Penulis:Amish
Penerjemah: Briliantina L Hidayat
Pemindai Aksara: Jenny M Indarto
Penyelaras Bahasa: I Wayan Sarjana
Penggambar Sampul: Imam Bucah
Menata Letak: desain651@gmail.com
ISBN: 978-602-6799-25-8
Halaman: 410
Cetakan: Pertama-Juni 2017
Penerbit: Javanica
Harga: Rp 88.000
Rating: 4/5
Berdiam diri dan tidak melakukan tindakan apa pun saat sebuah dosa dilakukan sama buruknya dengan melakukan dosa itu sendiri
~Siwa, Rahasia Kaum Naga, hal 92~
Masih ingat kisah tentang Batara Nilakantha pada buku terdahulu? Bagi yang agak lupa, atau belum pernah mengikuti kisahnya, review buku pertama dari trilogi ini-Siwa Kesatria Wangsa Surya, bisa dibaca di sini.
Oh ya, jangan khawatir, penulis sudah mengatakan bahwa pembaca bisa menikmati kisah dalam buku ini tanpa harus membaca buku pertama. Meski begitu, tentunya untuk menikmati kisah ini dengan lebih maksimal, diajurkan untuk membaca buku pertama terlebih dahulu.
Kembali kita diajak untuk mengikuti Siwa memenuhi takdirnya sebagai Sang Mahadewa. Banyak hal yang masih mengusik hatinya. Terutama sekali, ia berusaha memahami apakah makna kejahatan itu sebenarnya.
Banyak hal mengejutkan yang Siwa temukan. Terutama sekali adanya kemungkinan kaum Naga yang selama ini dianggap sebagai penjahat, bukanlah penjahat dalam arti sebenarnya. Bisa saja mereka melakukan kejahatan untuk membela diri. Membingungkan bukan.
Untuk memuaskan rasa ingin tahu dan mencari jawaban atas banyak pertanyaan yang berkecamuk dalam bathinnya, Siwa dan rombongannya berusaha menemukan rahasia Naga dengan mendatangi tempat mereka tinggal. Perjalanan yang tak mudah mengingat jarak tempuh, jumlah rombongan serta kondisi medan yang ditempuh.
Tidak hanya itu saja, ternyata melalui istrinya-Sati, Siwa memiliki hubungan unik dengan kaum Naga. Hubungan yang tak terduga tersebut terkait dengan rahasia kelam masa lalu yang menghantui kehidupan Sati.
Pada buku ini, penulis lebih banyak membeberkan mengenai kehidupan dan usul kaum Naga. Banyak hal unik yang ditemukan Siwa. Termasuk kembalinya seseorang dari kematian, sosok yang sangat berarti bagi Siwa.
Selain Siwa, sosok Sati juga mendapat peranan yang lumayan besar dalam kisah ini. Ada bagian yang khusus mengisahkan tentang keberanian Sati membebaskan sebuah desa dari ancaman bahaya yang menakutkan. Didampingi orang-orang terpercaya yang mumpuni, Sati berjuang demi keselamatan rakyat meski anaknya nyaris terluka.
Tidak hanya itu, pada kisah yang lain, disebutkan bagaimana Sati berenang cukup jauh untuk mengungkap rahasia yang disembunyikan oleh penguasa setempat. Sebuah rahasia yang selama ini juga mengusik rasa ingin tahu Siwa dan penduduk lainnya. Kekuatan fisiknya sungguh luar biasa!
Pembaca juga akan menemukan banyak tokoh baru dalam kisah ini. Salah satunya Ganesa. Dalam kisah ini sosoknya digambarkan menyerupai sosok yang dijadikan lambang sebuah universitas negeri di Bandung.
Pemikiran dan sikapnya yang bijaksana serta mampu menahan diri dalam tingkah laku, mampu melunakkan hati Siwa yang panas karena amarah. Bahkan secara tak langsung, Siwa mau menerima kehadiran Ganesa sebagai anak. Penasaran? Baca bukunya ya ^_^
Selain uraian pertempuran yang pastinya melibatkan banyak korban dan kucuran darah, pembaca akan dihibur dengan kisah romantis dari tokoh yang tak terduga. Cinta tak mengenal usia dan pangkat. Ketika ia datang dan ikut campur tangan, tak ada yang bisa lolos.
Tak hanya kisah cinta antara seorang laki-laki dan perempuan, pembaca juga akan menemukan uraian mengenai bagaimana rasa sayang seorang kakak pada adiknya. Demikian juga rasa kasih antara bapak dan anak. Mengharukan.
Banyak kata-kata menawan yang bisa diambil hikmahnya. Misalnya saja disebutkan mengenai cara pandang perempuan dan laki-laki terhadap tatanan kehidupan.
Cara hidup lelaki adalah "hidup berdasarkan aturan." Aturan tidak bisa diubah dan harus dipatuhi secara penuh. Tak ada ruang untuk keraguan. Kehidupan mudah ditebak sebab setiap orang akan selalu memenuhi keputusan apa pun.
Sementara itu, cara hidup perempuan adalah "hidup berdasarkan kemungkinan-kemungkinan." Tak ada yang mutlak. Masyarakat semacam ini memiliki aturan yang lunak. Aturan yang sama bisa diartikan dengan cara yang berbeda pada waktu-waktu yang berbeda. Peradaban perempuan, merasa nyaman dengan perbedaan-perbedaan.
Perbedaan kedua sudut pandang tersebut akan saling melengkapi, membuat kehidupan dalam masyarakat menjadi seimbang. Menjadikan dinamika kehidupan berjalan selaras.
Kisah dalam buku ini layak dibaca oleh semua usia. Bisa menjadikan hiburan, juga memberikan bahan perenungan bagi jiwa. Pembaca juga mendapat gambaran mengenai kehidupan bermasyarakat di India pada saat itu. Singkat kata, buku ini merupakan bacaan yang bermutu.
Ada beberapa kalimat favorit saya dalam buku ini. Kalimat singkat namun mengandung makna yang dalam saat ditelaah. Kalimat favorit saya ada di halaman 164,
Bukankah pepatah mengatakan satu jari menunjuk orang lain, sementara empat menunjuk diri kita sendiri. Jadi jangan main menyumpah orang akan terkena karna karena perbuatannya yang menurut Anda mengganggu. Bukan tidak mungkin, itu buah dari yang Anda tanam tanpa sadar.
Kalimat lainnya ada di halaman 367 dan368,
Buku yang seru!
Penasaran, bagaimana kelanjutannya.
Sumber gambar:
1. India in Maps
------------------>
Penasaran siapakah sosok yang disebut sebagai anak Siwa dalam buku ini? Atau, siapakah sebenarnya sosok Raja dan Ratu Naga dan apa hubungan mereka dengan Sati?
Nah, kebetulan ini Penerbit JAVANICA menghadiahkan DUA novel secara cuma-cuma untuk dua calon pembacanya. Tapi, ikutan kuisnya dulu ya. Berikut ini syarat dan cara ikutan kuisnya:
1. Silakan di-follow dulu akun fanpage Penerbit Javanica (link di sini), serta blog ini.
2. Share/bagikan info giveaway ini di Facebook, twitter atau IG. Boleh mention saya, atau penerbitnya.
3. Silakan dijawab pertanyaan berikut di komentar postingan ini:
Nama:
Akun twitter/Facebook:
Email:
Jawaban:
5. Kuis ini akan ditutup pada Minggu 23 Juli pukul 23.59 WIB. Akan dipilih DUA PEMENANG yang akan mendapatkan masing-masing satu buku ini gratis. Satu pemenang akan dinilai dari jawabannya oleh pihak penerbit. Sementara satu pemenang lagi dari hasil undian seluruh jawaban yang masuk dengan bantuan random.org.
Pemenang akan diumumkan pada Kamis, 27 Juli 2017, dicantumkan di komen postingan ini. Pemberitahuan resmi akan dikirim via email yang bersangkutan.
Jika hingga tanggal 1 Agustus 2017 pukul 16.00 WIB pemenang tidak memberikan alamat pengiriman maka hadiah akan diberikan pada calon pemenang berikutnya.
6. Giveaway ini hanya berlaku untuk peserta yang berdomisili atau memiliki alamat kirim di wilayah NKRI.
7. Tidak ada korespondesi dalam GA ini (jie.. sekali-kali galak ah)
Hayuh, gunakan kesempatan untuk mendapatkan buku ciamik ini dengan cuma-cuma. Kerahkan segala daya, kapan lagi!
