Pengarang: Ronny Mailindra
Penyunting: Adham T. Fusama
ISBN: 9786022911890
Halaman: 320
Cetakan: Pertama-2016
Penerbit: Bentang Pustaka
Harga: Rp 64.000
Rating: 3.75/5
Dia bilang lo maling file dan buat komputer kliennya jadi zombie. Dia mau lo mampus!
Dia bilang lo maling file dan buat komputer kliennya jadi zombie. Dia mau lo mampus!
Jika saja tahu pekerjaan yang dilakukannya bisa menyeret diri dan orang terdekatnya menuju bahaya, tentunya Vergis alias Bocah_Koplak tidak akan menjadi Spammer, orang yang melakukan kegiatan atau aktivitas spam. Apa mau dikata, semua sudah terlanjur. Sekarang yang ia harus lakukan adalah menyelamatkan diri dan orang terdekat.
Tanpa sengaja, virus yang ia sebar mencuri file berisi dokumen tindak korupsi seorang pengusaha sukses, Aven Dogoan. Proyek ponsel anti sadap yang diajukannya ternyata disambut gembira banyak pihak. Maksudnya pihak-pihak tertentu yang ingin mendapat keuntungan pribadi. Semua bukti kejahatannya tersimpan rapi dalam sebuah file di laptop miliknya.
Semula Vergis bahkan tidak mengetahui apa yang sedang terjadi sampai segerombolan preman berniat menghabisinya. Mereka mendapat perintah dari seseorang bernama Leak yang marah karena ia mencuri file dan membuat komputer salah satu kliennya menjadi zombie. Barulah Vergis tersadar, perbuatannya ternyata mengundang bahaya.
Dan dalam 320 halaman ini pembaca akan menikmati upaya Vergis menyelamatkan diri sambil mencari tahu siapakah Leak, musuh yang sangat menyinginkan nyawanya. Ia juga berusaha mencari tahu file apa yang sebenarnya sudah ia curi tanpa sadar. Siap-siap saja banyak adegan seru, sampai bingung mana yang mau dimasukan dalam review.
Urusan komputer dalam kisah ini tidak hanya perihal sosok seorang yang duduk menghadapi layar sambil sibuk menekan keyboard semata. Tapi juga terkait urusan menyelamatkan diri dari kejaran, berkelahi, menyembunyikan diri ke luar kota, menyewa tenaga preman melalui internet. Tentunya ditambah urusan membobol jaringan yang jika membaca buku ini sepertinya mudah saja (buat Vergis dan Leak mudah, buat saya sih ra mudeq ^_^).
Sosok Vergis dalam kisah ini digambarkan jago berkelahi, minimal punya sedikit keterampilan bela diri, kecerdikan dan persediaan keberuntungan yang lumayan banyak. Beberapa kali ia berhasil lolos dari maut karena keberuntungan semata, beberpa kali juga kecerdikannya menjadi penyelamat. Jadi, jika ada yang beranggapan ahli komputer adalah sosok yang ringkih, maka ia harus berkenalan dengan Vergis.
Diantara ketegangan membaca keributan yang terjadi, sebuah kata di halaman 233 sukses membuat saya tertawa lepas, pekok. Aduh ya...., sudah lama sekali saya tidak pernah mendengar kata itu. Jika diterjemahkan secara harafiah bisa berarti payah. Serasa kembali jadul.
Cukup lama juga akhirnya kisah ini bisa terbit. Tentunya butuh perjuangan panjang yang patut diacungi jempol. Hanya saja, beberapa hal yang saat kisah ini dibikin masih merupakan trending topic alias hal terkini, saat ini mungkin sudah menjadi hal biasa. Sebagai contoh, berapa orang yang masih membicarakn kasus Bunda Putri yang konon memiliki akses tidak tak terbatas dalam pemilihan menteri di halaman 26, atau perihal anggota dewan yang kedapatan menonton video porno? Tentunya jumlahnya tidak sebanding dengan pembicaraan perihal abg yang pernah mengaku saudara petinggi polisi saat kena tilang. Ada baiknya, penulis mengubah bagian tersebut ketika buku ini akan naik cetak, sehingga yang ada adalah hal masih hangat dibicarakan.
Demikian juga tentang beberapa jenis salah komunikasi. Penyebutan Blackberry sepertinya sudah mulai tergusur dengan telepon pintar, android. Disarankan pada halaman 30 kata Blackberry atau gadget lainnya diubah menjadi telepon pintar (smartphone) serta alat komunikasi lainnya. Demikian juga pemakaian kata Blackberry pada halaman 152.
Salah satu bagian kisah bercerita mengenai peliputan wartawan saat ruangan salah satu tokoh digeledah KPK. Pada layar laptop sang pengusaha terlihat begitu jelas nama pelaku hacked by Leak. Saya penasaran, apakah memang saat penggeledahan wartawan bisa sebebas itu masuk ke TKP? Jika tidak leluasa maka tak mungkin bisa sejelas itu melihat layar latop dan menjadikannya salah satu bagian dari berita.
Nyaris saya terkena jebatan Batman dalam kisah ini. Gambaran saya mengenai sosok Leak ternyata sangat berlawanan dengan yang digambarkan oleh sang penulis mendekati bagian akhir kisah. Pada beberapa film yang saya tonton, sosok seorang hecker adalah kurus karena jarang makan, berambut panjang tidak terurus, serta menggunakan kaca mata. Ternyata...... jauh.
Semula saya agak khawatir ketika akan membaca (draft) buku ini. Menilik latar belakang kisah yang dibuat dengan melibatkan urusan teknologi, sementara saya kurang paham teknologi, pastilah ada rasa khawatir apakah bisa menikmati kisah ini atau tidak.
Selesai membaca, terjawab sudah. Pastinya kekhawatiran saya tak beralasan. Buku ini mudah dicerna, bahkan untuk saya yang jelas-jelas masuk dalam kategori mak-mak gaptek. Kisahnya mudah diikuti meski terselip aneka istilah terkait urusan komputer. Saya langsung menemukan penjelasannya, ini sangat membantu saya untuk bisa memahami kisah. Jadi merasa tidak berada di planet yang berbeda he he he.
Saya jadi lebih paham apa yang dimaksud dengan Trojan setelah pembaca penjelasan singkat di halaman 57, perihal zombie komputer di halaman 61, Tor Browser di halaman 108. Baiklah informasi yang saya peroleh berbeda ternyata ^_^. Dan jadi tahu ada yang namanya remote SSH pada halaman 116. Iya...iya saya memang gaptek, makanya jadi lebih tahu setelah membaca buku ini.
Saya mendapat ilmu tanpa merasa digurui. Bagi mereka yang sudah sangat paham dunia yang digunakan sebagai setting kisah, apa yang diuraikan penulis bisa dianggap sebagai penyegaran. Serta juga berguna menyamakan persepsi dalam menikmati kisah.
Terakhir, pada penutup saya tak paham alasan penulis membuat kisah tokoh jahat ditangkap saat keluar dari rumah kekasihnya yang seorang penyanyi. Ternyata hal ini bertujuan untuk memberikan pesan moral, bahwa walau kita tidak ikut pelakukan tindak pidana korupsi namun dengan menikmatinya maka kita juga akan terjerat.
Untuk urusan bintang...
Bukan karena saya menjadi orang pertama yang membaca draf kisah ini maka saya memberikan bintang seperti itu. Justru kisah ini sangat jauh lebih baik dari draf yang saya baca. Alasan saya tetaplah sama, cara bercerita dan gaya penulisan yang membuat saya tidak merasa berada di planet lain.
Plus, tema tentang ini masih agak jarang. Saya hanya teringat pada Erebos karangan Ursula Poznanski, reviewnya bisa dibaca di sini. Serta Glaze dari Kim Curran, review silahkan dibaca di sini.
Ronny Mailindra selain pencinta olah raga lari, juga merupakan penulis novel dan cerpen bergenre suspense/thriller dan fantasi. Penyandang gelar M.Sc. in eBusiness ini sehari-hari bekerja sebagai software engineer. Wajar jika karyanya ini juga menyinggung dunia pekerjaan yang sangat dipahaminya. Sehari-hari ia tinggal di Bandung, itu makanya dua kota yang ada dalam buku ini adalah Bandung dan Jakarta, kota yang cukup dikenalnya.
Bersama para kawan, Ronny Mailindra telah menerbitkan sebuah novel sastra kontemporer dan dua buah kumpulan cerpen fantasi, yaitu Lenka, Fantasy Fiesta 2010, Antologi Cerpen Fantasi Terbaik 2010, dan Kumpulan Cerpen Fiksi Fantasi 2012
Silahkan mampir ke blog penulis untuk menikmati karya lainnya.
Atau mau buku ini gratis? Silahkan ke link ini. Plus tanda tangan penulisnya lho^_^
Silahkan mampir ke blog penulis untuk menikmati karya lainnya.
Atau mau buku ini gratis? Silahkan ke link ini. Plus tanda tangan penulisnya lho^_^
Terima kasih banyak untuk repiunya, Mba. Salut, dalam sekejap dilahap dan masih kuat buat repiu sepanjang ini. Makannya opo, Mba?
BalasHapusAssalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
Hapussedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
agar di berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur,
saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik,
jika ingin seperti saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau