Penulis: Agatha Christie
Alih bahasa: Ny Suwarni A.S
Desain dan ilustrasi sampul: Steven Andersen
ISBN: 9789792282856
Halaman: 288
Cetakan: Ketujuh-2012
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Rating: 3/5
Tentunya anda tidak termasuk orang yang suka dibangunkan mendadak dari tidur nyenyak. Apalagi jika alasannya adalah ditemukan sosok tak bernyawa di perpustakaan.
Tidur tuan Bantry segera berakhir ketika sang istri dengan tergopoh-gopoh menyampaikan laporan dari kepala pelayan mengenai ada mayat perempuan muda berambut pirang di rumah mereka, Gossington Hall. Mayat itu ada di perpustakaan.
Tak ada yang kenal dengan gadis malang itu. Polisi segera dipanggil, para pelayan mulai bergosip ria perihal kemungkinan adanya perselingguhan. Nyonya rumah tak mau ketinggalan, segera supir diminta menjemput salah satu sahabatnya, Miss. Marple.
Belakangan ditemukan fakta bahwa gadis malang itu mati tercekik. Polisi juga berhasil menemukan bahwa gadis itu bernama Ruby Keene, seorang penari muda yang bekerja pada Hotel Majestic. Saudaranya yang bekerja di sana dimintai keterangan dan diharapkan kehadirannya untuk identifikasi mayat.
Peristiwa makin seru ketika ditemukan mayat seorang wanita lagi. Juga fakta bahwa belum lama berselang tuan Bantry juga terlihat menghabiskan waktu di Hotel Majestic. Lalu kenapa ia mengaku tidak mengenal mayat itu?
Kisah yang juga melibatkan sebuah keluarga lain, menjadikan peristiwa makin rumit. Banyak hal mencurigakan serta serba kebetulan. Belum lagi ada ikatan pernikahan yang disembunyikan. Oh ya, konon tokoh keluarga ini terinspirasi dari satu keluarga yang juga berkunjung ke hotel yang sama dengan Agatha Christie.
Saat membaca kisah Agatha Christie, kita harus berhati-hati karena sering kali sebuah hal sepele yang sebenarnya membantu memecahkan masalah disampaikan dengan gaya sambil lalu sehingga pembaca tidak menyadari sudah melewatkan sebuah fakta penting.
Tokoh utama kisah ini Miss Jane Marple merupakan seorang perawan tua yang memiliki ketrampilan khusus terkait nalar. Tidak ada yang mencurigai seorang perawan tua usil ingan tahu banyak hal. Pertanyaan yang ia berikan sering dianggap sebagai pertanyaan konyol orang yang ingin tahu semata, padahal ia sedang melakukan penyelidikan. Dengan demikian ia bisa melakukan penyelidikan dengan leluasa. Ia bahkan mampu mengalahkan polisi memecahkan sebuah masalah. Sehari-hari Miss Marple tinggal di desa St. Mary Mead
Miss Marple dengan gayanya sendiri mampu menemukan sebuah motif pembunuhan pada para tersangka sebelum akhirnya menemukan metode pembunuhan yang dlakukan tersangka serta mengungkapkan pelaku dengan cara unik.
Dame Agatha Mary Clarissa Christie, DBE lahir pada 15 September 1890 dan meninggal pada 12 Januari 1976. Ia merupakan penulis fiksi kriminal terkenal. Dengan nama Mary Westmacott ia menuliskan kisah roman.
Ada lebih dari 80 novel dan sandiwara teater yang kebanyakan merupakan kisah detektif dan misteri pembunuhan ruangan tertutup. Tokoh yang sering digunakan adalah Hercule Poirot dan Miss Marple. Kisah pembunuhan dalam ruang tertutup ini pertama kali terbit pada tahun 1942.
Judul dari kisah yang ditulis lumayan unik. Buku ini misalnya, saya beli dari seorang pedagang buku ol karena mengusung kata perpustakaan. Sebagai pemilik perpustakaan pribadi, tentunya saya tidak ingin ada mayat orang tak dikenal berada di dalamnya. Ada lagi judul Cat Among the Pigeons, Cards on the Table, N or M?, 4.50 from Paddington dan favorit saya The Big Four.
Sayangnya kover buku ini kurang menggambarkan posisi terjadinya peristiwa. Saya hanya bisa menangkap kesan sosok yang meninggal tercekik dari adanya tali yang melingkar di leher. Justru kover dari edisi lain yang saya temukan di Goodreads lebih menarik bagi saya.
