Penulis:
Roosie Setiawan
ISBN:
9786023852758
Halaman: 136
Cetakan:
Pertama-2017
Penerbit:
Noura Books
Harga:
Rp 69.000
Rating:
3/5
“Untuk
bayi-bayi yang kuat, suka menarik-narik bahkan merobek buku, inilah saat yang
tepat untuk mengajarkan bayi: bagaimana harus memperlakukan buku? Biarkan bayi
menyentuh, memegang, bahkan bermain dengan buku”
Membacakan Nyaring merupakan sebuah buku yang
berisikan tips dan trik membangun kecakapan lisan, keterampilan menyimak dan
kecakapan membaca anak usia 0-24 bulan. Selain ASI, anjuran untuk memberikan
stimulasi untuk kecapakan tersebut belum digaungkan. Diharapkan buku ini
bisa menjadi buku panduan bagi keluarga muda memahami manfaat membacakan
nyaring serta bagaimana menarik minat anak untuk bisa mencintai kegiatan
membaca.
Dari
buku ini Anda akan mendapat banyak informasi, antara lain mengenai
1.
Manfaat membacakan nyaring,
2.
Tahapan membacakan nyaring,
3.
Perkembangan kemampuan anak pada tiap tahap,
4.
Apa yang harus dilakukan untuk mengajarkan literasi sejak dini,
5.
Apa saja unsur literasi dini,
6.
Bagaimana memilih bacaan yang cocok bagi anak
7.
Bagaimana posisi membaca yang tepat untuk buah hati
Buku
ini memberikan gambaran mengenai bagaimana perkembangan otak seorang bayi
dengan cara mengamati serta melakukan kegiatan yang mampu mengasah keterampilan
bayi. Misanya kegiatan mendengarkan, menyimak, berbicara yang menjadi dasar
literasi dini Ini merupakan sebuah buku yang
disusun secara praktis dengan aneka ilustrasi terkait kegiatan membacakan
nyaring.
Meski melakukan
kegiatan literasi bersama anak sejak dini belum terlalu dikenal masyarakat
namun kegiatan tersebut juga memiliki makna yang penting bagi perkembangan
seorang anak. Terutama sekali perkembangan pada bagian leher ke atas, otak.
Kemampuan
literasi dini bisa diajarkan pada anak usia 0-24 bulan dengan
berbagai cara yang menarik dan sederhana. Misalnya dengan cara mengajak anak
bercakap-cakap, bernyanyi, bahkan dengan cara membaca bersama. Kegiatan
sederhana tersebut dapat menjadi stimulasi guna merangsang
terjalinnya serabut-serabut otak
Terdapat
enam unsur dalam literasi dini:
1.
Meningkankan kesadaran fonemik,
2.
Pengetahuan akan huruf,
3.
Penambahan kosakata,
4.
Kesadaran akan materi cetak,
5.
Menimbulkan motivasi pada buku,
6.
Peningkatan kemampuan bahasa lisan dengan kegiatan bercerita,
Kegiatan
tersebut dapat dilakukan sebelum bayi lahir, bahkan bisa dimulai sejak
trisemester kehamilan.
Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan guna mengajarkan
literasi sejak dini adalah dengan membacakan nyaring, yaitu kegiatan membaca
buku/bahan bacaan dengan bersuara. Saat melakukan membacakan
nyaring, jangan sambil mengerjakan pekerjaan lain. Bayi bisa memahami bahwa
waktu Anda sepenuhnya untuknya. Pelukan Anda sambil mendekatkan buku
mampu membangun kedekatan tersendiri.
Manfaat utama membacakan nyaring adalah
membiasakan bayi mendengarkan dan menambah kosakata yang sangat berguna dalam
proses perkembangan kecakapan berbicara. Jika dilakukan
secara rutin maka anak akan mau membaca, bisa membaca dan suka membaca. Serta
belajar bagaimana memperlakukan buku.
Secara garis besar, buku ini terdiri dari enam bagian
plus pendahuluan. Bagian yang ada merupakan penjabaran mengenai bagaimana
tahapan tumbuh kembang anak serta bagaimana pelaksanaan kegiatan membacakan
nyaring diterapkan.
Bagian pertama merupakan Tahap Mendengarkan ketika bayi
berusia 0-2 bulan, lalu Tahap Mengamati ketika usia bayi 2-4 bulan. Selanjutnya
pada usia 4-8 bulan merupakan Tahap Bergumam dan Tahap berceloteh pada usia
8-12 bulan. Kemudian tahap dimana bayi sudah mulai membuat kata dan mengucapkan
kalimat adalah ketika berusia 12-18 bulan untuk Tahap Membuat Kata serta 18-24
bulan untuk Tahap Mengucapkan Kata.
Guna
memudahkan orang tua, terdapat juga contoh buku yang bisa dijadikan acuan dalam
kegiatan membacakan nyaring. Bagian ini bisa dianggap sebagai promosi tersabar
dari penerbit, karena beberapa buku yang direkomendasikan berasal dari penerbit
yang sama.
Sebenarnya
halaman dalam buku ini bisa lebih ringkas, karena hal-hal utama sudahdiberikan
secara jelas oleh penulis. Justru aneka gambar mengenai buku yang layak
dibacakan nyaring untuk anak membuat halaman menjadi bertambah. Apakah
maksudnya agar mempergunakan buku ini juga sebagai salah satu buku dalam
kegiatan membacakan nyaring? Atau sekedar membuat halaman menjadi lebih banyak
semata?
Pada
beberapa bagian terdapat pengulangan kalimat yang cukup banyak. Misalnya ketika
membacakan nyaring di halaman 72, beberapa point persis sama dengan yang ada di
halaman 58 dan 89. Akan lebih ringkas jika pembaca diberikan informasi untuk
memperhatikan kegiatan ketika membacakan nyaring di bagian sebelumnya lalu
ditambah dengan point yang tidak ada pada halaman tersebut.
Roosie Setiwan merupakan seorang aktivis Read
aloud serta Founder Reading Bugs Indonesia-yang
didirikan pada tahun 2007 lalu. Ia telah menyelenggarakan berbagai workshop
membacakan nyaring untuk mengenalkan manfaat membacakan nyaring serta
memperkenalkan metode yang tepat untuk menerapkannya dalam kegiatan
sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar