Judul: The Scorch Trials
Penulis : James Dashner
Penulis : James Dashner
Penerjemah : Meidyna Arrisandi
Penyunting : Nunung Wiyati
ISBN : 978-979-433-657-1
Halaman : 511
Penerbit : Mizan Fantasi
Tom, ada sesuatu yang salah!
Bagaimana perasaanmu saat terjaga dari tidur nyenyak yang sudah lama tak kaudapati menemukan rajah di bagian belakang leher bertuliskan Milik WICKED. Grup A, Subjek A2.Untuk dibunuh oleh Grup B? Tidak hanya Thomas, yang lain juga mendapat “catatan” ditubuh mereka. Minho misalnya, ia dijadikan sebagai pemimpin, lalu Newt Subjek A5.Lem.
Semula Thomas dan teman-temannya mengira keluar dari Maze berarti keluar dari bahaya. Tapi ternyata Maze hanya sebuah awalan!
Semuanya berubah dengan cepat! Saat pagi hari tiba sudah tidak ada lagi terlihat sosok mereka yang malam sebelumnya membantu Thomas dan teman-temannya. Ruang tempat mereka makan pizza justru berisi mayat. Lebih aneh lagi ruang yang sebelumnya merupakan kamar tidur bagi Teresa, satu-satunya anak perempuan telah berubah berisi seorang anak laki-laki bernama Aris
Selama tiga hari mereka harus menahan lapar. Rasanya seperti ada binatang yang terjebak di dalam dirimu, pikir Thomas. Mereka memang tidak mengalami kesusahan soal air. Tapi tak ada makanan sama sekali.
Hanya masalah waktu, semuanya mendadak kembali berubah. Thomas dan teman-temannya menemukan ruangan yang semula berisi mayat lalu bersih, kini berisi timbunan makanan yang dilempar tanpa ditata serta aneka bungkusan kecil yang berisi kebutuhan mereka.
Puncak kebingungan mereka adalah ketika muncul sosok seorang pria-dipanggil Tikus Botak oleh teman-teman Thomas. Si Tikus Botak mengatakan banyak hal yang sulit dipahami mereka. Ia hanya menegaskan bahwa anak-anak itu dipersiapkan untuk menyelamatkan dunia dari bencana.
Maze adalah bagian dari percobaan. Tidak satu pun variable yang dikenakan pada kalian tidak mei mengumpulkan pola-pola Wilayah Pemusnahan. Semuanya merupakan bagian dari percobaabnSilahkan simak uraian yag menegangkan di halaman 83-84.
Mereka sekarang harus menjalani Fase Dua, setelah berhasil lolos dari Maze yang merupakan Fase Satu. Frase Dua, disebut juga Percobaan Pembakaran kedengarannya sederhana. Mereka hanya perlu menemukan Flat Trans yang berada di tembok dibelakang si Tikus Botak. Setiap orang harus menembusnya pada pukul enam, tepat pukul enam lewat lima menit pintu akan tertutup.
Aturannya sangat sederhana, Thomas dan teman-teman harus mencari jalan ke udara segar dan berjalan kearah utara sejauh seratus mil. Selama dua minggu mereka harus mampu bertahan. Yang tersisa berarti berhasil menyelesaikan Fase Kedua, Pembakaran.
Mereka bisa saja tidak keluar, itu artinya mereka tidak mengikuti test Fase Kedua. Ganjarannya adalah eksekusi dengan cara yang tidak menyenangkan untuk disebut. Jika mereka memilih untuk keluar, bereka bisa memiliki kesempatan untuk hidup.
Juga kesempatan disembuhkan dari Flare…
Kisah dalam buku kedua ini lebih menegangkan dari buku pertama. Kilatan ingatan dari masa lalu Thomas yang sering muncul justru membuat kisah kian menegangkan.
Thomas dan teman-temannya juga berurusan dengan kelompok lain. Mereka harus bertahan hidup bagaimana pun caranya. Konon malah ada yang memakan daging sesama saat benar-benar putus asa.
Banyak hal tak terduga yang muncul dalam kisah ini. Dimulai dari Teresa yang mendadak berada di kelompok yang semuanya terdiri dari anak perempuan, dimana disanalah mulanya Aris berasal, cinta lokasi, hingga nama Thomas yang tercetak diseluruh penjuru kota layaknya pahlawan!
Jika di Maze Runner kita disuguhi aneka kisah yang melibatkan kecepatan serta kekuatan fisik, maka dalam kisah ini kita disuguhi aneka adu kekuatan syaraf. Thomas dan teman-temannya bukan harus berhadapan dengan monster apapun namanya. Mereka justru harus beradu kecerdikan dan nyala dengan sesama manusia yang memiliki jiwa monter.
Hem… jadi apa yah tujuan percobaan yang Thomas dan teman-temannya jalani?
Bahaya besar apa yang mengancam umat manusia?
Misteri masih berlanjut sepertinya.
Sumber gambar:
htt[://www.goodreads.com
Sumber gambar:
htt[://www.goodreads.com
Cepet bgt terbitnyaaa... Mba Truly dirimu kok uda baca yg kedua siiih *ngiri*
BalasHapus