Judul asli: Empat Aku
Penulis: Yudhi Herwibowo
Penulis: Yudhi Herwibowo
ISBN: 9789791260879
Halaman: 165
Cetakan: Pertama-2019
Penerbit: Marjin Kiri
Harga: Rp 57.000
Rating: 4/5
Perlahan, sambil menuang anggur, aku
mengeluarkan buku itu. Rasa penasaran langsung membuat kedua mataku sudah
tertuju pada tulisan-tulisan di dalam buku itu. Namun sampai berlembar-kembar
halaman kubaca, aku tetap saja tak cukup mengerti apa yang sebenarnya tertulis
di sini. Aku mulai merutuk diriku. Apa ini karena kemampuan otakku yang memang
terbatas? Atau... ini memang hanya buku sialan saja?
~ Empat Aku, halaman 130 ~
Setelah sekian lama menunggu dengan
penasaran, akhirnya buku ini mendarat juga di meja saya. Menuntaskan tidak
butuh waktu lama pastinya. Membuat komentar, butuh banyak persiapan he he he.
Judul buku ini, Empat Aku, mengambil
salah satu kisah yang pernah dimuat pada Koran Tempo pada 26
November 2016 yang lalu. Konon ide kisah tersebut muncul setelah menonton film
animasi Inside Out. Kurang kerjaan juga Mas Yud, kisah yang bernuansa ceria
diubah menjadi mencekam dan menakutkan.
Berbagai kisah yang ada dalam buku
ini, sudah pernah dipublikasikan pada tahun 2010-2017. Misalnya “Kisah Pencuri Buku Bahagia” terbit
tahun 2017 di Suara NTB, “Jejak Air” muncul di Pikiran Rakyat pada 2015, “Kampung
Rampok” terbit di Jawa Pos pada tahun 2011.
Bagi mereka yang rajin mengikuti kegiatan menulis Mas Yud, tentunya sudah pernah membaca kisah-kisah tersebut. Anggaplah sebagai nostalgia. Sedang yang belum pernah membaca beberapa kisah, seperti saya ^_^ tentunya ini menjadi kesempatan yang menyenangkan.
Tiap kisah memiliki keunikan
tersendiri. Benang merah kisah yang ada dalam buku ini adalah pada cara
bercerita yang tidak biasa, fantasi. Mas Yud menggarap kisah cinta menjadi
sesuatu yang jauh dari kesan menye-menye. Singkat kata, sesuatu yang
biasa bisa menjadi tak biasa jika Mas Yud sudah mengotak-atiknya.
Karakter para tokoh serta lokasi kisah yang dipilih mampu membuat pembaca enggan meletakkan buku sebelum kisah selesai. Bahkan untuk kisah sejarah yang dibuatnya, ada sesuatu berbeda yang disajikan.
Meracik urusan air kemasan menjadi sesuatu yang lebih dari urusan mengambil air semata. Jauh lebih kompleks dari yang diperkirakan orang karena melibatkan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar plus harapan yang dibangun dari mimpi.
Karakter para tokoh serta lokasi kisah yang dipilih mampu membuat pembaca enggan meletakkan buku sebelum kisah selesai. Bahkan untuk kisah sejarah yang dibuatnya, ada sesuatu berbeda yang disajikan.
Kesuksesannya mencuri kali ini membuatnya merasa bersalah, karena dampak dari hilangnya barang yang ia curi ternyata sungguh luar biasa. Sebuah kota dan masyarakat yang tinggal di sana berubah menjadi sosok yang sangat berbeda, bisa dibilang hilanglah ketentraman dan kebahagian tinggal di sana.
Meski ia ingin memperbaiki kesalahan dengan mengembalikan buku yang dicuri, tidaklah semudah itu. Buku sudah ia serahkan pada Tuan Cadar Hitam. Kabar angin terbaru menyebutkan bahwa sang tuan sudah meninggal dan seluruh harganya habis terbakar.
Kadang, meski kita ingin memperbaiki kesalahan yang pernah kita perbuat, prakteknya tidaklah semudah itu. Maka berhati-hatilah ketika hendak ingin melakukan sesuatu sehingga tidak menimbulkan sesal kemudian hari.
Secara keseluruhan, buku ini direkomendasikan bagi siapa saja yang ingin merasakan petualangan membaca yang berbeda. Cocok bagi mereka yang mencari sensasi tersendiri dari kegiatan membaca buku.
Dari sisi ukuran dan bobot, buku ini
sangat layak dilebeli dengan sebutan buku saku. Pas untuk dimaksukkan dalam
tas, apalagi saku belakang celana jeans. Meski konsekuensinya adalah ukuran
huruf yang sedikit lebih kecil dari buku-buku pada umumnya. Kadang kita tidak bisa mendapatkan semua yang kita mau bukan?
Untuk urusan kover, warna kuning dan ilustrasi gambar yang tak bisa menjanjikan kenikmatan membaca yang tak biasa. Kata "sekumpulan kisah" membuat pembaca yang sering enggan membaca buku kumpulan cerpen menjadi tergoda. Makna bisa sama, namun pemilihan kata yang tepat bisa membawa efek yang berbeda.
Setuju Mas Yud!
Setuju Mas Yud!
Petualangan Air Mata melalui Mata Air Kumari terulang dalam buku ini. Sensasional.
Mendadak saya ingat tulisan yang ada di situs resmi penerbit, "Meski kerap menempatkan fiksinya di lanskap-lanskap yang terasa asing tak dikenal, Yudhi Herwibowo—salah satu penulis muda Indonesia paling produktif saat ini—setia memakai imajinasinya untuk mengomentari dan merefleksikan situasi riil yang mudah kita temui di dunia kita sendiri sehari-hari." Mas Yud memang unik ^_^
Mendadak saya ingat tulisan yang ada di situs resmi penerbit, "Meski kerap menempatkan fiksinya di lanskap-lanskap yang terasa asing tak dikenal, Yudhi Herwibowo—salah satu penulis muda Indonesia paling produktif saat ini—setia memakai imajinasinya untuk mengomentari dan merefleksikan situasi riil yang mudah kita temui di dunia kita sendiri sehari-hari." Mas Yud memang unik ^_^
.
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
BalasHapusPromo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^