komentar: