Ilustrator: Charles Vess
ISBN: 0747587035
ISBN13: 9780747587033
Cetakan: Oktober 2006
Halaman: 235
Penerbit: Bloomsbury UK
Penerbit: Bloomsbury UK
Rating: 3.25/5
Dasar saya teledor he he he! Buku ini termasuk dalam buku yang belum dibaca sampai tamat karena terlupa ditaruh di mana. Ditambah dengan bahasa asing, makin membutuhkan waktu bagi saya untuk menuntaskan buku ini.
Lalu kenapa nekat beli, padahal sadar diri kemampuan bahasa Inggris minim? Apalagi kalau bukan karena harga murah untuk ukuran hardcover, nama pengarang, euforia pertama kali mengunjungi BBW (yups sudah lama kan ^_^). Plus kalimat yang ada di bagian belakang buku,
Magic, madam, is like wine and, if you are not used to if, it will make you drunk
Susanna Clarke saya kenal melalui kisah Jonathan Strange & Mr Norrell. Kisah yang menunjukkan betapa serius penulis menggarap riset. Buku yang tak terlupakan dengan catatan kaki yang berjibun!
https://www.goodreads.com/book/ show/24936370-damy-z-grace-adieu |
Oh ya, sebelum menikmati kisah-kisah yang ada dalam buku ini, pembaca disambut dengan semacam pengantar oleh Professor James Sutherland, Director of Sidhe Studies, University of Aberdeen.
Karena ini antologi, maka saya mulai dengan membaca kisah yang juga dijadikan judul buku ini, kisah The Ladies of Grace Adieu, baru dilanjutkan kisah-kisah lainnya, tergantung suasana hati ketika memilih.
Sihir kembali menjadi topik dalam buku ini. Tiga orang wanita, Cassandra Parbringer, Nona Tobias, dan Nyonya Fields bisa disebut sebagai orang yang memahami dan bisa mempraktekan sihir. Suatu yang hal yang dianggap tak bisa bagi wanita pada abad ke-19 di Gloucestershire.
Secara tak langsung, kisah ini juga berhubungan dengan karya Susanna Clarke yang lain. Pada kover buku bahkan dituliskan secara jelas bahwa pengarang buku ini adalah pengarang yang sama dengan yang membuat kisah Jonathan Strange & Mr Norrell.
Meski demkian, jangan minta saya untuk cek pada halaman berapa mereka disebutkan dalam seri itu ya, bisa pegal mengecek begitu banyak catatan kaki^_^. Masih ingatkan berapa banyak catatan kaki yang ada dalam buku tersebut? Fantastis!
Sementara kisah On Lickerish Hill bisa dianggap sebagai pelesetan dari kisah Rumplestiltskin yang dipopulerkan oleh Grimm Bersaudara. Jika dalam kisah asli diceritakan perihal seorang gadis yang berhasil memintal jerami menjadi emas berkat bantuan seorang bertubuh kerdil, maka berbeda dengan yang ada dalam kisah ini. Oh ya cerita Rumplestiltskin bisa dibaca di sini.
Membaca kisah The Duke of Wellington Misplaces His Horse, yang mengambil setting salah satu buku karangan Neil Gaiman yang terkenal, Stardust, membuat saya ingin membaca ulang buku tersebut. Dalam buku tersebut, Charles Vess juga menjadi ilustratornya.
https://www.goodreads.com/book/ show/42939005-les-dames-de-gr-ce-adieu |
Tanpa membaca keterangan yang ada pada awal kisah, para penikmat kish fantasi pasti bisa menebak ketika membaca kalimat berikut, " The People of the village of Wall in_ shire are celebrated for their independent spirit, It is not their way to how down before great men.... In late September of that year the Duke happened to spend one night at The Seventh Magic in Wall...."
Sementara penulis sendiri, juga telah memperoleh banyak apresiasi atas karya-karyanya. Ada Mythopoeic Award for Adult Literature untuk karyanya Jonathan Strange & Mr Norrell (2005), British Book Awards Newcomer of the Year Award-Best new author (2005), serta Women's Prize for Fiction untuk karyanya Piranesi (2021).
Sungguh, saya berharap ada penerbit yang mau menerbitkan versi terjemahan. Tak menutup kemungkinan, versi terjemahan mendapat bintang lebih he he he. Para penikmat kisah fantasi di tanah air, tentunya akan menyukai kisah ini, seperti mereka menyukai kisah Jonathan Strange & Mr Norrell.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar