Judul asli: Into The Water
Penulis: Paula Hawkins
Penerjemah: Ingrid Nimpoeno
Penyunting: Yulia Pritanta
ISBN: 9786023853366
Halaman: 480
Cetakan: Pertama-2017
Penerbit: Noura Books
Harga: Rp 89.000
Rating: 3/5
Beckford bukan tempat bunuh
diri.
Beckford adalah tempat untuk
menyingkirkan perempuan yang merepotkan
Ada kalanya orang tak ingin
berada di tempat masa kecilnya. Seakan ada kenangan masa lalu yang teramat
sangat ingin dihapuskan dalam ingatan. Dan tak kembali ke sana, merupakan
salah satu cara yang dilakukan untuk mengubur dalam-dalam kenangan tersebut.
Setidaknya demikianlah yang
dilakukan oleh Jules. Tapi ada daya, masa lalunya di Beckford kembali
mengganggu. Sang kakak-Nel ditemukan tewas di The Drowing Pool, sebuah sisi
sungai yang cukup menyegarkan airnya. Kedalaman airnya juga sering digunakan
sebagai ajang terjun dari tebing.
Meski menyenangkan, ada beberapa kisah kelam yang tersimpan di
sana. Ada kisah mengenai seseorang yang dididuga adalah penyihir. Ia mati
karena ditenggelamkan ke danau. Bagian ini akan ditemukan pembaca pada bagian
pembuka. Ada pula kisah mengenai dua orang yang dianggap bunuh diri. Maka, tak
mengherankan jika banyak orang kematian Nel juga dianggap bunuh diri.
Sebelum ditemukan meninggal,
Nel sempat menghubungi Jules. Sayang kondisi hubungan mereka yang tak bisa
disebut harmonis, membuat Jules tidak menjawab telepon kakaknya.
Sekarang, mau tak mau Jules kembali ke Beckford, Tidak saja terkait
urusan pemakaman tapi juga ada keponakan tercinta. Dan mungkin juga mengungkap
kejahatan masa lalu.
Sebenarnya, Jules tak yakin
Nel meninggal karena bunuh diri. Apa lagi ia menemukan bahwa Nel sedang
menggarap tulisan terkait dengan beberapa orang yang meninggal di The Drowing
Pool. Bukan kegiatan yang popular di Beckford. Beberapa orang berkeras ingin
tetap membiarkan rahasia masa lalu tertutup rapat.
Situasi makin mencegam
ketika ada lagi orang yang ditemukan meninggal di sana. Jules semakin yakin ada
sesuatu yang terjadi di sana. Beckford tidaklah seperti yang dikira
orang-orang. Ada begitu banyak rahasia yang tersembunyi di sana ternyata.
Versi Bahasa Rusia |
Pembaca akan diajak
mengikuti peristiwa dari sudut dari banyak tokoh. Ada Jules, Mark, Lena,
Nickie, Erin, Sean, Helen dan beberapa orang lagi. Terbagi dalam empat bagian
kisah, dimana tiap bagian diharapkan mampu menawarkan kisah yang menggelitik
rasa penasaran.
Mau tak mau, saya
membandingkan kisah ini dengan karya penulis sebelumnya. Apa lagi novel pertama
langsung mencuri perhatian pembaca hingga diangkat ke layar lebar.
Namun harapan tinggallah
harapan semata, ternyata kisah ini tidak bisa saya nikmati seperti karya
sebelumnya. Penulis seakan sibuk mengusung banyak tokoh, ibarat
ungkapan, makin ramai makin seru. Tak hanya itu, penulis juga
sepertinya merasa wajib menceritakan peristiwa dari sudut pandang mereka. Untuk
menciptakan penilaian yang adil pada para tokoh mungkin?
Hal tersebut mau tak mau
menyebabkan pengulangan yang seharusnya tak perlu dalam jumlah banyak.
Misalkan, ada sebuah peristiwa yang melibatkan percakapan tiga tokoh. Maka
penulis akan memberikan uraian dari sudut pandang ketiganya secara bergantian.
Itu baru tiga orang, padahal kadang bisa lebih. Membosankan (bagi saya) membaca
uraian yang nyaris sama.
Ketabahan saya makin diuji
dengan alur yang lumayan lambat. Sudah sibuk berusaha mengingat nama para
tokoh, juga harus merasakan kelambatan alur dan suramnya suasana yang
diciptakan oleh penulis. Bagi saya yang kadang suka lupa nama dan hubungan
antar tokoh, jelas hal ini sangat merepotkan.
Makin tidak nyaman, ketika
kisah yang sepertinya begitu suram dan mencekam harus diakhiri dengan akhir
yang seakan dibuat tergesa-gesa. Penulis seakan baru saja mendapat pencerahan
untuk segera mengakhiri aneka macam cerita tentang kota yang sepi dan
suram, derita penduduk dan kisah masa lalu yang berkepanjangan.
Kalau pun saya bisa tuntas membaca, lebih karena keinginan untuk selalu membaca sampai habis tiap buku yang dibaca. Jika tidak, mungkin baru seperempat buku saya berhenti membaca. Pengalaman, untuk tidak terlalu berharap akan menemukan karya spektakuler dari seorang penulis walau buku sebelumnya sungguh menawan.
Bagusnya penerjemah sudah
bekerja dengan sangat baik dalam mengalih bahasa buku ini. Jika hasilnya juga
kacau balau, bukan hiburan tapi sakit kepala yang saya peroleh. Terima kasih
untuk semangat dan kerja kerasnya.
Untuk kover, dari sekitar
80-an versi yang ada di GRI, saya paling suka kover versi bahasa Rusia.
Kesannya lebih misterius. Ada sesuatu di balik air yang mengusik rasa penasaran
dalam hati. Suasana suramnya juga lebih terasa. Meski versi Createspace
Independent Publishing Platform juga lumayan menggoda
Jangan khawatir, mungkin
saja buku ini tidak cocok bagi saya tapi sangat sesuai dengan harapan pembaca
lainnya. Tak ada salahnya dengan memberika kesempatan untuk mencoba membacanya
sebelum memberikan penilaian.
Silahkan berkunjung ke sini untuk
mendapat info terkait dengan buku ini atau buku sebelumnya karya Paula Hawkins.
Penasaran, kira-kira
bagaimana buku selanjutnya ya....
Sumber gambar:
Goodreads
Goodreads