Penulis: Robin Sharma
Alih Bahasa : Barokah Ruziati
Editor: Selviya Hanna
Layouter: Ida
Cover Designer: Windy Febrianti
Proofreader: Dwi Ariyani
Ilustrator: Windy Febrianti
Cover Designer: Windy Febrianti
ISBN: 978-602-8482-84-4
Halaman: 265
Cetakan: I-November 2013
Penerbit: MIC Publishing
Pernahkah saat kecil teman-teman
begitu terpukau pada suatu hal sehingga saat dewasa sangat ingin memiliki atau
melakukan sesuatu? Saya pernah. Saat kecil saya sering menginap di rumah sepupu
saya. Kebetulan bude saya merupakan ibu rumah tangga sehingga pendapatan murni
dari gaji pakde saya. Setiap hari saya sering melihat debat kusir urusan uang
belanja.
Entah bagaimana manajemen rumah
tangga beliau berdua, tapi pada pelaksanaannya setiap butuh uang untuk belanja
dari roti hingga garam selalu meminta pada pakde. Dan setiap kali memberi,
pasti diawali dengan perdebatan kecil. Selalu begitu. Saat itu saya tak
mengerti konsep menikah dan rumah tangga. Tapi saya sudah bertekat, saat besar
saya harus bisa cari uang sehingga jika butuh untuk membeli sesuatu tidak perlu
berdebat dan meminta ke suami. Terlebih lagi waktu itu yang ada dipikiran saya
adalah bisa membeli buku sendiri.
Demikian juga dengan Jonathan. Saat
kecil, ia begitu terpesona dengan mobil Ferari milik sepupu ibunya. Ia duduk
dengan perasaan campur aduk. Jonathan kecil bertekat saat dewasa ia juga harus
memiliki mobil seperti itu. Sebuah tekat yang diwujudkannya saat dewasa.
Jonathan nyaris tidak perduli akan
istri dan putra tunggalnya. Ia begitu bersemangat bekerja. Menurutnya wajar
jika ia sedikit mengabaikan keluarga demi urusan kantor toh istri dan anaknya
mendapat materi yang berkecukupan. Puncak keretakan rumah tangganya akhirnya
berujung dengan pindahnya Jonathan ke apartemen dan pengaturan jadwal
pengasuhan anak.
Suatu saat, sang ibu memberitahukan
bahwa Julian, sepupu sang ibu ingin berbicara dengannya. Sudah menunggu tiket
ke Buenos Aires, Argentina di apartemen begitu ia sampai. Julian butuh waktu
bertemu walau hanya berbicara sesaat saja. Tak ada penjelasan panjang lebar
dari sang ibu hanya pesan jika Jonathan mencintainya maka ia mau mengunjungi
Julian. Tak ada pilihan lain bagi Jonathan.
Saat bertemu dengan Julian, Jonathan
sungguh terkejut. Selain sosoknya yang berbeda dengan ingatan masa kecilnya,
tempat pertemuan mereka juga merupakan lokasi yang tidak lazim jika menilik
sosok Julian yang dahulu. Yang paling mengagetkan bagi Jonathan adalah mobil
Ferari milik Julian sudah tidak ada lagi. Sebuah kejadian telah mengubah hidup
Julian. Ia memutuskan untuk menjual rumah, mobil serta seluruh harta bendanya
termasuk Ferari yang membuat mungkin kearifan dunia. Baginya harta bukanlah
suatu hal yang utama, ia mulai kurang tertarik pada kekayaan. Memburu perempuan
cantik tak sebanding dengan mengejar kebahagian sejati bagi Julian.
Saat melakukan perjalanan ke
Himalaya, Julian bertemu dengan seorang biksu yang merupakah salah satu Orang
Bijak dari Sivana. Sang biksu memberikan banyak pelajaran yang sangat ingin
dibagi oleh Julian. Membagi kisah tentang pencarian makna kehidupan Julian
mungkin bukan saat yang tepat pada pertemuan pertama mereka. Tapi yang paling
utama, Julian ingin Jonathan membantu menemukan azimat berbetuk amulet,
patung-patung kecil.
Ada sembilan buah amulet yang harus
dikumpulkan Jonathan dari seluruh dunia. Masing-masing amulet menyimpan
sepotong kebijakan hakiki untuk kebahagian. Jika terpisah, amulet tersebut
hanyalah sekedar simbol, saat disatukan menyimpan kekuatan perubahan yang luar
biasa. Kekuatan yang mampu mengubah kehidupan. Jonathan harus mengumpulkan
semua amulet guna membantu seseorang yang mengalami masalah berat versi Julian.