Penerjemah: Briliantina L Hidayat
Pemindai Aksara: Jenny M Indarto
Penyelaras Bahasa: I Wayan Sarjana
Penggambar Sampul: Imam Bucah
Menata Letak: desain651@gmail.com
ISBN: 978-602-6799-25-8
Halaman: 410
Cetakan: Pertama-Juni 2017
Penerbit: Javanica
Harga: Rp 88.000
Rating: 4/5
Berdiam diri dan tidak melakukan tindakan apa pun saat sebuah dosa dilakukan sama buruknya dengan melakukan dosa itu sendiri
~Siwa, Rahasia Kaum Naga, hal 92~
Masih ingat kisah tentang Batara Nilakantha pada buku terdahulu? Bagi yang agak lupa, atau belum pernah mengikuti kisahnya, review buku pertama dari trilogi ini-Siwa Kesatria Wangsa Surya, bisa dibaca di sini.
Oh ya, jangan khawatir, penulis sudah mengatakan bahwa pembaca bisa menikmati kisah dalam buku ini tanpa harus membaca buku pertama. Meski begitu, tentunya untuk menikmati kisah ini dengan lebih maksimal, diajurkan untuk membaca buku pertama terlebih dahulu.
Kembali kita diajak untuk mengikuti Siwa memenuhi takdirnya sebagai Sang Mahadewa. Banyak hal yang masih mengusik hatinya. Terutama sekali, ia berusaha memahami apakah makna kejahatan itu sebenarnya.
Banyak hal mengejutkan yang Siwa temukan. Terutama sekali adanya kemungkinan kaum Naga yang selama ini dianggap sebagai penjahat, bukanlah penjahat dalam arti sebenarnya. Bisa saja mereka melakukan kejahatan untuk membela diri. Membingungkan bukan.
Untuk memuaskan rasa ingin tahu dan mencari jawaban atas banyak pertanyaan yang berkecamuk dalam bathinnya, Siwa dan rombongannya berusaha menemukan rahasia Naga dengan mendatangi tempat mereka tinggal. Perjalanan yang tak mudah mengingat jarak tempuh, jumlah rombongan serta kondisi medan yang ditempuh.
Tidak hanya itu saja, ternyata melalui istrinya-Sati, Siwa memiliki hubungan unik dengan kaum Naga. Hubungan yang tak terduga tersebut terkait dengan rahasia kelam masa lalu yang menghantui kehidupan Sati.
Pada buku ini, penulis lebih banyak membeberkan mengenai kehidupan dan usul kaum Naga. Banyak hal unik yang ditemukan Siwa. Termasuk kembalinya seseorang dari kematian, sosok yang sangat berarti bagi Siwa.
Selain Siwa, sosok Sati juga mendapat peranan yang lumayan besar dalam kisah ini. Ada bagian yang khusus mengisahkan tentang keberanian Sati membebaskan sebuah desa dari ancaman bahaya yang menakutkan. Didampingi orang-orang terpercaya yang mumpuni, Sati berjuang demi keselamatan rakyat meski anaknya nyaris terluka.
Tidak hanya itu, pada kisah yang lain, disebutkan bagaimana Sati berenang cukup jauh untuk mengungkap rahasia yang disembunyikan oleh penguasa setempat. Sebuah rahasia yang selama ini juga mengusik rasa ingin tahu Siwa dan penduduk lainnya. Kekuatan fisiknya sungguh luar biasa!
Pembaca juga akan menemukan banyak tokoh baru dalam kisah ini. Salah satunya Ganesa. Dalam kisah ini sosoknya digambarkan menyerupai sosok yang dijadikan lambang sebuah universitas negeri di Bandung.
Pemikiran dan sikapnya yang bijaksana serta mampu menahan diri dalam tingkah laku, mampu melunakkan hati Siwa yang panas karena amarah. Bahkan secara tak langsung, Siwa mau menerima kehadiran Ganesa sebagai anak. Penasaran? Baca bukunya ya ^_^
Selain uraian pertempuran yang pastinya melibatkan banyak korban dan kucuran darah, pembaca akan dihibur dengan kisah romantis dari tokoh yang tak terduga. Cinta tak mengenal usia dan pangkat. Ketika ia datang dan ikut campur tangan, tak ada yang bisa lolos.
Tak hanya kisah cinta antara seorang laki-laki dan perempuan, pembaca juga akan menemukan uraian mengenai bagaimana rasa sayang seorang kakak pada adiknya. Demikian juga rasa kasih antara bapak dan anak. Mengharukan.
Banyak kata-kata menawan yang bisa diambil hikmahnya. Misalnya saja disebutkan mengenai cara pandang perempuan dan laki-laki terhadap tatanan kehidupan.
India Historical Sites |
Cara hidup lelaki adalah "hidup berdasarkan aturan." Aturan tidak bisa diubah dan harus dipatuhi secara penuh. Tak ada ruang untuk keraguan. Kehidupan mudah ditebak sebab setiap orang akan selalu memenuhi keputusan apa pun.
Sementara itu, cara hidup perempuan adalah "hidup berdasarkan kemungkinan-kemungkinan." Tak ada yang mutlak. Masyarakat semacam ini memiliki aturan yang lunak. Aturan yang sama bisa diartikan dengan cara yang berbeda pada waktu-waktu yang berbeda. Peradaban perempuan, merasa nyaman dengan perbedaan-perbedaan.
Perbedaan kedua sudut pandang tersebut akan saling melengkapi, membuat kehidupan dalam masyarakat menjadi seimbang. Menjadikan dinamika kehidupan berjalan selaras.
Kisah dalam buku ini layak dibaca oleh semua usia. Bisa menjadikan hiburan, juga memberikan bahan perenungan bagi jiwa. Pembaca juga mendapat gambaran mengenai kehidupan bermasyarakat di India pada saat itu. Singkat kata, buku ini merupakan bacaan yang bermutu.
Ada beberapa kalimat favorit saya dalam buku ini. Kalimat singkat namun mengandung makna yang dalam saat ditelaah. Kalimat favorit saya ada di halaman 164,
Kau tidak hidup dengan menjalani akibat dari karma orang lain. Kau menjalani hidup dengan akibat-akibat dari karmamu sendiriMungkin saja ada satu, dua atau bahkan banyak tingkah laku seseorang yang menurut Anda menyebalkan bahkan menyakitkan. Lalu Anda merasa marah dan melontarkan kata-kata hukum karma akan berlaku. Silahkan saja. Tapi sudahkah Anda telaah dan berkaca pada diri sendiri. Jika Anda diperlakukan seperti itu, mungkin Anda juga sedang menerima karma dari polah Anda sendiri?
Bukankah pepatah mengatakan satu jari menunjuk orang lain, sementara empat menunjuk diri kita sendiri. Jadi jangan main menyumpah orang akan terkena karna karena perbuatannya yang menurut Anda mengganggu. Bukan tidak mungkin, itu buah dari yang Anda tanam tanpa sadar.
Kalimat lainnya ada di halaman 367 dan368,
Kebaikan dan kejahatan bagaikan dua sisi yang berbeda dari sekeping mata uang.
Begitulah kehidupan, selalu ada dua sisi dalam setiap hal. Demikian juga dalam memandang setiap hal dalam kehidupan, tidak bisa dilihat hanya dari satu sisi saja. Ada hal lain yang otomatis melekat dalam setiap keputusan atau tindakan yang kita ambil. Untuk itu berhati-hatilah selalu.Carilah kebaikan. Kau mungkin akan menemukan kejahatan juga. Semakin besar kebaikan itu, semakin besar pula kejahatannya.
Buku yang seru!
Penasaran, bagaimana kelanjutannya.
Sumber gambar:
1. India in Maps
------------------>
Penasaran siapakah sosok yang disebut sebagai anak Siwa dalam buku ini? Atau, siapakah sebenarnya sosok Raja dan Ratu Naga dan apa hubungan mereka dengan Sati?
Nah, kebetulan ini Penerbit JAVANICA menghadiahkan DUA novel secara cuma-cuma untuk dua calon pembacanya. Tapi, ikutan kuisnya dulu ya. Berikut ini syarat dan cara ikutan kuisnya:
1. Silakan di-follow dulu akun fanpage Penerbit Javanica (link di sini), serta blog ini.
2. Share/bagikan info giveaway ini di Facebook, twitter atau IG. Boleh mention saya, atau penerbitnya.
3. Silakan dijawab pertanyaan berikut di komentar postingan ini:
Dalam satu paragraph singkat, jelaskan kenapa Anda layak mendapatkan buku gratis ini4. Dimohon hanya menjawab satu kali saja. Format jawaban adalah sebagai berikut:
Nama:
Akun twitter/Facebook:
Email:
Jawaban:
5. Kuis ini akan ditutup pada Minggu 23 Juli pukul 23.59 WIB. Akan dipilih DUA PEMENANG yang akan mendapatkan masing-masing satu buku ini gratis. Satu pemenang akan dinilai dari jawabannya oleh pihak penerbit. Sementara satu pemenang lagi dari hasil undian seluruh jawaban yang masuk dengan bantuan random.org.
Pemenang akan diumumkan pada Kamis, 27 Juli 2017, dicantumkan di komen postingan ini. Pemberitahuan resmi akan dikirim via email yang bersangkutan.
Jika hingga tanggal 1 Agustus 2017 pukul 16.00 WIB pemenang tidak memberikan alamat pengiriman maka hadiah akan diberikan pada calon pemenang berikutnya.
6. Giveaway ini hanya berlaku untuk peserta yang berdomisili atau memiliki alamat kirim di wilayah NKRI.
7. Tidak ada korespondesi dalam GA ini (jie.. sekali-kali galak ah)
Hayuh, gunakan kesempatan untuk mendapatkan buku ciamik ini dengan cuma-cuma. Kerahkan segala daya, kapan lagi!
Nama : SUSANTO
BalasHapusAccount FB : AAN SUSANTO
Jawaban : layak kiranya mendapat buku ini karena hal2 spiritual selalu menarik untuk dipahami
baik dilihat dri aspek sejarah dan pemahamannya
Nama:Muhammad Fahrur Rozi
BalasHapusAkun twitter/Facebook:@Rhozey99 / rhozey.mohammed
Email:Rhozey_dzagoev@yahoo.com
Jawaban: Perjalanan hidup Siwa yang ditakdirkan sebagai mahadewa mengalami berbagai macam peristiwa untuk memahami apa sesungguhnya kejahatan membuat rasa penasaran saya membumbung tinggi. Berbagai suguhan peristiwa yang apik berisi tangis, haru, romantisme yang tidak mengenal pangkat dan pengalaman sarat makna lainnya benar-benar menjadikan buku ini menjawab semua pertanyaan saya tentang makna dibalik 'drama' kehidupan yang komoleks. Rasanya layak untuk dijadikan bahan permenungan dalam menjalani hidup yang penuh tantangan dan mengungkap jati diri; ditakdirkan sebagai apa suatu lakon dikehidupan ini.
Nama:Muhammad Fahrur Rozi
BalasHapusAkun twitter/Facebook:@Rhozey99 / rhozey.mohammed
Email:Rhozey_dzagoev@yahoo.com
Jawaban: Perjalanan hidup Siwa yang ditakdirkan sebagai mahadewa mengalami berbagai macam peristiwa untuk memahami apa sesungguhnya kejahatan membuat rasa penasaran saya membumbung tinggi. Berbagai suguhan peristiwa yang apik berisi tangis, haru, romantisme yang tidak mengenal pangkat dan pengalaman sarat makna lainnya benar-benar menjadikan buku ini menjawab semua pertanyaan saya tentang makna dibalik 'drama' kehidupan yang komoleks. Rasanya layak untuk dijadikan bahan permenungan dalam menjalani hidup yang penuh tantangan dan mengungkap jati diri; ditakdirkan sebagai apa suatu lakon dikehidupan ini.
Nama : Agung Yusnazar
BalasHapusAkun Facebook : Agung Yusnazar / facebook.com/gungnz6
Email : gung16nz@gmail.com
Jawaban : baru membaca review bukunya saja sudah cukup menyakinkan hati ini untuk lebih membaca , memahami dan mengambil setiap hikmah + pelajaran yang terdapat dalam kehidupan sang mahadewa Siwa. Terimakasih Javanica dan blog Reviewku
Nama: Eni Lestari
BalasHapusAkun twitter / Facebook: @dust_pain / Eni Lestari
Email: shinra2588@yahoo.com
Jawaban: aku layak mendapatkan buku ini karena dari review yang kubaca (baik Siwa #1 dan #2), sungguh membuatku penasaran dan tertarik dengan kisahnya. kalau tertarik dengan sebuah novel, aku selalu ingin memiliki novel tersebut untuk membuktikan apa memang ceritanya sebagus yang kubaca di review orang2.
Nama : Endang Cippy
BalasHapusAkun Twitter/ FB : @cippy_85 / endang.cippy
Email : endang.cippy@gmail.com
Jawaban : Aku tahu kisah Siwa, Mahadewa dari serial sinetron India yang tayang di ANTV beberapa tahun yang lalu (walaupun tayangnya gk sampai tamat *nangis bombay* ) sejak itu jadi pengen baca bukunya dan membandingkannya. Baca review Siwa seri 1 di akun goodreads milik Mas Gentur Aji Satyananto ini sudah di review dari Okotber 2016. dan aku baru nemu reviewnya Juni 2017 (telatnyaaaa) *huft* buku yg keren biasanya emang butuh proses
krn review itu juga aku jadi pengen berburu seri pertamanya.sejak baca review buku tersebutttt sampai sekarang ya..msh berburu buku satu karena belum dapat (catet : gramedia matraman tak ada yauuu entah kalau di toko buku lainnya karena belum sempat tanya2 di twit). aku pengen memiliki buku Siwa seri 2nya untuk menghemat anggaran buku yg sudah aku miliki. kan enak kalau dapat Siwa seri 2 secara gratis aka hadiah dari Giveaway. bacanya maraton langsung wusssss tanpa jeda *tersenyum bahagia*
Nama: Alma Hanaya
BalasHapusTwitter: @hanayaalma
Facebook: Alma Hanaya
Email: hanayaalma@gmail.com
Alasan kenapa saya pantas memenangkan buku ini adalah karna saya selalu tertarik dgn buku bertema spiritual dan sejarah. Tema spiritual selalu menarik untuk di baca. Selalu memiliki sisi lain yg bsa di ambil hikmah nya, bagaimana seorang Mahadewa mengayomi umat dan mmberikan keadilan serta kbijakan pda kaum yg d anggap jahat. Selain itu, sejarah selalu memiliki sisi romantis nya sendiri. Tidak ada teknologi, dan bagaimana cara mnusia mngungkapkan prasaannya kpda lawan jenis adalah hal yg menarik untuk di baca. Saya juga pengagum sosok Sati yg kuat dan mandiri d tengah pemahaman masyarakat India yg selalu mnjunjung tinggi laki2
Secara garis besar, saya sangat tertarik memiliki buku ini. Wish me luck🙏
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Aya
BalasHapusTwitter : @jeruknipisanget
Email : athaya.irfan97@gmail.com
Jawab:
Saya ingin menikmati buku ini karena diliputi rasa penasaran dan ketagihan tersendiri setelah baca buku petamanya. Untuk orang awam Siwa adalah satu dari dewa utama, tapi bagi penikmat kisah-kisah sejaran dan pertempuran buku ini rasanya wajib untuk dibaca. Saya akan lebih mudah merekomendasikan buku ini ke teman-teman sesama kisah sejarah bila sudah membacanya lebih dulu. :)
Nama: Imron Fhatoni
BalasHapusAkun twitter: @Imronfhatoniwk
Email:imronfhatoni94@gmail.com
Jawaban:
Setelah sebelumnya menuntaskan buku pertama, saya kembali penasaran dengan kisah selanjutnya. Saya selalu ingin bertualang dalam samudera mitologi hindu yang teramat mengesankan. Bahkan sepintas, saya juga pernah membaca novel berjudul Rahwana, terbitan Javanica yang membuka indera saya terhadap banyak kisah tersembunyi dari raja yang melambangkan kesombongan tersebut. Menuntaskan kisah Siwa, adalah sesuatu yang teramat mengasikkan sebab kita bisa leluasa mengkomparasikan sejarah hindu dari banyak sudut pandang.
Nama: Yusup Purnomo
BalasHapusAkun twitter/Facebook:Yusup Purnomo
Email : yusuppurnomo@gmail.com
Jawaban:cerita yang membuat cakrawala sudut pandang imajinasi pembaca yang haus akan konsep humanisasi...
Nama : I Putu Ferry Sampany
BalasHapusAkun Facebook : https://m.facebook.com/putu.ferry69
Email : sampanyferry99@gmail.com
Jawaban:
Membaca buku-buku karya Amish bagaikan berpetualang langsung kedalam kisahnya, saya telah membaca beberapa buku karya beliau dan sungguh kisah siwa ini selalu membuat saya penasaran akan kisa-kisah selanjutnya hingga saya berkeinginan untuk menuntaskan seluruh kisahnya. Semoga Tuhan berkenan agar saya memiliki buku ini. Om namah shivay
Nama : Sulhan Habibi
BalasHapusFB / Twitter : Sulhan Habibi / @sulhanhabibi
Email : soulhahnmail@gmail.com
Jawaban :
Aku memiliki buku pertamanya dan sang at penasaran akan kisah Siwa dari sudut pandang penceritaan yang berbeda dari penulis India sendiri. Jujur, sempat ada kekhawatiran buku Siwa ini tidak dilanjutkan sama Javanica, namun kekhawatiranku hilang begitu mengetahui buku keduanya terbit. Aku ingin segera memiliki dan membaca kisah ini karena aku yakin akan diterbitkan sampai buku ketiga.
nama : zulia ambarwati
BalasHapusnama fb : zulia ambarwati
email: zuliaambarwati91@gmail.com
alasan mengapa saya layak memenangkan giveaway ini adalah saya tertarik dengan filosofi kejahatan. Mahadewa Siwa yang disimbolkan sebagai pelebur kejahatan membuat saya semakin penasaran dengan makna 'jahat' yang sesungguhnya. 'jahat itu apa? mengapa orang bisa menjadi jahat? mengapa orang jahat menindas orang baik? mengapa orang berlomba-lomba menjadi baik?" yang menurut saya bisa saya petik sedikit jawabannya dari pemikiran tokoh Siwa dalam buku tersebut. tak hanya itu, perasaan Dewa, hingga perjalanan Siwa menjadi Mahadewa bahkan beliau sendiri tidak yakin bahwa beliau adalah yang diramalkan menjadi Mahadewa yang datang ke bumi. dalam perjalanan tersebut pastilah banyak filosofi dan sisi yang membuat pertanyaan saya terjawab sedikit demi sedikit. terimakasih
Terima kasih bagi yang sudah berpartisipasi mengirim jawaban
BalasHapusPagi....,
BalasHapusBerikut nama sahabat yang beruntung. Jangan lupa kirim alamat ke uyi_adi@yahoo.co.id.
Bagi yang belum beruntung, jangan khawatir! Masih ada beberapa blogtour lagi. SEMANGAT!!!
1.Nama : I Putu Ferry Sampany
Akun Facebook : https://m.facebook.com/putu.ferry69
Email : sampanyferry99@gmail.com
Jawaban:
Membaca buku-buku karya Amish bagaikan berpetualang langsung kedalam kisahnya, saya telah membaca beberapa buku karya beliau dan sungguh kisah siwa ini selalu membuat saya penasaran akan kisa-kisah selanjutnya hingga saya berkeinginan untuk menuntaskan seluruh kisahnya. Semoga Tuhan berkenan agar saya memiliki buku ini. Om namah shivay
2.Nama:Muhammad Fahrur Rozi
Akun twitter/Facebook:@Rhozey99 / rhozey.mohammed
Email:Rhozey_dzagoev@yahoo.com
Jawaban: Perjalanan hidup Siwa yang ditakdirkan sebagai mahadewa mengalami berbagai macam peristiwa untuk memahami apa sesungguhnya kejahatan membuat rasa penasaran saya membumbung tinggi. Berbagai suguhan peristiwa yang apik berisi tangis, haru, romantisme yang tidak mengenal pangkat dan pengalaman sarat makna lainnya benar-benar menjadikan buku ini menjawab semua pertanyaan saya tentang makna dibalik 'drama' kehidupan yang komoleks. Rasanya layak untuk dijadikan bahan permenungan dalam menjalani hidup yang penuh tantangan dan mengungkap jati diri; ditakdirkan sebagai apa suatu lakon dikehidupan ini.