Judul asli: Inilah Resensi: Tangkas Menilik dan Mengupas Buku
Penulis: Muhidin M. Dahlan
ISBN: 9789791436601
Halaman: 256
Cetakan: Pertama- Februari 2020
Penerbit: I: BOEKOE
Harga:Rp 65.000
Rating:3.75/5
Penulis: Muhidin M. Dahlan
ISBN: 9789791436601
Halaman: 256
Cetakan: Pertama- Februari 2020
Penerbit: I: BOEKOE
Harga:Rp 65.000
Rating:3.75/5
"Tak ada resensi buku tanpa lewat praktik membaca.... Meresensi adalah menuliskan kembali apa yang tersirat maupun tersurat dalam buku yang dibaca."
~Muhidin M. Dahlan~
Urusan meresensi bagi beberapa orang merupakan hal yang rumit. Sementara bagi yang lain, semudah mengedipkan mata. Membuat resensi sebenarnya tak terlalu sulit, hanya butuh hanya latihan dan membaca buku pedoman bagaimana membuat resensi agar bisa menghasilkan karya yang makin baik.
Salah satu buku yang bisa dibaca adalah Inilah Resensi:Tangkas
Menilik dan Mengupas Buku besutan Muhidin M. Dahlan. Dalam 256 halaman, pembaca akan mendapatkan informasi langkah-langkah untuk membuat resensi.
Selain itu, juga akan ditemukan bagaimana cara agar pembaca bisa menikmati dan menyerap inti buku. Dengan demikian ia bisa membuat sebuah resensi yang baik. Karena dengan paham dan menikmati sebuah buku, seseorang bisa menceritakan ulang dengan lebih baik berikut memberikan informasi kelebihan dan kekurangan dari buku ini dengan lebih obyektif.
Guna membuat pembaca lebih mudah memahami, penulis memberikan contoh resensi dari berbagai buku yang dibuat oleh perensesi. Hal ini membuat teori yang diberikan menjadi mudah dipahami karena tersedia contoh menerapannya secara langsung.
Buku ini juga memuat beberapa padanan istilah yang dipergunakan seperti peresensi alias pengupas alias penilik buku. Ir.Sukarno, Presiden pertama kita menyebutnya sebagai tilikan, semacam apresiasi bagi buku yang dibaca.
Pada salah satu bagian, disebutkan bahwa untuk menarik minat maka buatlah judul yang menarik perhatian. Misalnya dengan mempergunakan kata-kata yang bombastis. Setelah orang tertarik membaca judul, umumnya akan meneruskan dengan membaca isinya.
Saya jadi teringat resensi yang dibuat oleh beberapa sahabat. Setiap orang memiliki cirinya masing-masing. Tak ada yang salah atau benar menurut saya. Tak ada yang paling baik, karena tiap tulisan memiliki pembacanya masing-masing.
Jangan lupa untuk selalu ingat perbedaan antara blurd, sinopsis serta resensi. Blurd merupakan konten promosi yang ada di bagian belakang buku. Tujuannya agar calon pembaca merasa tertarik akan isi buku tersebut.
Sementara sinopsis merupakan versi singkat dari isi buku. Untuk buku non fiksi, akan disebutkan tujuan penulisan buku serta apa yang ingin dicapai dari membaca buku itu, ditambah dengan uraian singkat tentang isi buku. Jika buku itu novel, maka akan dijelaskan inti kisah, latar belakang peristiwa, awal mula konflik hingga solusinya.
Resensi merupakan tanggapan pribadi atas isi sebuah buku. Umumkan akan disebutkan kelebihan serta kekurangan dari buku itu, dengan alasan yang masuk akal dan jelas. Akan dicantumkan juga beberapa referensi terkait topik yang dibahas jika memungkinkan. Tergantung pada si pembuat resensi.
Penulis-Muhidin M. Dahlan, membuat buku ini berdasarkan pengalamannya selama ini. Tiap orang tentunya mempunya pengalaman yang berbeda. Tentunya mempunya tips dan triks yang membuat bagaimana karyanya diminati banyak orang,
Muhidin M. Dahlan lahir pada 12 Mei 1978 di Donggala, Sulawesi Tengah. Ia juga merupakan seorang Guru Utama di program Kelas Menulis Kreatif yang diselenggarakan Radio Buku. Pendiri Yayasan Buku Indonesia dan databuku.id ini bisa melalui surel di gusmuh12@gmail.com atau twitter @warungarsip | @radiobuku, atau laman MUHIDINDAHLAN.RADIOBUKU.COM.
Beberapa karyanya antara lain; Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur! (2003); Seratus Buku Sastra Indonesia yang Patut Dibaca Sebelum Dikuburkan (2009); Para Penggila Buku: Seratus Catatan di Balik Buku (2009); Berguru Pada Pesohor: Panduan Wajib Menulis Resensi Buku (2011); Inilah Esai: Tangkas Menulis Bersama Para Pesohor (2016).