Selanjutnya kita akan diajak
mengikuti petualangan Jonathan mencari amulet tersebut. Amulet tersebut
disimpan oleh para penjaga pilihan, merekalah yang harus ditemui oleh Jonathan.
Dari Turki, Perancis, hingga mengunjungi Taj Mahal di Agra, India. Disetiap
amulet yang ditemukan, Jonthan juga menemukan semacam catatan mengenai makna
amulet tersebut.
Tanpa disadari, setiap kali bertemu
dengan salah satu penjaga amulet, Jonathan juga mendapat sebuah pengalaman
serta wawasan baru. Misalnya saat bertemu dengan Antoine di Kotakomba, Perancis
Jonathan mendapat wawasan bahwa satu-satunya cara mengatasi ketakutan adalah
dengan menghadapi ketakutan itu sendiri. Kisah tentang bagaimana takutnya
Antoine akan ingatan meilhat sosok ayahnya di peti mati membuatnya bisa
mengatasi ketakutannya pada masa lalu.Jonathan lalu mencoba berkompromi dengan
rasa takutnya. Setelah dua puluh tahun ia mencoba kembali naik lift.
Tidak hanya itu, Jonathan diminta untuk
menulis jurnal selama ia berpergian. Apa saja terkait perjalanan, perasaan
bahkan amulet itu sendiri. Tidak ada batasan halaman atau berapa banyak ia
harus menulis. Jonthan hanya perlu menuliskan apa yang ia rasakan dan pikirkan
setiap berhasil menemukan sebuah amulet.
Sebenarnya saya bukan penggemar buku
motivasi. Sejauh ini hanya satu buku yang mampu menggugah dan membuka mata hati
saya. Menurut saya karena kebanyak buku motivasi ditulis dengan semangat tinggi
menulisnya namun tidak mengena pada pembacanya. beberapa buku terlihat sekali
berkesan menggurui.
Buku ini ditulis dengan cara
berbeda, dibuat dengan menyajikan sebuah kisah petualangan seorang eksekutif
muda yang rumah tangganya diambang kehancuran, ia menyelusuri dunia untuk
membantu sepupu sang ibu yang ingin menyelamatkan seseorang. Diselingi dengan
kisah tentang kondisinya yang tak bisa lepas begitu saja dengan urusan kantor
membuat kisah ini menjadi dekat di hati pembacanya.
Sering kali Jonathan harus menerima
telepon, menjawab sms, email dan masih banyak hal lain yang ia kerjakan padahal
ia sudah mengajukan cuti. Berapa banyak diantara kita yang benar-benar bisa
lepas dari urusan kantor saat tiba di rumah? Saat cuti?
Pesan-pesan motivasi untuk mengubah
diri tersembunyi dengan rapi diantara cerita-cerita serta ilustrasi yang
menawan. Setiap sosok pemegang amulet dipilih bukan tanpa alasan khusus. Saat
bertemu dengan penjaga amulet di Jepang, Jonathan secara tak langsung
mempelajari filosopi yang terkandung dalam aspek kehidupan mereeka. Kenapa
mereka selalu menuangkan sake ke gelas yang lain tapi tidak bagi dirinya
sendiri. Jonthan mempelajari makna untuk berbagi dan tidak mementingkan diri
sendiri. Juga mengenai posisi duduk yang jangan sampai diartikan sebagai sikap
pamer tuan rumah akan hartanya.
Jika pembaca tak ingin mengikuti
petualangan Jonathan, atau begitu terpesona dengan kisah ini sehingga melupakan
tujuan utama mencari makna kesembilan amulet, penulis sudah menyediakan bagian
yang khusus merangkum kesembilan amulet dan uraian ringkas mengenai amultet
tersebut. Penulis menyebutkan Surat-surat Azimat yang bisa dibaca pada halaman
261 hingga 264.
Satu-satunya yang membuat orang mungkin ragu
untuk membaca buku ini adalah perihal kovernya. Menurut saya kovernya terkesan
terlalu datar. Perangko aneka negara bisa dimaknai ada banyak negara dalam
kisah ini. Namun warna coklat sepertinya memberi kesan datar. Buku ini tidak
akan terlihat "menggoda" saat diletakan diantara buku lainnya.
kecuali bagi mereka yang sudah mengetahui tentang buku ini sebelumnya.
