Judul : The Alchemist's Secret
Penulis : Scott Mariani
Penerjemah : Lulu Fitri Rahman
Penyunting : Suhindrati a. Shinta
Penyelaras : Alfiyan
Aksara
Disain Sampul : Windu Tampan
ISBN : 978-602-8579-78-0
Halaman : 510
Penerbit : Qanita
Harga : Rp 69.000
"Omnis qui bibit hanc aquam...”
"...si fidem addit, salvus arit.”
“Igne natura renovatur integra!”
"Kini kesakitan akan dimulai," bisiknya.
Bob Hope, mantan tentara dengan masa kecil yang kelam. Peminum namun sangat profesional dalam menjalankan tugasnya. Ia hidup bersama pengurus rumah tangganya, Winnie di sebuah rumah dengan pantai pribadi. Tugasnya mencari orang hilang. Asal bisa menemukan orang yang tepat, disaat yang tepat, maka tidak ada yang sia-sia. Maka tak heran banyak klien yang menggunakan jasanya. Seharusnya mudah baginya ketika mendapat tugas mencari orang hilang. Masalahnya yang dicari adalah seorang pria bernama Fulcanelli yang terakhir terlihat di Paris pada tahun 1926. jasanya.
Dr. Roberta Ryder,seorang ilmuwan. Pandai dan menawan, publikasi hasil penelitiannya membuat beberapa orang merasa terancam, hingga mereka menggunakan kekuasaan dan menempuh segala cara guna menyingkirkannya dari dunia akademis.
Luc Simon, polisi yang mendapat hadiah pernikahan berupa tuntutan cerai dari sang istri. Bekerja secara maksimal merupakan salah satu pelampiasannya. Sebuah peristiwa brutal mengarahkan perhatiannnya pada Hope dan Ryder. Ia memburu Hope dan Ryder seolah mereka berdua yang akan menyebabkan dunia kiamat.
Ketiganya dipertemukan dalam satu hal yang sama, mencari sebuah manuskrip tua yang dibuat oleh Fulcanelli seorang alkemis. Manuskrip tersebut diperkirakan mengandung informasi yang sangat penting, pengetahuan kuno seputar pengobatan dan ramuan berumur panjang, bahkan berumur abadi!
Tugas Hope awalnya hanya mencari orang yang dianggap memiliki manuskrip itu, minimal muridnya, lebih sial lagi mencari mereka yang dianggap mungkin menyimpan manuskrip Fulcanelli. Seorang klien kaya membutuhkannya guna mengobati cucu tersayang. Tapi urusannya malah merembat ke banyak hal.
Urusan mencari selembar manuskrip tua ternyata tidak semudah mencari restoran yang nyaman untuk berkencan. Mereka harus berurusan dengan sebuah perkumpulan rahasia bernama Gladius Domini, Pedang Tuhan. Perburuan dimulai dari Paris ke tempat yang tak pernah mereka bayangkan. Meminta korban orang terdekat serta memberikan kengerian yang tak tertahankan!
Banyak fakta yang disembunyikan, banyak kejutan yang didapat dan banyak rahasia yang terungkap. Hope harus beritindak hati-hati jika tidak ingin nyawanya terancam. Sebuah petunjuk bukannya membawa kesebuah penemuan, namun justru membawa kepetunjuk yang lain. Begitu seterusnya hingga akhirnya menghantarkan mereka ke sebuah rumah tua dimana selama ini sebuah rahasia dasyat tersimpan dengan rapi
Buku ini.... duh bagaimana mendeskripsikannya dengan tepat.. Menawarkan ramuan kisah yang tidak biasa. Kisah mengenai alkemis sepertinya sudah banyak kita. Sosok yang dianggap mampu merubah logam bahkan batu menjadi emas dengan meneteskan ramuan yang tepat.
Tapi kisah seputar alkemis di tangan Scott Mariani terasa berbeda. Saya sempat curiga, jangan seluruh alur cerita, setting serta cara bercerita Scott sangat mirip Dan Brown. Tapi ternyata tidak! Keduanya menawarkan sesuatu yang berbeda. Dan Brown membuat saya tidak bsai bernafas, seluruh kisahnya seakan selesai dalam waktu hitungan hari singkat. Scott membuat cerita berlangsung dalam rentang waktu yang lebih lama, tapi ketegangannya justru terasa disetiap waktu. Scott menawarkan sebuah misteri yang berangkat dari sebuah legenda, legenda Fulcanelli dengan balutan kemajuan teknologi ditambah keuletan dan keberanian seorang Hope.
Adrenalin kita seakan terpacu dengan cepat. Para tokoh harus saling berada kecerdikan disamping harus berpacu dengan waktu, sesuatu yang sangat sulit untuk dikalahkan. Rasanya sebelum cerita selesai, saya tak ingin meletakkan buku ini.
Scott membuat saya berada sebagai bayangan Hope dan Ryder. Saya ikut bersembunyi saat terjadi penembakan. Merasakan kepanikan Ryder saat harus menyelamatkan Hope yang nyaris dilindas kereta. Saya merapat ke Hope karena takut saat ia menemukan lorong bawah tanah. Ikut mual saat meminum cairan hijau lengket. Bersama Ryder, saya merasakan kegalauan hati Hope.
Saat saya tahu masa lalu Hope dimanfaatkan untuk membuatnya mau berjibaku, saya ikut merasa sakit hati. Tapi disis lain, mau tak mau ada perasaan kagum pada kehandalan pihak musuh dalam mengenali lawan. Buku ini memang tidak melulu berisi adegan kekerasan, tapi penuh juga dengan permainan syaraf yang menegangkan!