Lumayan untuk membuka review diawal tahun 2016
Sumber gambar: Goodreads
Alih bahasa: Ny Suwarni A.S
Desain dan ilustrasi sampul: Steven Andersen
ISBN: 9789792282856
Halaman: 288
Cetakan: Ketujuh-2012
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Rating: 3/5
Tentunya anda tidak termasuk orang yang suka dibangunkan mendadak dari tidur nyenyak. Apalagi jika alasannya adalah ditemukan sosok tak bernyawa di perpustakaan.
Tidur tuan Bantry segera berakhir ketika sang istri dengan tergopoh-gopoh menyampaikan laporan dari kepala pelayan mengenai ada mayat perempuan muda berambut pirang di rumah mereka, Gossington Hall. Mayat itu ada di perpustakaan.
Tak ada yang kenal dengan gadis malang itu. Polisi segera dipanggil, para pelayan mulai bergosip ria perihal kemungkinan adanya perselingguhan. Nyonya rumah tak mau ketinggalan, segera supir diminta menjemput salah satu sahabatnya, Miss. Marple.
Belakangan ditemukan fakta bahwa gadis malang itu mati tercekik. Polisi juga berhasil menemukan bahwa gadis itu bernama Ruby Keene, seorang penari muda yang bekerja pada Hotel Majestic. Saudaranya yang bekerja di sana dimintai keterangan dan diharapkan kehadirannya untuk identifikasi mayat.
Peristiwa makin seru ketika ditemukan mayat seorang wanita lagi. Juga fakta bahwa belum lama berselang tuan Bantry juga terlihat menghabiskan waktu di Hotel Majestic. Lalu kenapa ia mengaku tidak mengenal mayat itu?
Kisah yang juga melibatkan sebuah keluarga lain, menjadikan peristiwa makin rumit. Banyak hal mencurigakan serta serba kebetulan. Belum lagi ada ikatan pernikahan yang disembunyikan. Oh ya, konon tokoh keluarga ini terinspirasi dari satu keluarga yang juga berkunjung ke hotel yang sama dengan Agatha Christie.
Saat membaca kisah Agatha Christie, kita harus berhati-hati karena sering kali sebuah hal sepele yang sebenarnya membantu memecahkan masalah disampaikan dengan gaya sambil lalu sehingga pembaca tidak menyadari sudah melewatkan sebuah fakta penting.
Tokoh utama kisah ini Miss Jane Marple merupakan seorang perawan tua yang memiliki ketrampilan khusus terkait nalar. Tidak ada yang mencurigai seorang perawan tua usil ingan tahu banyak hal. Pertanyaan yang ia berikan sering dianggap sebagai pertanyaan konyol orang yang ingin tahu semata, padahal ia sedang melakukan penyelidikan. Dengan demikian ia bisa melakukan penyelidikan dengan leluasa. Ia bahkan mampu mengalahkan polisi memecahkan sebuah masalah. Sehari-hari Miss Marple tinggal di desa St. Mary Mead
Miss Marple dengan gayanya sendiri mampu menemukan sebuah motif pembunuhan pada para tersangka sebelum akhirnya menemukan metode pembunuhan yang dlakukan tersangka serta mengungkapkan pelaku dengan cara unik.
Ada lebih dari 80 novel dan sandiwara teater yang kebanyakan merupakan kisah detektif dan misteri pembunuhan ruangan tertutup. Tokoh yang sering digunakan adalah Hercule Poirot dan Miss Marple. Kisah pembunuhan dalam ruang tertutup ini pertama kali terbit pada tahun 1942.
Judul dari kisah yang ditulis lumayan unik. Buku ini misalnya, saya beli dari seorang pedagang buku ol karena mengusung kata perpustakaan. Sebagai pemilik perpustakaan pribadi, tentunya saya tidak ingin ada mayat orang tak dikenal berada di dalamnya. Ada lagi judul Cat Among the Pigeons, Cards on the Table, N or M?, 4.50 from Paddington dan favorit saya The Big Four.
Sayangnya kover buku ini kurang menggambarkan posisi terjadinya peristiwa. Saya hanya bisa menangkap kesan sosok yang meninggal tercekik dari adanya tali yang melingkar di leher. Justru kover dari edisi lain yang saya temukan di Goodreads lebih menarik bagi saya.
Lumayan untuk membuka review diawal tahun 2016
Sumber gambar: Goodreads
Tidak ada komentar:
Posting Komentar