Hal lain yang sedikit mengganggu saya adalah
pemilihan huruf tulisan atau surat yang menyertai setiap amulet yang berhasil
ditemukan oleh Jonathan. Terlalu tipis sehingga sedikit susah untuk membaca
kalimat-kalimat yang tertera. Padahal deretan kalimat tersebut mengandung makna
terdalam dari arti amulet itu. Namun sepertinya penerbit telah menyiasati
kekurangan tersebut.
Konon buku ini merupakan buku kedua,
tapi saya tidak mengalami kesulitan saat membacanya tanpa membaca buku pertama.
Kisahnya mengali. Pilihan kata juga tidak rumit membuat buku ini ringan untuk
dibaca tapi menggugah perasaan dan memotivasi pembacanya.Walau begitu butuh
seluruh buku untuk saya bisa memahami apa hubungan judul buku ini, terutama
kalimat Monk (bisa diartikan sebagai pendeta) dengan kisah ini.
Kejutan!.ternyata Monk adalah...
Saat membaca Prolog, saya nyaris
lupa jika ini merupakan buku motivasi. Kesannya sungguh mencekam, seakan-akan
saya sedang menikmati kisah Dan Brown yang legendaris. Menyusuri Kotakomba
untuk bertemu dengan salah satu pemegang amulet diantara tulang belulang jelas
bukan hal yang saya idamkan.
Katakomba Paris (bahasa Perancis:
Catacombes de Paris) adalah pemakaman bawah tanah yang berlokasi tepat di bawah
kota Paris, Perancis. Terletak di sebelah selatan gerbang kota (sekarang Place,
Denfert-Rochereau), katakomba ini menampung kira-kira enam juta jenazah, lebih
banyak jika dibandingkan dengan jumlah penduduk yang berdiam di atasnya.
Struktur kotakomba ini terdiri dari gua-gua dan terowongan bawah tanah yang
merupakan sisa-sisa dari pertambangan batu Paris. Dibuka pada akhir abad ke-18,
katakomba ini telah menjadi daya tarik wisata pada awal abad ke-19, dan telah
dibuka secara teratur untuk umum sejak tahun 1874 .
Ferrari yang membuat Jonathan
terpesona adalah sebuah mobil dengan performa tinggi berpusat di Maranello,
Italia. Ferarri didirikan oleh Enzo Ferrari pada tahun 1929. Awalnya merupakan
sebuah perusahaan yang memberikan sponsor bagi para pembalap serta membuat
mobil balap. Baru pada tahun 1974 mobil dengan lambang kuda ini beralih pada
mobil komersil. Bagi masyarakat Jakarta yang ingin mengetahui perihal mobil ini
bisa mengunjungi http://www.jakarta.ferraridealers.com/
Ferrari Enzo adalah mobil mahal yang
paling populer di dunia, memiliki kecepatan maksimum 350Km/jam dan akselerasi
dari 0 ke 100Km/jam hanya dalam waktu 3,4 detik. diproduksi sebanyak 400 unit,
kini mobil ini tidak lagi diproduksi. walau begitu, harga pasaran untuk
second-nya di tempat lelang bisa mencapai Rp.10 Milyar per unit .
Kata-kata bijak yang perlu diingat,
direnungi bahkan kita menetapkan sebuah resolusi jika perlu antara lain adalah
"Mengapa kita sering membiarkan diri kita memperlakukan keluarga dengan
cara-cara yang tak mungkin kita lakukan terhadap teman kita -atau bahkan
orang-orang tak dikenal? Mungkin karena kita berasumsi mereka pasti akan
memaafkan kita." "Tapi bahkan kontribusi paling kecil sekalipun
adalah kontribusi yang berharga."
Mengesankan.
wahah, ada jalan-jalannya... jadi pingin ikut.. XD
BalasHapussuka ama quote-nya mba Tru. tepat banget...
BalasHapuswww.duniasichelsea.blogspot.com
BalasHapusQQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS
-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda!!
Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 7 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsa
• Domino99
• Poker
• Bandarpoker.
• Sakong
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam
• WA: +62 813 8217 0873
• BB : D60E4A61
• BB : 2B3D83BE
Come & Join Us!?