Entah kenapa, saat menemukan tokoh pria dan wanita dalam sebuah kisah saya cenderung selalu menyimpulkan pasti diakhir cerita bakalan terjadi hubungan diantara mereka berdua. Entah untuh jangka panjang atau sekedar urusan arus bawah. Begitu juga dalam kisah ini, mudah ditebakkan. Sebagai bumbu, justru kisah percintaan keduanya terasa hambar. Nyaris tidak pernah diungkapkan, hanya beberapa peristiwa tersirat yang ada.
Untung jantung saya kuat!
Alchemy adalah sebuah ilmu pengetahuan kuno yang menitikberatkan pada usaha untuk mengubah timah menjadi emas, Elixir of Life (ramuan hidup abadi) dan pencapaian hikmat tingkat tinggi. Praktek ini telah dilakukan oleh penduduk masa purba, mulai dari Mesir, India, Mesopotamia, Eropa Cina dan Jepang.
Salah satu komponen utama guna melakukan perubahan adalah Philospher's Stone (jadi teringat HP). Masalahnya hal ini tidak bisa dibuktikan secara ilmiah dan terbuka. Pembicaraan seputar hal ini hanya dilakukan di kalangan tertutup saja dan sering dianggap sebagai desa-desus belaka.
Fulcanelli dianggap seseorang yang telah berhasil memecahkan rahasia kuno tersebut. Ia hidup pada abad ke-20 di Paris. Berita ini terutama sekali diperoleh dari dua orang yang mengaku sebagai murid Fulcanelli,
Eugene Leon Canseliet (1899-1982) dan s Jean-Julien Champagne (1877-1932) .Kedua orang ini juga pendiri dari kelompok esoterik rahasia Perancis bernama Les Freres d'Heliopolis atau The Brotherhood of Heliopolis.
Sosok Fulcanelli masih merupakan misteri hingga saat ini. Ada teori yang menyebutkan bahwa ia sebenarnya adalah anggota terakhir keluarga kerajaan Perancis, The Valois. Keluarga ini memang sejak lama telah tertarik dengan hal-hal magis dan mistik. Walaupun seluruh keluarga ini telah dibasmi oleh raja Henri III pada tahun 1589, namun ada keturunannya yang masih bertahan hingga tahun 1615.
Teori lain menyebutkan jika Fulcanelli adalah penjual buku okultis, Pierre Dujols. Namun, Dujols diketahui bukan seorang alchemist sejati. Ada juga dugaan Fulcanelli adalah salah satu dari tiga alchemist yang hidup di Perancis saat itu yang menggunakan pseudonim Auriger, Faugerons dan Dr.Jaubert. Namun, argumen melawan teori ini cukup masuk akal. Jika Fulcanelli adalah salah seorang dari mereka, mengapa menggunakan lebih dari satu nama alias?
Walau begitu, hanya kedua murid yang pernah berhubungan dengan Fulcanelli. Hal ini menyebabkan
keraguan diantara para pengikut hingga pada tahun 1926, sebuah buku berjudul "Le Mystere des Cathedrales" atau 'The Mystery of Cathedrals" muncul. Buku ini hanya dicetak sebanyak 300 eksemplar.
Konon khabarnya, siapa saja yang mampu membaca buku itu dengan cara yang tepat akan mengetahui rahasia transmutasi seperti mengubah timah menjadi emas. Nama pengarang yang tercantum di sampul depan buku itu hanya satu orang, Fulcanelli. Sebanyak 36 Ilustrasi pada buku itu merupakan karya Jean Julien Champagne .
Buku ini berisi topik mengenai interpretasi simbol pada berbagai katedral Gothic dan bangunan lain di Eropa. Menurut isi buku ini, bangunan-bangunan Gothic tersebut menyembunyikan instruksi alchemy dalam simbol-simbol yang terukir di bangunan itu.
Pada tahun 1930, buku kedua kembali muncul. Judulnya "Les Demeures Philosophales" atau 'The Dwellings of the Philosophers". Sekali lagi, Canseliet menulis kata pengantarnya dan Champagne membuat ilustrasinya. Canseliet mengaku kalau Fulcanelli sebenarnya juga telah membuat buku ketiga yang berjudul "Finis Gloria Mundi" atau "The End of Worldly Glory". Namun, entah mengapa, Fulcanelli memerintahkan untuk menghancurkan naskahnya sebelum diterbitkan.
Menurut Canseliet, Fulcanelli pernah memberikan kepadanya sejumlah bubuk alchemy yang disebut "powder of projection" pada tahun 1922. Dengan bubuk ini, Fulcanelli mengijinkan Canseliet mengubah empat ons timah menjadi emas.
Scott Mariani dibesarkan di kota bersejarah St Andrews, Skotlandia. Ia belajar di Oxford University. Ia berprofesi sebagai penerjemah, guru bahasa, musisi profesional, instruktur menembak pistol dan wartawan lepas sebelum menjadi penulis penuh-waktu. Scott mendapat gagasan seri Hope Ben pada tahun 2007, ketika sedang berjalan-jalan dengan anjingnya di pedesaan Welsh. Draft pertama dari novel pertamanya diselesaikan hanya dalam waktu tiga minggu. Diwaktu senggang, Scott menikmati jazz dan film,
Seri Bob Hope terdiri dari :
- The Alchemist’s Secret (terbit pertama dengan judul The Fulcanelli Manuscript)
- The Mozart Conspiracy
- The Doomsday Prophecy
- The Heretic’s Treasure
- The Shadow Project
- The Lost Relic
Tahan Napas Anda... Ketegangan Baru dimulai
Foto dari
http://www.simplyreaders.co.uk/p/simply-5.html
www.scottmariani.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar