Sis, mau join Bloger Buku Ngak?
Aku baru joint.
Kalimat tersebut dikirim oleh sahabat saya sis Noviane Asmara melalui BBM. Awalnya sempat bingung. Apa pula itu Bloger Buku? Jauh dari paham. Dan blog pun masih dalam proses pembuatan.
Ceritanya waktu itu kita berdua sedang merangkak membuat blog guna menampung aneka review yang kita buat. Sebagai member dari Ordo Buntelan (sekumpulan sahabat semangat mencari buntelan) jelas banyak buku yang harus dibaca dan direview.
Bedanya, Sis Ine mendapat bantuan profesional untuk membuat blog, sementara saya hanya perlu merayu jagoan. Kebetulan dia baru mendapat pelajaran tentang blog di sekolah. Lalu salah satu tugas adalah membuat blog. Dan langsunglah otak komersil-nya bekerja.
"Mami belum punya blog khan? Ntar aku bikinin jadi review mami bisa ditaruh di sana. Bisa pakai gambar segala macam lho." Rayuan tingkat dewa dikeluarkan.
"Nanti aku aja yang pindahin, mami cuman perlu ngasih uang jajan Rp 50.000. Murah khan?" Nah mulai ketahuan maunya. Tapi berhubung saya tidak ada waktu dan masih agak gaptek terpaksa menyetujui tawaran yang diberikan secara paksa itu.
Dalam prosesnya, tetap saja harus saya harus memantau sudah sejauh mana migrasi review saya. Jangan ditanya biaya tambahan yang harus dikeluarkan he he he.
Setelah blog jadi dan pendapat pencerahan dari Sis Ine. Mulailah saya melakukan pendekatan ke salah satu pendiri guna mengajukan diri untuk melamar menjadi karyawan eh menjadi anggota ^_^
Gayung bersambut. Tak lama kemudian, resmilah saya menjadi bagian dari keluarga besar BBI. Nomor keanggotaanku adalah BBI 1301038.
Dalam berorganisasi tentunya ada suka dan duka, hal itu yang membuat kehidupan menjadi penuh warna. Untuk duka biarlah disimpan sendiri saja ya (mendadak melo), sementara untuk suka sangat layak untuk dibagi.
Berdikusi tentang buku dengan sesama penyuka buku tentunya sudah menjadi hal yang menyenangkan. Bagi saya, selain itu, hal yang juga menyenangkan adalah bisa berbagi dengan mereka yang membutuhkan buku sehingga bisa membagikan semangat membaca di seluruh tanah air.
Dengan menjadi anggota BBI, hal tersebut memudahkan saya untuk merangkul penerbit untuk berpartisipasi memudahkan akses membaca serta meningkatkan minat baca.
Melalui BBI Berbagi, banyak yang bisa kita lakukan. Mulai dari sekedar mengumpulkan uang untuk membeli buku dengan harga khusus dari penerbit lalu mengirimkan. Ada penerbit yang malah dengan semangat ikut mengirimkan sumbangan buku untuk kegiatan BBI Berbagi, gratis dari buku hingga ongkos kirim.
Memilih ke mana bantuan harus dikirim juga susah-susah gampang. Pilihan ke Palu misalnya. Untuk siapa yang harus membantu distribusi jelas mudah. Melalui Sis Jenny, BBI percaya buku akan sampai pada yang membutuhkan. Masalahnya, biaya kirim ke Palu nyaris sama dengan biaya pembelian buku. Sempat ada wacana untuk mengirim dana saja. Tapi ternyata justru akses membeli buku yang agak sulit. Untuk salah satu penerbit sahabat BBI bersedia membantu. Masalah selesai dengan indah.
TBM Rumah Gunung saya temukan tanpa sengaja. Bermula berkenalan di FB terjadilah diskusi singkat. Meski letaknya juga di Pulau Jawa, tapi taman bacaan ini merupakan swakelola dari Mas Subari dan istrinya.
Setiap ada kelebihan rezeki pasti mereka alihkan untuk mengembangkan perpustakaan mereka. Terakhir, saya mendapat khabar dengan uang hasil memenangkan lomba disain sebesar Rp 3.000.000, mereka membangun perpustakaan yang lebih besar di sebidang tanah milik keluarga. Selama ini perpustakaan mengambil bagian dari rumah tinggal.
Bahkan guna mengenalkan perpustakaan dengan harapan menimbulkan minat membaca, mereka juga memberikan les tambahan gratis. Anak-anak yang semula hanya datang untuk mendapat pelajaran tambahan, perlahan mulai ikut menikmati koleksi bacaan di sana.
Berbagi itu indah.
Mereka-mereka mengajarkan bahwa buku yang kita miliki dan tidak akan kita koleksi akan lebih berguna dan bermanfaat di tempat lain dari pada hanya ditimbun dan dibiarkan rusak oleh waktu.
Dan.....,
Saya tidak mau jadi salah seorang yang menghancurkan buku tanpa sengaja. Hanya menimbun buku ternyata merupakan salah satu hal yang bisa menghancurkan buku. Ihhh.
Hal lain yang terjadi sejak bergabung dalam BBI adalah meningkatnya jumlah koleksi Little Women saya dengan sangat pesat he he he.
Teman-teman sepertinya sangat tahu betapa saya bersemangat mengoleksi buku karangan Louisa May Alcott tersebut. Sebuah keisengan yang merubah menjadi obsesi.
Mereka dengan bersemangat langsung memberi tahu jika ada buku LW yang dijual oleh para pedagang OL. Atau jika mereka melihat di toko buku bahkan lapak buku bekas mereka langsung memberi tahu saya dan sangat bersedia untuk membelikan dulu. Akses untuk mengembangkan koleksi menjadi lebih mudah.
Sering kali saya bahkan memanfaatkan jasa teman yang sedang memesan untuk titip 1-2 buku. Maklum kalau saya sendiri yang melakukan transaksi selain agak gaptek juga bisa kalap he he he.
Jadi pingin mengucapkan terima kasih kepada Busyra yang telah memperkenalkan BWB serta Evyta yang sudah bersedia menjadi akuntan pribadi saya. Juga mereka yang sudah sering saya recoki dan titipi. Love you all!
Oh ya tulisan tentang koleksi LW serta kuis ada di
http://trulyrudiono.blogspot.com/2014/09/review-2014-aku-dan-101-little-women-1.html
http://trulyrudiono.blogspot.com/2014/09/aku-dan-101-little-womene-2-koleksi-lw.html
http://trulyrudiono.blogspot.com/2014/10/kuis-little-women-2014-berhadiah-10.ht
Untuk urusan buku, menjadi anggota BBI membuat saya mengetahui beragam buku yang bukan dari genre favorit saya.
Saya memang bukan penyukai buku sejarah, tapi melalui Helvry misalnya, saya bisa menemukan beberapa buku sejarah yang layak dibaca dan dijadikan referensi saat membuat review.
Ada Dion, King of Galau and Timbunan yang selalu bersedia menampung buku-buku yang tidak saya baca. Biarlah jika dia mau menjadi orang yang menghancurkan buku asal bukan saya ^_^
Mereka membuat saya mau keluar dari zona nyaman dan mengembangkan kemampuan serta minat saya untuk membaca. Membuat saya sadar dan kembali membaca untuk dinikmati bukan sekedar menambah jumlah buku yang sudah dibaca tapi tidak merasa bahagia.
Sayangnya, kondisiku saat ini membuatku sering melewatkan kegiatan BBI. Sering terlewat posting bersama, opini bareng bahkan jadwal sekedar duduk bersama pun sering harus terabaikan. Tapi buat aku pasti 1000% mendukung BBI *kembali sok melo*
Happy Ultah BBI
Terima kasih untuk warna kehidupan yang diberikan.
Big Hug
----------
Harapanku dalam Hut BBI kali ini,
selain BBI selalu eksis dan menjadi salah satu penggiat semangat membaca dan mereview, semoga Sis Ine bisa kembali eksis mereview. Meluangkan sedikit waktu disela-sela urusan pribadi, keluarga dan kantor.
Merindukan reviewmu sis *hug*
ahahaha, akuntan pribadihhh :P
BalasHapusI love you too mbakkk ^^ evy jadi sering dapat buntelan dari mbak truly kwkwkw. makasihhhh
aahh kangen Ine, apa kabarnya yaa diaa.. *gagal fokus
BalasHapus*bang epi masih imut banget di foto itu XD *gagal fokus kedua
Makasih banyaak buat mba truuu atas banyak kerjanya untuk BBI ^^
Makasih ya Sis Alvina mau direpotin buat spesial order hiksss
BalasHapusMbak Truly, sang Ratu Review tiada duanya... :))
BalasHapus@Luckty biasa aja nih dirimu
BalasHapus